1 Tawarikh 15:17-19
Konteks15:17 Maka orang Lewi itu menyuruh berdiri Heman r bin Yoel; dan dari saudara-saudara sepuaknya: Asaf s bin Berekhya; dari bani Merari, t saudara-saudara sepuak mereka: Etan bin Kusaya; 15:18 dan bersama-sama mereka itu saudara-saudara mereka dari tingkat kedua: Zakharia, Yaaziel, Semiramot, Yehiel, Uni, Eliab, Benaya, Maaseya, Matica, Elifele, Mikneya, dan Obed-Edom u serta Yeiel, para penunggu pintu gerbang. 15:19 Para penyanyi, yakni Heman, v Asaf dan Etan harus memperdengarkan lagu dengan ceracap tembaga.
1 Tawarikh 16:7
Konteks1 Tawarikh 25:2
Konteks25:2 dari anak-anak Asaf ialah Zakur, Yusuf, Netanya dan Asarela, anak-anak Asaf di bawah pimpinan Asaf, yang bernubuat dengan petunjuk raja.
1 Tawarikh 26:1-2
Konteks1 Tawarikh 5:12
Konteks5:12 Yoel adalah kepala dan Safam orang kedua; juga Yaenai dan Safat diam di Basan.
1 Tawarikh 20:1
Konteks1 Tawarikh 29:13
Konteks29:13 Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu.
1 Tawarikh 29:30
Konteks29:30 beserta segala hidupnya sebagai raja dan kepahlawanannya dan keadaan zaman yang dialaminya dan dialami Israel dan segala kerajaan di negeri-negeri lain.
1 Tawarikh 29:2
Konteks29:2 Dengan segenap kemampuan aku telah mengadakan persediaan untuk rumah Allahku, yakni emas j untuk barang-barang emas, perak untuk barang-barang perak, tembaga untuk barang-barang tembaga, besi untuk barang-barang besi, dan kayu untuk barang-barang kayu, batu permata syoham dan permata tatahan, batu hitam k dan batu permata yang berwarna-warna, dan segala macam batu mahal-mahal dan sangat banyak l pualam.
1 Tawarikh 1:15
Konteks1:15 orang Hewi, orang Arki, orang Sini,
Ezra 2:41
Konteks2:41 Inilah para penyanyi: h bani Asaf: seratus dua puluh delapan orang.
Ezra 3:10
Konteks3:10 Pada waktu dasar bait suci TUHAN diletakkan n oleh tukang-tukang bangunan, maka tampillah para imam dengan memakai pakaian jabatan dan membawa nafiri, o dan orang-orang Lewi, bani Asaf, dengan membawa ceracap, untuk memuji-muji p TUHAN, menurut petunjuk Daud, q raja Israel. r
Nehemia 7:44
Konteks7:44 Inilah para penyanyi: w bani Asaf: seratus empat puluh delapan orang.
Nehemia 11:17
Konteks11:17 Lalu Matanya u bin Mikha bin Zabdi bin Asaf, v pemimpin yang mengangkat nyanyian syukur dalam doa, dan Bakbukya, orang kedua di antara saudara-saudaranya, dan Abda bin Samua bin Galal bin Yedutun. w
Nehemia 11:22
Konteks11:22 Pengawas orang-orang Lewi di Yerusalem adalah Uzi bin Bani bin Hasabya bin Matanya z bin Mikha dari bani Asaf, yakni para penyanyi yang menyanyi sementara berlangsung kebaktian di rumah Allah.
Nehemia 12:35
Konteks12:35 dan dari kaum imam yang memegang nafiri: x Zakharia bin Yonatan bin Semaya bin Matanya bin Mikha bin Zakur bin Asaf,
Nehemia 12:46
Konteks12:46 Karena sudah sejak dahulu, pada zaman Daud dan Asaf, q ada pemimpin-pemimpin penyanyi, ada nyanyian pujian dan nyanyian syukur r bagi Allah.
Mazmur 50:1
KonteksMazmur 73:1
KonteksMazmur 74:1
KonteksMazmur 75:1
KonteksMazmur 76:1
KonteksMazmur 77:1
KonteksMazmur 78:1
KonteksMazmur 79:1
KonteksMazmur 80:1
KonteksMazmur 81:1
KonteksMazmur 82:1
KonteksMazmur 83:1
Konteks[16:7] 1 Full Life : MENYANYIKAN SYUKUR BAGI TUHAN.
Nas : 1Taw 16:7
Mazmur ini adalah gabungan dari Mazm 105:1-15; 96:1-13; Mazm 106:1,47-48. Cara Daud merayakan kemurahan Allah dan tindakan-tindakan-Nya yang ajaib bagi Israel terdiri atas pujian dan ucapan syukur. Di bawah perjanjian yang baru semua orang percaya adalah imam Allah (1Pet 2:5,9; Wahy 20:6) dan sebagai imam seharusnya mereka mempersembahkan pelayanan rohani dalam bentuk pujian dan ucapan syukur kepada Allah. "Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya" (Ibr 13:15). Pujian dan penyembahan orang percaya haruslah dalam bentuk ucapan dan tindakan
(lihat cat. --> 1Taw 16:29).
[atau ref. 1Taw 16:29]
Ini berkenan kepada Allah selama si penyembah melaksanakan Firman-Nya dan tidak menjadi serupa dengan dunia ini (Rom 12:1-2).
[73:1] 2 Full Life : ALLAH ITU BAIK BAGI MEREKA
Nas : Mazm 73:1-28
(versi Inggris NIV -- Allah itu baik bagi Israel). Mazmur ini membahas masalah yang menggelisahkan: sekalipun Allah berdaulat dan adil, orang fasik sering kali makmur (ayat Mazm 73:3-12) sedangkan orang yang melayani Allah tampaknya lebih menderita (ayat Mazm 73:13-14). Pemazmur yang melayani Allah dengan setia (ayat Mazm 73:1,13) telah tawar hati ketika ia membandingkan penderitaannya dengan ketenteraman dan kebahagiaan yang dialami banyak orang fasik (ayat Mazm 73:2-3). Akan tetapi, keyakinannya kepada Allah dan jalan-jalan-Nya dipulihkan tatkala Allah menyatakan akhir yang menyedihkan dari orang fasik dan berkat sesungguhnya dari orang benar (ayat Mazm 73:16-28)
[74:1] 3 Full Life : MENGAPA, YA ALLAH, KAUBUANG KAMI.
Nas : Mazm 74:1-23
Pemazmur berdoa agar hukuman Allah tidak untuk selamanya. Doa ini mengingatkan kita bahwa kesabaran Allah tidak akan membiarkan dosa terus-menerus; akhirnya kesusahan dan malapetaka akan datang.
[77:1] 4 Full Life : AKU MAU BERSERU-SERU ... KEPADA ALLAH.
Nas : Mazm 77:2-21
Mazmur ini melukiskan seorang dalam kesulitan besar yang berseru kepada Allah, tetapi tidak dapat menemukan bukti bahwa Dia memberikan tanggapan (ayat Mazm 77:8-10). Orang percaya yang setia kadang-kadang mendapati dirinya dalam situasi yang sama. Apabila demikian, mereka harus bertindak seperti pemazmur: tetap berseru kepada Allah siang dan malam (ayat Mazm 77:2-3) sambil mengingat perbuatan-perbuatan kasih-Nya pada masa lalu. Dalam kelimpahan penyataan Allah dalam diri Anak-Nya, kita diyakinkan bahwa "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia" (Rom 8:32).
[78:1] 5 Full Life : PASANGLAH TELINGA UNTUK PENGAJARAN-KU, HAI BANGSA-KU.
Nas : Mazm 78:1
Mazmur ini digubah untuk mengingatkan Israel mengapa demikian banyak hukuman berat dari Allah menimpa mereka sepanjang sejarah.
- 1) Nyanyian ini mengingatkan mereka untuk belajar dari kegagalan rohani nenek-moyang mereka dan berusaha dengan tekun menjauhi ketidakpercayaan dan ketidaksetiaan yang sama.
- 2) Umat Allah dewasa ini harus memperhatikan mazmur ini dengan cermat karena banyak gereja dan denominasi telah kehilangan kehadiran dan kuasa Allah karena ketidakpercayaan dan ketidaktaatan kepada firman-Nya. Karena gagal menjadikan standar dan pengalaman alkitabiah landasan untuk kebenaran dan perilaku, mereka secara berangsur-angsur telah tersesat dan mengikuti jalan mereka sendiri (bd. Yes 53:6)
[79:1] 6 Full Life : BANGSA-BANGSA LAIN TELAH MASUK.
Nas : Mazm 79:1-13
Di sini pemazmur menaikkan syafaat kepada Allah untuk mengampuni kemurtadan orang Israel (ayat Mazm 79:8-9) dan menghukum bangsa yang telah merusakkan Yerusalem dan Bait Allah (ayat Mazm 79:6-7; Yerusalem dibinasakan oleh tentara Babel pada tahun 586 SM). Ia mengakui bahwa bangsa-bangsa kafir itu menjadi alat murka Allah (ayat Mazm 79:5), namun apa yang telah mereka lakukan terhadap Israel dilaksanakan karena benci kepada Allah dan umat pilihan-Nya (ayat Mazm 79:1-7; bd. Yes 10:5-11; Yes 47:6-7). Pemazmur terdorong oleh perhatian akan kemuliaan Allah dan kemajuan nama-Nya di antara bangsa-bangsa yang tidak percaya (ayat Mazm 79:9-13).
[80:1] 7 Full Life : HAI GEMBALA ISRAEL, PASANGLAH TELINGA.
Nas : Mazm 80:2-20
Di dalam mazmur syafaat ini, pemazmur memohon kebangunan rohani dan pemulihan umat Allah ke tempat berkat penuh dan perkenan Allah.
- 1) Mazmur ini melukiskan suatu umat yang telah runtuh perlindungan ilahinya sehingga terbuka untuk diserang dari luar (ayat Mazm 80:13-14). Mereka telah makan roti cucuran air mata dan menjadi sasaran ejekan (ayat Mazm 80:6-7). Dengan kerendahan hati yang sangat, pemazmur berkali-kali memohon syafaat kepada Allah agar menunjukkan kembali perkenan-Nya dan membuat wajah-Nya bersinar atas kaum sisa yang berseru kepada nama-Nya (ayat Mazm 80:2,4,15-16,20).
- 2) Perasaan-perasaan yang terungkap dalam mazmur ini merupakan ciri khas keadaan dan doa dari umat Allah segera sebelum suatu kebangunan rohani besar.
- 3) Mazmur ini berbicara kepada semua orang percaya, secara pribadi atau kelompok, yang tidak mengalami kelimpahan hidup, kuasa, dan kebenaran Allah sebagaimana dijanjikan dalam Firman-Nya. Kita harus berdoa agar Allah mau membangun dan membaharui kita oleh kuasa dan kemurahan-Nya.