6 April 2008

Melayani Sampai Akhir

Topik : Pembuat

Nats : Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah (1Petrus 4:10)
Bacaan : 1Petrus 4:7-11

Petrus memang bukan Paulus. Ia hanya menulis sebagian kecil dari Perjanjian Baru. Akan tetapi surat-suratnya sangat penting karena ditujukan bagi semua gereja yang saat itu sudah "mengglobal", jadi pasti baik juga bagi kita sekarang.

Ia membuka perikop kita dengan nada serius, "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat." Saya yakin ia ingat benar jawaban Yesus dalam Kisah Para Rasul 1: 7,8; yakni bahwa kita tak perlu membuang banyak waktu dan energi untuk mendugaduga kapan akhir zaman itu. Itu bukan urusan kita. Namun karena saat itu tidak diketahui kapan datangnya, hendaknya kita memulai hidup setiap hari dengan bersiap sedia. Mungkin hari ini Dia akan datang kembali. Jika malam tiba dan Dia belum juga datang, berdoalah agar ketika Dia datang kita tetap dan selalu siap!

Selanjutnya, Petrus meminta agar dalam menanti kedatangan-Nya, masing-masing kita terus melayani Tuhan dengan cara melayani sesama (Matius 25:40). Kita tak boleh berdalih tak dapat melayani karena kita sudah diberi karunia. Walaupun demikian kita tak boleh memaksakan diri untuk melayani pada bidang yang tidak sesuai karunia atau dengan mengandalkan kekuatan sendiri.

Kita diberi karunia, bukan untuk dipendam atau disembunyikan (Matius 25:24-30). Sebaliknya, karunia itu harus dimanfaatkan selagi kita masih dapat berjuang untuk memberikan pertanggung-jawaban yang baik kepada sang Pemberi karunia. Perhatikan juga anak kalimat kecil yang terus diulang Petrus: layanilah "seorang akan yang lain." Selamat melayani; banyak orang menanti pelayanan Anda! -CC



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA