PEMULIAAN

Transformasi supranatural dari Yesus ke dalam *kemuliaan seperti diceritakan dalam Injil-injil Sinoptik (Mrk. 9:2-8; Mat. 17:1-8: Luk. 9:28-36). Peristiwa pemuliaan ini, atau dikenal juga dengan istilah 'transfigurasi', tidak diceritakan dalam Injil Yohanes, tetapi ada petunjuk ke peristiwa itu dalam 2Ptr. 1:18. Ada yang berpendapat bahwa cerita peristiwa ini keliru ditempatkan ke dalam masa pelayanan Yesus, karena semula merupakan suatu cerita penampakan Yesus setelah kebangkitan-Nya. Tetapi, pendapat ini kurang tepat. Bentuk ceritanya sangat berbeda dari bentuk cerita-cerita *Paskah. Ada kemungkinan untuk memandang cerita tersebut sebagai suatu pengalaman paranormal tentang pencerahan, seperti juga diceritakan mengenai beberapa orang kudus, yang oleh para penulis Injil diinterpretasikan dengan menyebutkan Musa dan *Elia (mewakili *Taurat dan para *nabi) yang memberi, kesaksian tentang Yesus; *awan adalah simbol dari kehadiran ilahi (Kel. 33:7-11). Kemuliaan Tuhan pernah turun ke atas nung *Sinai (Kel. 24:16) dan awan menutupinya selama enam hari. Markus menceritakan bahwa Yesus membawa serta ketiga murid-Nya ke atas gunung, enam hari setelah kejadian-kejadian di *Kaisarea Filipi, walaupun Lukas (9:28) mengubah waktunya menjadi 'delapan hari sesudahnya', mungkin untuk maksud teologisnya bahwa transfigurasi itu adalah bayangan awal dari kemuliaan *kebangkitan Kristus -- karena delapan menunjuk ke hari Minggu, hari pertama atau kedelapan dari sepekan.

Diceritakan bahwa Petrus merasa tepat untuk membangun tiga tempat kediaman (*tenda, atau *pondok) untuk Yesus, Musa dan Elia (Mrk. 9:5) -- menunjuk pada *Hari Raya Pondok Daun, pada waktu orang tinggal di dalam pondok-pondok seperti yang dilakukan orang Israel di *padang gurun (Im. 23:42) dan sekarang dilakukan lagi pada masa mesianik. Tetapi, Petrus ditolak karena mau menempatkan Yesus setingkat dengan Musa dan Elia -- 'inilah Anak yang Kukasihi' (Mrk. 9:7).

Kisah transfigurasi harus dimengerti pada latar belakang PL, terutama mengenai Musa, yang mukanya pernah bersinar oleh pantulan kemuliaan Allah (Kel. 34:29). Di atas gunung Yesus bersinar dengan kemuliaan-Nya sendiri dan pakaian-Nya 'berkilat-kilat' (Mrk. 9:3).