kecilkan semua  

Teks -- Wahyu 8:1-13 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Meterai yang ketujuh
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya. 8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala. 8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. 8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. 8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Keempat sangkakala yang pertama
8:6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala. 8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau. 8:8 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, 8:9 dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal. 8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. 8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit. 8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari. 8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Apsintus a plant with a strong bitter taste whose name was given to a star


Topik/Tema Kamus: Lihat, Penglihatan | Malaikat | Wahyu | Nafiri (Sangkakala) | Dupa | Bara, Perbaraan | Rumput | Mezbah Pembakaran Ukupan | Pelita | Gempa Bumi | Bintang | Gambaran, Teladan Kristus | Gunung, Pegunungan | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Why 8:1 - METERAI YANG KETUJUH. Nas : Wahy 8:1 Pembukaan meterai yang ketujuh memulaikan tujuh sangkakala hukuman; jadi, sangkakala hukuman itu adalah meterai yang ketujuh. Sangka...

Nas : Wahy 8:1

Pembukaan meterai yang ketujuh memulaikan tujuh sangkakala hukuman; jadi, sangkakala hukuman itu adalah meterai yang ketujuh. Sangkakala hukuman adalah hukuman yang bersifat sebagian (pasal Wahy 8:1-9:21; Wahy 11:15-19), sementara hukuman dari ketujuh cawan itu (pasal Wahy 16:1-21) lebih hebat lagi. Sangkakala hukuman yang ketujuh akan mengumumkan tujuh cawan hukuman (Wahy 16:1-21). Kesenyapan di sorga terjadi karena kengerian kedatangan hukuman-hukuman atas dosa.

Full Life: Why 8:3 - DOA SEMUA ORANG KUDUS. Nas : Wahy 8:3 Doa-doa orang kudus yang disinggung berulang-ulang (Wahy 5:8; Wahy 8:3-4) menunjukkan bahwa doa syafaat dari orang percaya sangat pe...

Nas : Wahy 8:3

Doa-doa orang kudus yang disinggung berulang-ulang (Wahy 5:8; Wahy 8:3-4) menunjukkan bahwa doa syafaat dari orang percaya sangat penting dalam pembinasan kejahatan dan penegakan kebenaran di atas bumi

(lihat cat. --> Wahy 5:8).

[atau ref. Wahy 5:8]

  1. 1) Yohanes menyebut doa-doa dari semua orang kudus. Demikianlah, doa orang kudus dari masa kesengsaraan besar di bumi digabung dengan doa orang kudus di sorga (bd. Wahy 6:9-11). Orang kudus di sorga menaruh perhatian besar terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di bumi.
  2. 2) Perhatikanlah bahwa dalam satu arti Allah menyimpan doa-doa kita. Sekalipun Tuhan tampaknya tidak menjawab semua doa kita secara langsung, Ia tidak mengesampingkannya, melainkan Ia menyimpannya bagi suatu saat yang tepat untuk menggenapinya.

Full Life: Why 8:7 - HUJAN ES, DAN API, BERCAMPUR DARAH. Nas : Wahy 8:7 Empat sangkakala hukuman yang pertama dimulaikan. 1) Sepertiga tumbuh-tumbuhan di bumi binasa oleh api dan hujan es; seperti...

Nas : Wahy 8:7

Empat sangkakala hukuman yang pertama dimulaikan.

  1. 1) Sepertiga tumbuh-tumbuhan di bumi binasa oleh api dan hujan es; sepertiga laut dan sungai-sungai dicemarkan; langit, matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi gelap selama sepertiga bagian dari siang dan malam hari (ayat Wahy 8:7-13).
  2. 2) Hukuman-hukuman itu juga mempengaruhi manusia, sebab banyak orang mati (ayat Wahy 8:11) Hukuman itu dibatasi pada sepertiga bagian dunia, karena sebagian maksud hukuman itu adalah untuk memperingatkan manusia dan menyebabkan mereka bertobat (Wahy 9:20-21).

Full Life: Why 8:8 - GUNUNG BESAR, YANG MENYALA-NYALA OLEH API. Nas : Wahy 8:8 Barangkali ini sebuah meteor besar yang menyala-nyala, yang jatuh ke dalam laut dan membunuh sepertiga makhluk laut dan menghancurka...

Nas : Wahy 8:8

Barangkali ini sebuah meteor besar yang menyala-nyala, yang jatuh ke dalam laut dan membunuh sepertiga makhluk laut dan menghancurkan banyak kapal.

Full Life: Why 8:11 - APSINTUS. Nas : Wahy 8:11 "Apsintus" adalah sebuah tanaman yang pahit, yang melambangkan hukuman Allah dan kedukaan manusia (lih. Ul 29:18; Ams 5:4; Yer 9:15...

Nas : Wahy 8:11

"Apsintus" adalah sebuah tanaman yang pahit, yang melambangkan hukuman Allah dan kedukaan manusia (lih. Ul 29:18; Ams 5:4; Yer 9:15; Am 5:7).

Full Life: Why 8:13 - SEEKOR BURUNG NASAR TERBANG. Nas : Wahy 8:13 Teriakan celaka sebanyak tiga kali oleh burung nasar itu dimaksudkan untuk memperingatkan bahwa tiga sangkakala hukuman yang akan d...

Nas : Wahy 8:13

Teriakan celaka sebanyak tiga kali oleh burung nasar itu dimaksudkan untuk memperingatkan bahwa tiga sangkakala hukuman yang akan datang akan jauh lebih hebat dan lebih menghancurkan daripada yang sebelumnya. Hukuman kelima dan keenam akan melibatkan kekuatan-kekuatan roh jahat yang mengerikan (pasal Wahy 9:1-21).

Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...

Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 6:1--9:21 - -- Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah ...

Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah 8:2-9, lalu ada penglihatan-penglihatan mengenai kejadian-kejadian yang memberitakan dan menyiapkan kemusnahan negara Roma, yang melambangkan segala musuh Allah. Bdk Mat 24 dsj.

Jerusalem: Why 8:1 - sunyi-senyaplah Seperti dalam tradisi kenabian sunyi senyap ini menyiapkan "kedatangan" Allah. Keputusan-keputusan yang termaktub dalam kitab sorgawi itu sekarang mul...

Seperti dalam tradisi kenabian sunyi senyap ini menyiapkan "kedatangan" Allah. Keputusan-keputusan yang termaktub dalam kitab sorgawi itu sekarang mulai dilaksanakan sesuai dengan ibadat sorgawi lain yang di dalamnya tujuh sangkakala ditiup, bab 8-9; Wah 11:15-18.

Jerusalem: Why 8:3 - mezbah Ialah mezbah pembakaran ukupan, bdk Kel 30:1; 1Ra 6:20; Ibr 9:4

Ialah mezbah pembakaran ukupan, bdk Kel 30:1; 1Ra 6:20; Ibr 9:4

Jerusalem: Why 8:3 - pendupaan emas Mungkin apa yang dimaksudkan bukan pendupaan, tetapi penjepit yang dipakai untuk membawa arang berapi dari mezbah korban bakaran kepada mezbah pembaka...

Mungkin apa yang dimaksudkan bukan pendupaan, tetapi penjepit yang dipakai untuk membawa arang berapi dari mezbah korban bakaran kepada mezbah pembakaran ukupan.

Jerusalem: Why 8:6 - -- Bencana-bencana yang selanjutnya digambarkan berupa lambang, bdk Wah 6:1+. Semua mengingatkan tulah-tulah yang menimpa negeri Mesir, Kel 7-10; Wis 11:...

Bencana-bencana yang selanjutnya digambarkan berupa lambang, bdk Wah 6:1+. Semua mengingatkan tulah-tulah yang menimpa negeri Mesir, Kel 7-10; Wis 11:5-12:2. Bdk Wah 15:5 dst.

Ende: Why 8:1 - -- Dengan membuka meterai jang ketudjuh terlepaslah malapetaka jang lain lagi atas dunia jang djahat.

Dengan membuka meterai jang ketudjuh terlepaslah malapetaka jang lain lagi atas dunia jang djahat.

Ende: Why 8:2 - Sangkakala tugas memaklumkan malapetaka-malapetaka sebagai hukuman Allah.

tugas memaklumkan malapetaka-malapetaka sebagai hukuman Allah.

Ende: Why 8:3 - Doa-doa para orang sutji jaitu dari para pengabdi Allah dibumi. Mengenai malapetaka-malapetaka inipun, urutan pernjataannja tidak dimaksudkan sebagai urutan waktu dia akan ter...

jaitu dari para pengabdi Allah dibumi.

Mengenai malapetaka-malapetaka inipun, urutan pernjataannja tidak dimaksudkan sebagai urutan waktu dia akan terlangsung dalam sedjarah atau diachir zaman.

Ref. Silang FULL: Why 8:1 - yang ketujuh · yang ketujuh: Wahy 6:1

· yang ketujuh: Wahy 6:1

Ref. Silang FULL: Why 8:2 - ketujuh malaikat // tujuh sangkakala · ketujuh malaikat: Wahy 8:6-13; Wahy 9:1,13; 11:15 · tujuh sangkakala: Mat 24:31; Mat 24:31

· ketujuh malaikat: Wahy 8:6-13; Wahy 9:1,13; 11:15

· tujuh sangkakala: Mat 24:31; [Lihat FULL. Mat 24:31]

Ref. Silang FULL: Why 8:3 - seorang malaikat // orang kudus // atas mezbah · seorang malaikat: Wahy 7:2 · orang kudus: Wahy 5:8 · atas mezbah: Wahy 8:5; Kel 30:1-6; Ibr 9:4; Wahy 9:13

· seorang malaikat: Wahy 7:2

· orang kudus: Wahy 5:8

· atas mezbah: Wahy 8:5; Kel 30:1-6; Ibr 9:4; Wahy 9:13

Ref. Silang FULL: Why 8:4 - hadapan Allah · hadapan Allah: Mazm 141:2

· hadapan Allah: Mazm 141:2

Ref. Silang FULL: Why 8:5 - dari mezbah // bunyi guruh // gempa bumi · dari mezbah: Im 16:12,13 · bunyi guruh: Wahy 4:5; Wahy 4:5 · gempa bumi: Wahy 6:12; Wahy 6:12

· dari mezbah: Im 16:12,13

· bunyi guruh: Wahy 4:5; [Lihat FULL. Wahy 4:5]

· gempa bumi: Wahy 6:12; [Lihat FULL. Wahy 6:12]

Ref. Silang FULL: Why 8:6 - ketujuh sangkakala · ketujuh sangkakala: Wahy 8:2; Wahy 8:2

· ketujuh sangkakala: Wahy 8:2; [Lihat FULL. Wahy 8:2]

Ref. Silang FULL: Why 8:7 - yang pertama // dan api // terbakarlah sepertiga // dan hanguslah · yang pertama: Wahy 8:2; Wahy 8:2 · dan api: Yeh 38:22 · terbakarlah sepertiga: Wahy 8:7-12; Wahy 9:15,18; 12:4 · dan han...

· yang pertama: Wahy 8:2; [Lihat FULL. Wahy 8:2]

· dan api: Yeh 38:22

· terbakarlah sepertiga: Wahy 8:7-12; Wahy 9:15,18; 12:4

· dan hanguslah: Wahy 9:4

Ref. Silang FULL: Why 8:8 - gunung besar // Dan sepertiga // menjadi darah · gunung besar: Yer 51:25 · Dan sepertiga: Wahy 8:7; Wahy 8:7 · menjadi darah: Wahy 16:3

· gunung besar: Yer 51:25

· Dan sepertiga: Wahy 8:7; [Lihat FULL. Wahy 8:7]

· menjadi darah: Wahy 16:3

Ref. Silang FULL: Why 8:9 - matilah sepertiga · matilah sepertiga: Wahy 8:7; Wahy 8:7

· matilah sepertiga: Wahy 8:7; [Lihat FULL. Wahy 8:7]

Ref. Silang FULL: Why 8:10 - dari langit // mata-mata air · dari langit: Yes 14:12; Wahy 6:13; 9:1 · mata-mata air: Wahy 14:7; 16:4

· dari langit: Yes 14:12; Wahy 6:13; 9:1

· mata-mata air: Wahy 14:7; 16:4

Ref. Silang FULL: Why 8:11 - Dan sepertiga // menjadi pahit · Dan sepertiga: Wahy 8:7; Wahy 8:7 · menjadi pahit: Yer 9:15; 23:15

· Dan sepertiga: Wahy 8:7; [Lihat FULL. Wahy 8:7]

· menjadi pahit: Yer 9:15; 23:15

Ref. Silang FULL: Why 8:12 - sehingga sepertiga // menjadi gelap // malam hari · sehingga sepertiga: Wahy 8:7; Wahy 8:7 · menjadi gelap: Kel 10:21-23; Wahy 6:12,13 · malam hari: Yeh 32:7

· sehingga sepertiga: Wahy 8:7; [Lihat FULL. Wahy 8:7]

· menjadi gelap: Kel 10:21-23; Wahy 6:12,13

· malam hari: Yeh 32:7

Ref. Silang FULL: Why 8:13 - tengah langit // celaka, celakalah // atas bumi · tengah langit: Wahy 14:6; 19:17 · celaka, celakalah: Wahy 9:12; 11:14; 12:12 · atas bumi: Wahy 3:10; Wahy 3:10

· tengah langit: Wahy 14:6; 19:17

· celaka, celakalah: Wahy 9:12; 11:14; 12:12

· atas bumi: Wahy 3:10; [Lihat FULL. Wahy 3:10]

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Why 8:1 - -- 8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di surga, kira-kira setengah jam lamanya. Akhirnya, setelah dua tambaha...

8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di surga, kira-kira setengah jam lamanya.

Akhirnya, setelah dua tambahan yang mengisahkan keadaan umat Allah, perhatian kita dibawa kembali ke segel yang harus dibuka. Tinggal satu segel lagi. Saat yang sunyi senyap ini adalah saat yang sangat khidmat. Semua orang di sana merasakan bahwa saat ini adalah saat yang bersejarah.

Hagelberg: Why 6:1--8:6 - -- 1. Ketujuh Segel (6:1-8:6) Pada saat setiap segel dibuka, hukuman disampaikan kepada yang diam di bumi. Ingatlah, hukuman ini berasal dari surga, buka...

1. Ketujuh Segel (6:1-8:6)

Pada saat setiap segel dibuka, hukuman disampaikan kepada yang diam di bumi. Ingatlah, hukuman ini berasal dari surga, bukan dari Iblis atau Anti-Kristus. Bumi ini dihakimi Allah. Juga, gulungan kitab itu (surat wasiat untuk "barangsiapa yang menang") sedang dibuka oleh Tuhan, bukan oleh Iblis.

Empat segel yang pertama: Empat Kuda (6:1-8)

a. Segel Pertama (6:1-2)

Hagelberg: Why 8:1 - -- 8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di surga, kira-kira setengah jam lamanya. Akhirnya, setelah dua tambaha...

8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di surga, kira-kira setengah jam lamanya.

Akhirnya, setelah dua tambahan yang mengisahkan keadaan umat Allah, perhatian kita dibawa kembali ke segel yang harus dibuka. Tinggal satu segel lagi. Saat yang sunyi senyap ini adalah saat yang sangat khidmat. Semua orang di sana merasakan bahwa saat ini adalah saat yang bersejarah.

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3) Bentuk Bagian Ini Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...

B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)

Bentuk Bagian Ini

Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301

Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.

Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.

Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").

Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.

Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.

Isi Bagian Ini

Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:

Markus 13

Wahyu 6

1. Perang-perang

1. Perang-perang

2. Perselisihan inter-

nasional

2. Perselisihan inter-

nasional

3. Gempa bumi

3. Kelaparan

4. Kelaparan

4. Wabah/sampar

5. Penganiayaan

5. Penganiayaan

6. Gerhana, bintang

berjatuhan,

goncangan

kuasa-kuasa langit

6. Gempa bumi, gerhana,

bintang berjatuhan,

pembesar bersembunyi

di gua, langit menyusut

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21) Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...

III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)

Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.

Fungsi bagian ini:

Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.

Struktur bagian ini:

Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:

Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14

Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3

Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15

Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5

Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17

Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21

Hagelberg: Why 8:2 - -- 8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat itu,350 yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala. Apakah saat yang sunyi seny...

8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat itu,350 yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.

Apakah saat yang sunyi senyap ini sudah menjadi saat Akhir Zaman? Ternyata tidak. Masih ada hukuman-hukuman lain yang harus dijatuhkan ke bumi. Di atas, setiap hukuman diawali dengan pembukaan segel, tetapi dalam bagian ini hukuman diawali dengan peniupan sangkakala. Sangkakala sering ditiup dalam konteks perang (Yosua 6:20; Hakim-hakim 3:27; 1 Samuel 13:3 dst.) dan dalam konteks sukacita hari raya (Bilangan 10:10).351 Maka layaklah bahwa sangkakala juga ada dalam konteks hari kiamat (Zefanya 1:14-16; Matius 24:31; 1 Korintus 15:52; dan 1 Tesalonika 4:16),352 karena kedatangan Mesias untuk mendirikan Kerajaan Allah di bumi membawa kesusahan seperti kesusahan perang bagi orang-orang tertentu (lihat misalnya Amos 5:16-20) dan sukacita bagi orang-orang tertentu (lihat misalnya Yesaya 40).

Tujuh malaikat itu berdiri di hadapan Allah. Mereka siap melayani Dia.353

Hagelberg: Why 8:2 - -- 8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat itu,350 yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala. Apakah saat yang sunyi seny...

8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat itu,350 yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.

Apakah saat yang sunyi senyap ini sudah menjadi saat Akhir Zaman? Ternyata tidak. Masih ada hukuman-hukuman lain yang harus dijatuhkan ke bumi. Di atas, setiap hukuman diawali dengan pembukaan segel, tetapi dalam bagian ini hukuman diawali dengan peniupan sangkakala. Sangkakala sering ditiup dalam konteks perang (Yosua 6:20; Hakim-hakim 3:27; 1 Samuel 13:3 dst.) dan dalam konteks sukacita hari raya (Bilangan 10:10).351 Maka layaklah bahwa sangkakala juga ada dalam konteks hari kiamat (Zefanya 1:14-16; Matius 24:31; 1 Korintus 15:52; dan 1 Tesalonika 4:16),352 karena kedatangan Mesias untuk mendirikan Kerajaan Allah di bumi membawa kesusahan seperti kesusahan perang bagi orang-orang tertentu (lihat misalnya Amos 5:16-20) dan sukacita bagi orang-orang tertentu (lihat misalnya Yesaya 40).

Tujuh malaikat itu berdiri di hadapan Allah. Mereka siap melayani Dia.353

Hagelberg: Why 8:3 - -- 8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk...

8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.

Dalam pasal 5:8 kemenyan adalah doa orang-orang kudus, sedangkan dalam nas ini kemenyan dipersembahkan bersama-sama dengan doa semua orang kudus. Sama seperti hukuman ketujuh segel diawali dengan kemenyan/doa, demikian juga hukuman ketujuh sangkakala diawali dengan kemenyan/doa.

Keluaran 30:1-10 menceritakan mezbah kemenyan yang dilayani oleh imam-imam dalam Perjanjian Lama. Dalam Kemah Suci, pedupaan yang dipakai dibuat dari tembaga (Keluaran 27:3), sedangkan yang dipakai dalam Bait Suci dibuat dari emas (1 Raja-raja 7:50).

Hagelberg: Why 8:3 - -- 8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk...

8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.

Dalam pasal 5:8 kemenyan adalah doa orang-orang kudus, sedangkan dalam nas ini kemenyan dipersembahkan bersama-sama dengan doa semua orang kudus. Sama seperti hukuman ketujuh segel diawali dengan kemenyan/doa, demikian juga hukuman ketujuh sangkakala diawali dengan kemenyan/doa.

Keluaran 30:1-10 menceritakan mezbah kemenyan yang dilayani oleh imam-imam dalam Perjanjian Lama. Dalam Kemah Suci, pedupaan yang dipakai dibuat dari tembaga (Keluaran 27:3), sedangkan yang dipakai dalam Bait Suci dibuat dari emas (1 Raja-raja 7:50).

Hagelberg: Why 8:4 - -- 8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. Yohanes menegaskan bahwa asap ...

8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.

Yohanes menegaskan bahwa asap dan doa orang-orang kudus memang naik dari situ ke hadapan Allah. Oleh karena doa semua orang kudus disucikan di mezbah (karena pengorbanan Anak Domba), maka doa kita menjadi berkenan di hadapan Dia yang duduk di atas takhta. Pengamatan ini sungguh membesarkan hati mereka yang dianiaya di Asia Kecil, karena mereka diyakinkan bahwa doa mereka didengarkan oleh Dia, bahwa doa yang ada dalam skala global pun didengarkan-Nya.

Hagelberg: Why 8:4 - -- 8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. Yohanes menegaskan bahwa asap ...

8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.

Yohanes menegaskan bahwa asap dan doa orang-orang kudus memang naik dari situ ke hadapan Allah. Oleh karena doa semua orang kudus disucikan di mezbah (karena pengorbanan Anak Domba), maka doa kita menjadi berkenan di hadapan Dia yang duduk di atas takhta. Pengamatan ini sungguh membesarkan hati mereka yang dianiaya di Asia Kecil, karena mereka diyakinkan bahwa doa mereka didengarkan oleh Dia, bahwa doa yang ada dalam skala global pun didengarkan-Nya.

Hagelberg: Why 8:5 - -- 8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai hal...

8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Pedupaan yang baru saja dipakai untuk membawa doa orang-orang kudus ke hadapan Allah, sekarang dipakai untuk menyampaikan hukuman kepada mereka yang diam di bumi.

Doa kita bukan hanya sekadar didengarkan, namun lebih dari itu doa kita juga dikabulkan! Dalam pasal 6:10 mereka yang jiwanya ada di bawah mezbah berseru, "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" Dalam nas ini doa mereka naik ke hadapan Allah, dan doa mereka dikabulkan. Nampaknya sebagai tanggapan dari doa orang-orang kudus, Dia yang duduk di atas takhta menghakimi dan membalaskan darah mereka dengan bunyi guruh, halilintar dan gempa bumi.

Dengan suatu tindakan yang keras, tiba-tiba, dan tak terduga, pedupaan emas itu dilemparkan ke bumi,354 dan hukuman Allah berlangsung. Doa orang kudus tidak sia-sia, melainkan doa itu sangat diperhatikan oleh Dia yang duduk di atas takhta.

Dalam ayat ini ada kesamaan dengan Yehezkiel 10:2, dan juga Keluaran 19:16-18.355

Hagelberg: Why 8:5 - -- 8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai hal...

8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Pedupaan yang baru saja dipakai untuk membawa doa orang-orang kudus ke hadapan Allah, sekarang dipakai untuk menyampaikan hukuman kepada mereka yang diam di bumi.

Doa kita bukan hanya sekadar didengarkan, namun lebih dari itu doa kita juga dikabulkan! Dalam pasal 6:10 mereka yang jiwanya ada di bawah mezbah berseru, "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" Dalam nas ini doa mereka naik ke hadapan Allah, dan doa mereka dikabulkan. Nampaknya sebagai tanggapan dari doa orang-orang kudus, Dia yang duduk di atas takhta menghakimi dan membalaskan darah mereka dengan bunyi guruh, halilintar dan gempa bumi.

Dengan suatu tindakan yang keras, tiba-tiba, dan tak terduga, pedupaan emas itu dilemparkan ke bumi,354 dan hukuman Allah berlangsung. Doa orang kudus tidak sia-sia, melainkan doa itu sangat diperhatikan oleh Dia yang duduk di atas takhta.

Dalam ayat ini ada kesamaan dengan Yehezkiel 10:2, dan juga Keluaran 19:16-18.355

Hagelberg: Why 8:5 - -- 8:5 bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi

8:5 bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi

Hagelberg: Why 8:5 - -- 8:5 bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi

8:5 bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi

Hagelberg: Why 8:6 - -- 8:6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakalanya. Segala persiapan di surga sudah diselesaikan. D...

8:6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakalanya.

Segala persiapan di surga sudah diselesaikan. Dalam ayat ini perhatian kita diarahkan kembali kepada ketujuh malaikat yang bersiap-siap untuk membawa hukuman.

Hagelberg: Why 8:6 - -- 8:6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakalanya. Segala persiapan di surga sudah diselesaikan. D...

8:6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakalanya.

Segala persiapan di surga sudah diselesaikan. Dalam ayat ini perhatian kita diarahkan kembali kepada ketujuh malaikat yang bersiap-siap untuk membawa hukuman.

Hagelberg: Why 8:7 - -- 8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terb...

8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.

Malapetaka ini mirip tulah yang ketujuh dalam Keluaran 9. Pembagian seluruh bumi ini mirip dengan apa yang dinubuatkan dalam Yehezkiel 5:12 dan Zakharia 13:8-9.

Mungkin hanya sepertiga dari bumi dan pohon-pohon terbakar sebagai tanda bahwa mereka yang tinggal di bumi masih berkesempatan untuk bertobat. Unsur pertobatan lebih nyata dalam bagian ini, sesuai dengan pemakaian sangkakala untuk memperingatkan bangsa Israel dalam Yehezkiel 33.

Hagelberg: Why 8:7--11:19 - -- 2. Ketujuh Sangkakala (8:7-11:19) Beasley-Murray356 menguraikan bahwa hukuman ketujuh sangkakala sejajar dengan kesepuluh tulah dalam Keluaran 7-11. H...

2. Ketujuh Sangkakala (8:7-11:19)

Beasley-Murray356 menguraikan bahwa hukuman ketujuh sangkakala sejajar dengan kesepuluh tulah dalam Keluaran 7-11. Hubungan tersebut diuraikan dalam pembahasan nas masing-masing.

a. Keempat Sangkakala Pertama (8:7-12)

Sama seperti keempat segel yang pertama menjadi satu kelompok, demikian juga keempat sangkakala yang pertama menjadi satu kelompok.357

Hukuman-hukuman ini penuh dengan hal yang aneh. Rincian-rinciannya sebaiknya ditafsirkan secara harfiah asal arti harfiah itu masuk akal. Misalnya, dalam 8:10 ada sebuah "bintang besar" yang menimpa bumi. Tidak mungkin ini ditafsirkan secara harfiah, karena bintang beribu-ribu kali lebih besar dari bumi ini. Hal ini merupakan suatu kiasan yang menggambarkan peristiwa yang sangat dahsyat.

Hagelberg: Why 8:7 - -- 8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terb...

8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.

Malapetaka ini mirip tulah yang ketujuh dalam Keluaran 9. Pembagian seluruh bumi ini mirip dengan apa yang dinubuatkan dalam Yehezkiel 5:12 dan Zakharia 13:8-9.

Mungkin hanya sepertiga dari bumi dan pohon-pohon terbakar sebagai tanda bahwa mereka yang tinggal di bumi masih berkesempatan untuk bertobat. Unsur pertobatan lebih nyata dalam bagian ini, sesuai dengan pemakaian sangkakala untuk memperingatkan bangsa Israel dalam Yehezkiel 33.

Hagelberg: Why 8:8-9 - -- 8:8-9 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar,358 yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. D...

8:8-9 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar,358 yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.

Sangkakala yang pertama membawa malapetaka ke bumi, sedangkan yang kedua membawa malapetaka ke laut.

Yohanes hanya melihat visi-visi ini. Kalau ada sesuatu yang di luar pengetahuannya, ataupun di luar jangkauan bahasa Yunani atau bahasa-bahasa lain yang dia kuasai, maka dia hanya dapat menulis ada sesuatu seperti.... Rupanya tidak ada kata dalam bahasa Yunani yang tepat untuk menceritakan apa yang dia lihat yang dilemparkan ke dalam laut. Dia hanya dapat menjelaskan bahwa yang dilemparkan ke dalam laut seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api. Akibatnya, sepertiga dari laut itu menjadi darah, sama seperti tulah yang pertama dalam Kitab Keluaran. Kerusakan tetap menjangkau sepertiga darinya. Mounce359 menegaskan bahwa hukuman ini masih dimaksudkan untuk mengingatkan dan menobatkan.

Hagelberg: Why 8:8-9 - -- 8:8-9 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar,358 yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. D...

8:8-9 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar,358 yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.

Sangkakala yang pertama membawa malapetaka ke bumi, sedangkan yang kedua membawa malapetaka ke laut.

Yohanes hanya melihat visi-visi ini. Kalau ada sesuatu yang di luar pengetahuannya, ataupun di luar jangkauan bahasa Yunani atau bahasa-bahasa lain yang dia kuasai, maka dia hanya dapat menulis ada sesuatu seperti.... Rupanya tidak ada kata dalam bahasa Yunani yang tepat untuk menceritakan apa yang dia lihat yang dilemparkan ke dalam laut. Dia hanya dapat menjelaskan bahwa yang dilemparkan ke dalam laut seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api. Akibatnya, sepertiga dari laut itu menjadi darah, sama seperti tulah yang pertama dalam Kitab Keluaran. Kerusakan tetap menjangkau sepertiga darinya. Mounce359 menegaskan bahwa hukuman ini masih dimaksudkan untuk mengingatkan dan menobatkan.

Hagelberg: Why 8:10-11 - -- 8:10-11 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa seper...

8:10-11 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus,360 dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.

Menurut Mounce361, meteor dianggap tanda kesusahan pada zaman itu. Hukuman yang ketiga ini tetap mirip dengan tulah pertama dalam Keluaran 7.

Ketiga sangkakala yang pertama membawa hukuman dengan memakai api, sesuai dengan pedupaan yang sudah diisi api dari mezbah yang kemudian dilemparkan dalam pasal 8:5.

Hagelberg: Why 8:10-11 - -- 8:10-11 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa seper...

8:10-11 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus,360 dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.

Menurut Mounce361, meteor dianggap tanda kesusahan pada zaman itu. Hukuman yang ketiga ini tetap mirip dengan tulah pertama dalam Keluaran 7.

Ketiga sangkakala yang pertama membawa hukuman dengan memakai api, sesuai dengan pedupaan yang sudah diisi api dari mezbah yang kemudian dilemparkan dalam pasal 8:5.

Hagelberg: Why 8:12 - -- 8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-binta...

8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.

Hukuman ini sejajar dengan tulah yang kesembilan, dalam Keluaran 10:21, tetapi dalam nas ini hanya sepertiga dari siang hari menjadi gelap. Mungkin kita berpikir bahwa terangnya harus turun sepertiga, tetapi menurut nas ini sepertiga dari waktu siang hari menjadi gelap. Nampaknya apa yang kita anggap aneh tidak menjadi masalah bagi Rasul Yohanes, yang memang menyaksikan hukuman yang dahsyat dengan mata kepalanya sendiri. Dalam Firman Allah, kegelapan melambangkan dosa (Efesus 5:11) dan hukuman (Amos 5:18).

b. Ketiga Sangkakala Terakhir (8:13-11:19)

Sama seperti antara hukuman segel yang keenam dan yang ketujuh yang ada dua tambahannya, demikian juga ada dua tambahan antara hukuman sangkakala yang keenam dan yang ketujuh.

i. Sangkakala Kelima (8:13-9:12)

Hagelberg: Why 8:12 - -- 8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-binta...

8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.

Hukuman ini sejajar dengan tulah yang kesembilan, dalam Keluaran 10:21, tetapi dalam nas ini hanya sepertiga dari siang hari menjadi gelap. Mungkin kita berpikir bahwa terangnya harus turun sepertiga, tetapi menurut nas ini sepertiga dari waktu siang hari menjadi gelap. Nampaknya apa yang kita anggap aneh tidak menjadi masalah bagi Rasul Yohanes, yang memang menyaksikan hukuman yang dahsyat dengan mata kepalanya sendiri. Dalam Firman Allah, kegelapan melambangkan dosa (Efesus 5:11) dan hukuman (Amos 5:18).

b. Ketiga Sangkakala Terakhir (8:13-11:19)

Sama seperti antara hukuman segel yang keenam dan yang ketujuh yang ada dua tambahannya, demikian juga ada dua tambahan antara hukuman sangkakala yang keenam dan yang ketujuh.

i. Sangkakala Kelima (8:13-9:12)

Hagelberg: Why 8:13 - -- 8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar362 terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mere...

8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar362 terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."

Ayat ini merupakan peralihan antara empat sangkakala yang pertama dan tiga sangkakala yang terakhir. Empat sangkakala yang pertama itu tertuju pada bumi, matahari, bulan, dan bintang, sedangkan tiga sangkakala yang terakhir tertuju pada mereka yang diam di atas bumi, yaitu mereka yang tidak mau bertobat, walaupun sudah melihat hukuman Allah yang begitu dahsyat. Empat sangkakala yang pertama itu hanya diceritakan dalam enam ayat, sedangkan sangkakala yang kelima dan yang keenam begitu berat, sehingga diceritakan sebanyak 21 ayat. Dia mengucapkan celaka tiga kali, dan ada tiga sangkakala yang masih harus ditiupkan.

Hagelberg: Why 8:13 - -- 8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar362 terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mere...

8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar362 terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."

Ayat ini merupakan peralihan antara empat sangkakala yang pertama dan tiga sangkakala yang terakhir. Empat sangkakala yang pertama itu tertuju pada bumi, matahari, bulan, dan bintang, sedangkan tiga sangkakala yang terakhir tertuju pada mereka yang diam di atas bumi, yaitu mereka yang tidak mau bertobat, walaupun sudah melihat hukuman Allah yang begitu dahsyat. Empat sangkakala yang pertama itu hanya diceritakan dalam enam ayat, sedangkan sangkakala yang kelima dan yang keenam begitu berat, sehingga diceritakan sebanyak 21 ayat. Dia mengucapkan celaka tiga kali, dan ada tiga sangkakala yang masih harus ditiupkan.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Why 8:1-6 - Meterai Ketujuh Dibuka Dalam pasal ini kita mendapati, I. Pengantar bagi dibunyikannya sangkakala (ay. 1-6). II. Dibunyikannya empat sangkakala (ay. 7, ...

Matthew Henry: Why 8:7-13 - Dibunyikannya Empat Sangkakala Dibunyikannya Empat Sangkakala (8:7-13) I. Malaikat yang pertama meniup sangkakala yang pertama (ay. 7).Turunlah badai yang sangat dahsyat ...

SH: Why 8:1-13 - Setengah jam yang menentukan (Minggu, 3 November 2002) Setengah jam yang menentukan Setelah pasal 7, yang seluruhnya merupakan suatu sisipan yang menghiburkan, kini kita sampai kepada pembukaan meter...

SH: Why 8:1-13 - Surga sunyi senyap! (Sabtu, 13 Agustus 2005) Surga sunyi senyap! Dalam PL, sunyi senyap tidak selalu menandai keengganan orang untuk bicara, tetapi bisa berarti kebisuan orang yang gentar di had...

SH: Why 8:1-13 - Kemurahan dalam murka (Sabtu, 22 Desember 2012) Kemurahan dalam murka Dalam kitab Wahyu terdapat tiga seri penghukuman Allah yang masing-masing terdiri dari tujuh peristiwa. Ada tujuh meterai yang ...

SH: Why 8:1-5 - Sangkakala Realitas yang Berbeda (Kamis, 22 September 2022) Sangkakala Realitas yang Berbeda Siapakah penguasa atas kehidupan? Dunia kuno akan memandang pada kaisar, karena jelas sang kaisarlah yang empunya ku...

SH: Why 8:6-13 - Penghakiman dan Keselamatan dari Allah (Jumat, 23 September 2022) Penghakiman dan Keselamatan dari Allah Sangkakala yang dibunyikan di dalam Kitab Wahyu mendahului berbagai hukuman yang sudah dikenal dalam sejarah I...

Utley: Why 8:1-2 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 8:1-21 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira- kira setengah jam lama...

Utley: Why 8:3-5 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 8:3-53 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya ...

Utley: Why 8:6 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 8:66 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala. Wahy 8:1-6 Ayat-...

Utley: Why 8:7 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 8:77 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu d...

Utley: Why 8:8-9 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 8:8-98 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, di...

Utley: Why 8:10-11 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 8:10-1110 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala sepe...

Utley: Why 8:12 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 8:1212 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan da...

Utley: Why 8:13 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 8:1313 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Cel...

Topik Teologia: Why 8:3 - -- Yesus Kristus Kristus dalam Perjanjian Lama Kristus dalam Paralel Sistem Imamat Lewi yang Diparalelkan dengan Kristus Al...

Topik Teologia: Why 8:4 - -- Pengudusan Nama dan Kiasan untuk Umat yang Dikuduskan Nama-nama Untuk Orang Kristen Orang Kristen Disebut Orang Saleh ...

Topik Teologia: Why 8:5 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik Pekerjaan Para Malaikat Baik Para Malaikat di Dalam Pelayanan Kristus Pa...

TFTWMS: Why 8:1-2 - Tujuan Persiapan TUJUAN PERSIAPAN (Wahyu 8:1, 2) Pasal ini dimulai, "Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-...

TFTWMS: Why 8:1-6 - Kekuatan Doa KEKUATAN DOA (Wahyu 8:1-6) Kita sekarang beralih ke inti pelajaran kita. Ketika saya memulai pelajaran tentang 8:1-6, saya mengantisipasi bahwa penti...

TFTWMS: Why 8:2 - Malaikat Meniup Sangkakala Malaikat Meniup Sangkakala (Wahyu 8:2) Literatur apokaliptik Yahudi yang tak terilham berbicara tentang tujuh malaikat utama yang berdiri di hadapan ...

TFTWMS: Why 8:7-12 - Allah Mencoba Membangunkan Manusia—berkali-kali ALLAH MENCOBA MEMBANGUNKAN MANUSIA—BERKALI-KALI (Wahyu 8:7-12) Di dalam pelajaran ini, kita akan mempelajari empat sangkakala pertama. Tiga sangkak...

TFTWMS: Why 8:13 - Kesimpulan KESIMPULAN(Wahyu 8:13) Setelah Yohanes menyaksikan suara dari empat sangkakala pertama, ia melihat dan mendengar "seekor burung nasar50terbang d...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Perjuangan dan Penyelesaian Tanggal Penulisan: 90-96 M Latar Belakang Kitab Wahyu adalah kitab Perjan...

Full Life: Wahyu (Garis Besar) Garis Besar Prolog (Wahy 1:1-8) I. Tuhan yang Diagungkan dan Jemaat-Jemaat-Nya (Wahy 1:9-3:22) A. Penglihatan dar...

Matthew Henry: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tidak semestinya mengurangi nama baik dan wewenang kitab ini bahwa ia sudah ditolak oleh orang-orang yang bobrok pikirannya. Jemaat Allah pada u...

Jerusalem: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Kata "Wahyu" dalam judul Kitab ini menterjemahkan kata Yunani yang berbunyi "Apokalipsis". Kata ini...

Ende: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHJU JOANES KATA PENGANTAR Tjorak chas karangan ini Dalam ajat pertama, mengenai isinja, karangan ini disebut "Wahju Jesus Kristus". Selandjutnja dit...

Hagelberg: Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Walaupun kitab ini seringkali ditafsirkan dengan pendekatan yang bermacam-macam, sangat diharapkan agar pembahasan berikut ini...

Hagelberg: Wahyu (Garis Besar) GARIS BESAR wahyu I. Bagian Pertama: "...apa yang telah kaulihat..." (1:1-20) A. Pembukaan Kitab (1:1-8) ...

Hagelberg: Wahyu DAFTAR PUSTAKA wahyu Daftar Kepustakaan Bauckham, Richard, The Climax of Prophecy: Studies on the Book of Revelation, T & T Clark, Edinburgh, 199...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Ketika Orang Kristen Berdoa WAHYU 8:1-6 Di pasal 6 kita menyaksikan enam meterai pertama dibuka dalam urut-urutan yang cepat. Kemudian kita mengambi...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 8:1-6) Di Mazmur 55 Daud mencurahkan isi hatinya kepada Allah: Perhatikanlah aku dan jawablah aku! Aku mengembara dan menangis kar...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Beberapa komentator bersikeras bahwa tindakan meterai ketujuh berakhir di ayat 1, dan keheningan hanya terjadi ketika meterai itu ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) "PENGANGKATAN" Meskipun banyak tokoh agama berbicara tentang Pengangkatan, jutaan orang tetap bingung dengan istilah itu. Sebenarnya, kata...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Seruan BANGUN OLEH Allah WAHYU 8:2, 6-13 Orang-orang yang pernah bertugas di angkatan bersenjata mengatakan bahwa di antara hal-hal yang mereka tid...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Pertanyaan Untuk Ulasan & Diskusi (Wahyu 8:2, 6-13) 1. Bagaimanakah perasaan Anda bila dibangunkan secara kasar dari tidur Anda di pagi hari? A...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 "Bersiap-siap untuk meniup sangkakala" mungkin hanya berarti bahwa para malaikat itu mengangkat sangkakala itu ke bibir ...

BIS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dianiaya karena percaya kepada Yesus Krist

WAHYU KEPADA YOHANES

PENGANTAR

Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dianiaya karena percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan. Maksud utama penulisnya ialah untuk memberi harapan serta semangat kepada para pembacanya, dan juga untuk mendorong mereka supaya tetap percaya pada waktu dianiaya dan ditekan.

Isi buku ini sebagian besar terdiri dari beberapa rangkaian wahyu dan penglihatan yang dikemukakan dengan memakai bahasa perlambang yang dapat difahami artinya oleh orang-orang Kristen zaman itu, tetapi sulit dimengerti oleh orang-orang lain. Pokok pikiran yang dikemukakan dalam buku ini diulang-ulangi dalam bermacam-macam cara melalui berbagai-bagai rangkaian penglihatan. Meskipun terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai tafsiran yang terperinci tentang isi buku ini, namun inti sari pokok pikirannya jelas, yaitu bahwa melalui Kristus, Allah akhirnya akan mengalahkan semua musuh-Nya, termasuk Iblis. Dan apabila kemenangan itu sudah tercapai, Allah akan memberikan surga yang baru dan bumi yang baru sebagai hadiah kepada umat-Nya yang setia.

Isi

  1.  Pendahuluan
    Wahyu 1:1-8
  2.  Penglihatan permulaan dan surat-surat kepada ketujuh jemaat
    Wahyu 1:9-3:22
  3.  Gulungan buku dan tujuh segel
    Wahyu 4:1-8:1
  4.  Tujuh trompet
    Wahyu 8:2-11:19
  5.  Naga dan dua ekor binatang
    Wahyu 12:1-13:18
  6.  Berbagai-bagai penglihatan
    Wahyu 14:1-15:8
  7.  Tujuh wadah amarah Allah
    Wahyu 16:1-21
  8.  Hancurnya Babel, kalahnya binatang, nabi palsu dan Iblis
    Wahyu 17:1-20:10
  9.  Hukuman terakhir
    Wahyu 20:11-15
  10.  Langit baru, bumi baru, Yerusalem baru
    Wahyu 21:1-22:5
  11.  Penutup
    Wahyu 22:6-21

Ajaran: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Pend

Tujuan

Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendahuluan

Penulis : Rasul Yohanes.

Tahun : Sekitar tahun 95-96 sesudah Masehi.

Penerima : Ketujuh jemaat di Asia Kecil (tetapi juga semua jemaat Yesus Kristus di seluruh dunia).

Isi Kitab: Kitab Wahyu ini terdiri dari 22 pasal. Di dalam Kitab ini, kita dapat melihat dengan jelas apa yang diwahyukan Allah kepadanya tentang apa yang terjadi sekarang, dan apa yang akan terjadi kemudian atas seluruh umat manusia.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Wahyu

  1. Pasal 1 (Wahy 1:9-12).

    Pengajaran tentang apa yang telah dilihat oleh Rasul Yohanes Bagian ini menceritakan tentang rahasia ketujuh bintang dan ketujuh kaki dian emas. (Wahy 1:17-20).

  2. Pasal 2-3 (Wahy 2:1-3:22).

    Pengajaran tentang apa yang terjadi sekarang

    Bagian ini berisi pesan kepada ketujuh jemaat. Ketujuh jemaat ini menggambarkan keadaan jemaat Kristen di seluruh dunia.

  3. Pasal 4-22 (Wahy 4:1-22:21).

    Pengajaran tentang apa yang terjadi di masa depan

    Bagian ini berisikan tentang masa depan yang terjadi di dunia, yaitu siksaan besar bagi isi dunia. Setelah malapetaka itu terjadi, Yesus Kristus datang untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun, dan sesudahnya Iblis dan pengikutnya dihancurkan akhirnya, dunia dan langit ini akan dijadikan baru. Puncak dari isi Kitab Wahyu ini adalah berita dan janji tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

    Pendalaman

    1. Kalau kenyataan akhir dunia ini sudah jelas, yaitu kedatangan kedua kali dari Yesus Kristus ke dunia ini, dengan membawa kemenangan, maka apakah yang akan saudara lakukan dalam penderitaan hidup sebagai orang Kristen? Setia? Ataukah mundur?
    2. Kalau orang-orang kudus akan diberkati saudara yang ada di dalam kekudusan dan kemenangan Kristuslah yang diberkati. Saudara sekarang berada di pihak yang mana?

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah penulis Kitab Wahyu?
  2. Apakah hasil dari mempelajari Kitab Wahyu?
  3. Bagaimanakah keadaan ketujuh jemaat itu?
  4. Apakah janji Tuhan Yesus akan kedatangan-Nya?
  5. Apakah yang akan dialami oleh orang percaya setelah dunia in diperbaharui?

Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Apa yang akan terjadi pada masa depan PENULIS.Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (1:1, 4, 9; 22:8), tetapi ia tidak mengakui di

Apa yang akan terjadi pada masa depan

PENULIS.
Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (1:1, 4, 9; 22:8), tetapi ia tidak mengakui dirinya sebagai rasul Yohanes, dan beberapa orang mengemukakan bahwa penulisnya adalah Yohanes yang lain, sebab:

1. Bahasa Yunani yang dipakai dalam Wahyu sangat tidak biasa, tidak seperti bahasa Yunani yang dipakai dalam Injil Yohanes.
2. Dalam Injil, Yohanes tidak pernah menuliskan namanya.
3. Ciri-ciri tema dari Injil Yohanes, yaitu kasih dan kebenaran, hampir tidak muncul dalam Wahyu. Tetapi, keberatan-keberatan ini mudah dijawab. Bahasa Yunani yang dipakai sengaja tidak seperti biasanya -- bukan bahasa Yunani yang jelek -- karena menuliskan nubuatan. Kedua, Injil pada dasarnya adalah biografi dari Yesus, dan Yohanes tidak ingin memasukkan dirinya ke dalam tulisan itu. Tetapi, Wahyu merupakan penyataan yang diberikan kepada seseorang, tentu nama orang itu memberikan keabsahan pada wahyu itu. Ketiga, kita tidak mungkin mengharapkan kasih menjadi tema kunci dari suatu kitab yang berbicara mengenai penghakiman!

PENERIMANYA.
Kitab ini berisi tujuh surat kepada tujuh jemaat (lebih tegasnya kepada 'para malaikat' mereka) di Asia. Terdapat banyak jemaat di Asia, tetapi hanya tujuh yang dipilih, pertama karena angka tujuh menyatakan kesempurnaan atau keutuhan; tujuh melukiskan seluruh jemaat dalam sepanjang sejarah, dan kedua, sebab ke tujuh jemaat tersebut melambangkan seluruh ragam jemaat jemaat sepanjang zaman, mulai dari jemaat di Smirna, yang tidak ada hal buruk disebutkan, sampai jemaat di Laodikia, yang tidak ada satu hal baik pun disebutkan.

WAKTU PENULISAN.
Kitab ini ditulis pada saat yang bersamaan dengan memuncaknya penganiayaan atas jemaat-jemaat. Kristen sudah mengalami aniaya, tetapi sekarang mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Penganiayaan pertama yang terbesar terjadi di bawah pemerintahan Kaisar Nero dan seolah-olah tercermin dalam kitab itu -- mungkin dengan angka '666' yang misterius itu (13:18). Ada penganiayaan kedua yang lebih kejam, yaitu di bawah Kaisar Domitian yang berlangsung dari tahun 91-95 M. dan banyak orang berpendapat bahwa Yohanes menulis kitab ini pada masa tersebut.

CIRI-CIRI KHUSUS.
Kitab ini mewakili tulisan Yahudi yang khusus. Kitab ini berisi wahyu; suatu penyingkapan, suatu penyataan, tetapi ditulis dalam bentuk yang gamblang dan puitis. Sukar untuk memahami tulisan ini, tetapi kitab ini sangat penting untuk dipelajari oleh Kristen jika ia ingin mempelajari sejarah dengan benar.

Pesan

1. Menafsirkan kitab Wahyu.
Kitab ini berisi banyak simbol di antaranya yang paling menonjol adalah angka
tujuh:
o Tujuh gereja. Wah 1:4
o Tujuh roh. Wah 1:4
o Tujuh kaki dian. Wah 1:12
o Tujuh bintang. Wah 1:16
o Tujuh meterai. Wah 5:1
o Tujuh tanduk. Wah 5:6
o Tujuh malaikat. Wah 8:2
o Tujuh sangkakala. Wah 8:2
o Tujuh guruh. Wah 10:3
o Tujuh kepala. Wah 12:3
o Tujuh malapetaka. Wah 15:1
o Tujuh cawan emas. Wah 15:7
o Tujuh raja. Wah 17:10

Selain itu, masih mungkin kita temukan hal-hal yang berhubungan dengan angka
tujuh dalam kitab ini, yang tidak dijelaskan secara khusus. Angka tujuh berarti
keutuhan, kesempurnaan. Angka itu merupakan angka Allah, seperti juga halnya
dengan angka enam adalah angka manusia.
Kitab ini harus dimengerti sebagai kitab yang membangkitkan semangat pada
saatsaat penganiayaan. Bahkan kitab ini menandaskan bahwa keberadaan Nero dalam
sejarah adalah bagian dari rencana Allah.
Dan, kitab ini menekankan tentang penghakiman: pada puncaknya Allah akan
menuntut perliitungan. Pembohong, penipu, orang-orang yang amoral seakan-akan
terlepas dari penghukuman. Dan, kita sering kali menjadi tidak sabar' Berapa
lamakah?'(Wah 6:10). Hari penghakiman mereka sudahditetapkan.

2. Empat pola penafsiran.
o Wahyu sebagai sejarah menafsirkan Wahyu seolah-olah ditujukan kepada Kristen
penerimanya di abad pertama. Petunjuk-petunjuk sejarah hanya untuk orang dan
peristiwa-peristiwa saat itu. Semua rahasia tentang Wahyu dimengerti oleh para
pembaca pertamanya tetapi kita tidak perlu berharap untuk melihat kesesuaian
wahyu tersebut secara rind dengan zaman kita sekarang.
o Wahyu sebagai nubuatan menafsirkan Wahyu sebagai kitab yang membeberkan garis
besar jangka panjang jalannya sejarah, dimulai dari abad pertama dan melaju
dengan pasti sampai pada masa kini terus sampai pada akhir zaman.
o Wahyu sebagai pemaparan masa depan. Sama sekali tidak memandangnya sebagai
kitab yang menyinggung sejarah tetapi semata membicarakan akhir zaman.
o Wahyu berlsikan lambang-lambang. Wahyu dipandang sebagai sesuatu yang penuh
dengan lambang-lambang yang masing-masing harus ditafsirkan tersendiri dan
tidak mempunyai hubungan dengan sejarah dunia. Mungkin tak satu pun dari
pandangan- pandangan di atas yang memuaskan. Pandangan sejarah membuat Wahyu
hanya sedikit berguna bagi kita, dan pandangan masa depan membuat kitab ini
hanya cocok untuk Kristen yang hidup pada akhir zaman.

Tetapi nubuat-nubuat sering mempunyai dua pokok acuan, yaitu: kejadian yang
segera akan terjadi dan yang masih jauh. Nubuatan Yesaya yang terkenal tentang
seorang anak (Yes 7:14) menunjuk kepada seorang wanita muda pada zaman Yesaya
dan kepada Maria, ibu Tuhan Yesus. Nubuatan-nubuatan ini juga menunjuk ke
pemerintahan Domitian maupun ke kejadian-kejadian di akhir zaman.

3. Angka misterius 666 (Wah 13:10).
Teka-teki ini tergantung pada fakta bahwa baik bahasa Ibrani maupun Yunani,
huruf-huruf abjad juga dipakai untuk bilangan. Oleh karena itu, tiap-tiap kata
mempunyai nilai bilangan dan setiap angka bisa merupakan suatu kode untuk kata
tertentu. Kaisar Nero, jika ditulis dalam bahasa Ibrani, berjumlah 666. Titus
merupakan pemecahan lain, dan kali ini dalam bahasa Yunani, dan kata ini
menunjuk kepada kaisar ketiga yang bernama Titus Domitian.

Penerapan

Berita dalam Wahyu sederhana: semua sejarah adalah 'Sejarah-Nya', sudah ditulis dan akan berakhir dengan penghakiman untuk seluruh dunia. Dan dalam terang pengetahuan ini Kristen harus mendapatkan penghiburan, terutama di saat-saat penganiayaan.

Tema-tema Kunci

1. Babel.
Kejatuhan Babel di gambarkan secara rinci dalam pasal 18, 19. Pakailah konkordansi untuk mempelajari ajaran Alkitab tentang Babel. Mulailah dari Kejadian 11, perhatikan bahwa Babel adalah Babilonia. Terutama perhatikan nubuatan Yesaya mengenai Babilonia. Dalam Wah 18:1-24 tunjukkanlah tujuh ratapan untuk Babel, mulai dengan ratapan malaikat dalam ayat 1-3.

2. Malapetaka.
Bandingkan ketujuh malapetaka dalam pasal 16 dengan sepuluh malapetaka dalam Keluaran 7-11. Perhatikan bagaimana bagian Wahyu ini sengaja dihubungkan dengan kejadian dalam Keluaran (lihat Wah 15:2-4). Mengapa penglihatan mengenai penghakiman dihubungkan dengan Keluaran yang biasanya dianggap sebagai peristiwa penyelamatan?

3. Dua orang saksi.
Ada pasal yang membuat kita penasaran (Wah 11:1-13), yang menggambarkan dua orang saksi yang juga disebut sebagai dua orang nabi, walaupun nama mereka tidak pernah disebut. Beberapa penafsir menafsirkan bahwa dua saksi ini adalah dua jemaat; yang lain lebih cenderung untuk menafsirkan mereka sebagai nabi Perjanjian Lama yang kembali ke bumi. Musa dan Elia dianggap sebagai kedua saksi itu. Mengapa mereka berdua? Apa penjelasan lebih lanjut tentang hal ini yang dikemukakan dalam Zakharia 4?

4. Pohon kehidupan.
Alkitab dimulai dengan sebuah taman (Kej 2:8) dan berakhir dengan sebuah taman (Why 22). Bandingkan dan tunjukkan perbedaannya antara dua pasal pertama dengan dua pasal terakhir Alkitab.

5. Tuhan Yesus Kristus.
Pelajarilah seluruh kitab dan buatlah sebuah daftar dari nama-nama dan julukan bagi Yesus. Alfa dan Omega (huruf pertama dan ter akhir dalam abjad Yunani), keturunan Daud dan lain-lain. Khususnya perhatikan gelar utama: Anak Domba (28 kali). Apa arti penting dari gelar ini (lihat juga Yoh 1:29-37); Ibr 9:1-28; 1 Kor. 5:7; 1 Ptr. 1:18, 19)? Tetapi perhatikan cara indah kitab ini menggambarkan kemuliaan Yesus, ditutup dengan sebuah petunjuk sederhana kepada Tuhan (kemuliaan-Nya) Yesus (kerendahanhati-Nya). Amin.

Datanglah Tuhan Yesus!

Garis Besar Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20 Wah 1:1-3Pengantar Wah 1:4-8Salam Wah 1:9-20Penglihatan yang pertama [2] TUJUH SURAT KEPADA TUJUH JEMAAT Wah 2:

[1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20

Wah 1:1-3Pengantar
Wah 1:4-8Salam
Wah 1:9-20Penglihatan yang pertama

[2] TUJUH SURAT KEPADA TUJUH JEMAAT Wah 2:1-3:22

[3] PENGLIHATAN TENTANG SURGA Wah 4:1-11

[4] TUJUH METERAI Wah 5:1-8 :5

Wah 5:1-14Pendahuluan: kitab dan singa
Wah 6:1-17Enam meterai dibuka
Wah 7:1-17Pemeteraian simbolis orang-orang kudus
Wah 8:1-5Meterai ketujuh dibuka

[5] TUJUH SANGKAKALA Wah 8:6-11:19

Wah 8:6-9:21Enam sangkakala berbunyi
Wah 10:1-11:14Tujuh guruh dan dua saksi
Wah 11:15-19Sangkakala ketujuh

[6] TUJUH TANDA Wah 12:1-14:20

Wah 12:1-6Perempuan yang berselubungkan matahari
Wah 12:7-12Setan diusir
Wah 12:13-17Peperangan antara Setan dan Sang Putra
Wah 13:1-10Binatang yang keluar dari laut
Wah 13:11-18Binatang yang keluar dari bumi
Wah 14:1-5Penglihatan tentang Anak Domba
Wah 14:6-20Penglihatan tentang panen

[7] TUJUH CAWAN Wah 15:1-16:21

Wah 15:1-8Tujuh malaikat
Wah 16:1-21Tujuh cawan dan tujuh malapetaka

[8] PEMERINTAHAN DAN KEHANCURAN ANTI KRISTUS Wah 17:1-20:15

Wah 17:1-18Penghakiman atas pelacur
Wah 18:1-19:5Jatuhnya Babel
Wah 19:6-10Pernikahan Anak Domba
Wah 19:11-20:15Kemenangan Allah

[9] KOTA ALLAH Wah 21:1-22:5

Wah 21:1-4Pernyataan tentang kota itu
Wah 21:5-8Kemurnian kota itu
Wah 21:9-27Kesempurnaan kota itu
Wah 22:1-5Air kehidupan

[10] PENUTUP Wah 22:6-21

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.64 detik
dipersembahkan oleh YLSA