Lihat definisi kata "Wahyu" dalam Studi Kata
Daftar Isi
HAAG: Wahyu
KECIL: Wahyu
ENSIKLOPEDIA: WAHYU

Wahyu

Wahyu [haag]

Wahyu (Dari Yohanes).

"Wahyu Yesus Kristus, diberikan Allah kepadanya" (Wahy 1:1) dan dimuat dalam Kitab tsb., pertama-tama oleh penglihatan Yohanes yang ditujukan kepada gereja-gereja di Asia Kecil yang terhimpit, agar dengan mengetahui arti dan sejarah yang mendesak mereka, dibangkitkanlah hati mereka diperkuatlah mereka.

  1. (I) SUSUNAN. Dalam Wahy 1:1-20: Prolog dan penglihatan tentang panggilan penglihatan. Dalam Wahy 2:1-3:22: Tulisan yang dikirimkan untuk ke tujuh jemaat Asia Kecil. Dalam Wahy 4:1-5:14: Penglihatan tentang Allah dan tentang Anak Domba. Dalam Wahy 6:8:1: Perwahyuan rencana illahi. Dalam Wahy 8:2-11:9: Penglihatan tentang ketujuh sangkakala. Dalam Wahy 12:1-14:5: Serangan kekuasaan setan atas umat Allah. Dalam Wahy 14:6-20: Soal penghakiman yang akan datang. Dalam Wahy 15:1-16:21: Penglihatan tentang ke tujuh cawan. Dalam Wahy 17:1-19:10: Penghakiman atas Babel. Dalam Wahy 19:11-22:5: Kedatangan Kristus yang menang dan pemenuh. Dalam Wahy 22:6-21: Pengesahan penglihatan dan pengulang janji atas kedatangan Kristus.
  2. (II) ISI. Di dalam sastra Wahyu di kalangan Yudaisme diharapkan perbuatan Allah yang melakukan putusan atas segala-galanya sebagai putusan yang akan datang (--> apokaliptik). Sedangkan Kitab ~W menyatakan, bahwa karya keselamatan Tuhan telah dilaksanakan dalam wafat dan kebangkitan Yesus Kristus (Bab 12; bdk.: Wahy 1:18; 5:5,9-14). Oleh karya penebusan kasih (Wahy 12:10), maka Kristus selaku "Anak Domba" mendapat kekuasaan atas sejarah (Wahy 5:6,9-10,12). Oleh sebab itu orang yang beriman tidak bisa menahan dalam sejarah yang lain daripada mengikuti jejak Anak Domba (Wahy 14:1-5; bdk.: Wahy 7:13-14; 12:11). karena akibat dari peperangan itu oleh setan, yang pada dasarnya sudah terkalahkan dengan serangan yang semakin dahsyat melawan Tuhan dan kerajaanNya (Wahy 12:9,12-18; 1:1-3:18), maka di dunia tidak boleh ada lagi sikap netral (Wahy 3:16), tetapi hanyalah "abdi Tuhan kita" (Wahy 7:3) dan "penghuni bumi" (Wahy 13:8). Nampaknya bagi penglihat Kitab ~W tidak bisa dibayangkan, bahwa dunia pernah puas dan hadirat umat beriman (Wahy 11:7-10; 13:14-17), namun ia tidak ragu lagi, bahwa para umat beriman tidak mungkin menjadi musuh penghuni bumi: Mereka adalah "iman untuk Tuhan" (Wahy 1:6; 5:10; 20:6) dan "putra-putri sulung untuk Tuhan dan Anak Domba" (Wahy 4:4) yang dengan sabar (Wahy 1:9; Wahy 2:2,19; 3:10; 14:12) memberi kesaksian atas imannya perihal kemenangan Allah di dalam waktu ini (Yesus itu juga Tuhan). Sekaligus dengan cara itu mereka berikan pengukuhan, meskipun ada berbagai penglihatan tentang bencana, namun semua itu bermaksud meneriakkan panggilan untuk bertobat (bdk.: Wahy 9:20-21; 14:7; Wahy 16:9,11), sehingga ada sebuah "injil abadi" (Wahy 14:6-7) yang diserukan di atas dunia ini. Dari situlah berbagai macam nyanyian pujian dari Kitab ~W merupakan jawaban yang masuk akal dari Gereja pada penyelenggaraan penghakiman Tuhan, yang hanya bertujuan satu, yaitu: keselamatan makhluk ciptaan (bdk.: Wahy 1:6-7; Wahy 5:13; 11:17-18; 12:10-11). Kesalahan beberapa kelompok (sekte-sekte) persekutuan adalah melewatkan pandangannya di atas hal tersebut, dengan menggunakan kesempatan agar kitab ~W dipandang sebagai ancaman dan mengacaukan orang-orang.
  3. (III). CORAK KITAB WAHYU.
    1. (1) Bentuk Kitab ~W kuat sekali mengingatkan orang pada apokaliptik. Ia bicara dalam penglihatan, ungkapan lukisan dan simbol-simbol. Di dalam pelukisan-pelukisan sering terjadi ada simbol yang sama, yang diperuntukkan bagi berbagai pribadi maupun benda. Sering pula terjadi secara berbalikkan, di mana berbagai simbol mengungkapkan orang maupun benda yang sama. Ketiga barisan tentang tujuh buah meterai (masing-masing) (bab 6), ke tujuh sangkakala (bab 8-11) dan ketujuh cawan (bab 15-16), maupun cara penggunaan ungkapan sastra tertentu yang dipakai secara tetap, seperti pendahuluan, kontradiksi dan simbol angka (bdk.: Wahy 1:12,16; 3:1; 5:3,6; 8:2 dbtl) menunjukkan adanya sebuah kitab yang ditutup dalam sebuah kesatuan dan direncanakan sebelumnya.
    2. (2) Sumber-sumber. Meskipun Kitab ~W tidak mengutip secara terus-terang, namun Kitab itu di dalam pengutipan bahan gagasan, lukisan dan kata-katanya dipengaruhi sekali oleh PL, terutama Yeh., Zakh., Yoel dan Dan. Dari segi lain Kitab ~W adalah sebuah karya pribadi. Penyusun sering mengatakan, bahwa penglihatannya merupakan pengalaman-pengalamannya sendiri (Wahy 1:19; 4:1; 5:1 dbtl). Peristiwa dari PL dikerjakan olehnya secara pribadi sekali. Apabila bayangan-bayangan mitologi dan astrologi tertentu bisa ditujukan, hal itu jelas bermakna, bahwa arti aslinya sudah hilang. Jadi bayangan-bayangan itu hanya dipakai untuk mengungkapkan gagasan pribadi dari Kitab ~W.
  4. (IV). ASAL TIMBULNYA.
    1. (1) Penulis menamakan dirinya Yohanes (Yoh 1:1,4,9; 22:8). Ia seorang nabi (Yoh 1:1-20; 22:9) dan demi kesaksian kristennya berada di Patmos (Yoh 1:9). Menurut tradisi, Yohanes ini disamakan dengan rasul dan penulis Injil keempat. Meski sudah ada kesatuan pendapat pada awal-mula (Yustinus, fragmen Muratori, Ireneus, Tertullianus, Origenes), namun keaslian rasuli atas Kitab itu kemudian diragukan, terutama karena penyalahgunaan dari pihak aliran khiliasme. Oleh karena itu Kitab ~W tidak ditemukan dalam daftar kanon berbagai penulis Gereja Timur. Di kemudian Hari Gereja Timur menggabungkan pandangannya pada pendapat Gereja Latin. Dalam pada itu masalah, apakah penulis Kitab ~W dikembalikan sebagai penulis yang sama atau tidaknya dengan yang disebut kitab-kitab Yohanes lainnya, sampai dewasa ini dipandang sebagai belum terpecahkan. Kecocokan-kecocokan yang menyolok (Kristus sebagai sabda Allah: Yoh 1:1-14; 1Yoh 1:1; Wahy 19:13 atau sebagai Anak Domba Allah): Yoh 1:29; Wahy 5:6 dbtl) terdapat di samping perbedaan-perbedaan yang besar (terutama dalam corak dramatik dan gaya bahasa maupun di dalam pandangan eskatologinya).
    2. (2) Waktu timbulnya. Kapan timbulnya tulisan itu sukar dipastikan, sebab kebanyakan singgungan soal tanggal sejarahnya tidak jelas. Titik-titik pegangan yang lebih baik adalah surat-surat kepada jemaat-jemaat Asia Kecil, yang api semangat religiusnya sudah lama dilumpuhkan pada waktu timbulnya Kitab ~W. Sudah jelas, bahwa jemaat-jemaat itu sudah berdiri sejak waktu yang cukup lama. Pengejaran-pengejaran tertentu juga sudah harus mereka alami pada saat yang telah lalu dan pengejaran baru masih diharapkan kedatangannya (bab 13). Pengejaran-pengejaran lalu itu tidak begitu menyangkut zamannya Nero (Wahy 13:8,18), melainkan terutama menyangkut tahun-tahun terakhir dari pemerintahan Domitianus (94-96). Pada saat terakhir itulah kitab ~W dianggap sedang timbul oleh tradisi (Ireneus, Eusebius, Hieronimus).
  5. (V). KETERANGAN. Titik pandangan pokok dalam Kitab ~W menyangkut theologi. Oleh sebab itu tidak mungkin akan memuaskan adanya suatu penafsiran yang melihat Kitab ~W melulu sebagai suatu keterangan perihal sejarah sezamannya. Menurut pandangan yang palsu itu, maka dinyatakan bahwa di dalam Kitab ~W dilukiskan sejarah abad pertama dalam bentuk nubuat. Apabila di sana-sini disinggung kejadian-kejadian atau pribadi-pribadi perorangan yang konkrit historis (: Kerajaan Romawi, Roma, Kaisar Romawi), maka soal-soal itu sekaligus dimaksudkan menjadi simbol untuk suatu penafsiran yang khusus tentang sejarah gereja (Yoakhim dari Fiore, Bossuat, Hizhauser) dan kepercayaan bahwa di dalam Kitab ~W terungkap semua sejarah gereja, juga tidak benar. Kitab ~W sebenarnya mengartikan soal keseluruhan sejarah di dalam sinar wahyu kristen (bdk. II).

Wahyu [kecil]

BIS- Arti harfiah: membuka selubung (rahasia). Dengan wahyu dimaksudkan penyampaian sabda dan kehendak Allah kepada manusia. Yesus dianggap sebagai wahyu yang sempurna dari Allah, karena melalui diri Yesus, Allah sudah menyatakan diri-Nya dengan cara yang istimewa. Wahyu kepada Yohanes: Kitab terakhir dalam Perjanjian Baru.

WAHYU [ensiklopedia]

Lihat NYATA, PERNYATAAN.


Lihat definisi kata "Wahyu" dalam Studi Kata



TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA