Mazmur 77:2 
KonteksTB (1974) © SABDAweb Mzm 77:2 |
(77-3) Pada hari kesusahanku e aku mencari Tuhan; malam-malam f tanganku terulur g dan tidak menjadi lesu, jiwaku enggan dihiburkan. h |
AYT (2018) | (77-3) Pada hari kesusahanku, aku mencari Tuhan; pada malam hari, kurentangkan tanganku tanpa menjadi lelah; jiwaku menolak dihibur. |
TL (1954) © SABDAweb Mzm 77:2 |
(77-3) Maka pada hari kepicikanku aku mencahari akan Tuhan; telah kutadahkan tanganku pada malam dengan tiada berkeputusan dan hatikupun enggan dihiburkan. |
BIS (1985) © SABDAweb Mzm 77:2 |
(77-3) Di waktu kesesakan aku berdoa kepada TUHAN; sepanjang malam kuangkat tanganku kepada-Nya tanpa jemu, tetapi hatiku tak mau dihibur. |
MILT (2008) | (77-3) Pada hari kesesakanku aku mencari Tuhan Tuhan 0136; kedua belah tanganku terentang pada waktu malam dan tidak merasa lemas; jiwaku menolak untuk dihibur. |
Shellabear 2011 (2011) | (77-3) Pada hari kesesakanku, aku mencari TUHAN. Pada malam hari kutadahkan tanganku tanpa kenal lesu, jiwaku tidak mau dihiburkan. |
AVB (2015) | Pada masa kesusahan kucari Tuhan; tangan kutadahkan sepanjang malam jiwaku enggan dilipurkan. |
![]()
[+] Bhs. Inggris
![]()
[+] Bhs. Indonesia
![]()
[+] Bhs. Suku
![]()
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Mzm 77:2 |
|
TL ITL © SABDAweb Mzm 77:2 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
![]() [+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Mzm 77:2 |
(77-3) Pada hari kesusahanku e aku mencari Tuhan; malam-malam f tanganku terulur g dan tidak menjadi lesu, jiwaku enggan dihiburkan. h |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Mzm 77:2 |
(77-3) Pada hari 1 kesusahanku 2 aku mencari Tuhan; malam-malam 1 tanganku 2 3 terulur dan tidak menjadi lesu, jiwaku 2 enggan dihiburkan. |
Catatan Full Life |
Mzm 77:1-20 1 Nas : Mazm 77:2-21 Mazmur ini melukiskan seorang dalam kesulitan besar yang berseru kepada Allah, tetapi tidak dapat menemukan bukti bahwa Dia memberikan tanggapan (ayat Mazm 77:8-10). Orang percaya yang setia kadang-kadang mendapati dirinya dalam situasi yang sama. Apabila demikian, mereka harus bertindak seperti pemazmur: tetap berseru kepada Allah siang dan malam (ayat Mazm 77:2-3) sambil mengingat perbuatan-perbuatan kasih-Nya pada masa lalu. Dalam kelimpahan penyataan Allah dalam diri Anak-Nya, kita diyakinkan bahwa "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia" (Rom 8:32). |
![]() [+] Bhs. Inggris |