Mazmur 37:25
KonteksTB (1974) © SABDAweb Mzm 37:25 |
Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, s atau anak cucunya meminta-minta t roti; |
AYT (2018) | Dahulu aku muda, dan sekarang aku tua, tetapi aku belum pernah melihat orang benar ditinggalkan, atau keturunannya mengemis makanan. |
TL (1954) © SABDAweb Mzm 37:25 |
Dahulu aku muda, kemudian jadi tua, tetapi tiada pernah kulihat orang yang benar itu ditinggalkan atau anak cucunya meminta sedekah. |
BIS (1985) © SABDAweb Mzm 37:25 |
Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta. |
MILT (2008) | Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi aku tidak pernah melihat orang benar ditinggalkan, ataupun keturunannya meminta-minta roti. |
Shellabear 2011 (2011) | Dahulu aku muda, sekarang aku sudah tua, tetapi belum pernah aku melihat orang benar ditelantarkan atau keturunannya mengemis makanan. |
AVB (2015) | Dari usia muda hingga tua sekarang, tidak pernah kulihat orang benar diabaikan TUHAN atau anak cucunya mengemis untuk makan. |
[+] Bhs. Inggris
[+] Bhs. Indonesia
[+] Bhs. Suku
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Mzm 37:25 |
|
TL ITL © SABDAweb Mzm 37:25 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
[+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Mzm 37:25 |
Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, s atau anak cucunya meminta-minta t roti; |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Mzm 37:25 |
Dahulu aku muda 1 , sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat 2 orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya 3 meminta-minta roti; |
Catatan Full Life |
Mzm 37:1-40 1 Nas : Mazm 37:1-40 Mazmur ini bukan sebuah doa, tetapi serangkaian ucapan yang mengandung pepatah atau petunjuk tentang hikmat rohani. Temanya adalah sikap orang percaya terhadap orang fasik yang rupanya berhasil dan kesukaran orang benar (juga lih. pasal Mazm 49:1-21; 73:1-28); mazmur ini mengajarkan bahwa orang fasik akhirnya akan dijatuhkan dan kehilangan segala sesuatu yang telah mereka peroleh di dunia, sedangkan orang benar yang tetap setia kepada Allah akan mengalami kehadiran, pertolongan, dan bimbingan-Nya di bumi serta mewarisi keselamatan dan tanah perjanjian. Menurut PB, warisan orang percaya ialah "langit yang baru dan bumi yang baru" (lih. Wahy 21:1). |
[+] Bhs. Inggris |