Keluaran 19:19
KonteksTB (1974) © SABDAweb Kel 19:19 |
Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya p dalam guruh. q |
AYT (2018) | Ketika bunyi trompet semakin lama semakin keras, Musa berbicara dan Allah menjawabnya dalam guruh. |
TL (1954) © SABDAweb Kel 19:19 |
Maka apabila lanjut bunyi nafiri itu dan makin bertambah besar, lalu berkatalah Musa dengan Allah dan disahut Allah akan dia dengan bunyi suara. |
BIS (1985) © SABDAweb Kel 19:19 |
Bunyi trompet menjadi semakin keras. Musa berbicara, dan Allah menjawabnya dengan guruh. |
TSI (2014) | Sementara bunyi sangkakala bertambah nyaring, Musa berseru kepada Allah, dan Allah menjawabnya dengan suara gemuruh seperti bunyi guntur. |
MILT (2008) | Dan terjadilah, bunyi sangkakala itu yang berlanjut dan keras; berbicaralah Musa dan Allah Elohim 0430 pun menjawabnya melalui guruh. |
Shellabear 2011 (2011) | Bunyi sangkakala makin lama makin keras. Lalu berbicaralah Musa, dan Allah menjawab dia dalam guruh. |
AVB (2015) | Semakin lama, bunyi sangkakala itu semakin kuat. Lalu berbicaralah Musa, dan Allah menjawab dia dengan suara seperti guruh. |
[+] Bhs. Inggris
[+] Bhs. Indonesia
[+] Bhs. Suku
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Kel 19:19 |
|
TL ITL © SABDAweb Kel 19:19 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
[+] Bhs. Inggris |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Kel 19:19 |
Bunyi 1 sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa 2 , lalu Allah 3 menjawabnya dalam guruh 1 . |
[+] Bhs. Inggris |