Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 31 ayat untuk sama-sama mereka AND book:53 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Tes 2:2) (ende: Hilang akal dan tergojah)

Batja 1Te 4:11-12.

Agaknja tersiar suatu salah tafsir tenang suatu utjapan atau peringatan Paulus kepada mereka, jaitu bahwa mereka harus tetap siap-sedia untuk menemui kedatangan Kristus itu.

(1.00) (2Tes 3:3) (full: MEMELIHARA KAMU TERHADAP YANG JAHAT. )

Nas : 2Tes 3:3

Apabila orang percaya berdoa dengan sungguh-sungguh, mereka bisa yakin bahwa Allah akan melindungi mereka dari Iblis. Allah akan menguatkan mereka untuk menghadapi semua pencobaan (1Kor 10:13; Ibr 2:18) dan melindungi mereka dari kuasa roh jahat

(lihat cat. --> Ef 6:12).

[atau ref. Ef 6:12]

(1.00) (2Tes 3:5) (ende: Kearah tjinta Allah)

Dapat ditafsirkan: hendaknja umat selalu insjaf akan tjinta Allah kepada mereka, sehingga mereka tetap pertjaja kepadaNja tanpa keragu-raguan dan kegelisahan.

(0.99) (2Tes 1:10) (ende)

Pada pengadilan terachir akan kentara bagi sekalian penentang dan penganiaja, sampai mereka terpaksa mengakui, bahwa mereka keliru dan bersalah, dan Kristus telah menang dengan mentjapai tudjuan IndjilNja, jaitu kekudusan dan kemuliaan sekalian orang jang pertjaja.

(0.99) (2Tes 1:7) (ende: Kelegaan hati)

merasa lega sebab terluput dari segala penganiajaan dan pertentangan. Itu memang hanja satu dari kebahagiaan mereka ketika itu. "Para Malaekat kekuasaanNja", jaitu pasukan kehormatan jang melambangkan kebesaran kekuasaan Kristus. Tugas mereka djuga memaklumkan hukuman-hukuman jang didjatuhkan, pun melaksanakannja. Bdl. 1Te 4:16-17.

(0.99) (2Tes 2:11) (full: MENDATANGKAN KESESATAN ATAS MEREKA. )

Nas : 2Tes 2:11

Setelah sang penahan disingkirkan

(lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS)

dan manusia durhaka dinyatakan, tidak akan ada lagi kesempatan untuk selamat bagi suatu kelompok tertentu:

  1. 1) Kelompok ini terdiri atas semua orang yang berada di dalam atau di luar gereja, yang setelah dengan memadai mendengarkan Firman Allah, maka dengan sukarela dan sadar mereka menolak untuk mengasihi kebenaran dan sebaliknya memilih untuk suka kejahatan dunia ini

    (lihat cat. --> 2Tes 2:10;

    lihat cat. --> 2Tes 2:12).

    [atau ref. 2Tes 2:10,12]

  2. 2) Allah akan mendatangkan kesesatan yang kuat atas orang-orang itu sehingga mereka tidak pernah lagi berkesempatan untuk mempercayai kebenaran yang sudah mereka tolak itu (ayat 2Tes 2:12). Mereka terkutuk untuk selamanya mempercayakan "dusta itu" (yaitu ajaran manusia durhaka).
  3. 3) Maksud Allah dalam mengirim "kesesatan" ialah supaya mereka akan "dihukum" (ayat 2Tes 2:12). Karena itu, bagi mereka yang pernah mendengar dan mengerti Firman Allah, namun tidak mengasihi kebenarannya, malahan telah memilih kesenangan dosa, "tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman" (Ibr 10:26-27;

    lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).

  4. 4) Keselamatan sepanjang masa kesengsaraan besar itu akan ditawarkan hanya kepada mereka yang belum pernah mempunyai kesempatan yang memadai untuk menerima pengetahuan akan kebenaran atau memahami Injil (bd. Wahy 7:14; 11:3; 14:6-7). Mereka yang memberitakan Injil pada masa itu mungkin termasuk 144.000 orang dari suku Israel

    (lihat cat. --> Wahy 7:4), kedua saksi

    (lihat cat. --> Wahy 11:3) dan para malaikat

    (lihat cat. --> Wahy 14:6).

    [atau ref. Wahy 7:4; Wahy 11:3; Wahy 14:6]

(0.99) (2Tes 3:6) (sh: Menegur yang salah (Rabu, 19 Mei 2004))
Menegur yang salah

Ini adalah bagian terakhir 2 Tesalonika. Bila pada ucapan syukur awal (ayat sama-sama+mereka+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">1:5) Paulus memberikan indikasi bahwa jemaat yang telah menderita ini layak menjadi warga Kerajaan Allah, maka di sini ia memberikan semacam petunjuk praktis yang dapat dilakukan oleh jemaat untuk mencapai kondisi itu.

Paulus mendengar tentang kelakuan anggota-anggota jemaat yang kalau dibiarkan dapat memberikan dampak kehidupan persekutuan yang terganggu. 1) Ada dari mereka yang tidak melakukan pekerjaannya: menganggap bahwa Hari Tuhan telah dekat sehingga tidak perlu bekerja lagi; mungkin juga memanfaatkan kebaikan anggota gereja yang lain. Apapun alasannya, sikap demikian tidak sehat dan dicela oleh Paulus. 2) ada dari mereka yang tidak mau mende-ngarkan ajaran (Kristus melalui Paulus) yang telah disampaikan kepada jemaat (ayat sama-sama+mereka+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">6).

Nasihat Paulus adalah agar jemaat menjauhi mereka yang bermasalah. Mereka yang tidak bekerja harus diberitahukan bahwa mereka harus bekerja dan tidak menggantungkan keperluan makan mereka kepada orang lain. Paulus memakai dirinya sebagai teladan. Ia dan Silas sebenarnya dapat mengklaim makanan dari jemaat, namun mereka melakukan tugas (sampingan) sendiri. Jemaat juga dinasihatkan agar melakukan kebaikan tanpa jemu (ayat 11-13).

Sikap Paulus terhadap mereka yang tidak menerima ajaran itu tegas sekali. Mereka sebaiknya tidak diajak bergaul (ayat 14). Ini dilakukan untuk menjaga keteguhan sikap jemaat sendiri. Nasihat Paulus ini sangat kita perlukan saat ini. Bukankah kehidupan bergereja kita terasa tawar sebab praktik saling memberikan teladan, saling meringankan beban, saling mengingatkan sebagai saudara, saling mendoakan dan saling memberikan salam tidak aktif kita lakukan?

Renungkan: Apa saja cela kehidupan jemaat masa kini yang dalam sorotan firman ini perlu mendapatkan teguran tegas?

(0.99) (2Tes 1:5) (full: ADILNYA PENGHAKIMAN ALLAH. )

Nas : 2Tes 1:5

Jemaat Tesalonika tetap bertahan di dalam iman di tengah-tengah penganiayaan dan penindasan (ayat 2Tes 1:4). Sikap mereka merupakan "bukti" dari penghakiman Allah yang adil, maksudnya bahwa Allah menilai jemaat Tesalonika itu layak untuk menerima kasih karunia dan kerajaan yang untuknya mereka menderita. Penderitaan mereka yang tidak adil itu juga menandakan bahwa para penganiaya itu menentang umat Allah dan akan mengalami penghakiman dan pembalasan Allah (ayat 2Tes 1:5-9).

(0.99) (2Tes 3:6) (full: TIDAK MELAKUKAN PEKERJAANNYA. )

Nas : 2Tes 3:6

Mereka yang tidak melakukan pekerjaannya adalah anggota jemaat yang bermalas-malasan dan tidak mau bekerja. Mereka menyalahgunakan kemurahan gereja (bd. 1Tes 4:9-10) dan menerima bantuan dari saudara seiman yang bekerja secara biasa (ayat 2Tes 3:6-15).

  1. 1) Paulus mengatakan bahwa orang semacam itu harus didisiplin dengan menjauhkan diri dan jangan bergaul dengan mereka (ayat 2Tes 3:6,14).
  2. 2) Walaupun Paulus menganjurkan bahwa pertolongan harus diberikan kepada mereka yang betul-betul memerlukannya, ia tidak pernah mengajarkan bahwa orang percaya harus memberi uang atau makanan kepada orang sehat yang menolak untuk bekerja tetap (bd. ayat 2Tes 3:10).
(0.99) (2Tes 1:9) (jerusalem: menjalani hukuman) Penghukuman mereka yang menolak Injil (2Te 1:9) dengan tandas diperlawankan dengan pemuliaan orang beriman (2Te 1:10). Kata-kata yang dipakai keras sekali dan itu agaknya disebabkan penganiayaan yang mengancam jemaat.
(0.99) (2Tes 3:3) (jerusalem: terhadap yang jahat) Ini dapat diartikan baik sebagai si jahat, maupun sebagai apa yang jahat. Orang Kristen akan dicobai, tetapi tidak melampaui kekuatan mereka, 1Ko 10:13.
(0.98) (2Tes 2:8) (full: TUHAN YESUS AKAN MEMBUNUHNYA. )

Nas : 2Tes 2:8

Setelah Iblis dan manusia durhaka itu mengerjakan penipuan dan kejahatan mereka (ayat 2Tes 2:9-10), mereka akan dikalahkan oleh kedatangan Kristus ke bumi pada akhir masa kesengsaraan

(lihat cat. --> Wahy 19:20).

[atau ref. Wahy 19:20]

(0.98) (2Tes 1:1) (sh: Teguh berdiri di tengah pencobaan (Minggu, 16 Mei 2004))
Teguh berdiri di tengah pencobaan

Kristen di Indonesia boleh bersyukur bahwa peringatan akan 'natal berdarah' sampai tahun baru 2004, akhirnya tidak terbukti. Kita dapat merayakan Natal dengan tenang dan aman. Rupanya aniaya dan ancaman juga merupakan pengalaman jemaat di Tesalonika.

Paulus merindukan jemaat Tesalonika yang didirikannya seperti bapa rindu anaknya dari jauh. Jemaat ini berkembang sendiri, sebab Paulus terpaksa menyingkir dari daerah itu karena ancaman orang Yahudi (Kis. 17.10). Ia senang mendengar bahwa jemaat itu teguh dalam penderitaan dan penganiayaan; meski dalam kesulitan dan kesusahan mereka saling mempedulikan (ayat sama-sama+mereka+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">4). Bagi Paulus, mereka sama seperti dia, orang percaya yang teraniaya (ayat sama-sama+mereka+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">6, 10). Mereka ini akan mendapatkan upah surgawi pada waktu akhir zaman tiba.

Mereka yang menindas, yang tidak mau mengenal Allah, yang tidak taat kepada Injil, siapapun mereka, semua akan mendapat akhir yang menyedihkan, saat Yesus datang kembali. Nasib kekal orang akan ditentukan oleh sikap mereka terhadap Injil. Saat kedatangan-Nya tidak kita ketahui. Pada masa-masa penantian ini, orang percaya harus terus bertahan dan mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang disebabkan imannya kepada Yesus. Ketekunan menanti itu adalah ungkapan bahwa kita sungguh adalah milik-Nya sejati.

Renungkan: Hanya ada satu cara untuk bertahan dan berdiri teguh dalam pencobaan: berdoa dan bersandar kepada Tuhan Yesus.

(0.98) (2Tes 2:12) (full: YANG SUKA KEJAHATAN. )

Nas : 2Tes 2:12

Suka kejahatan sambil menolak untuk mengasihi kebenaran (ayat 2Tes 2:10) akan menjadi faktor penentu dalam penghakiman Allah pada akhir zaman.

  1. 1) Mereka yang ditetapkan untuk mengalami murka Allah adalah orang yang tidak mengasihi kebenaran dan karena itu terlibat dalam, dan menghibur diri dengan kejahatan dan percabulan

    (lihat cat. --> 2Tim 3:1).

    [atau ref. 2Tim 3:1]

    Mereka akan diserahkan kepada keadilan ilahi, penipuan setan dan kuasa kegelapan

    (lihat cat. --> Luk 23:35;

    lihat cat. --> Rom 1:32;

    lihat cat. --> 1Tim 4:1).

    [atau ref. Luk 23:35; Rom 1:32; 1Tim 4:1]

  2. 2) Mereka yang mengalami hukuman selama "hari Tuhan"

    (lihat cat. --> 2Tes 2:2)

    [atau ref. 2Tes 2:2]

    bukan saja orang yang tidak percaya, tetapi juga mereka yang murtad dari iman sejati. Mereka memilih untuk menikmati dosa daripada Allah dan menolak untuk menentang percabulan pada akhir zaman

    (lihat cat. --> 2Tes 2:3;

    lihat cat. --> 2Tes 2:7;

    lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;

    lihat cat. --> 2Tim 4:4).

    [atau ref. 2Tes 2:3,7; 2Tim 4:3-4]

(0.98) (2Tes 3:6) (sh: Kasih dan ketertiban hidup. (Kamis, 22 Oktober 1998))
Kasih dan ketertiban hidup.

Karena ajaran ekstrim bahwa Tuhan akan segera datang, sebagian jemaat malah hidup tidak tertib. Mereka sibuk dengan hal-hal yang tak berguna, sampai mereka tidak bekerja (ayat sama-sama+mereka+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">11-12). Paulus menasehati jemaat agar menegur orang sedemikian. Terus menyokong mereka akan berakibat buruk (ayat sama-sama+mereka+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">6). Sebaliknya, orang-orang itu dianjurkan untuk bekerja agar beroleh nafkahnya sendiri (ayat sama-sama+mereka+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">12). Sekarang pun banyak kelompok yang mengutamakan ajaran tentang kedatangan Yesus kembali, sampai mengabaikan tanggungjawab sosial mereka. Berilah mereka peringatan dalam kasih bahwa penantian akan kedatangan Tuhan justru menghasilkan ketertiban hidup!

Pentingnya keteladanan hamba Tuhan. Nasehat dan teguran yang Paulus berikan bukan omong kosong. Ia sendiri mempraktekkan apa yang diajarkannya. Ia bekerja dan tidak makan roti orang dengan percuma (ayat sama-sama+mereka+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">8). Memang tidak ada keharusan bahwa hamba Tuhan harus mencari nafkah sendiri. Prinsip yang dapat kita ambil di sini ialah bahwa hamba Tuhan harus menjadi teladan dalam mengelola keuangan dan mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Hamba Tuhan harus hidup tertib bila ingin jemaat yang dilayaninya hidup tertib pula.

(0.98) (2Tes 2:1) (full: KEDATANGAN TUHAN KITA YESUS KRISTUS. )

Nas : 2Tes 2:1

Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat Tesalonika, Paulus menyakinkan semua orang percaya sejati bahwa mereka akan terangkat untuk bertemu Tuhan di udara dan dengan demikian akan bersama dengan Tuhan mereka untuk selama-lamanya (1Tes 4:13-18). Peristiwa ini akan membebaskan mereka dari murka Allah yang akan datang (1Tes 1:10; 5:9-10). Akan tetapi, sekarang guru-guru palsu mengajarkan bahwa hari Tuhan sudah mulai dan murka Allah yang terakhir sedang dicurahkan ke atas dunia

(lihat cat. --> 2Tes 2:2 berikut).

[atau ref. 2Tes 2:2]

(0.98) (2Tes 1:6) (sh: Allah adil dan berkuasa. (Minggu, 18 Oktober 1998))
Allah adil dan berkuasa.

Paulus menghibur jemaat Tesalonika yang sedang berada di tengah-tengah penganiayaan dan kesusahan. Pertama, penghiburan bahwa Allah akan membalas orang-orang yang menentang Tuhan dan mempersulit jemaat-Nya setimpal dengan kejahatan mereka (ayat sama-sama+mereka+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">6-9). Kedua, Dia akan datang kembali untuk menghakimi, menghukum yang jahat, dan memberi kelegaan bagi jemaat-jemaat-Nya yang percaya kepada-Nya (ayat sama-sama+mereka+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">10). Kedatangan-Nya kelak adalah untuk memuliakan gereja-Nya yang telah teraniaya dan menderita karena Dia.

Hakikat gereja sejati. Dipandang dari berbagai sudut, gereja Tesalonika memiliki ciri-ciri sebagai gereja Tuhan sejati. Dari sudut luar tampak bahwa mereka memiliki ketabahan menghadapi aniaya dan penderitaan demi Tuhan Yesus Kritus. Dan dari sudut dalam tampak bahwa mereka memiliki iman dan kasih sebagai tanda keaslian kesetiaan mereka kepada Tuhan Yesus Kristus. Inilah hakikat gereja Kristus sejati. Hakikat sejati yang sesungguhnya tidak dapat diukur oleh megah dan indahnya bangunan gedung gereja, maraknya gereja dengan berbagai bentuk kegiatan dan besarnya jumlah anggota gereja. Hakikat gereja sejati akan terpancar keluar melalui iman, kasih dan kesetiaan gereja kepada Kristus.

Ketahanan dan pertumbuhan. Gereja Tesalonika kokoh berdiri karena keyakinan bahwa gereja mampu bertahan dalam kesulitan penganiayaan dan penderitaan bukan karena kekuatannya, tetapi karena Kristus dan karena pertumbuhan dalam Kristus. Istimewa bukan? Mereka bukan saja istimewa dalam ketahanannya tetapi dalam penderitaan itu mereka justru mengalami pertumbuhan. Akankah gereja-gereja di masa kini sekokoh dan setegar gereja di Tesalonika? Bercerminlah dan teladani gereja Tesalonika. Penderitaan tak akan pernah lepas dalam kehidupan Kristen. Selama kita menderita karena kebenaran, kita dapat menerima itu sebagai resiko iman. Anugerah Allah yang ajaib selalu menyertai umat-Nya di mana pun berada dan sampai kapan pun!

Doa: Terima kasih Tuhan atas keadilan dan pemeliharaan-Mu

(0.98) (2Tes 1:10) (jerusalem: pada hari itu) Dalam naskah Yunani kata-kata ini ditempatkan pada akhir kalimat. Tidak jelas dengan apa harus dihubungkan; barangkali dapat dianggap sebuah kalimat tersendiri: "Demikian akan terjadi pada hari itu"
(0.97) (2Tes 3:12) (full: TETAP TENANG MELAKUKAN PEKERJAANNYA. )

Nas : 2Tes 3:12

Orang Kristen tidak boleh menjadi pemalas, tetapi harus bekerja keras mencari nafkah bagi diri mereka sekeluarga dan mempunyai cukup untuk menolong orang lain yang memerlukannya (1Kor 16:1; 2Kor 8:1-15; Ef 4:28).

(0.97) (2Tes 2:3) (jerusalem: murtad) Tentang murtad itu Paulus berkata, seolah-olah sudah diketahui. Jelaslah bahwa kata itu mempunyai makna keagamaan (arti profannya: memisahkan diri; memungkiri), Kis 5:37; 21:21; Ibr 3:12. Adalah mungkin bahwa orang yang membiarkan dirinya diselewengkan dari iman sejati digabungkan dengan mereka yang tidak pernah menjadi milik Kristus, bdk 1Ti 4:1; 2Ti 3:1; 4:3; dll.


TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA