(1.00) | (2Tim 2:13) |
(full: DIA TETAP SETIA.
) Nas : 2Tim 2:13 Kristus pasti akan menggenapi janji-janji (bd. Mat 10:32) dan peringatan-Nya kepada kita (bd. Mat 10:33). Kesetiaan ilahi adalah penghiburan bagi mereka yang tetap setia (1Tes 5:24; 2Tes 3:3; Ibr 10:23) dan peringatan yang serius bagi mereka yang meninggalkan iman dalam Kristus. Allah harus tetap setia terhadap Firman-Nya (2Sam 7:28; Yer 10:10; Tit 1:2; Wahy 3:7). |
(0.98) | (2Tim 2:19) |
(full: DASAR YANG DILETAKKAN ALLAH ITU TEGUH.
) Nas : 2Tim 2:19 Kendatipun fakta bahwa banyak orang murtad dari iman (Mat 24:11) dan guru palsu menyerbu ke dalam gereja (ayat 2Tim 2:14-18), maksud Allah bagi umat-Nya yang setia tak dapat dihalangi. "Dasar yang diletakkan Allah", yaitu gereja sejati, tidak bisa dihancurkan. Pada dasar ini dua kebenaran tertulis yang menunjuk kepada anggota gereja Kristus.
|
(0.98) | (2Tim 4:22) |
(full: KASIH KARUNIA-NYA MENYERTAI KAMU.
) Nas : 2Tim 4:22 Ini merupakan perkataan terakhir Paulus yang dicatat dalam Akitab, yang ditulis ketika dia menunggu mati syahid di penjara Roma. Dari sudut pandangan dunia, hidup Paulus akan berakhir dengan kegagalan yang menyedihkan.
|
(0.98) | (2Tim 2:19) | (jerusalem) Kedua suratan itu (Tuhan mengenal siapa yang kepunyaanNya: setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan) tertulis pada batu landasan atau piagam pendirian bangunan. Bangunan itu ialah Gereja dan batu landasannya ialah Kristus, 1Kor 3:11, atau para rasul, Ef 2:20; bdk Wah 21:14, atau iman yang berdasarkan firman Allah yang setia, 2Tim 2:13. Kedua ayat Kitab Suci yang dikutip, saling melengkapi yaitu: "Allah menjaga mereka yang dikasihiNya", Bil 16:5, sedangkan mereka "harus hidup secara baik dan adil", Bil 16:26; Yes 26:13; 52:11; Maz 6:9. |
(0.97) | (2Tim 3:1) |
(full: PADA HARI-HARI TERAKHIR AKAN DATANG MASA YANG SUKAR.
) Nas : 2Tim 3:1 Hari-hari terakhir termasuk seluruh zaman Kristen. Namun, oleh Roh Kudus Paulus bernubuat (bd. 1Tim 4:1) bahwa situasi akan makin buruk dengan makin mendekatnya akhir zaman (bd. 2Pet 3:3; 1Yoh 2:18; Yud 1:17-18).
|
(0.97) | (2Tim 2:21) |
(full: MENYUCIKAN DIRINYA.
) Nas : 2Tim 2:21 Di dalam gereja yang tampak di bumi ada banyak "benda". Ada benda "untuk maksud yang mulia", yaitu orang percaya yang memisahkan diri dari kejahatan dan dengan teguh mempertahankan Injil yang sejati sesuai dengan penyataan alkitabiah, dan benda untuk maksud "yang tidak mulia," yaitu orang percaya yang berpaling dari kebenaran (ayat 2Tim 2:14-19). Mereka yang setia yang ingin berguna bagi Tuhan harus memisahkan diri dari semua kepercayaan dan orang yang menganjurkan ajaran yang bertentangan dengan Alkitab (ayat 2Tim 2:19). Hubungan dengan mereka yang mengajar ajaran tidak alkitabiah hanya boleh diadakan dengan maksud untuk memperbaiki dengan kasih, supaya mereka bisa bertobat dan berbalik kepada kebenaran (ayat 2Tim 2:25). |
(0.97) | (2Tim 1:15) |
(full: SEMUA MEREKA ... BERPALING DARIPADAKU.
) Nas : 2Tim 1:15 Inilah salah satu saat yang paling menyedihkan dalam kehidupan Paulus. Dia berada dalam penjara di Roma tanpa harapan akan bebas lagi. Dia sedang menderita karena Injil yang begitu dicintainya dan yang untuknya dia sebentar lagi akan mati (2Tim 4:6-7). Pada saat ini juga dia dan Injilnya ditinggalkan oleh begitu banyak orang sehingga ia berkata, "semua mereka yang di daerah Asia Kecil berpaling daripadaku".
|
(0.97) | (2Tim 4:8) |
(full: MAHKOTA KEBENARAN.
) Nas : 2Tim 4:8 Karena Paulus tetap setia kepada Tuhannya dan Injil yang dipercayakan kepadanya, maka Roh Kudus bersaksi kepadanya bahwa persetujuan Allah dan "mahkota kebenaran" tersedia bagi dia di sorga. Di sorga Allah sudah menyiapkan pahala bagi semua orang yang setia pada kebenaran (bd. Mat 19:27-29; 2Kor 5:10). |
(0.96) | (2Tim 1:1) |
(sh: Dari generasi ke generasi (Jumat, 23 Agustus 2002)) Dari generasi ke generasiSeperti kebiasaannya, Paulus telah menegaskan seperti apa hubungan antara dirinya dengan penerima surat melalui salam pembuka suratnya. Timotius adalah "anakku yang kekasih;" anak rohaninya. Ketika Paulus menegaskan dirinya sebagai "rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah," tersirat pernyataan bahwa Timotius adalah ahli warisnya di dalam pemberitaan "janji tentang hidup dalam Kristus Yesus" tersebut (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A55&tab=notes" ver="">1). Timotius akan meneruskan pelayanan Paulus. Hubungan keduanya tidak hanya ikatan emosional, tetapi juga merupakan pembentukan kepada seorang pelayan muda dari seorang senior yang akan menyelesaikan tugasnya (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A55&tab=notes" ver="">4:6-8). Paulus mengingatkan Timotius bahwa, sebagaimana "nenek moyangnya," umat zaman Perjanjian Lama yang setia kepada Allah, dirinya juga melayani Allah dengan hati nurani yang murni (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A55&tab=notes" ver="">3). Paulus melihat adanya kesinambungan antara pelayanan yang dilakukan dirinya dengan yang dilakukan oleh generasi sebelumnya yang setia kepada Allah. Karena itu, Paulus juga mengajak Timotius melihat hal yang sama pada dirinya. Timotius tidak hanya memiliki Paulus sebagai bapak rohaninya, ia juga memiliki keluarga yang memiliki warisan rohani. Lois, neneknya, dan Eunike, ibunya, memiliki iman yang tulus ikhlas (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A55&tab=notes" ver="">5). Dalam I Timotius, Paulus telah menulis bahwa hati nurani yang murni dan iman yang tulus ikhlas akan menghasilkan kasih (ayat 1Tim. 1:5) dan menjadi perlengkapan bagi perjuangan seorang pelayan Tuhan (ayat 1Tim. 1:18). Kesimpulan bagi kita adalah, Paulus ingin Timotius menyadari siapa dirinya; Timotius adalah penerus perjuangan iman dari generasi-generasi sebelumnya. Kesadaran akan hal ini akan menimbulkan rasa tanggung jawab yang lebih besar, sekaligus juga dasar yang lebih kokoh bagi pelayanannya, di dalam penyertaan "kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan Kristus Yesus, Tuhan kita" (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A55&tab=notes" ver="">2). Renungkan: Renungkan dan nilai bagaimana hubungan Anda dengan orang-orang seiman di komunitas Anda yang lebih tua dan lebih muda. Sudahkah menjadi sesuatu yang membangun Anda dan orang lain? |
(0.96) | (2Tim 3:10) |
(sh: Berpegang pada kebenaran (Sabtu, 31 Agustus 2002)) Berpegang pada kebenaranKembali Paulus memberikan kontras di sini dengan frasa "Tetapi, engkau ...." Paulus menasihati Timotius agar mengambil rute kehidupan yang bertolak-belakang dengan para pengajar sesat. Timotius didorong untuk mengikuti teladan hidupnya, yang setia dan senantiasa menantikan kedatangan Tuhan Yesus. Timotius perlu meneladani pengajaran dan kesalehannya. Ia juga perlu memiliki cara pikir seperti Paulus, memiliki niat untuk melayani Tuhan dengan daya tahan yang dilandasi kasih. Bukan hanya menasihati secara abstrak, Paulus kemudian mengingatkan Timotius tentang apa yang dialaminya sendiri di Antiokhia ketika ia dan Barnabas diusir, di Ikonium, ketika akan dilempari batu oleh masyarakat, dan di Listra, ketika ia dan Barnabas mula-mula disembah, tetapi lalu dilempari batu sampai hampir mati - namun Allah menyelamatkannya. Semua orang, termasuk Timotius, yang berketetapan untuk menjadi saleh akan mengalami penganiayaan. Mereka harus sadar akan hal itu. Untuk kedua kalinya muncul frasa "Tetapi, engkau ..." (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A55&tab=notes" ver="">14). Timotius sekarang didorong untuk berpegang teguh pada keyakinan yang dimilikinya sejak muda. Ia telah belajar dari Lois dan Eunike tentang iman kepada Kristus. Ia telah belajar dari Paulus. Ia juga telah belajar dari Perjanjian Lama dan Injil. Semua sumber tersebut membawa Timotius kepada pemahaman yang benar tentang keselamatan di dalam Kristus. Paulus menyatakan bahwa "segala tulisan" merupakan embusan nafas Allah, artinya keluar dari mulut Allah sendiri. Yang dimaksud "segala tulisan" di sini adalah PL ditambah dengan pesan-pesan Injil Kristus yang telah Timotius terima, baik secara tulisan maupun tulisan. Segala tulisan itu menolong orang-orang percaya untuk mendapatkan pengajaran yang benar, menghardik ajaran sesat, mengoreksi kehidupan moral yang keliru, dan menolong orang untuk hidup dalam kesalehan. Tujuan Paulus mengemukakan ini adalah agar Timotius setia dalam pelayanannya dan dipersiapkan untuk pekerjaan baik: mengabarkan Injil Kristus dengan tekun. Renungkan: Teladanilah mereka yang patut diteladani dan berpeganglah pada Alkitab. Itulah rahasia pelayanan yang sukses.
|
(0.96) | (2Tim 4:17) |
(full: TUHAN TELAH MENDAMPINGI AKU.
) Nas : 2Tim 4:17 Karena penganiayaan hebat terhadap orang Kristen di Roma, tidak seorang pun berani mengaku kenal dengan rasul ini yang setia dan berterus-terang (ayat 2Tim 4:16). Paulus sangat kecewa dan merasa kesepian. Tetapi pada saat-saat seperti itu dia mengalami kehadiran Tuhan secara khusus yang menopang dan menguatkan dia (bd. Kis 23:11; 27:23; Rom 4:20; 2Kor 1:3-5; Ef 6:10; Fili 4:13). |
(0.96) | (2Tim 2:14) |
(sh: Fit and Proper test (uji kelayakan) (Rabu, 28 Agustus 2002)) Fit and Proper test (uji kelayakan)Istilah fit and proper test (uji kelayakan) akhir-akhir ini giat digencarkan di kalangan eksekutif dan legislatif pemerintahan Indonesia. Ini dilakukan dalam rangka menciptakan pemerintahan yang jujur, loyal, dan berdedikasi tinggi bagi kepentingan bangsa dan negara. Karena itu, hal-hal yang diuji meliputi: kemampuan dan integritas, kejujuran dan moralitas seseorang. Diharapkan, mereka yang telah lulus uji kelayakan ini dapat menjadi "panutan." Yang jadi pertanyaan adalah apakah pelaksanaan fit and proper test itu sendiri sudah terbebas dari pengaruh kolusi, korupsi, dan nepotisme? Karena ternyata banyak pejabat yang telah diuji kelayakannya masih terlibat kasus KKN! Ternyata uji kelayakan tersebut belum dapat dipertanggung-jawabkan kelayakannya. Uji kelayakan ini ternyata juga menjadi concern Paulus ketika menasihati Timotius. Belajar dari pengalamannya, Paulus menemukan bahwa ternyata ada para hamba Tuhan yang telah menyimpangkan berita Injil, seperti Himeneus dan Filetus (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A55&tab=notes" ver="">17,18). Bagi Paulus, orang-orang seperti mereka itulah yang perlu diwaspadai karena mengajarkan pengajaran-pengajaran yang menyimpang dari kebenaran Kristus, yang bisa membuat jemaat terguncang imannya. Karena itu, Paulus dengan tegas mengingatkan Timotius untuk meneruskan tongkat estafet berita Injil itu kepada orang-orang yang telah memenuhi standar kelayakan: berani berkata benar tentang Kristus, jujur, bertanggung jawab, dan setia pada firman Tuhan. Dari perikop ini kita belajar bahwa hanya hamba yang telah lulus fit and proper test yang Tuhan lakukan sajalah yang layak menjadi penerus tongkat estafet berita Injil. Karena mereka adalah hamba Tuhan yang mengutamakan kekudusan, memiliki hati murni, sifat-sifat Kristen terpuji, dan teruji. Sudah saatnya para pemegang tongkat estafet berita Injil, para hamba Tuhan mengintrospeksi diri dan bertanya pada Tuhan, "Apakah diri saya sudah memenuhi standar kelayakan yang Allah tetapkan!" Renungkan: Jika gereja memiliki hamba sejati, yang telah lulus uji kelayakan yang Allah lakukan, maka ajaran-ajaran palsu yang mengguncang iman jemaat dapat dipatahkan pengaruhnya. |
(0.95) | (2Tim 1:4) |
(full: AKU INGIN MELIHAT ENGKAU.
) Nas : 2Tim 1:4 Paulus kini adalah seorang tahanan di Roma yang menantikan saat kematiannya, ditinggalkan oleh banyak sahabatnya (ayat 2Tim 1:15; 2Tim 4:16), dan rindu untuk melihat Timotius sekali lagi. Dia memohon teman sekerjanya tetap setia pada kebenaran Injil dan datang secepatnya untuk bersama dia sementara hari-hari terakhir hidupnya di bumi ini (2Tim 4:21). |
(0.95) | (2Tim 2:3) |
(full: IKUTLAH MENDERITA.
) Nas : 2Tim 2:3 Pelayan Injil yang tinggal setia kepada Injil dan Kristus akan dipanggil untuk ikut menderita (bd. 2Tim 1:8; 2:9; 2Kor 11:23-29). Seperti tentara, mereka harus bersedia menghadapi kesulitan dan penderitaan serta berperang secara rohani dalam pengabdian sepenuh hati kepada Tuhan mereka (Ef 6:10-18); seperti atlet mereka harus bersedia berkorban dan hidup berdisiplin keras (ayat 2Tim 2:5); seperti petani, mereka harus siap untuk bekerja keras dan lama (ayat 2Tim 2:6). |
(0.95) | (2Tim 2:1) |
(sh: Tongkat estafet berita Injil (Senin, 26 Agustus 2002)) Tongkat estafet berita InjilKemerosotan moral dan spiritual jemaat Efesus mendatangkan kekecewaan yang dalam bagi Paulus. (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A55&tab=notes" ver="">1:15). Untuk itu ia menasihati dan mendukung Timotius - sebagai pelayan di Efesus - untuk tetap kuat dan berdiri teguh menghadapinya. Bagi Paulus, Timotius memerlukan dukungan seperti ini mengingat pembawaannya yang terkesan kurang percaya pada diri sendiri (lih. 1Tim.4:12; bdk. 1Kor. 16:10,11). Dukungan Paulus kepada Timotius ini juga bukan sekadar nasihat agar tabah melayani, tetapi agar Timotius tetap mengandalkan kekuatan kasih karunia Kristus Yesus, sebagai pusat pemberitaannya (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A55&tab=notes" ver="">1). Mengapa? Karena Timotius mengemban tugas berat yaitu meneruskan tongkat estafet berita Injil kepada jemaat Efesus - yang notabene pernah menentang kewibawaan Paulus (lih. Kis. 19). Timotius mengemban tugas dan tanggung jawab untuk meneruskan tongkat estafet berita Injil: dari Kristus kepada Paulus, Paulus kepada Timotius, dan Timotius kepada jemaat, begitu seterusnya. Tidak sembarang orang yang dapat diserahi tongkat estafet berita Injil tersebut. Ada dua kriteria yang ditetapkan Paulus, yang harus dimiliki oleh orang-orang tersebut. Pertama, dapat dipercaya, dan benar-benar setia (bdk. 1Kor. 4:1-2). Kedua, cakap/mampu mengajar orang lain (didaktikoi). Untuk menegaskan kedua persyaratan tersebut, Paulus mengambil contoh dari pemusatan pengabdian atau dedikasi seorang prajurit (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A55&tab=notes" ver="">4), ketertiban dan kepatuhan seorang olahragawan pada ketetapan yang berlaku (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A55&tab=notes" ver="">5), serta kesungguhan dan ketekunan bekerja seorang petani (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A55&tab=notes" ver="">6). Melalui perikop ini kita dapat menarik dua hal penting bagi para hamba Tuhan masa kini. Pertama, jika kriteria tersebut terpenuhi, maka misi tongkat estafet berita Injil yaitu mencapai kualitas kedewasaan rohani dan komitmen hidup umat bagi kepentingan berita Injil, yaitu Yesus Kristus, dapat tercapai. Kedua, jika kriteria tersebut dipenuhi, maka meski melayani dalam keadaan sulit, mereka pasti mampu mengatasi dan bertahan untuk tetap setia. Renungkan: Anda percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat, berarti Anda pun bertanggung jawab untuk meneruskan tongkat estafet berita Injil tersebut dalam kehidupan Anda! |
(0.95) | (2Tim 4:3) |
(full: ORANG TIDAK DAPAT LAGI MENERIMA AJARAN SEHAT.
) Nas : 2Tim 4:3-4 Sepanjang sejarah gereja selalu ada orang yang tidak mau mengasihi ajaran sehat, namun ketika akhir zaman makin dekat, keadaan akan makin parah (bd. 2Tim 3:1-5; 1Tim 4:1).
|
(0.95) | (2Tim 1:14) |
(full: PELIHARALAH ... YANG TELAH DIPERCAYAKAN-NYA ... OLEH ROH KUDUS.
) Nas : 2Tim 1:14 Para gembala sidang harus menjaga dan mempertahankan Injil yang dipercayakan kepada mereka sekalipun pada masa banyak orang meninggalkan iman PB (2Tim 3:13-15; 4:2-5; 1Tim 4:1).
|
(0.94) | (2Tim 3:12) |
(full: YANG MAU HIDUP BERIBADAH ... AKAN MENDERITA ANIAYA.
) Nas : 2Tim 3:12 Penganiayaan dalam satu atau lain bentuk tidak dapat dihindarkan oleh orang yang mau menjalankan hidup saleh dalam Kristus (Mat 5:10-12; Mat 10:22; Kis 14:22; Fili 1:29; 1Pet 4:12; lihat cat. --> Mat 5:10). [atau ref. Mat 5:10] Kesetiaan kepada Kristus, kebenaran dan standar-Nya yang benar meliputi ketetapan hati untuk tidak mengurangi tuntutan iman kita, atau menyerah kepada banyak suara yang memanggil kita untuk menyesuaikan diri dengan dunia dan mengesampingkan kebenaran alkitabiah. Karena standar kesalehan mereka, orang yang setia akan kehilangan hak dan diejek; mereka akan mengalami kesusahan karena melihat kesalehan ditolak oleh banyak orang. Kita harus bertanya pada diri kita: sudahkah saya mengalami aniaya karena komitmen saya untuk hidup saleh? Ataukah kurangnya penderitaan menjadi tanda bahwa saya tidak benar-benar mempertahankan kebenaran Kristus? |
(0.94) | (2Tim 4:7) |
(full: AKU TELAH MENGAKHIRI PERTANDINGAN YANG BAIK.
) Nas : 2Tim 4:7 "Aku telah berusaha dengan bersungguh di dalam peperangan iman" -- Terjemahan Lama (versi Inggris NIV -- "Aku telah berjuang dalam perjuangan yang baik"). Ketika meninjau kembali hidupnya bersama Allah, Paulus sadar bahwa ajalnya sudah dekat (ayat 2Tim 4:6) dan melukiskan hidup Kristennya dengan istilah berikut:
|
(0.78) | (2Tim 4:7) |
(bis: tetap setia) tetap setia: atau setia pada janji saya. |