Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 37 ayat untuk memeriksa (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yer 5:1) (ende)

Allah memberikan perintah kepada Jeremia untuk memeriksa keadaan.

(0.80) (Kis 24:8) (jerusalem: memeriksa dia) Terjemahan: menanyakan kepadanya, yakni kepada Lisias Kis 24:22.
(0.71) (Yer 6:9) (ende)

Bahasa kiasan. Jahwe memberi Jeremia perintah untuk menjelidiki Jerusjalem dengan baik sekali; sebagaimana sitani memeriksa pokok anggur untuk memetik, buah terachir, demikianpun Jeremia harus memeriksa Jerusjalem kalau2 ada jang baik didalamnja.

(0.60) (Yeh 21:21) (ende)

Mengotjok anak2 panah, menanjai terafim (patung dewata), dan memeriksa limpa adalah pelbagai alat untuk mengenali kehendak dewata dan apa jang harus diperbuat.

(0.60) (2Raj 16:15) (jerusalem: adalah urusanku) Terjemahan ini tidak pasti. Secara harafiah tertulis: bagiku untuk memeriksa. Apakah yang diperiksa tidak jelas (isi perut binatang korban?).
(0.50) (Ayb 22:14) (bis: batas antara langit dan bumi)

batas antara langit dan bumi: Di masa lalu kaki langit dianggap sebagai bulatan besar di mana bumi dan langit bertemu, dan di mana Allah berjalan mengelilinginya untuk memeriksa bumi.

(0.50) (Yeh 21:21) (bis: mengocok panah dan memeriksa hati binatang)

mengocok panah dan memeriksa hati binatang: Kalau harus mengambil keputusan, orang dahulu kadang-kadang mengocok tabung panahnya lalu tanpa melihat mengambil salah satu panah. Cara lain ialah dengan mempelajari tanda-tanda pada hati binatang kurban.

(0.50) (1Sam 13:15) (jerusalem) Dalam terjemahan Yunani ayat-ayat ini berbunyi sbb: Kemudian berangkatlah Samuel dari Gilgal melanjutkan perjalanannya. Rakyat yang masih tersisa naik mengikuti Saul menghadap para lasykar, lalu dari Gilgal tiba di Geba (Gibea) Benyamin. Tetapi Saul memeriksa..
(0.35) (1Kor 11:32) (jerusalem: hukuman dari Tuhan) Kata Yunani juga dapat diterjemahkan sebagai: penghakiman dari Tuhan. Pencobaan-pencobaan yang mendatangi orang-orang Kristen (1Ko 11:30) merupakan "penghakiman" dari Tuhan dan pendahuluan bagi penghakiman terakhir. Hanya hukuman-penghakiman itu bermaksud mentobatkan orang, sehingga terluput dari hukuman-penghakiman terakhir (1Ko 11:32). Hukuman itu tidak perlu menimpa orang jikalau lebih dahulu orang memeriksa dirinya dan diperbaiki oleh jemaat, khususnya waktu berkumpul untuk mengadakan perjamuan Tuhan.
(0.30) (Mat 13:1) (sh: Dampak pemberitaan Firman (Senin, 31 Januari 2005))
Dampak pemberitaan Firman

Yesus makin populer. Orang berbondong-bondong mencari Dia. Mungkin mereka ingin mengalami berbagai tanda mukjizat yang sanggup Ia lakukan dan telah tersiar luas kabarnya. Mungkin juga mereka memang terpesona oleh ajaran-ajaran-Nya yang penuh hikmat dan kuasa. Justru dalam situasi itu Yesus memberikan perumpamaan penabur. Maksudnya jelas untuk menantang mereka memeriksa diri, tipe tanah bagaimanakah mereka.

Penabur dalam perumpamaan ini adalah pemberita firman tentang Kerajaan Surga yaitu Yesus (ayat 19). Yesus tentu menginginkan agar semua yang mendengar ajaran-Nya mengalami pembaruan hidup. Namun, dengan perumpamaan ini, Yesus memberikan peringatan bahwa mungkin sekali orang banyak yang tertarik mengerumuni Dia itu tidak murni menyambut-Nya.

Ada empat kemungkinan tipe respons orang terhadap Yesus yang diwakili oleh empat jenis tanah penerima benih. Tanah di pinggir jalan, tanah berbatu-batu, tanah bersemak duri, dan tanah yang baik. Tiga yang pertama menunjukkan penerimaan yang tidak benar terhadap Yesus dan firman-Nya sehingga tidak mengeluarkan pembaruan hidup. Mereka adalah yang tidak percaya dan tidak mengerti firman Yesus (ayat 4, 19), yang tidak bersedia melaksanakan konsekuensi yang dituntut oleh firman (ayat 5-6, 20-21) dan yang hatinya penuh kekuatiran duniawi (ayat 7, 22). Hanya satu jenis respons yang menghasilkan buah pembaruan hidup yaitu yang menyam-but benih dengan segenap hati (ayat 8, 23).

Tiga jenis respons terhadap firman Yesus ini tidak saja terjadi dulu di antara pendengar Yesus. Ketiganya juga ada di kalangan orang yang menganggap diri Kristen atau terlibat dalam kehidupan bergereja. Perumpamaan Yesus memaksa pendengar-Nya untuk memeriksa diri. Kini pun kita didesak untuk memeriksa apakah respons iman kita sejati?

Ingat: Respons yang benar terhadap firman pasti membuahkan pembaruan hidup.

(0.30) (1Sam 6:19) (full: MEMBUNUH BEBERAPA ORANG. )

Nas : 1Sam 6:19

Banyak penduduk Bet-Semes mengabaikan perintah Tuhan untuk tidak memandang atau menyentuh benda-benda suci dari tempat kudus (Bil 4:15,20). Dengan memeriksa tabut perjanjian, mereka menunjukkan bahwa takut akan Tuhan dan sikap hormat akan hal-hal yang kudus sama sekali tidak ada di dalam diri mereka. Sikap hormat, tunduk, dan rasa takut seharusnya menandai umat Allah dalam hubungan mereka dengan Allah yang kudus.

(0.30) (Yes 22:12) (full: MENYURUH ORANG MENANGIS. )

Nas : Yes 22:12-13

Ketika umat Allah berkompromi dengan dunia dan tidak lagi menaati cara-cara Allah yang benar, Ia memanggil mereka untuk bertobat, mengakui kemiskinan rohani mereka dan mencari wajah-Nya. Kristus menginginkan semua gereja-Nya memeriksa keadaan rohani mereka dengan mengingat PB dan standar-standarnya (bd. pasal Wahy 2:1-3:22). Seperti Yesaya, para nabi masa kini hendaknya memanggil orang kepada pertobatan, kerendahan hati, air mata, doa dan puasa, dan bukan kepada keriangan yang sembrono.

(0.30) (Kis 14:23) (full: MENETAPKAN PENATUA-PENATUA. )

Nas : Kis 14:23

Penetapan penatua (penilik jemaat atau gembala) tidak dilakukan hanya dengan mencari kehendak Roh Kudus lewat doa dan puasa, tetapi juga dengan memeriksa tabiat, karunia-karunia rohani, reputasi, dan bukti dari buah Roh pada para calon (1Tim 3:1-10). Jikalau mereka terdapat tidak bercela, mereka ditetapkan untuk melayani

(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

(0.25) (Hak 6:6) (full: BERSERULAH ... KEPADA TUHAN. )

Nas : Hak 6:6

Sebagai upaya terakhir, Israel berseru kepada Allah, dan itu pun hanya karena mereka tertindas.

  1. 1) Inti persoalan orang Israel ialah bahwa iman mereka kepada Allah tidak berlandaskan kasih dan rasa syukur kepada-Nya, tetapi pada keinginan dan ambisi yang mementingkan diri sendiri; mereka hanya mencari Allah pada masa-masa krisis apabila mereka memerlukan Dia.
  2. 2) Orang percaya PB juga harus memeriksa jenis imannya. Selaku orang percaya, apakah kita mengikut Tuhan karena kita sungguh-sungguh mengasihi Dia dan menghargai Dia sebagaimana adanya serta apa yang telah dilakukan oleh-Nya? Ataukah kita melayani Dia hanya karena apa yang dapat kita terima dari-Nya? Jikalau iman dan pengabdian kita kepada Allah itu sejati, kita akan tetap mengikut Tuhan sekalipun itu berarti kesulitan, penderitaan, penganiayaan, dan kerugian

    (lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

(0.25) (Mzm 15:1) (full: SIAPA YANG BOLEH MENUMPANG DALAM KEMAH-MU. )

Nas : Mazm 15:1

Mazmur ini menjawab pertanyaan, "Orang yang bagaimanakah mengalami kehadiran dan persekutuan intim dengan Allah?" Dalam mazmur ini tersirat bahwa kita dapat membuat Allah menarik kehadiran-Nya dari kehidupan kita melalui perbuatan tidak benar, penipuan, hujat, atau sifat mementingkan diri. Oleh karena itu kita harus memeriksa tindakan kita setiap hari, mengakui dosa-dosa kita, berbalik daripadanya, senantiasa berusaha supaya kita layak di hadapan Allah melalui Kristus (bd. 2Tim 2:15), dan sadar bahwa kehilangan hubungan dengan Allah berarti kehilangan segala sesuatu (bd. 1Yoh 1:6-7; 2:3-6; 3:21-24).

(0.25) (Yer 5:1) (sh: Allah masih menyelidiki (Minggu, 3 September 2000))
Allah masih menyelidiki

Allah memerintahkan Yeremia memeriksa seluruh rakyat Yehuda apakah ada orang-orang yang melakukan keadilan dan kebenaran (1). Yeremia tidak dapat menemukan seorang pun (2-3). Bagaimana dengan kalangan pembesar yang tentunya mengenal jalan dan hukum Tuhan (4-5)? Jawabannya tetap sama yaitu tidak ada seorang pembesar pun yang melakukan apa yang benar. Integritas mereka telah rusak (1). Semua telah terjerumus ke dalam dosa seksual yang dalam dan menghancurkan kehidupan rumah tangga serta masyarakat (7-8). Karena itu bangsa Yehuda tidak mungkin luput atau lari dari hukuman Allah. Mereka harus mempertanggungjawabkan segala perbuatan mereka di hadapan Allah (9-17). Inilah isu utama yang diketengahkan Yeremia dalam perikop ini.

Dalam zaman modern sekarang ini, apakah perintah Allah kepada Yeremia ini masih bermakna? Apakah Allah masih memeriksa masyarakat zaman sekarang seperti yang pernah Ia lakukan terhadap bangsa Yehuda? Apakah hubungan bangsa Yehuda dengan Allah sebagai umat pilihan-Nya dapat disamakan dengan hubungan Allah dan bangsa Indonesia misalnya? Jawaban untuk ketiga pertanyaan di atas adalah ya. Sebab yang menjadi tekanan utama dalam masalah pertanggungjawaban di sini bukanlah masalah penyembahan berhala ataupun tata ibadah yang salah, melainkan masalah moralitas pribadi dan masyarakat. Bukankah setiap manusia mempunyai hati nurani yang akan menuntunnya melakukan yang baik atau menuduhnya bila melakukan tindakan yang menyimpang dari hati nuraninya (Rm. 2 :15-16)? Karena itu setiap manusia tidak dapat lari atau menghindar dari pertanggungjawaban moralitas di hadapan Allah. Renungkan: Siapa pun kita, atau apa pun kedudukan kita, Allah menuntut pertanggungjawaban moral dari setiap kita, tanpa kecuali. Bacaan untuk Minggu ke-12 sesudah Pentakosta

1Raja-raja 19:9-16 Roma 9:1-5 Matius 14:22-33 Mazmur 85:8-13 Lagu: Kidung Jemaat 25

(0.20) (Mzm 17:1) (full: DENGARKANLAH, TUHAN. )

Nas : Mazm 17:1

Seruan pemazmur kepada Tuhan agar doanya didengar dilandaskan bukan hanya atas kemurahan dan kasih karunia Allah, tetapi juga atas ketaatannya yang setia kepada kehendak dan jalan Allah (ayat Mazm 17:1-5). Allah telah memeriksa hatinya dan menemukan bahwa usahanya untuk menyenangkan diri-Nya bukan pura-pura (bd. 1Yoh 3:18-21). Bahwa Daud memohon kepada Allah berlandaskan kesetiaan pribadinya mengungkapkan kebenaran dasar bahwa Allah telah berjanji untuk mendengar doa mereka yang menghormati dan mengasihi-Nya

(lihat cat. --> Yoh 15:7).

[atau ref. Yoh 15:7]

Syarat mutlak pertama bagi setiap doa yang sungguh-sungguh ialah hati nurani yang bersih dan hidup yang murni

(lihat cat. --> 1Yoh 3:22;

[atau ref. 1Yoh 3:22]

lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).

(0.20) (Yoh 13:34) (full: SALING MENGASIHI. )

Nas : Yoh 13:34

Orang Kristen diperintahkan untuk mengasihi, dalam cara yang lebih mulia dan khusus, semua orang Kristen terlepas dari kelompok, keanggotaan gereja, ataupun pandangan teologis.

  1. 1) Orang percaya harus membedakan orang Kristen yang sungguh-sungguh dari mereka yang mempunyai pengakuan palsu dengan cara memeriksa kasih dan ketaatan mereka kepada Kristus dan kesetiaan kepada Firman Allah yang suci (Yoh 5:24; 8:31; 10:27; Mat 7:21;

    lihat cat. --> Gal 1:9).

    [atau ref. Gal 1:9]

  2. 2) Setiap orang yang memiliki iman yang hidup terhadap Yesus Kristus serta tetap setia pada Firman Allah yang diilhamkan dan tidak ada salahnya, sebagaimana yang dimengertinya, sementara menentang suasana populer yang ada pada masa ini, menjadi saudara saya dalam Kristus, dan berhak menerima kasih dan sokongan saya.
  3. 3) Mengasihi semua orang Kristen yang sungguh-sungguh, termasuk mereka yang berlainan organisasi gerejanya, tidak berarti bahwa kita harus berkompromi atau mencocokkan kepercayaan alkitabiah yang khusus atau perbedaan dalam doktrin kita. Hal ini juga tidak berarti bahwa kita harus berusaha agar organisasi kita bersatu.
  4. 4) Orang Kristen tidak boleh berkompromi mengenai kekudusan Allah. Kasih akan Allah dan kehendak-Nya sebagaimana terungkap dalam Alkitab harus senantiasa menguasai dan menuntun kasih kita terhadap sesama saudara. Kasih kepada Allah harus selalu didahulukan

    (lihat cat. --> Yoh 13:35 berikutnya;

    [atau ref. Yoh 13:35]

    Mat 23:37,39).
(0.20) (1Raj 2:1) (sh: Belajar dari kegagalan (Minggu, 25 Juli 2004))
Belajar dari kegagalan

Nasihat Daud kepada Salomo sungguh baik. Daud tidak menggurui Salomo bagaimana menjadi raja. Daud memberi dorongan kepada Salomo untuk berhasil dalam hal yang Daud gagal lakukan selama memerintah sebagai raja Israel supaya kerajaan Salomo kokoh.

Apakah kegagalan Daud selama memerintah? Pertama, Daud gagal menjalankan perintah Allah dengan sempurna, maka ia mendesak Salomo untuk menjalankan hukum Allah dengan benar (ayat 2-4). Kedua, Daud gagal membereskan masalahnya dengan Yoab, sehingga ia mendesak Salomo untuk mengurusnya (ayat 5-6). Ketiga, Daud seharusnya memberikan penghargaan kepada anak-anak Barzilai, tapi ia tidak melakukannya sehingga ia mendorong Salomo bermurah hati kepada mereka (ayat 7). Keempat, Daud tidak memberikan hukuman yang pantas kepada Simei yang mengutukinya. Sekarang ia mendesak Salomo untuk mengurusnya (ayat 8-9). Daud mendorong Salomo untuk menyelesaikan benang kusut yang Daud tinggalkan, supaya Salomo dapat memikirkan kemajuan masa depannya.

Demikian pula dengan kehidupan kita sekarang ini. Pada masa lampau kita sering kali gagal. Dengan pertolongan Tuhan, kita perlu memeriksa kegagalan-kegagalan yang pernah terjadi. Dengan hikmat Tuhan, mari kita bereskan sekarang. Bersama Tuhan kita dapat luput dari mengulang-ulang kesalahan yang sama.

Renungkan: Sejarah telah mencatat kegagalan hidup Daud. Biarlah catatan itu tidak hanya untuk Salomo tetapi juga menjadi nasihat bagi kehidupan kita semua.

(0.20) (Mzm 44:1) (sh: Puji Tuhan! Allah mengasihi kami! (Minggu, 8 Februari 2004))
Puji Tuhan! Allah mengasihi kami!

Demikianlah seruan pemazmur pada bagian pertama mazmur ini. Pemazmur mulai dengan mengaminkan pengalaman bangsanya pada masa lampau. Allah telah menopang nenek moyangnya dengan tangan kanan-Nya yang perkasa melawan musuh-musuh Israel. Semuanya itu perbuatan besar Allah (ayat 2-4).

Pemazmur juga menyatakan kepercayaannya bahwa pada masa kini pun Allah adalah raja Israel yang telah memberikan kemenangan demi kemenangan untuk mereka. Oleh karena itu pujian dan syukur dikumandangkan bagi Allah.

Namun, segera mazmur pujian ini berubah menjadi ratapan. Tuhan telah menyerahkan mereka ke tangan para musuh mereka. Bagi pemazmur, segala yang menimpa mereka ini adalah perbuatan tangan Allah sendiri melawan mereka (ayat 10-17).

Pemazmur mewakili umat Israel memeriksa diri, kalau-kalau ada dosa yang menyebabkan Allah berpaling melawan mereka. Setelah yakin tidak ada, pemazmur kembali menyatakan kesetiaan bangsanya kepada Tuhan. Mereka menerima hajaran tangan Tuhan dengan tetap memegang ikatan perjanjian yang pernah nenek moyang mereka adakan dengan Tuhan.

Akhirnya, dengan keyakinan bahwa Tuhanlah di balik semua penderitaan mereka, pemazmur memohon agar Tuhan jugalah yang menolong mereka dengan segera. Pemazmur mengingatkan Tuhan akan kasih setia-Nya, supaya Tuhan menolong umat-Nya.

Renungkan: Saat penderitaan menimpa Anda, percayalah Allah masih peduli pada Anda.



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA