(1.00) | (Why 3:22) |
(full: ROH ... JEMAAT-JEMAAT.
) Nas : Wahy 3:22 Perbedaan di antara jemaat-jemaat dan Roh Kudus harus senantiasa ditegaskan. Jemaat-jemaat harus tunduk kepada Roh Allah dan kepada Firman-Nya yang diilhami (2Tim 3:15-16; 1Pet 1:24-25; 2Pet 1:20-21). Perbedaan di antara Roh dan jemaat-jemaat ini dapat dinyatakan dengan kebenaran alkitabiah berikut.
|
(0.90) | (Why 12:1) |
(sh: Pergumulan dengan Sang Naga (Kamis, 7 November 2002)) Pergumulan dengan Sang NagaPenglihatan berikutnya, yang mengawali bagian kedua Kitab Wahyu (pasal dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">12-22) menampilkan seorang wanita dengan ciri kemuliaan, anaknya, dan sang naga. Perempuan tersebut merepresentasikan umat Allah, yang dalam segala penderitaan, pergumulannya menjadi sarana yang melaluinya Sang Mesias, Juruselamat hadir ke dalam dunia (bdk. Rom 9.5). Sebagaimana diisyaratkan dalam Kej 3.15, keturunan sang perempuan akan meremukkan kepala si ular, sementara si ular "hanya" (sanggup) meremukkan tumitnya. Maksudnya adalah, pertarungan hidup-mati antara keturunan sang perempuan dengan si ular yang berakhir dengan kekalahan mutlak si ular dan tersalib hingga matinya sang anak. Sang naga alias Iblis tidak tinggal diam. Ia bermaksud membinasakan anak itu sejak semula. Itulah sebabnya ia melancarkan serangan-serangan dahsyat kepada umat Allah. Targetnya jelas: jangan sampai sang anak lahir. Dalam perspektif ini, riwayat umat Allah dalam PL merupakan gambaran pergumulan umat Allah dengan si jahat. Bahkan dalam masa kanak-kanak-Nya pun, Yesus sang anak berada di bawah bayang-bayang maut si jahat, yakni melalui Herodes Agung. Di sepanjang perjalanan pelayanan Yesus, Iblis juga terus membayang-bayanginya. Namun Iblis gagal total. Kuasa sang anak ternyata jauh lebih besar daripada kekuatannya. Kehadiran Sang Putra membawa kekalahan telak bagi Iblis. Seperti kata Yesus, kedatangan-Nya ke dalam dunia ini laksana seorang yang merampok rumah seorang kuat. Ia menaklukkan Iblis, dan kemudian melalui Injil-Nya, manusia diselamatkan. Meskipun Iblis murka, tetapi ini menjadi pertanda bahwa nasib akhirnya sudah ditentukan dan tinggal menunggu waktu untuk menjalani kekekalan dalam penghukuman ilahi. Itulah sebabnya ia berupaya sekuat tenaga memerangi pengikut setia Kristus. Namun, Allah melindungi umat-Nya, meski mereka tetap harus mengalami berbagai-bagai perjuangan.
Renungkan: |
(0.88) | (Why 2:7) |
(full: BARANGSIAPA MENANG.
) Nas : Wahy 2:7 Pemenang (Yun. _nikon_) adalah seorang yang, oleh kasih karunia Allah yang diterimanya melalui iman pada Kristus, telah mengalami kelahiran baru dan tinggal tetap dalam kemenangan atas dosa, dunia, dan Iblis.
|
(0.88) | (Why 2:8) |
(sh: Miskin tetapi kaya (Kamis, 24 Oktober 2002)) Miskin tetapi kayaTuhan, Raja Gereja senantias memedulikan umat-Nya. Jemaat yang tinggal di kota indah dan makmur macam Smirna ternyata bukan hanya miskin secata material, tetapi juga bertubi-tubi didera aniaya. Karena imannya, Jemaat Smirna juga terkena fitnah, dan akibatnya, beberapa orang warga jemaatnya harus mendekam di penjara. Sungguh, suatu jemaat di bawah salib! Namun, sekali lagi, Tuhan memedulikan umat-Nya: “Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu.” (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">9). Ia memahami keadaan mereka yang serba sukar. Namun, Ia juga tahu persis bahwa di balik kondisi yang menyedihkan itu, jemaat Smirna memiliki sesuatu yang sangat berharga, yakni kekayaan rohani. Kekayaan rohani berupa kesetiaan yang tabah-takwa memikul fitnah dan aniaya, pendeknya ketidakadilan karena Kristus. Tuhan, Raja Gereja menyatakan diri sebagai “Yang Awak dab Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali”(ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">8). Dengan itu Kristus menyatakan bahwa Ia kekal dan kekekalan-Nya itu diperuntukkan bagi umat-Nya. Tidak kalah menariknya pula bahwa Ia yang kekal juga mengalami kematian dan kemudahan dibangkitkan. Maksudnya, Kristus mengisyaratkan bahwa pergumulan jemaat Smirna ada dalam kawasan pemerintahan-Nya atas sejarah umat manusia. Sebagaimana Ia pernah mati namun kemudian bangkit, jemaat Smirna yang berada di bawah banyang-bayang maut akan tetap terpelihara karena kasih dan kuasa Tuhannya. Di satu sisi dingkapkan-Nya solidaritas. Ia pernah mengalami apa yang mungkin akan mereka alami pula. Namun, di sisi lain terungkap pula keagungan yang menghiburkan dan membangkitkan pengharapan: Ia kekal bagi mereka, pemerintahan-Nya kekal, dan mereka yang setia sampai mati akan berbagian di dalam pemerintahan kekal itu (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">10). Masa siksa aniaya itu akan berakhir menurut penentuan-Nya, dan Raja Gereja minta supaya orang-orang percaya di jemaat Smirna tetap setia sampai akhir demi beroleh mahkota kehidupan. Teraniaya di dunia, tapi mulia bersama-sama Tuhannya. Kematian kedua, yakni hukuman kekal, tidak akan menimpa mereka. |
(0.88) | (Why 21:5) |
(sh: Kota yang mulia (Kamis, 21 November 2002)) Kota yang muliaBanyak orang Kristen yang ingin menjadikan dunia ini sebagai "Kota Allah". Mereka berusaha mempengaruhi kebudayaan dan politik, membuat kehidupan dalam masyarakat menjadi lebih mulia. Itu adalah sesuatu yang baik. Namun, tidak boleh diabaikan pula bahwa gambaran tentang kota yang mulia dalam kitab Wahyu bukanlah sesuatu yang eksternal, namun internal. Kota yang mulia adalah orang-orang Kristen itu sendiri. Warisan-warisan agung keselamatan dan persekutuan dengan Allah (bdk. pasal dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">2-3: keamanan, tempat tinggal, kuasa, makanan, pakai-an, dan sebuah nama baru), hanya akan diberikan kepada mereka yang menjadi penakluk-penakluk ujian iman. Allah akan menjadi Bapa mereka (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">21:7). Sebaliknya, mereka yang berkompromi dengan dosa akan dilempar ke dalam penghukuman kekal.
Orang-orang yang menang bagaikan sebuah kota mulia yang turun dari
surga, selain gemilang dengan batu-batuan yang mahal (ayat Kehadiran Allah dan Kristus akan menjadi sempurna dalam kota itu, dan Bait Allah secara jasmani tidak diperlukan (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">21:22-27). Di dalamnya kemuliaan Allah terpancar penuh dalam terang abadi. Semua umat pilihan Allah yang tercatat dalam buku kehidupan akan mempersembahkan diri mereka. Mereka akan disembuhkan, dipulihkan secara penuh (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">22:1-5). Kesempurnaan, kemuliaan, keindahan, kegemilangan akan menjadi bagian mereka selamanya.
Renungkan: |
(0.83) | (Why 3:10) |
(full: HARI PENCOBAAN.
) Nas : Wahy 3:10 Janji Kristus untuk melindungi orang yang setia di Filadelfia dari hari pencobaan ini mirip dengan janji Paulus kepada orang Tesalonika yang menyatakan bahwa mereka akan diluputkan dari "murka yang akan datang" (1Tes 1:10); dan ini terus berlaku bagi semua orang yang setia kepada Allah sepanjang masa (ayat Wahy 3:13,22). Hari ini meliputi masa pencobaan, murka dan kesesakan yang telah ditetapkan secara ilahi dan yang akan datang atas "seluruh dunia" pada tahun-tahun akhir dari zaman ini, menjelang berdirinya kerajaan Kristus di atas bumi (Wahy 5:10; Wahy 6:1-19:21; Wahy 20:4). Mengenai masa ini, Alkitab menyatakan kebenaran-kebenaran berikut:
|
(0.75) | (Why 2:24) |
(full: KEPADA ... ORANG-ORANG LAIN.
) Nas : Wahy 2:24 Dalam jemaat-jemaat terdapat orang yang tetap berpegang pada Firman Kristus dan standar-standar-Nya yang benar. Allah mengenal mereka dan berjanji bahwa mereka akan memerintah bangsa-bangsa bersama-sama dengan Dia (ayat Wahy 2:26). Apa yang mereka sebut "seluk-beluk Iblis" barangkali menunjuk kepada ajaran palsu yang mengatakan bahwa untuk dapat mengalami kasih karunia dan keselamatan Allah sepenuh, seorang harus memasuki kawasan dosa yang paling dalam dan mengenal segala macam kejahatan. |
(0.74) | (Why 2:12) |
(sh: Jangan mendua hati (Rabu, 17 Desember 2003)) Jangan mendua hatiKristus mengatakan bahwa jemaat Kristen di kota ini berada di takhta Iblis, di tengah-tengah masyarakat yang menyembah berhala (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">13). Kristus memperkenalkan diri sebagai yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua, yaitu Ia akan memerangi para pengikut Nikolaus, jika mereka tidak bertobat (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">12a,16). Di sini kita melihat gambaran Tuhan sebagai pejuang perang yang siap menghancurkan kesesatan. Jemaat ini dipuji karena tidak menyangkal iman mereka kepada Tuhan, bahkan tetap setia sekalipun di antara mereka ada yang terbunuh sebagai martir bagi Tuhan. Mereka memiliki keberanian dan kesetiaan untuk tetap setia kepada Tuhan. Meskipun demikian, Kristus masih mencela mereka karena ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam yang menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
Praktik seperti ini membangkitkan murka Tuhan (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">14, bdk. Tindakan menduakan Tuhan adalah sama dengan penyembahan berhala. Hal itu menyakitkan hati Tuhan, tetapi juga melecehkan kedaulatan dan kekuasaan-Nya. Hukuman akan dijatuhkan kepada mereka yang melakukannya. Oleh sebab itu janganlah berlaku serong dalam ibadahmu. Renungkan: Sikap Tuhan terhadap mereka yang menduakan-Nya tidak berubah. Ia akan menghunus pedang-Nya yang tajam kepada kita seperti yang Ia lakukan pada para pengikut Nikolaus. |
(0.74) | (Why 14:1) |
(sh: Anak Domba dan pengikut-Nya yang ditebus-Nya (Sabtu, 9 November 2002)) Anak Domba dan pengikut-Nya yang ditebus-NyaSekarang suasana penglihatan berganti. Anak Domba berdiri di bukit Sion alias Kota Allah, bersama-sama dengan 144.000 orang yang bertuliskan nama-Nya dan nama Sang Bapa di dahi mereka. Orang-orang ini melambangkan Gereja yang menang setelah perjuangan dahsyat menghadapi sang naga dan kaki tangannya. Sebagian di antara mereka tentu terbunuh sebagai martir karena menolak menyembah sang binatang dan menerima tandanya. Mereka tetap setia kepada Anak Domba, Tuhannya, yang telah menebus mereka menjadi kurban sulung. Mereka adalah milik Allah dan Anak Domba-Nya untuk selama-lamanya. Merekalah orang-orang yang dikaruniai-Nya keselamatan dan kemuliaan sorgawi, orang-orang yang tidak berkompromi dengan ketidakbermoralan dunia. Merekalah pengikut setia Kristus, dan menjalani kehidupan yang dipimpin oleh-Nya. Tak heran, mulut mereka bersih dari dusta, bahkan mereka dipandang tidak bercela. Mereka digambarkan murni sama seperti perawan, tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan- perempuan. Secara harafiah barangkali mengacu pada orang-orang yang mempertahankan dirinya dari daya pikat para pelacur. Sementara yang lainnya, yang tidak ditebus dan tetap hidup dalam perseteruan dengan Allah serta menjadi pengikut dan penyembah sang binatang, hanya akan mengalami murka-Nya yang dahsyat. Gereja yang menang menerima dan menyanyikan nyanyian baru, yakni nyanyian kemenangan yang sarat dengan syukur yang memegahkan Allah yang berkenan menganugerahkan kemenangan akbar kepada mereka dalam peperangan dahsyat melawan musuh-musuh mereka yang bermaksud memalingkan kesetiaan mereka. Gereja yang di sorga adalah Gereja yang menang. Kemenangan itu diraih melalui perjuangan panjang menghadapi dosa, keduniawian, dan Iblis.
Renungkan: |
(0.74) | (Why 3:14) |
(sh: Laodikia (Minggu, 21 Desember 2003)) LaodikiaProblema jemaat Laodikia adalah kesombongan karena merasa telah memiliki segalanya. Bagi mereka kekayaan dan kemakmuran adalah suatu tanda dan bukti bahwa Allah berkenan dan memberkati kehidupan mereka (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">17). Bagaimana pendapat Allah tentang sikap mereka? Pada surat ini kita tidak membaca nuansa kesedihan, ataupun kemarahan, melainkan kemuakan. Ya, Kristus muak terhadap jemaat yang sudah merasa diri cukup dan tidak kekurangan apa-apa! Kristus akan memuntahkan mereka dari mulut-Nya. Jemaat ini sangatlah patut untuk dikasihani. Mengapa? Karena mereka menilai diri mereka terlalu tinggi dan membangun kepercayaan diri di atas kekuatan manusia. Namun, kita tetap menjumpai Kristus yang tetap penuh dengan kelemah-lembutan, kesabaran dan cinta kasih, karena sekalipun Dia muak, Dia masih menunggu pertobatan jemaat. Tuhan menasihatkan supaya mereka membeli dari pada-Nya emas yang telah dimurnikan dalam api. Ini menunjuk kepada kehidupan kristiani yang sudah teruji kemurniannya. Pakaian putih, menjelaskan tentang kesempurnaan kebenaran Kristus dan bukan kebenaran atau kesalehan manusia yang diibaratkan seperti kain kotor di hadapan Allah. Minyak untuk melumas mata, menjelaskan tentang pencerahan atau iluminasi dari Roh Kudus, agar manusia dapat melihat serta menilai segala sesuatu dengan benar. Renungkan: Tuhan tidak akan membenarkan sikap kita yang memenuhi segala kebutuhan dengan kekuatan sendiri. |
(0.73) | (Why 2:6) |
(full: ENGKAU MEMBENCI SEGALA PERBUATAN PENGIKUT-PENGIKUT NIKOLAUS, YANG JUGA KUBENCI.
) Nas : Wahy 2:6 Pengikut-pengikut Nikolaus ini (bd. ayat Wahy 2:15) barangkali menyatakan, seperti pengajaran Bileam (lihat cat. --> Wahy 2:14), [atau ref. Wahy 2:14] bahwa percabulan tidak akan mempengaruhi keselamatan seorang dalam Kristus. Dengan jelas PB menyatakan hal yang sebaliknya bahwa orang sedemikian tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah (1Kor 6:9-10). Allah membenci aliran sesat yang mengajarkan bahwa kita dapat tetap selamat sekalipun pada saat yang sama kita hidup dalam percabulan. Membenci apa yang dibenci Allah merupakan ciri khas orang-orang yang setia kepada Kristus (Mazm 139:21; Ams 8:13; lihat cat. --> Yoh 3:19). [atau ref. Yoh 3:19] |
(0.73) | (Why 21:1) |
(sh: Sirnanya lara (Rabu, 20 November 2002)) Sirnanya laraHarapan selalu memiliki dua sisi. Pertama adalah kebahagiaan. Kedua adalah keresahan. Keseluruhan perikop ini selain merupakan kesimpulan dari bagian sebelumnya, sekaligus jendela untuk mengantisipasi teks-teks selanjutnya. Di sini tibalah langit yang baru dan bumi yang baru. Istilah "baru" lebih menunjuk ke perubahan kualitas, suatu transformasi. Artinya, yang lama masih tetap hadir, namun dalam perubahan dahsyat. Perubahan itu seperti tubuh Kristus yang dimuliakanâ€â€tubuh itu tetaplah tubuh- Nya, namun diperbarui dalam kilauan kemegahan. Di sana laut tak ada lagi. Ada baiknya kita memahami "laut" secara simbolis. Dalam Alkitab, ‘laut’ bisa menunjuk ke sumber kejahatan (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" vsf="TB" ver="">12:18), tempat orang-orang mati (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">20:13), dan tempat air secara harfiah. Namun, dalam dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">21:4 kita melihat bahwa laut sebagai perwakilan dari dunia yang lama, dunia yang penuh dengan penderitaan, kejahatan, dan kematian. Kala laut tiada, lara pun sirna. Sebuah kota yang kudus turun dari surga. Yerusalem baru adalah gereja Tuhan di mana orang percaya yang setia mempertahankan imannya berkumpul; Seperti pengantin perempuan yang menjaga kemurnian dan keelokan dirinya bagi sang suami tercinta (bdk. dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">3:12). Orang-orang ini akan masuk ke dalam keintiman tak bertara bersama Allah dan Kristus, sang kekasih hati mereka. Lalu terdengarlah sebuah suara dari surga (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">3). Suara itu menjadi satu tanda bahwa tiada lagi yang dapat memisahkan mereka yang tetap teguh mempertahankan hubungan dengan Allah dan Kristus. Terjemahan yang lebih setia menyatakan, "Mereka akan menjadi umat-umat-Nya". Bukan hanya bangsa Israel yang dimaksud, namun orang-orang seluruh bangsa, suku, dan bahasa terhisab di dalamnya. Keselamatan menjadi universal, dan kehadiran Allah tak lagi dibatasi tembok-tembok bait Allah. Ia hadir secara penuh senantiasa. Nestapa akan berlalu. Hidup akan selamanya indah.
Renungkan: |
(0.72) | (Why 3:7) |
(sh: Pintu pemberitaan Injil (Senin, 28 Oktober 2002)) Pintu pemberitaan InjilDi tengah badai aniaya yang gencar melanda, sidang jemaat di Filadelfia, yang kekuatannya tidak seberapa itu, tetap menuruti firman Tuhan dan tidak menyangkal nama-Nya. Taat, tabah, dan tekun menantikan Tuhan! Bahkan secara aktif mereka memberitakan Injil dan menghantar jiwa-jiwa kepada Tuhan. Jemaat di bawah salib mengabarkan salib dan kebangkitan! Kristus, yakni Dia “Yang Kudus, yang Benar, yang memegang kunci Daud” menghargai perjuangan sidang jemaat tersebut. Ia berjanji akan melindungi mereka dari malapetaka yang akan melanda seluruh bumi. Maksudnya, adalah bahwa malapetaka itu tidak akan menghancurkan jemaat Filadelfia, meski menjadi kengerian bagi sekian banyak umat manusia. Dalam pada itu Tuhan menegaskan bahwa Dialah yang membuka kesempatan pekabaran Injil bagi jemaat Filadelfia di tengah-tengah gelombang aniaya itu. Di tengah berkecamuknya aniaya, Dia berkarya sedemikian rupa sehingga saat-saat seperti itu merupakan waktu dalam mana kebutuhan akan Injil semakin mendesak! Nah, ketika “pinti” itu sudah dibuka-Nya, maka siapa pun tidak dapat menutup “pintu pekabaran Injil” itu lagi. Tidak seorang pun dapat membungkam Injil. Firman Allah adalah kabar baik bagi manusia berdosa itu. Sebab tidak ada satu pun di alam semesta ini yang memiliki otoritas dan kekuatan yang dapat menandingi Tuhan, Raja Gereja! Tanggung jawab Gereja dan orang percaya adalah terus memberitakan Injil selagi kesempatan itu masih Tuhan berikan. Harga yang harus dibayar tentu ada, bahkan sering kali teramat mahal, tetapi kuasa Tuhan senantiasa beserta (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">10), dan sukacita mempersembahkan jiwa-jiwa kepada Tuhan bukan alang kepalang indahnya (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">9b). Renungkan: Memberitakan Injil juga merupakan tugas dan tanggung jawab orang-orang Kristen saat ini. Karena itu mintalah kepada Tuhan agar diberikan kepekaan untuk melihat kesempatan pemberitaan Injil yang Ia berikan; bimbingan-Nya agar dapat menyaksikan naman-Nya kepada sesama kita, dan penyertaan-Nya sehingga dengan penuh sukacita mempersembahkan jiwa kita kepada-Nya. |
(0.72) | (Why 3:15) |
(full: TIDAK DINGIN DAN TIDAK PANAS ... SUAM-SUAM KUKU.
) Nas : Wahy 3:15-16 Ini menggambarkan keadaan rohani dari jemaat di Laodikia.
|
(0.72) | (Why 14:4) |
(full: TIDAK MENCEMARKAN DIRINYA DENGAN PEREMPUAN-PEREMPUAN.
) Nas : Wahy 14:4 Ungkapan ini dapat dipahami dengan sangat baik dalam pengertian rohani. 144.000 pemenang itu tetap menjaga kekudusannya dengan menolak untuk menyesuaikan diri dengan sistem dunia yang berdosa (lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA) atau untuk menjadi bagian dari gereja sesat pada hari-hari terakhir (lihat cat. --> Wahy 17:1). [atau ref. Wahy 17:1] Perhatikanlah watak mereka yang akan dekat dengan Kristus di sorga.
|
(0.72) | (Why 16:1) |
(sh: Kedahsyatan hukuman Allah (Selasa, 12 November 2002)) Kedahsyatan hukuman AllahAda kecenderungan dalam diri kita untuk tidak tertarik pada sesuatu yang dinyatakan dengan simbol. Kecenderungan ini mungkin diakibatkan oleh seringnya orang salah menafsirkan sebuah simbol. Untuk suatu peristiwa, mungkin hal ini dapat dibenarkan, tetapi kecenderungan tersebut tidak selalu benar. F.F.Bruce, seorang sarjana ahli Perjanjian Baru terkenal, mengatakan pendapatnya tentang pasal ini: "Seluk-beluk malapetaka- malapetaka dalam pasal iniâ€â€juga pasal-pasal sebelumnya adalah simbolis, tetapi walaupun demikian, semuanya menyatakan suatu realitas yang dahsyat". Malapetaka-malapetaka yang Allah datangkan di pasal-pasal sebelumnya memang selalu dinyatakan dengan simbol (ps. 1,5,8,10,12,15), tetapi simbol-simbol tersebut menandakan sebuah realitas yang harus diwaspadai. Artinya, simbol yang menggambarkan tentang malapetaka-malapetaka tersebut dapat dijadikan peringatan bahwa Allah serius menindak perbuatan dosa. Namun, manusia tetap pada kesombongannya (bdk. 2Tim. 3:1-9). Kesabaran Allah ada batasnya. Akhirnya, Allah memutuskan menutup kesempatan bagi manusia untuk bertobat. Itu berarti murka Allah yang sesungguh-sungguhnya dan sepenuh-penuhnya -- seperti yang pernah Allah timpakan kepada bangsa Mesir -- harus ditimpakan kepada manusia. Bumi, laut, udara, bergejolak dahsyat menuju kehancuran dan kebinasaan. Raungan dan jerit kesakitan umat manusia hanya buang-buang waktu saja! Sepanjang sejarah Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, kita dipaparkan tentang fakta bahwa Allah kita adalah Allah yang penuh kasih. Dalam murka-Nya, terselip ucapan penghiburan yaitu bahwa ternyata murka Allah tidak diberlakukan kepada mereka yang memiliki tanda kemilikan Kristus, dan yang terus berjaga-jaga! (ayat dapat+tinggal+tetap+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">15). Sebagai umat Allah yang hidup di zaman ini, tentunya kita memahami bahwa Allah tidak sedang bercanda ketika memberikan penglihatan ini kepada Yohanes.
Renungkan: |
(0.71) | (Why 9:4) |
(ende) Pesanan itu datang dari pihak Allah, jang membiarkan tetapi tetap tahu membatasi kuasa kedjahatan. |
(0.68) | (Why 14:12) |
(ende) Ajat-ajat ini dimaksudkan sebagai kata hibur untuk menabahkan hati semua orang jang sedang mengamali penganiajaan dan banjak kesusahan karena kesetiaannja akan agamanja, supaja mereka tetap bertekun. |
(0.68) | (Why 16:1) |
(ende) Allah tidak sabar lagi, maka melangsungkan hukumanNja. Sekali lagi untuk menginsjafkan orang, tetapi tidak berhasil. Mereka tetap tegar hati malah menghodjat Allah. |
(0.67) | (Why 14:4) |
(ende: Jang tidak menadjiskan dirinja dengan wanita) Artinja disini: jang dalam segala penganiajaan tetap setia kepada Allah dan tidak "berzinah", jaitu tidak mentjemarkan diri dengan memudja dewa-dewa (kaisar sebagai tuhan.) |