Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 24 ayat untuk arti firman ini AND book:53 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Tes 2:10) (full: MENGASIHI KEBENARAN. )

Nas : 2Tes 2:10

Sejak permulaan penciptaan, persoalan inti dalam hubungan manusia dengan Allah adalah pengabaian Firman dan kebenaran Allah atau kasih kita terhadapnya. Masalah ini juga merupakan pokok persoalan pada akhir zaman ini. Keselamatan akan dialami hanya oleh mereka yang oleh iman kepada Kristus dengan gigih dan sungguh-sungguh "mengasihi kebenaran", yang percaya dengan keyakinan teguh apa yang dikatakan Allah dan menolak semua jenis penyataan atau ajaran baru yang bertentangan dengan kebenaran itu

(lihat cat. --> Mat 24:5,

lihat cat. --> Mat 24:11;

[atau ref. Mat 24:5; Mat 24:11]

lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

(1.00) (2Tes 2:1) (sh: Jangan mau disesatkan! (Senin, 17 Mei 2004))
Jangan mau disesatkan!

Seolah dongeng, berita bahwa ada ratusan warga Kristen yang menutup diri di tempat tertentu untuk menanti kedatangan Kristus secara fisik pada bulan November tahun 2003 lalu. Semua harta mereka jual, dan kelompok itu sepenuhnya mempercayai seorang pendeta yang mengaku rasul baru. Kejadian riil seperti ini membuat ayat-ayat kita hari ini sangat relevan.

Kerinduan umat Tuhan akan kedatangan Kristus kembali dalam waktu dekat membuat jemaat Tesalonika menjadi gelisah, mereka kuatir ketinggalan informasi sehingga tidak sempat menyaksikan Tuhan Yesus datang kembali (ayat 1,2). Apalagi ada orang-orang yang mengaku mendapat ilham roh. Bahkan ada yang mengaku mendapat surat dari Paulus.

Paulus mengingatkan apa yang pernah diberitahukannya: 1) akan datang dulu murtad; 2) harus datang dulu manusia durhaka yang sangat sombong dan mengaku Allah, bahkan duduk di Bait Allah (ayat 4). Pendurhaka akan datang, tapi masih bekerja dengan diam-diam. Banyak orang akan percaya, oleh karena keajaiban dan tanda-tanda palsu. Hal seperti ini akan berlangsung terus sampai akhir masa tiba (ayat 6,7). Masa itu hanya Bapa sendiri yang tahu.

Pada masa kini ada banyak penipu mengklaim mendapat wahyu Tuhan Yesus mengenai kedatangan-Nya kembali. Yang lain (orang, atau badan keagamaan) mengklaim memiliki kekuasaan rohani. Tujuannya satu, menyimpangkan Kristen dari mempercayai kebenaran bahwa Kristuslah satu-satunya juruselamat mereka. Yang paling mudah ditipu adalah masyarakat kita (termasuk Kristen) yang telah mengalami malapetaka dan kemalangan dalam berbagai aspek kehidupan sehingga merindukan kelepasan dan damai sejahtera. Agar tidak kena tipu kita harus fokus pada Yesus dan firman-Nya tentang kedatangan-Nya.

Tekadku: Aku akan belajar firman Tuhan dengan benar, dan mohon kuasa melalui doa, supaya aku jangan disesatkan!

(0.99) (2Tes 2:11) (full: MENDATANGKAN KESESATAN ATAS MEREKA. )

Nas : 2Tes 2:11

Setelah sang penahan disingkirkan

(lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS)

dan manusia durhaka dinyatakan, tidak akan ada lagi kesempatan untuk selamat bagi suatu kelompok tertentu:

  1. 1) Kelompok ini terdiri atas semua orang yang berada di dalam atau di luar gereja, yang setelah dengan memadai mendengarkan Firman Allah, maka dengan sukarela dan sadar mereka menolak untuk mengasihi kebenaran dan sebaliknya memilih untuk suka kejahatan dunia ini

    (lihat cat. --> 2Tes 2:10;

    lihat cat. --> 2Tes 2:12).

    [atau ref. 2Tes 2:10,12]

  2. 2) Allah akan mendatangkan kesesatan yang kuat atas orang-orang itu sehingga mereka tidak pernah lagi berkesempatan untuk mempercayai kebenaran yang sudah mereka tolak itu (ayat 2Tes 2:12). Mereka terkutuk untuk selamanya mempercayakan "dusta itu" (yaitu ajaran manusia durhaka).
  3. 3) Maksud Allah dalam mengirim "kesesatan" ialah supaya mereka akan "dihukum" (ayat 2Tes 2:12). Karena itu, bagi mereka yang pernah mendengar dan mengerti Firman Allah, namun tidak mengasihi kebenarannya, malahan telah memilih kesenangan dosa, "tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman" (Ibr 10:26-27;

    lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).

  4. 4) Keselamatan sepanjang masa kesengsaraan besar itu akan ditawarkan hanya kepada mereka yang belum pernah mempunyai kesempatan yang memadai untuk menerima pengetahuan akan kebenaran atau memahami Injil (bd. Wahy 7:14; 11:3; 14:6-7). Mereka yang memberitakan Injil pada masa itu mungkin termasuk 144.000 orang dari suku Israel

    (lihat cat. --> Wahy 7:4), kedua saksi

    (lihat cat. --> Wahy 11:3) dan para malaikat

    (lihat cat. --> Wahy 14:6).

    [atau ref. Wahy 7:4; Wahy 11:3; Wahy 14:6]

(0.99) (2Tes 3:6) (sh: Menegur yang salah (Rabu, 19 Mei 2004))
Menegur yang salah

Ini adalah bagian terakhir 2 Tesalonika. Bila pada ucapan syukur awal (ayat 1:5) Paulus memberikan indikasi bahwa jemaat yang telah menderita ini layak menjadi warga Kerajaan Allah, maka di sini ia memberikan semacam petunjuk praktis yang dapat dilakukan oleh jemaat untuk mencapai kondisi itu.

Paulus mendengar tentang kelakuan anggota-anggota jemaat yang kalau dibiarkan dapat memberikan dampak kehidupan persekutuan yang terganggu. 1) Ada dari mereka yang tidak melakukan pekerjaannya: menganggap bahwa Hari Tuhan telah dekat sehingga tidak perlu bekerja lagi; mungkin juga memanfaatkan kebaikan anggota gereja yang lain. Apapun alasannya, sikap demikian tidak sehat dan dicela oleh Paulus. 2) ada dari mereka yang tidak mau mende-ngarkan ajaran (Kristus melalui Paulus) yang telah disampaikan kepada jemaat (ayat 6).

Nasihat Paulus adalah agar jemaat menjauhi mereka yang bermasalah. Mereka yang tidak bekerja harus diberitahukan bahwa mereka harus bekerja dan tidak menggantungkan keperluan makan mereka kepada orang lain. Paulus memakai dirinya sebagai teladan. Ia dan Silas sebenarnya dapat mengklaim makanan dari jemaat, namun mereka melakukan tugas (sampingan) sendiri. Jemaat juga dinasihatkan agar melakukan kebaikan tanpa jemu (ayat 11-13).

Sikap Paulus terhadap mereka yang tidak menerima ajaran itu tegas sekali. Mereka sebaiknya tidak diajak bergaul (ayat 14). Ini dilakukan untuk menjaga keteguhan sikap jemaat sendiri. Nasihat Paulus ini sangat kita perlukan saat ini. Bukankah kehidupan bergereja kita terasa tawar sebab praktik saling memberikan teladan, saling meringankan beban, saling mengingatkan sebagai saudara, saling mendoakan dan saling memberikan salam tidak aktif kita lakukan?

Renungkan: Apa saja cela kehidupan jemaat masa kini yang dalam sorotan firman ini perlu mendapatkan teguran tegas?

(0.99) (2Tes 2:3) (full: SEBELUM HARI ITU. )

Nas : 2Tes 2:3

Paulus menerangkan peristiwa-peristiwa yang akan menandai permulaan hari Tuhan dan membahas pembinasaan manusia durhaka dan orang berdosa pada akhir zaman. Urutan peristiwanya adalah sebagai berikut:

  1. 1) Sepanjang zaman gereja, bekerjalah suatu "rahasia kedurhakaan" (ayat 2Tes 2:7), yang mengingatkan kita bahwa akhir segala sesuatu sudah dekat; kejahatan akan makin tidak terkendali sedang sejarah makin mendekati akhir.
  2. 2) Sementara kuasa rahasia itu menjadi makin kuat, kemurtadan dalam gereja akan meningkat (ayat 2Tes 2:3; bd. Mat 24:12; 2Tim 4:3-4).
  3. 3) Penahan "rahasia kedurhakaan" disingkirkan (ayat 2Tes 2:6-7).
  4. 4) Berikut manusia durhaka akan dinyatakan (ayat 2Tes 2:3-4,7,9-10).
  5. 5) Kemurtadan akan memuncak dalam pemberontakan menyeluruh melawan Allah dan Firman-Nya; Allah mendatangkan pengaruh yang menyesatkan atas mereka yang tidak mengasihi kebenaran (ayat 2Tes 2:9-11).
  6. 6) Beberapa waktu sesudah itu manusia durhaka akan dibinasakan bersama dengan semua yang suka kejahatan (ayat 2Tes 2:12); hal ini terjadi pada kedatangan Kristus setelah kesengsaraan besar, yaitu pada akhir zaman (ayat 2Tes 2:8; Wahy 19:20-21).
(0.65) (2Tes 3:10) (jerusalem: jika seorang ...) Pepatah ini barangkali berasal dari salah satu perkataan Yesus; tetapi mungkin juga merupakan suatu pepatah yang lazim. Pepatah itu menjadi "kaidah emas" pekerjaan Kristus.
(0.65) (2Tes 3:2) (ende: Kaum perintang dan pendjahat)

jang dalam kedjahatannja selalu menentang dan merintangi pekerdjaan Paulus, seperti dialaminja di Korintus ketika ditulisnja surat ini, dan dialami di Masedonia djuga, sehingga ia tidak dapat mengundjungi umat Tesalonika. Bdl. Kis 17:5-13.

(0.65) (2Tes 3:3) (jerusalem: terhadap yang jahat) Ini dapat diartikan baik sebagai si jahat, maupun sebagai apa yang jahat. Orang Kristen akan dicobai, tetapi tidak melampaui kekuatan mereka, 1Ko 10:13.
(0.65) (2Tes 2:13) (jerusalem) Bagian ini erat terikat dengan penggambaran Parusia. Setelah menyingkirkan beberapa gagasan yang kurang tepat, Paulus mengutarakan akibat-akibat positip yang terkandung dalam pandangannya. Bagian ini amat berisi dan pikirannya adalah "trinitas", 2Ko 13:13+; bdk 1Te 4:6-8.
(0.65) (2Tes 1:10) (full: IA DATANG ... UNTUK DIMULIAKAN. )

Nas : 2Tes 1:10

Ayat ini tidak berbicara mengenai saat orang percaya akan terangkat dari dunia untuk bertemu dengan Kristus di udara (Yoh 14:2-3; 1Tes 4:17). Sebaliknya, itu berbicara mengenai penyataan Yesus Kristus dengan kemuliaan dan kuasa untuk membinasakan sistem dunia masa kini dan meresmikan kerajaan seribu tahun di dunia ini (Wahy 19:11-20:4).

(0.65) (2Tes 2:10) (ende: Tjinta kebenaran)

ialah tjinta Allah mewahjukan kebenaran dan rela membenarkan tiap-tiap manusia berdosa jang bertobat (jang pertjaja). Dari kalimat ini njatalah, bahwa keselamatan abadi, biarpun semata-mata dianugerahkan Allah dan bergantung dari rahmatNja, namun bergantung dari kehendak manusia djuga, jang tetap bebas untuk menolak atau menjambut rahmat Allah itu.

(0.65) (2Tes 1:9) (full: KEBINASAAN SELAMA-LAMANYA. )

Nas : 2Tes 1:9

Ayat ini adalah pernyataan yang paling jelas dalam surat-surat Paulus mengenai hukuman kekal di masa depan atas orang-orang fasik

(lihat cat. --> Mat 10:28

[atau ref. Mat 10:28]

mengenai neraka).

(0.65) (2Tes 2:7) (full: SECARA RAHASIA KEDURHAKAAN TELAH MULAI BEKERJA. )

Nas : 2Tes 2:7

"Rahasia kedurhakaan" adalah kegiatan kuasa kejahatan di belakang layar sepanjang sejarah umat manusia, yang mempersiapkan jalan untuk pemberontakan itu dan manusia durhaka.

  1. 1) Rahasia ini adalah suatu proses penipuan yang menjebak orang tidak percaya dan mempersiapkan banyak orang dalam gereja untuk berbalik dari iman sejati serta menerima kebohongan yang terwujud dalam gereja murtad. Rahasia ini meliputi suatu roh atau gerakan yang menentang iman alkitabiah dan hukum ilahi yang sejati; rahasia ini mencari kebebasan dari kekangan moral dan suka akan dosa (ayat 2Tes 2:10-12;

    lihat cat. --> 2Tes 2:12).

    [atau ref. 2Tes 2:12]

  2. 2) Walaupun roh ini sudah ada pada zaman Paulus, namun secara khusus akan merata dalam dunia dan kekristenan menjelang akhir zaman

    (lihat cat. --> Mat 24:11;

    lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;

    lihat cat. --> 2Tim 4:4;

    [atau ref. Mat 24:11; 2Tim 4:3-4]

    lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS).

(0.65) (2Tes 1:10) (jerusalem: pada hari itu) Dalam naskah Yunani kata-kata ini ditempatkan pada akhir kalimat. Tidak jelas dengan apa harus dihubungkan; barangkali dapat dianggap sebuah kalimat tersendiri: "Demikian akan terjadi pada hari itu"
(0.65) (2Tes 1:11) (jerusalem) Ayat ini meneruskan pikiran yang terputus dalam 2Te 1:5. 2Te 1:6-10 berupa kalimat dalam kurung (parenthese)
(0.65) (2Tes 2:10) (jerusalem) Dalam ayat-ayat ini masih terus diperlawankan orang-orang durhaka dengan orang beriman. Kebohongan (tipu daya) dan kebenaran tidak mengenai pemikiran, atau perkataan, tetapi sikap keagamaan yang mempengaruhi hidup dan pekerjaan, bdk Yoh 8:32+, Yoh 8:44+; 1Yo 3:19+.
(0.64) (2Tes 3:1) (full: BERDOALAH UNTUK KAMI. )

Nas : 2Tes 3:1

Paulus sanggup melakukan apa yang dilakukannya bagi Kristus, sebagian karena doa umat Allah. Oleh karena itu dia sering kali memohon doa dari orang-orang yang dilayaninya, sebab menyadari bahwa kehendak Allah bagi kehidupan dan pelayanannya tidak akan terwujud sepenuhnya tanpa doa syafaat sesama orang percaya (bd. Rom 15:30-32; 2Kor 1:11; Fili 1:19; Kol 4:2; 1Tes 5:25). Prinsip rohani kerajaan Allah ini masih berlaku saat ini. Kita memerlukan dukungan doa sesama saudara seiman dan demikian juga mereka. Dengan doa syafaat dalam gereja, kehendak Allah akan tercapai, maksud Iblis akan digagalkan (ayat 2Tes 3:3) dan segenap kuasa Roh dinyatakan (Kis 4:24-33).

(0.64) (2Tes 1:10) (ende)

Pada pengadilan terachir akan kentara bagi sekalian penentang dan penganiaja, sampai mereka terpaksa mengakui, bahwa mereka keliru dan bersalah, dan Kristus telah menang dengan mentjapai tudjuan IndjilNja, jaitu kekudusan dan kemuliaan sekalian orang jang pertjaja.

(0.64) (2Tes 1:1) (sh: Teguh berdiri di tengah pencobaan (Minggu, 16 Mei 2004))
Teguh berdiri di tengah pencobaan

Kristen di Indonesia boleh bersyukur bahwa peringatan akan 'natal berdarah' sampai tahun baru 2004, akhirnya tidak terbukti. Kita dapat merayakan Natal dengan tenang dan aman. Rupanya aniaya dan ancaman juga merupakan pengalaman jemaat di Tesalonika.

Paulus merindukan jemaat Tesalonika yang didirikannya seperti bapa rindu anaknya dari jauh. Jemaat ini berkembang sendiri, sebab Paulus terpaksa menyingkir dari daerah itu karena ancaman orang Yahudi (Kis. 17.10). Ia senang mendengar bahwa jemaat itu teguh dalam penderitaan dan penganiayaan; meski dalam kesulitan dan kesusahan mereka saling mempedulikan (ayat 4). Bagi Paulus, mereka sama seperti dia, orang percaya yang teraniaya (ayat 6, 10). Mereka ini akan mendapatkan upah surgawi pada waktu akhir zaman tiba.

Mereka yang menindas, yang tidak mau mengenal Allah, yang tidak taat kepada Injil, siapapun mereka, semua akan mendapat akhir yang menyedihkan, saat Yesus datang kembali. Nasib kekal orang akan ditentukan oleh sikap mereka terhadap Injil. Saat kedatangan-Nya tidak kita ketahui. Pada masa-masa penantian ini, orang percaya harus terus bertahan dan mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang disebabkan imannya kepada Yesus. Ketekunan menanti itu adalah ungkapan bahwa kita sungguh adalah milik-Nya sejati.

Renungkan: Hanya ada satu cara untuk bertahan dan berdiri teguh dalam pencobaan: berdoa dan bersandar kepada Tuhan Yesus.

(0.64) (2Tes 1:1) (sh: Salam teologis (ayat 1-2) (Sabtu, 17 Oktober 1998))
Salam teologis (ayat 1-2)

Setiap surat Paulus kepada jemaat-jemaat selalu dimulai dengan salam. Salam itu bukan basa-basi, bukan pula sekadar penghangat percakapan. Salam itu sarat dengan kebenaran teologis, yaitu penegasan ulang tentang karunia kekal Allah. Di jemaat Tesalonika Paulus kembali menegaskan bahwa persekutuan akrab dan saling peduli terjalin karena kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa. Prinsip ini harus selalu diingat oleh jemaat Kristen di mana pun berada karena selain kasih Allah ini mengikat, juga menyertai.

Ucapan syukur. Ucapan syukur adalah ungkapan terima kasih umat yang ditujukan kepada kepada Allah dalam Tuhan Yesus Kristus karena telah mengaruniakan penebusan yaitu pengampunan dosa. Khusus bagi jemaat Tesalonika, Paulus lebih bersyukur lagi karena iman jemaat makin bertambah dan kasih persaudaraan kepada sesama seiman mereka makin kuat di tengah penderitaan yang mereka alami (ayat 3-4). Kualitas kehidupan jemaat itu bukan alasan, tetapi bukti bahwa di tengah mereka sungguh telah bekerja anugerah Allah yang ajaib (ayat 5).

Renungkan: Gereja maupun bangsa akan bertahan dan keluar dari penderitan demi penderitaan, bila bertumbuh dan bergantung pada anugerah Allah sambil memupuk sikap syukur.



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA