(1.00) | (Gal 2:17) |
(ende) Kedua kalimat padat dan agak kabur ini dapat ditafsirkan barangkali seperti berikut: |
(0.99) | (Gal 1:8) | (jerusalem: Injil) Hanya ada satu Injil saja yang diberitakan semua rasul, 1Ko 5:11. Secara khusus Allah mengutus rasul Paulus untuk mengabdikan diri kepada Injil itu, Rom 1:1; 1Ko 1:17; bdk Gal 1:15-16. Sama seperti dalam Injil-injil, Mar 1:1+, dan Kisah Para Rasul, Gal 5:24+. Injil itu ialah suatu kabar yang baik, yang secara lisan diberitakan dan perlu didengarkan. Isi Injil itu pada pokoknya: pernyataan mengenai Anak Allah, Yesus Kristus, Rom 1:1-4 yang dibangkitkan dari antara orang-orang mati, 1Ko 15:1-5; 2Ti 1:10, setelah mati disalibkan, 1Ko 2:2. Untuk semua orang berdosa, baik Yahudi maupun bukan Yahudi, Rom 3:22-24, Kristus telah meresmikan tata penyelamatan kebenaran, Rom 1:16+, dan keselamatan, Efe 1:13, sebagaimana dinubuatkan para nabi dahulu, Rom 16:25-26; 1Pe 1:10. Kerap kali kata "Injil" berarti baik pemberitaan oleh rasul maupun apa yang diberitakannya, 2Ko 2:12; 8:18; Fili 1:4,12; 4:3,15; File 13; 1Te 3:2. Berhasilnya pemberitaan itu berasal dari kekuatan Allah, 1Te 1:3 (bdk Gal 2:13). Pemberitaan itu adalah firman kebenaran yang menyatakan kasih karunia Allah, Kol 1:5-6; Efe 1:13; 2Ko 6:1; Kis 14:3; 20:24,32. Iapun menghasilkan keselamatan pada mereka yang dengan iman menyambut baik pemberitaan Injil itu, Rom 1:16-17+; Rom 3:22; 10:14-15; Fili 1:28, dan taat kepadanya, Rom 1:5; 10:16; 2Te 1:8. Pemberitaan itu berkembang dan berbuah, Kol 1:6. Melalui pemberitaan yang sepenuhnya, Rom 15:19, pelayanan rasuli menjadi sumber pengharapan Kristen, Kol 1:23. |
(0.98) | (Gal 3:26) |
(sh: Engkau saudaraku (Minggu, 12 Juni 2005)) Engkau saudaraku
Salah satu hasil penyelamatan itu adalah tidak ada lagi perbedaan di antara orang percaya karena semua adalah satu di dalam Kristus Yesus (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">28). Mengapa Paulus menekankan hal persatuan ini? Beberapa laki-laki Yahudi, setiap pagi menaikkan doa pengucapan syukur dengan mengatakan: "Tuhan, saya bersyukur karena saya bukan orang kafir, budak, atau wanita." Mereka sangat bangga dengan jati diri mereka yang tidak dimiliki oleh orang lain. Paulus mengingatkan mereka, bahwa sebelum Kristus datang membebaskan mereka, jati diri mereka tidak lebih daripada hamba (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">4:1-3). Namun, jati diri sejati umat Tuhan ada pada karya penebusan Kristus yang menjadikan semua orang percaya sebagai anak-anak Allah dan ahli waris surgawi (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">4-7). Salah satu wujud kebebasan di dalam Kristus adalah tidak lagi ada diskriminasi ras, gender, dan status sosial di dalam gereja. Dahulu kita semua adalah hamba dosa, tetapi oleh anugerah Allah kita sekarang adalah anak-anak-Nya. Oleh sebab itu, sebelum kita keluar mengabarkan Injil lintas ras, gender, dan status sosial, kita harus lebih dahulu membereskan prasangka-prasangka seperti itu dari lingkungan gereja dan persekutuan kita. Renungkan: Salah satu bukti kebebasan sejati di dalam Kristus adalah tatkala kita mampu berkata kepada orang yang paling berbeda dari kita, "Engkau saudaraku." |
(0.98) | (Gal 5:7) |
(full: MENGHALANG-HALANGI ... TIDAK MENURUTI KEBENARAN LAGI?
) Nas : Gal 5:7 Ajaran palsu akan berbentuk penyangkalan kebenaran inti iman Kristen (lihat cat. --> Gal 1:9), [atau ref. Gal 1:9] atau menyatakan bahwa di samping apa yang dinyatakan PB masih diperlukan sesuatu lain untuk menjadi seorang Kristen yang utuh (bd. Gal 1:6; Gal 2:16; Gal 5:2,6).
|
(0.98) | (Gal 1:10) |
(full: ADAKAH KUCOBA BERKENAN KEPADA MANUSIA?
) Nas : Gal 1:10 Seseorang tidak dapat menjadi pelayan Injil yang sejati, dan mencoba menyenangkan orang dengan mengurangi kebenaran Injil (bd. 1Kor 4:3-6). Paulus menganggap kewajibannya untuk berbicara "bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita" (lihat cat. --> 1Tes 2:4). [atau ref. 1Tes 2:4] Semua pengikut Injil Kristus harus bertujuan menyenangkan Allah, walaupun itu berarti tidak menyenangkan beberapa orang tertentu (bd. Kis 5:29; Ef 6:6; Kol 3:22). |
(0.98) | (Gal 3:2) |
(full: ADAKAH KAMU TELAH MENERIMA ROH KARENA ... PERCAYA?
) Nas : Gal 3:2 Paulus menunjukkan keunggulan keselamatan karena kasih karunia oleh iman dalam Kristus atas usaha untuk memperoleh keselamatan melalui ketaatan kepada hukum Taurat. Oleh iman kepada Kristus kita menerima Roh Kudus dan semua berkat-Nya, termasuk karunia hidup kekal (ayat Gal 3:2-3,5,14,21; Gal 4:6). Akan tetapi, orang itu yang bersandar pada hukum Taurat untuk memperoleh keselamatan tidak menerima Roh Kudus dan hidup, karena hukum Taurat sendiri tidak dapat memberikan hidup (ayat Gal 3:21). |
(0.98) | (Gal 2:1) |
(sh: Gereja sejati mendukung PI (Senin, 6 Juni 2005)) Gereja sejati mendukung PI
Sejak pertobatannya, Paulus sudah giat mengabarkan Injil, terutama kepada bangsa-bangsa nonyahudi. Ia telah menghasilkan banyak petobat baru dan banyak gereja selama belasan tahun. Namun, Paulus sadar bahwa pengabaran Injil bukan tugas pribadi semata-mata melainkan tugas gereja. Itu sebabnya, ia berkunjung ke Yerusalem untuk mendapatkan dukungan dari gereja dan tokoh-tokoh Kristen di sana, "supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha" (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">2). Maksudnya agar gereja yang terdiri dari orang-orang nonyahudi (Antiokhia) disambut ke dalam persekutuan dengan gereja Yerusalem. Paulus konsisten dengan tugas pengabaran Injil dan dengan tegas menolak upaya memasukkan unsur-unsur budaya Yahudi yang pada hakikatnya membelenggu kebebasan yang dihasilkan Injil sejati (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">4-5). Injil harus kontekstual dengan masyarakat di mana Injil itu diberitakan. Itu sebabnya ia membawa Titus yang tidak bersunat sebagai bukti hasil pelayanannya itu (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">3). Reaksi gereja di Yerusalem menggembirakan. Para pemimpin gereja terbuka melihat panggilan pelayanan Paulus kepada bangsa-bangsa nonyahudi sama seperti panggilan pelayanan Petrus untuk bangsa Yahudi (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">6-8). Gereja mendukung penuh pengabaran Injil kontekstual Paulus (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">9). Tugas gereja bukan menghalang-halangi, sebaliknya mendukung, memperlengkapi, dan mengutus umat Tuhan untuk memberitakan Injil kepada semua bangsa di dunia ini. Injil sejati harus diberitakan tanpa embel-embel atau muatan budaya lain yang hanya akan menghambat iman sejati Doakan: Agar Tuhan menggerakkan gereja-gereja yang belum menjadikan misi sebagai prioritas utama program kerja mereka menjadi agen-agen penyalur kuasa dan kasih Allah kepada dunia ini. |
(0.97) | (Gal 1:1) |
(sh: Injil yang sejati (Sabtu, 4 Juni 2005)) Injil yang sejati
Dalam pembukaan surat ini, Paulus menegaskan sendi-sendi Injil yang sejati. Pertama, kematian dan kebangkitan Yesus (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">1). Kedua, sebab dan tujuan kematian Yesus (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">3-4). Sebab: "karena dosa-dosa kita." Tujuan: "untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini." Ketiga, kematian Yesus dan tujuannya berakar dalam kehendak Allah. Demi Injil yang sejati itulah Paulus ditetapkan sebagai rasul oleh Allah dan Putra-Nya, baik untuk memberitakannya kepada bangsa-bangsa nonyahudi, maupun untuk mempertahankan kemurniannya. Itu sebabnya ia bereaksi keras terhadap pemalsuan Injil, yang disebutnya "injil lain, yang sebenarnya bukan Injil" (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">6-7). Rupanya ada orang yang bermaksud mengacaukan jemaat di Galatia. Untuk menjadi Kristen, kata mereka, tidak cukup hanya menerima Injil dan percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi harus juga melaksanakan tuntutan-tuntutan Taurat seperti halnya orang Yahudi. Bagi Paulus, memalsukan Injil seperti itu adalah penyesatan yang akan membinasakan iman sejati. Maka dengan keras Paulus menyatakan penyesat-penyesat itu sebagai "terkutuk" (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">8,9). Seperti orang memakai perhiasan imitasi untuk bergaya, demikian orang tertarik untuk menerima injil palsu supaya bisa bergaya saleh, suci, dan lebih rohani daripada orang lain. Tujuannya jelas supaya diterima oleh manusia dan bukan oleh Allah (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">10). Orang yang mengandalkan injil palsu akan binasa olehnya. Jadi, jangan biarkan diri disesatkan olehnya. Camkan: Injil sejati membawa pembebasan sempurna. Injil palsu membelenggu orang semakin kuat dalam kedagingan sampai ia binasa! |
(0.97) | (Gal 6:11) |
(sh: Mana yang penting: iman atau tanda? (Minggu, 19 Juni 2005)) Mana yang penting: iman atau tanda?
Pada bagian akhir suratnya, Paulus menyimpulkan bahwa orang-orang
yang memaksa jemaat Galatia untuk disunat adalah orang-orang
yang memegahkan hal-hal lahiriah sebagai tanda kesalehan. Pada
hakikatnya orang sedemikian sebenarnya mengingkari iman Kristen
sejati (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">12). Mereka adalah orang-orang munafik yang
menuntut orang lain menaati ajaran mereka sementara mereka
sendiri menghindar semua beban berat itu (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">13; bandingkan
dengan teguran Tuhan Yesus kepada orang-orang Farisi di Ketika kekristenan hanya berhenti sebatas tanda lahiriah maka ada begitu banyak kerugian yang akan dialami oleh orang Kristen. Imannya akan mandek bahkan dalam bahaya mati karena tidak lagi menjadi dasar hidup kekristenannya. Yang muncul adalah sejenis kemunafikan. Dari luar kelihatan saleh, tetapi di dalam imannya keropos. Bagaimana mungkin kekristenan seperti itu bisa bertahan menghadapi badai pencobaan? Semudah orang menyembunyikan kalung salib agar tidak ketahuan sebagai orang Kristen, segampang itulah orang menyangkali Tuhannya kalau kualitas kekristenannya hanya sebatas "kulit". Renungkan: Iman sejati akan mewujud dalam kesaksian hidup yang memberkati orang lain. |
(0.97) | (Gal 2:5) |
(full: SESAATPUN KAMI TIDAK MAU MUNDUR DAN TUNDUK KEPADA MEREKA.
) Nas : Gal 2:5 Paulus bersikap toleran dan sabar terhadap banyak hal (bd. 1Kor 13:4-7), tetapi tegar dalam hal "kebenaran Injil". Penyataan yang diterimanya dari Kristus (Gal 1:12) adalah satu-satunya Injil yang memiliki kuasa untuk menyelamatkan semua orang yang percaya (Rom 1:16). Paulus memahami bahwa Injil ini sama sekali tidak boleh berkompromi demi kedamaian, kesatuan atau pendapat mutakhir. Kemuliaan Kristus dan keselamatan orang yang terhilang itu dipertaruhkan. Dewasa ini, kalau kita meniadakan satu bagian dari Injil menurut penyataan PB, kita mulai merusakkan satu-satunya amanat yang menyelamatkan kita dari kebinasaan abadi (bd. Mat 18:6). |
(0.97) | (Gal 6:14) |
(full: DUNIA TELAH DISALIBKAN BAGIKU.
) Nas : Gal 6:14 Salib Kristus, lambang kematian mengerikan yang diderita Juruselamat untuk keselamatan kekal kita, kini menjadi pemisah yang memisahkan dunia dari kita dan kita dari dunia. "Dunia" berarti segala sesuatu yang berlawanan dengan Allah, kerajaan, dan kebenaran-Nya (bd. Gal 4:3; 1Kor 2:12; 3:19; 1Yoh 2:15-17).
|
(0.97) | (Gal 1:6) |
(full: INJIL LAIN.
) Nas : Gal 1:6 Guru-guru palsu telah datang kepada jemaat Galatia sambil berusaha untuk mempengaruhi mereka untuk menolak ajaran Paulus dan menerima "suatu injil lain". Injil mereka mengajar bahwa keselamatan meliputi bukan hanya percaya kepada Kristus, tetapi juga bergabung dengan agama Yahudi dengan jalan disunat (Gal 5:2), menaati hukum Taurat (Gal 3:5), dan merayakan hari-hari raya Yahudi (Gal 4:10).
|
(0.97) | (Gal 3:6) |
(sh: Perjanjian Lama mengajarkan iman (Kamis, 9 Juni 2005)) Perjanjian Lama mengajarkan iman
Paulus mematahkan pandangan yang keliru ini dengan menyajikan kebenaran langsung dari Perjanjian Lama. Pertama, Perjanjian Lama mengajarkan bahwa Abraham dibenarkan oleh karena imannya (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">6; Kej. 15:6). Jadi, setiap orang yang percaya dengan iman seperti halnya Abraham adalah anak-anak Abraham yang juga dibenarkan (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">7-9). Kedua, hukum Taurat tidak diberikan untuk menyelamatkan orang berdosa. Sebaliknya hukum Taurat diberikan untuk menyatakan keberdosaan manusia karena tidak seorang pun mampu melakukan semua perintah hukum Taurat (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">10-12). Oleh karena itu, Kristus telah mati untuk menebus dosa manusia supaya manusia dilepaskan dari kutuk hukum Taurat. Kematian Kristus menjadi jalan bagi bangsa-bangsa nonyahudi untuk dapat menerima keselamatan dengan cara beriman kepada-Nya (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">13-14). Jadi, Perjanjian Lama tidak bertentangan dengan Perjanjian Baru. Keduanya mengajarkan hal yang sama, yaitu seseorang diselamatkan karena percaya kepada karya penyelamatan Kristus dan bukan karena melakukan perintah Taurat. Salah satu alasan mengapa ajaran-ajaran seperti itu masih bisa memperdaya orang-orang Kristen masa kini adalah karena kita jarang membaca apalagi membaca-gali Perjanjian Lama. Perjanjian Lama adalah firman Tuhan yang benar dan sama berotoritas dengan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama memperlihatkan sisi kebutuhan manusia berdosa akan juruselamat yang bisa membebaskan mereka dari kutuk hukum Taurat. Perjanjian Baru menunjuk langsung kepada Yesus Kristus sebagai satu-satunya juruselamat itu. Tekadku: Belajar Alkitab dengan benar dan bersandar penuh kepada kebenaran supaya tidak digoyahkan oleh ajaran sesat. |
(0.97) | (Gal 6:1) |
(sh: Kepedulian terhadap yang lemah (Sabtu, 18 Juni 2005)) Kepedulian terhadap yang lemah
Paulus tidak ingin ada orang yang bermegah atas kejatuhan orang lain. Justru orang yang tidak jatuh karena rohaninya kuat harus mampu menunjukkan sikap kristiani yang penuh kasih terhadap mereka yang jatuh. Sikap kristiani itu adalah ujud kualitas kekristenan sejati. Pertama, ia tidak akan menghakimi saudara yang sedang jatuh, sebaliknya ia akan mengampuni dan mengangkatnya (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">1). Ini adalah sikap yang meneladani Kristus. Kedua, ia menyadari diri juga lemah dan bisa jatuh sehingga akan selalu berjaga-jaga agar tidak jatuh (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">3). Dengan kesadaran seperti itu, terbangunlah sikap saling menolong di antara sesama anak Tuhan (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">2). Ketiga, ia tidak menilai diri dengan memakai standar manusia melainkan standar Firman (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">4-5). Keempat, ia akan rendah hati menerima teguran firman karena kesalahannya dan bersikap hormat kepada yang menegur dengan kasih (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">6). Paulus juga terus mendorong supaya orang yang jatuh cepat bertobat karena Allah tidak dapat dipermainkan (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">7-8). Akhirnya, Paulus juga menasihati jemaat Galatia agar terus menerus mewujudkan karakter ilahi mereka dengan perbuatan-perbuatan yang baik dan menjadi berkat (ayat Semua+itu+AND+book%3A48&tab=notes" ver="">9-10). Gereja seharusnya menjadi wadah kasih persaudaraan diwujudkan. Ada teguran atas kesalahan, ada pertobatan dari kesalahan yang dilakukan, ada pengampunan untuk orang yang bertobat, dan ada hormat kepada orang yang menegur. Semua itu harus dilandaskan atas kasih Tuhan. Jangan menunggu orang lain, mulailah dari diri Anda. Renungkan: Orang yang suka menolong banyak sahabatnya, dan para pengampun berlimpah saudaranya. |
(0.95) | (Gal 1:9) |
(full: TERKUTUKLAH DIA
) Nas : Gal 1:9 (versi Inggeris NIV menambah kata "untuk kekal" di sini). Istilah "terkutuk" (untuk kekal) (Yun. _anathema_) berarti bahwa seseorang berada di bawah kutukan Allah, dihukum untuk binasa dan akan menerima murka dan kutukan Allah.
|
(0.80) | (Gal 3:17) |
(ende) Djandji-djandji itu diberikan sebagai anugerah, djadi tidak mungkin kemudian ditambahi dengan suatu sjarat seperti: Engkau akan diberi bagian dalam djandji itu, kalau engkau tetap melaksanakan segala perintah hukum. Kalau dengan sjarat itu, maka anugerah diubah mendjadi upah. |
(0.80) | (Gal 4:13) | (jerusalem: oleh karena aku sakit) Penyakit itu kiranya memaksa Paulus tinggal lebih lama di daerah Galatia. Kesempatan itu dimanfaatkan Paulus untuk mewartakan Injil. |
(0.80) | (Gal 2:10) |
(ende: Kaum miskin) Orang Galatia sudah tahu, siapa jang dimaksudkan, jaitu orang-orang miskin didalam umat-induk di Jerusalem. Pendermaan itu terutama dianggap sebagai tanda persatuan antara sekalian umat dan chususnja dengan umat induk itu. Maksud itu sangat ditekankan Paulus dalam mengandjurkan pendermaan itu. Batjalah 2Ko 9:13-14. |
(0.80) | (Gal 3:16) |
(ende: Tidak dikatakan kepada kepada kaum turunan) Itu menurut tafsiran Paulus jang memang sah. |
(0.80) | (Gal 4:24) |
(ende) Menurut tafsiran Paulus jang agak bebas, Hagar menjingkir ketanah Arab, lalu kaum keturunan Ismael, anak Hagar itu, menduduki daerah itu. Mereka tetap berdarah budak. Dan sebab gunung Sinai terletak diwilajah itu, maka hukum taurat berasal dari daerah perbudakan dan sebab itu penganut hukum berkedudukan budak. |