Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 34 ayat untuk Kepada setiap orang AND book:53 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Tes 1:10) (jerusalem: pada hari itu) Dalam naskah Yunani kata-kata ini ditempatkan pada akhir kalimat. Tidak jelas dengan apa harus dihubungkan; barangkali dapat dianggap sebuah kalimat tersendiri: "Demikian akan terjadi pada hari itu"
(0.99) (2Tes 2:13) (sh: Beritakanlah Kabar Baik! (Selasa, 18 Mei 2004))
Beritakanlah Kabar Baik!

Bagaimana orang dapat selamat? Jawabnya hanya satu: hanya karena kasih-Nya yang memilih dan hikmat-Nya yang mengatur segala sesuatu, maka Injil dapat diberitakan kepada dan diterima oleh seseorang. Namun kesimpulan ini bisa membuat orang menjadi ekstrim. Inisiatif Allah tidak membuat orang boleh tidak merespons Injil. Juga kedahsyatan kuasa dan karya Allah tidak meniadakan keterlibatan para hamba-Nya. Allah dalam kasih-Nya memilih mendahului respons orang terhadap-Nya (ayat Kepada+setiap+orang+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">13a). Sebaliknya dari meniadakan, pilihan Allah itu justru membangkitkan respons percaya orang yang dipilih-Nya (ayat Kepada+setiap+orang+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">13b). Akibat atau bukti pilihan kekal itu akan terlihat dalam sikap nyata orang untuk memilih percaya kepada kebenaran Injil dan menyambut dorongan Roh untuk menguduskan hidupnya. Dalam kenyataan hidup kita sehari-hari akan terlihat apakah kita orang pilihan Allah atau bukan.

Pada masa kini, berbagai metode untuk berkomunikasi semakin berkembang. Internet, misalnya, membukakan kemungkinan untuk orang belajar dan mendapat informasi secara luas dan cepat. Pewartaan Injil melalui radio, pun sering menjadi sarana orang diselamatkan oleh Kristus. Drama, musik, tari-tarian juga menjadi piranti Tuhan bagi pewartaan Injil yang efektif. Perkumpulan, hobi, kelompok belajar juga arisan yang kita sukai dapat dipersembahkan kepada Tuhan untuk dipakai-Nya dan memberi kesempatan kepada kita untuk menjadi juruwarta-Nya.

Namun kita harus tetap ingat, bahwa, metode itu hanya alat dan selalu akan ada hambatan dan rintangan terhadap Injil. Kalau tidak demikian Paulus tidak akan minta agar jemaat di Tesalonika mendoakan dia dan kawan-kawannya (ayat Kepada+setiap+orang+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">3:1-2) agar dilepaskan dari para pengacau dan orang-orang jahat.

Tekadku: Meski banyak rintangan tetap setia memberitakan Injil supaya banyak orang beroleh kesempatan merespons-Nya.

(0.98) (2Tes 2:9) (jerusalem: pekerjaan Iblis) Si pendurhaka diperalat oleh Iblis, bdk 1Te 2:18, yang memberikan kepada si Pendurhaka kekuasaannya yang atas manusiawi, sedikit serupa dengan Roh Kristus yang dikaruniakan kepada orang Kristen. Bdk Naga dan Binatang dalam Wah 13:2,4.
(0.98) (2Tes 3:6) (full: TIDAK MELAKUKAN PEKERJAANNYA. )

Nas : 2Tes 3:6

Mereka yang tidak melakukan pekerjaannya adalah anggota jemaat yang bermalas-malasan dan tidak mau bekerja. Mereka menyalahgunakan kemurahan gereja (bd. 1Tes 4:9-10) dan menerima bantuan dari saudara seiman yang bekerja secara biasa (ayat 2Tes 3:6-15).

  1. 1) Paulus mengatakan bahwa orang semacam itu harus didisiplin dengan menjauhkan diri dan jangan bergaul dengan mereka (ayat 2Tes 3:6,14).
  2. 2) Walaupun Paulus menganjurkan bahwa pertolongan harus diberikan kepada mereka yang betul-betul memerlukannya, ia tidak pernah mengajarkan bahwa orang percaya harus memberi uang atau makanan kepada orang sehat yang menolak untuk bekerja tetap (bd. ayat 2Tes 3:10).
(0.98) (2Tes 1:1) (sh: Teguh berdiri di tengah pencobaan (Minggu, 16 Mei 2004))
Teguh berdiri di tengah pencobaan

Kristen di Indonesia boleh bersyukur bahwa peringatan akan 'natal berdarah' sampai tahun baru 2004, akhirnya tidak terbukti. Kita dapat merayakan Natal dengan tenang dan aman. Rupanya aniaya dan ancaman juga merupakan pengalaman jemaat di Tesalonika.

Paulus merindukan jemaat Tesalonika yang didirikannya seperti bapa rindu anaknya dari jauh. Jemaat ini berkembang sendiri, sebab Paulus terpaksa menyingkir dari daerah itu karena ancaman orang Yahudi (Kis. 17.10). Ia senang mendengar bahwa jemaat itu teguh dalam penderitaan dan penganiayaan; meski dalam kesulitan dan kesusahan mereka saling mempedulikan (ayat Kepada+setiap+orang+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">4). Bagi Paulus, mereka sama seperti dia, orang percaya yang teraniaya (ayat Kepada+setiap+orang+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">6, 10). Mereka ini akan mendapatkan upah surgawi pada waktu akhir zaman tiba.

Mereka yang menindas, yang tidak mau mengenal Allah, yang tidak taat kepada Injil, siapapun mereka, semua akan mendapat akhir yang menyedihkan, saat Yesus datang kembali. Nasib kekal orang akan ditentukan oleh sikap mereka terhadap Injil. Saat kedatangan-Nya tidak kita ketahui. Pada masa-masa penantian ini, orang percaya harus terus bertahan dan mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang disebabkan imannya kepada Yesus. Ketekunan menanti itu adalah ungkapan bahwa kita sungguh adalah milik-Nya sejati.

Renungkan: Hanya ada satu cara untuk bertahan dan berdiri teguh dalam pencobaan: berdoa dan bersandar kepada Tuhan Yesus.

(0.98) (2Tes 1:7) (jerusalem: kepada kami) Paulus suka menonjolkan bahwa malang untungnya sendiri terikat pada malang untung jemaat-jemaatnya, bdk 1Te 2-3; 1Ko 4:8; Fili 1:30 dll
(0.97) (2Tes 2:13) (sh: Pengharapan orang-orang pilihan. (Selasa, 20 Oktober 1998))
Pengharapan orang-orang pilihan.

Sesudah berbicara tentang penghukuman, Paulus mengucap syukur. Mengapa? Karena ia yakin bahwa gereja di Tesalonika tidak akan dihukum, sebab Tuhan mengasihi mereka (ayat Kepada+setiap+orang+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">12). Buktinya, mereka telah dipilih, diselamatkan, dan dikuduskan oleh Roh Kudus di dalam kebenaran Injil Yesus Kristus (ayat Kepada+setiap+orang+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">13, 14). Gereja, termasuk semua orang yang beriman dan taat kepada Yesus Kristus, diuntukkan Allah untuk menerima kemuliaan, bukan untuk menerima kebinasaan (ayat Kepada+setiap+orang+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">14). Patutlah kita bersyukur.

Pentingnya Ajaran yang benar. Pengalaman rohani dalam iman Kristen bermakna karena pengalaman itu bersumber pada kebenaran. Apabila keteguhan iman Kristen disandarkan pada pengalaman belaka, iman itu akan melemah dan goyah ketika pengalaman buruk seperti aniaya terjadi. Satu-satunya jalan agar iman Kristen kita dapat kokoh teguh dalam keadaan bagaimana pun ialah dengan mengalaskan iman dan pengalaman kita atas ajaran yang benar.

Renungkan: Yesus adalah Firman kebenaran. Kita kenal Dia secara akrab hanya bila kita bersedia menjadikan seluruh kebenaran Alkitab menjadi sumber dan dasar dari sikap, pola pikir, pertimbangan dan kelakuan kita sehari-hari.

(0.97) (2Tes 3:1) (sh: Mendoakan hamba Tuhan. (Rabu, 21 Oktober 1998))
Mendoakan hamba Tuhan.

Tanpa segan Paulus meminta dukungan doa jemaat di Tesalonika bagi tugas pewartaan Injil yang dilakukannya di tempat lain; juga supaya Paulus diluputkan dari perlakuan buruk orang yang membenci Injil (ayat Kepada+setiap+orang+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">1-2). Pelayanan Kristen adalah perjuangan rohani. Semua yang terlibat dalam pewartaan Injil dan tugas pelayanan lainnya perlu kuasa rohani. Di dalam pelayanan ada risiko orang menolak bahkan membenci kebenaran Tuhan. Kenyataan itu kini kita alami di negara kita. Mari kita dapatkan kekuatan rohani dalam kehidupan doa yang sungguh, menjalinkan diri satu kepada lain, ke dalam Tuhan.

Bertindak sesuai ajaran. Kekuatan rohani untuk menghadapi berbagai pencobaan dan kesulitan hidup adalah akibat Kristen melakukan ajaran kebenaran dalam Alkitab (ayat Kepada+setiap+orang+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">4-5). Dulu, Paulus dan para rasul lain telah menyampaikan pesan-pesan mereka dalam urapan Roh Kudus. Kini pesan-pesan rasuli yang menjadi salah satu tiang penyangga Gereja Tuhan itu, kita temui dalam Alkitab. Jika gereja Tuhan masa kini ingin kokoh teguh menghadapi mayoritas orang yang makin memusuhi Injil, gereja harus mengenal kebenaran Alkitab dan menaatinya penuh.

(0.97) (2Tes 2:11) (full: MENDATANGKAN KESESATAN ATAS MEREKA. )

Nas : 2Tes 2:11

Setelah sang penahan disingkirkan

(lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS)

dan manusia durhaka dinyatakan, tidak akan ada lagi kesempatan untuk selamat bagi suatu kelompok tertentu:

  1. 1) Kelompok ini terdiri atas semua orang yang berada di dalam atau di luar gereja, yang setelah dengan memadai mendengarkan Firman Allah, maka dengan sukarela dan sadar mereka menolak untuk mengasihi kebenaran dan sebaliknya memilih untuk suka kejahatan dunia ini

    (lihat cat. --> 2Tes 2:10;

    lihat cat. --> 2Tes 2:12).

    [atau ref. 2Tes 2:10,12]

  2. 2) Allah akan mendatangkan kesesatan yang kuat atas orang-orang itu sehingga mereka tidak pernah lagi berkesempatan untuk mempercayai kebenaran yang sudah mereka tolak itu (ayat 2Tes 2:12). Mereka terkutuk untuk selamanya mempercayakan "dusta itu" (yaitu ajaran manusia durhaka).
  3. 3) Maksud Allah dalam mengirim "kesesatan" ialah supaya mereka akan "dihukum" (ayat 2Tes 2:12). Karena itu, bagi mereka yang pernah mendengar dan mengerti Firman Allah, namun tidak mengasihi kebenarannya, malahan telah memilih kesenangan dosa, "tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman" (Ibr 10:26-27;

    lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).

  4. 4) Keselamatan sepanjang masa kesengsaraan besar itu akan ditawarkan hanya kepada mereka yang belum pernah mempunyai kesempatan yang memadai untuk menerima pengetahuan akan kebenaran atau memahami Injil (bd. Wahy 7:14; 11:3; 14:6-7). Mereka yang memberitakan Injil pada masa itu mungkin termasuk 144.000 orang dari suku Israel

    (lihat cat. --> Wahy 7:4), kedua saksi

    (lihat cat. --> Wahy 11:3) dan para malaikat

    (lihat cat. --> Wahy 14:6).

    [atau ref. Wahy 7:4; Wahy 11:3; Wahy 14:6]

(0.97) (2Tes 1:6) (sh: Allah adil dan berkuasa. (Minggu, 18 Oktober 1998))
Allah adil dan berkuasa.

Paulus menghibur jemaat Tesalonika yang sedang berada di tengah-tengah penganiayaan dan kesusahan. Pertama, penghiburan bahwa Allah akan membalas orang-orang yang menentang Tuhan dan mempersulit jemaat-Nya setimpal dengan kejahatan mereka (ayat Kepada+setiap+orang+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">6-9). Kedua, Dia akan datang kembali untuk menghakimi, menghukum yang jahat, dan memberi kelegaan bagi jemaat-jemaat-Nya yang percaya kepada-Nya (ayat Kepada+setiap+orang+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">10). Kedatangan-Nya kelak adalah untuk memuliakan gereja-Nya yang telah teraniaya dan menderita karena Dia.

Hakikat gereja sejati. Dipandang dari berbagai sudut, gereja Tesalonika memiliki ciri-ciri sebagai gereja Tuhan sejati. Dari sudut luar tampak bahwa mereka memiliki ketabahan menghadapi aniaya dan penderitaan demi Tuhan Yesus Kritus. Dan dari sudut dalam tampak bahwa mereka memiliki iman dan kasih sebagai tanda keaslian kesetiaan mereka kepada Tuhan Yesus Kristus. Inilah hakikat gereja Kristus sejati. Hakikat sejati yang sesungguhnya tidak dapat diukur oleh megah dan indahnya bangunan gedung gereja, maraknya gereja dengan berbagai bentuk kegiatan dan besarnya jumlah anggota gereja. Hakikat gereja sejati akan terpancar keluar melalui iman, kasih dan kesetiaan gereja kepada Kristus.

Ketahanan dan pertumbuhan. Gereja Tesalonika kokoh berdiri karena keyakinan bahwa gereja mampu bertahan dalam kesulitan penganiayaan dan penderitaan bukan karena kekuatannya, tetapi karena Kristus dan karena pertumbuhan dalam Kristus. Istimewa bukan? Mereka bukan saja istimewa dalam ketahanannya tetapi dalam penderitaan itu mereka justru mengalami pertumbuhan. Akankah gereja-gereja di masa kini sekokoh dan setegar gereja di Tesalonika? Bercerminlah dan teladani gereja Tesalonika. Penderitaan tak akan pernah lepas dalam kehidupan Kristen. Selama kita menderita karena kebenaran, kita dapat menerima itu sebagai resiko iman. Anugerah Allah yang ajaib selalu menyertai umat-Nya di mana pun berada dan sampai kapan pun!

Doa: Terima kasih Tuhan atas keadilan dan pemeliharaan-Mu

(0.96) (2Tes 2:12) (full: YANG SUKA KEJAHATAN. )

Nas : 2Tes 2:12

Suka kejahatan sambil menolak untuk mengasihi kebenaran (ayat 2Tes 2:10) akan menjadi faktor penentu dalam penghakiman Allah pada akhir zaman.

  1. 1) Mereka yang ditetapkan untuk mengalami murka Allah adalah orang yang tidak mengasihi kebenaran dan karena itu terlibat dalam, dan menghibur diri dengan kejahatan dan percabulan

    (lihat cat. --> 2Tim 3:1).

    [atau ref. 2Tim 3:1]

    Mereka akan diserahkan kepada keadilan ilahi, penipuan setan dan kuasa kegelapan

    (lihat cat. --> Luk 23:35;

    lihat cat. --> Rom 1:32;

    lihat cat. --> 1Tim 4:1).

    [atau ref. Luk 23:35; Rom 1:32; 1Tim 4:1]

  2. 2) Mereka yang mengalami hukuman selama "hari Tuhan"

    (lihat cat. --> 2Tes 2:2)

    [atau ref. 2Tes 2:2]

    bukan saja orang yang tidak percaya, tetapi juga mereka yang murtad dari iman sejati. Mereka memilih untuk menikmati dosa daripada Allah dan menolak untuk menentang percabulan pada akhir zaman

    (lihat cat. --> 2Tes 2:3;

    lihat cat. --> 2Tes 2:7;

    lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;

    lihat cat. --> 2Tim 4:4).

    [atau ref. 2Tes 2:3,7; 2Tim 4:3-4]

(0.96) (2Tes 2:1) (full: KEDATANGAN TUHAN KITA YESUS KRISTUS. )

Nas : 2Tes 2:1

Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat Tesalonika, Paulus menyakinkan semua orang percaya sejati bahwa mereka akan terangkat untuk bertemu Tuhan di udara dan dengan demikian akan bersama dengan Tuhan mereka untuk selama-lamanya (1Tes 4:13-18). Peristiwa ini akan membebaskan mereka dari murka Allah yang akan datang (1Tes 1:10; 5:9-10). Akan tetapi, sekarang guru-guru palsu mengajarkan bahwa hari Tuhan sudah mulai dan murka Allah yang terakhir sedang dicurahkan ke atas dunia

(lihat cat. --> 2Tes 2:2 berikut).

[atau ref. 2Tes 2:2]

(0.96) (2Tes 3:6) (sh: Menegur yang salah (Rabu, 19 Mei 2004))
Menegur yang salah

Ini adalah bagian terakhir 2 Tesalonika. Bila pada ucapan syukur awal (ayat Kepada+setiap+orang+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">1:5) Paulus memberikan indikasi bahwa jemaat yang telah menderita ini layak menjadi warga Kerajaan Allah, maka di sini ia memberikan semacam petunjuk praktis yang dapat dilakukan oleh jemaat untuk mencapai kondisi itu.

Paulus mendengar tentang kelakuan anggota-anggota jemaat yang kalau dibiarkan dapat memberikan dampak kehidupan persekutuan yang terganggu. 1) Ada dari mereka yang tidak melakukan pekerjaannya: menganggap bahwa Hari Tuhan telah dekat sehingga tidak perlu bekerja lagi; mungkin juga memanfaatkan kebaikan anggota gereja yang lain. Apapun alasannya, sikap demikian tidak sehat dan dicela oleh Paulus. 2) ada dari mereka yang tidak mau mende-ngarkan ajaran (Kristus melalui Paulus) yang telah disampaikan kepada jemaat (ayat Kepada+setiap+orang+AND+book%3A53&tab=notes" ver="">6).

Nasihat Paulus adalah agar jemaat menjauhi mereka yang bermasalah. Mereka yang tidak bekerja harus diberitahukan bahwa mereka harus bekerja dan tidak menggantungkan keperluan makan mereka kepada orang lain. Paulus memakai dirinya sebagai teladan. Ia dan Silas sebenarnya dapat mengklaim makanan dari jemaat, namun mereka melakukan tugas (sampingan) sendiri. Jemaat juga dinasihatkan agar melakukan kebaikan tanpa jemu (ayat 11-13).

Sikap Paulus terhadap mereka yang tidak menerima ajaran itu tegas sekali. Mereka sebaiknya tidak diajak bergaul (ayat 14). Ini dilakukan untuk menjaga keteguhan sikap jemaat sendiri. Nasihat Paulus ini sangat kita perlukan saat ini. Bukankah kehidupan bergereja kita terasa tawar sebab praktik saling memberikan teladan, saling meringankan beban, saling mengingatkan sebagai saudara, saling mendoakan dan saling memberikan salam tidak aktif kita lakukan?

Renungkan: Apa saja cela kehidupan jemaat masa kini yang dalam sorotan firman ini perlu mendapatkan teguran tegas?

(0.96) (2Tes 1:7) (full: UNTUK MEMBERIKAN KELEGAAN KEPADAMU. )

Nas : 2Tes 1:7

Walaupun Allah akan mulai membalas orang jahat (ayat 2Tes 1:6) pada awal kesengsaraan besar (pasal Wahy 6:1-17;

lihat art. KESENGSARAAN BESAR),

pembalasan penuh (ayat 2Tes 1:6-9) baru akan terjadi pada akhir zaman ketika Tuhan Yesus datang ke dunia untuk penghakiman yang terakhir (ayat 2Tes 1:7-10; Wahy 19:11-21). Demikian juga, kelegaan sebagian akan datang kepada umat Allah ketika Dia memindahkan mereka dari dunia untuk tinggal bersama-sama Dia senantiasa

(lihat art. KEANGKATAN GEREJA),

tetapi kelegaan sepenuhnya baru akan terjadi bila Tuhan Yesus datang kembali ke dunia bersama para saleh untuk menghukum kejahatan dan memerintah umat manusia. Kelegaan penuh berarti melihat Kristus "dimuliakan di dalam kamu, dan kamu di dalam Dia" (ayat 2Tes 1:12). Hasilnya adalah kemenangan sempurna, ketika kebenaran berkuasa, dosa dikalahkan dan para pengikut Kristus yang setia dibenarkan (Wahy 6:9-11; 19:14-15).

(0.80) (2Tes 2:13) (bis: sebab dari mulanya ... diselamatkan)

sebab dari mulanya ... diselamatkan: sebab Allah memilih kalian sebagai orang-orang pertama untuk diselamatkan.

(0.80) (2Tes 1:8) (jerusalem: tidak mentaati Injil) Ialah baik orang-orang kafir, 1Te 4:5, maupun orang Yahudi Rom 10:16.
(0.79) (2Tes 1:5) (ende: Bukti bahwa Allah adil)

Allah adil, kalau Ia membiarkan orang-orang beriman ditindas dan disengsarakan karena agama, sebab segala itu akan mendjelma mendjadi kemuliaan abadi didalam Keradjaan Allah jang abadi.

(0.78) (2Tes 2:10) (jerusalem) Dalam ayat-ayat ini masih terus diperlawankan orang-orang durhaka dengan orang beriman. Kebohongan (tipu daya) dan kebenaran tidak mengenai pemikiran, atau perkataan, tetapi sikap keagamaan yang mempengaruhi hidup dan pekerjaan, bdk Yoh 8:32+, Yoh 8:44+; 1Yo 3:19+.
(0.78) (2Tes 1:10) (ende)

Pada pengadilan terachir akan kentara bagi sekalian penentang dan penganiaja, sampai mereka terpaksa mengakui, bahwa mereka keliru dan bersalah, dan Kristus telah menang dengan mentjapai tudjuan IndjilNja, jaitu kekudusan dan kemuliaan sekalian orang jang pertjaja.

(0.78) (2Tes 1:9) (full: KEBINASAAN SELAMA-LAMANYA. )

Nas : 2Tes 1:9

Ayat ini adalah pernyataan yang paling jelas dalam surat-surat Paulus mengenai hukuman kekal di masa depan atas orang-orang fasik

(lihat cat. --> Mat 10:28

[atau ref. Mat 10:28]

mengenai neraka).



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA