Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 13161 - 13180 dari 13184 ayat untuk Dialah yang melakukan (0.008 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 649 650 651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.02) (Mrk 2:5) (jerusalem: dosamu sudah diampuni) Yesus di sini menyatakan bahwa mempunyai kuasa Allah, Yes 1:18; Kel 34:6; Hos 11:8-9, untuk mengampuni dosa. Selama hidupNya Yesus sering menggunakan kekuasaan itu. Memang demikianlah arti nama Yesus, Mat 1:21. Yesus sendiri menghubungkan kekuasaan itu dengan kematianNya, Mat 26:28+ dsj. Jemaat-jemaat Kristenpun menyatakan bahwa pengampunan dosa datang dari Kristus yang mati dan dibangkitkan, misalnya Kis 2:38; Kis 3:19; Kis 10:43; Kis 13:38; Rom 3:21-26+, Rom 5:6-9; Efe 1:7; Efe 1:7; Efe 4:32; Kol 1:14; Kol 3:13; 1Yo 1:7; 1Yo 2:12; Ibr 9:26; Wah 1:5. Tetapi Yesus menyerahkan kekuasaan itu juga kepada murid-muridnya, sehingga Allah pasti meneguhkan keputusan mereka, Mat 16:19; Mat 18:18; Yoh 20:23.
(0.02) (Mrk 11:29) (jerusalem: Tuhan itu esa) Tauhid dalam Perjanjian Baru sama keras dengan tauhid dalam agama Yahudi. Di sini Yesus mendasarkannya pada "Syema" (pengakuan iman Yahudi), Ula 6:4-5. Paulus mengajak orang bukan Yahudi supaya "berbalik kepada Allah yang hidup", Kis 14:15+; 1Te 1:9+; bdk 1Ko 8:4-6; 1Ti 2:5. Menurut pandangan Paulus seluruh karya Yesus berasal dari Allah dan kembali kepadaNya, sebab menurut rencana Allah karya Yesus harus memuliakan Allah sendiri, Rom 8:28-30; Rom 16:27; 1Ko 1:30; 1Ko 15:28,57; Efe 1:3-12; Efe 3:11; Fili 2:11; Fili 4:19-20; 1Ti 2:3-5; 1Ti 6:15-16; bdk Ibr 1:1-13; Ibr 13:20-21; dll. Injil Yohanes mengungkapkan hal itu dengan cara lain: Yesus datang dari Bapa, Mar 3:17+, Mar 3:31; Mar 6:46 dll., dan pergi kepada Bapa, Mar 7:33; Mar 13:3; Mar 14:6+.
(0.02) (Rm 3:24) (jerusalem: penebusan dalam Kristus Yesus) Yahwe telah "menebus" Israel dengan membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir dan menjadikannya umat milik-warisanNya, Ula 7:6. Dalam menubuatkan "penebusan" dari pembuangan di Babel, Yes 41:14; para nabi memikirkan suatu pembebasan dengan arti lebih mendalam dan lebih umum, yakni pengampunan dosa, Yes 44:22; bdk Maz 130:8; 49:8-9. Penebusan di zaman Mesias itu terlaksana melalui Yesus Kristus, 1Ko 1:30; bdk Luk 1:68; 2:38. Allah Bapa dengan perantaraan Kristus - atau Kristus sendiri - telah "membebaskan" Israel baru dari perbudakan hukum Taurat, Gal 3:13; 4:5; dan dosa, Kol 1:14; Efe 1:7; Ibr 9:15, dengan memperolehnya, Kis 20:28, menjadi kepunyaanNya sendiri, Tit 2:14, dengan membelinya, 1Ko 7:23; 6:20; bdk Gal 3:13 (terj: menebus); Rom 4:5 (terj: menebus); 2Pe 2:1. Apa yang "dibayar" sebagai uang tebusan dan uang beli ialah darah Kristus, Kis 20:28; Efe 1:7; Ibr 9:12; 1Pe 1:18 dst; Wah 1:5; 5:9. Penebusan itu sudah dimulai di bukit Kalvaria dan terjamin dengan "bayaran muka", ialah Roh Kudus, Efe 1:14; 4:30, tetapi baru akan diselesaikan pada hari Parusia kelak, Luk 21:28, waktu orang ditebus dari maut melalui kebangkitan tubuh, Rom 8:23.
(0.02) (Rm 9:22) (jerusalem) Kalimat ini sukar diartikan; perlu dimengerti dalam konteksnya. Paulus menjelaskan bahwa ditinjau dari segi rencana Allah ketegaran hati Firaun dahulu dan ketidak-setiaan Israel sekarang tidak bertentangan dengan keadilan Allah. Allah dapat meniadakan saja Firaun, seperti juga dapat meniadakan bangsa Yahudi; tetapi Allah dengan sabar hati menanggung adanya Firaun dan bangsa Yahudi; dengan jalan itu (meskipun tetap memberi mereka kesempatan bertobat, Rom 2:4). "Ia menyatakan kemurkaanNya" (dengan diperbanyaknya dosa, bdk Rom 1-3, yang juga mempersiapkan pertobatan); Ia "memperlihatkan kuasaNya" dengan menyingkirkan segala rintangan, bdk Rom 9:17, dan dengan kini mengatasi permusuhan orang-orang Yahudi terhadap Injil tetapi Allah terutama melaksanakan sebuah rencana belaskasihanNya terhadap orang-orang bukan Yahudi, bdk Rom 1:11,12,15,30. Jika banyak orang Yahudi masuk Gereja, boleh jadi bangsa-bangsa lain mendapat halangan besar. Tetapi bagaimanapun juga oleh karena pemberitaannya ditolak orang Yahudi Paulus pergi kepada orang bukan Yahudi, Kis 13:5+. Hanya ketegaran hati bangsa Yahudi sementara saja dan bahkan terarah kepada pertobatan mereka nanti, Rom 11:13-15,23,31.
(0.02) (Ef 1:18) (jerusalem: mata hatimu) Hati (harafiah: jantung) di sini dianggap sebagai pusat dan pangkal perasaan, pikiran dan kelakuan manusia. Pandangan ini sudah terdapat dalam Perjanjian Lama, Kej 8:21; 1Sa 16:7; Maz 17:3; 44:22; Yer 11:20; Maz 51:12,19; Yer 4:4; 31:31-33; Yeh 36:26; Ula 4:29; Maz 105:3; 119:2,20; 1Ra 3:9; Hos 2:16; dll, dan juga dalam Perjanjian Baru. Allah mengenal hati manusia, Luk 16:15; Kis 1:24; Rom 8:27. Manusia perlu mengasihi Allah dengan segenap hati, Mar 12:29-30 dsj. Allah mengutus RohNya ke dalam hati orang beriman, Rom 5:5+; 2Ko 1:22; Gal 4:6; Kristus juga diam dalam hati manusia, Efe 3:17. Orang yang hatinya tulus, Kis 2:46; 2Ko 11:3; Efe 6:5; Kol 3:22, lurus, Kis 8:21, dan suci, Mat 5:8; Yak 4:8, terbuka lebar-lebar bagi kehadiran dan pengaruh Allah. Dan orang-orang beriman adalah sehati dan sejiwa, Kis 4:32.
(0.02) (1Yoh 1:3) (jerusalem: persekutuan) Istilah ini, 1Ko 1:9+; 2Pe 1:4, mengungkapkan salah satu ajaran pokok dalam mistik Yohanes, Yoh 14:20; 15:1-6; 7:11,20-26, yaitu kesatuan jemaat Kristen yang berdasarkan persatuan setiap orang Kristen dengan Allah melalui Yesus Kristus. Persatuan itu diungkapkan dengan berbagai rumusan: orang Kristen ada di dalam Allah dan Allah ada di dalam dia, 1Yo 2:5,6,24,27; 3:6,24; 4:12,13,15,16; bdk Yoh 6:56+, ia lahir dari Allah, 1Yo 2:29; 3:9; 4:7; 5:1,18; ia berasal dari Allah, 1Yo 2:16; 3:10; 4:4,6; 5:19; ia mengenal Allah, 1Yo 2:3,13,14; 3:6; 4:7,8 (mengenai mengenal dan kehadiran, lihat juga Yoh 14:17; 2Yo 1:1-2). Persatuan dengan Allah itu dinyatakan melalui iman dan kasih persaudaraan, bdk 1Yo 1:7+; Yoh 13:34. Kesaksian rasuli menjadi alat persekutuan itu, 1Yo 1:5+; 1Yo 2:7,24-25; 4:6; Yoh 4:38; 17:20+; bdk Kis 1:8+, Kis 21:22, dll.
(0.02) (Kel 19:14) (sh: Dahsyatnya kekudusan Allah. (Sabtu, 2 Agustus 1997))
Dahsyatnya kekudusan Allah.

Dahsyatnya kekudusan Allah.
Allah sering membahasakan diri-Nya dengan bahasa alam. Untuk memperkenalkan kekudusan-Nya, Allah tampil dalam kedahsyatan ketika seluruh Sinai ditutupi asap, bunyi sangkakala menggelegar, dan seluruh gunung gemetar. Umat Tuhan harus gentar menyadari kudus-Nya Allah. Sikap gentar ini juga harus tampak terhadap firman-Nya, dalam sikap menyimak firman Allah yang akan dikatakan oleh Musa. Sebagai Kristen, kita sudah sangat dekat dengan kekudusan Allah. Darah Kristus telah menyucikan kita dari segala dosa, memurnikan, dan membawa kita kepada kekudusan Allah.

Allah serius dalam peringatan-Nya. Setelah menyuruh bangsa Israel menguduskan diri, Allah mengingatkan Musa untuk meneliti apakah Israel tetap dalam keadaan kudus dan tidak sedang melanggar perintah-Nya. Musa sebagai perantara Allah dan umat-Nya dengan tegas mengatakan, bahwa umat Israel sangat serius menaati perintah Allah. Akankah selalu demikian? Membutuhkan waktu untuk mengujinya. Umat Allah harus menaati firman-Nya senantiasa. Allah akan terus-menerus menguji apakah kita dalam keadaan taat atau sebaliknya. Siapkah kita untuk mempertanggungjawabkan ketaatan kita di hadapan-Nya kelak?

(0.02) (Hak 16:1) (sh: Simson dan Delila. (Jumat, 24 Oktober 1997))
Simson dan Delila.

Simson dan Delila.
Tampaknya Simson bukan saja bertenaga besar tetapi meluap-luap pula dalam soal cinta. Ia mencampuradukkan amanat Tuhan dengan kebutuhannya sebagai laki-laki akan wanita. Seperti dengan wanita Timna ia jadi terancam masalah, dengan Delila pun ia kini melangkah ke dalam masalah besar. Delila adalah pelacur, milik banyak laki-laki. Terlibat cinta dengannya, membuat Simson masuk ke dalam berbagai masalah pelik. Delila segera saja mengkhianati dia. Ia diperdaya, kekuatannya dirampas, matanya tidak lagi dapat melihat hari-hari indah. Lebih celaka, Tuhan meninggalkan dia.

Jauhkan keinginan duniawi. Sekali seseorang masuk ke dalam rencana Allah dan menjadi pelayan Tuhan, kepentingan diri harus ditaklukkan kepada kehendak-Nya. Kalau kita tahu mendahulukan kehendak Allah dan kepentingan Kerajaan-Nya, Tuhan pasti akan mencukupi segala kebutuhan kita. Sebaliknya bila kita menomorduakan kebenaran-Nya karena keinginan kita sendiri, kita akan masuk ke dalam banyak masalah.

Renungkan: Tuhan kenal kita sedalam-dalamnya. Bila kita tetap dalam jalan-Nya, kelemahan kita tak akan menjerumuskan kita.

Doa: Ya Tuhan, tuntunlah aku yang lemah ini. Ingatkanku tatkala aku lengah, agar tetap aku ada dalam pusat kehendak-Mu.

(0.02) (2Sam 18:1) (sh: Konsolidasi dan koordinasi. (Rabu, 08 Juli 1998))
Konsolidasi dan koordinasi.

Konsolidasi dan koordinasi.
Selama beberapa waktu Daud sempat menjadi tidak tegas dan mengalami kelesuan moral (dalam menghadapi masalah Amnon yang memperkosa Tamar, dan pembunuhan Amnon oleh Absalom). Kini dia bangkit, dan sebagaimana dahulu, dia mengambil alih pimpinan, mengadakan konsolidasi dan koordinasi secara rinci. Bahkan dia sendiri Siap ikut berperang, walau akhirnya dia bersedia juga mendengar usul para prajuritnya untuk tidak ikut berperang. Namun di sela-sela kerunyaman situasi, kelembutan hati Daud terhadap Absalom tetap nampak. Dia tidak menghendaki Absalom diperlakukan kasar, dan hal itu diperintahkannya di depan umum.

Hukum perang. Sebagai tentara profesional, Yoab hanya mengenal kaidah, membunuh atau dibunuh. Karenanya dia begitu antusias untuk menyelesaikan perang saudara ini dengan membunuh Absalom. Yoab melupakan kaidah hukum perang lainnya yaitu bahwa suka tidak suka, setuju atau tidak, perintah atasan haruslah dilaksanakan. Tindakan Yoab itu demi negara atau demi melampiaskan dendam? Memang peperangan acapkali dilihat sebagai kesempatan untuk melampiaskan dendam dan demi negara dijadikan dalih untuk membenarkan perbuatan tersebut.

Renungkan: Umat Tuhan tidak menganut etika "tujuan menghalalkan cara".

(0.02) (2Sam 22:1) (sh: Ketika diambang maut. (Jumat, 17 Juli 1998))
Ketika diambang maut.

Ketika diambang maut.
Perjalanan hidup Daud bagaikan berjalan ditepi jurang maut. Beberapa kali nyawanya terancam. Betapa tak enaknya kehilangan rasa aman seperti itu. Mengapa Tuhan tak memberikan jalan mudah baginya Bukankah Daud mengemban tugas dari Tuhan? Pertanyaan seperti itu mungkin tak akan pernah terjawab. Tetapi Daud tetap berseru kepada Tuhan. Hal ini mengungkapkan dua dimensi iman: percaya tetapi juga mempercayakan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Pernyataan ini mungkin sudah sedemikian sering kita dengar, namun tak mudah bukan? Kita sering terlalu yakin bahwa Tuhan akan mampu melindungi kita, lalu kita mencari jalan keluar dengan cara kita sendiri. Tak sepenuhnya bergantung kepada Tuhan.

Semakin kenal semakin mantap. Semakin berat perjalanan, semakin bertubi-tubi penderitaan. Hal ini membuat Daud semakin yakin bahwa sesungguhnya hanya Tuhan yang membuatnya bertahan. "Tuhan adalah sandaran bagiku", begitulah ungkapan imannya. Bila Tuhan mengizinkan ada kerikil-kerikil tajam di perjalanan hidup kita, tak lain agar kita makin erat menyerahkan tangan kita dalam genggaman tangan Tuhan supaya langkah ini tidak tergelincir.

Doa: Tolonglah kami terus memandang Engkau ditengah kekelaman hidup sekalipun

(0.02) (Ezr 1:1) (sh: Tuhan penggerak sejarah (Selasa, 30 November 1999))
Tuhan penggerak sejarah

Tuhan penggerak sejarah. Kitab Ezra menceritakan suatu permulaan baru bagi umat Israel. Setelah 70 tahun lamanya tertawan di negeri asing, mereka dibebaskan dan diperbolehkan kembali ke Yerusalem. Bahkan raja Koresy - raja Persia saat itu - mencukupi dan merestui persiapan, persediaan, dan perjalanan mereka. Darimanakah kebaikan raja itu? Dari dan karena kedaulatan Allah! Sekalipun raja Koresy tidak mengenal Allah dan tidak mengetahui rencana-rencana-Nya; namun demikian Allah memakai Koresy untuk membebaskan umat-Nya. Allah berdaulat penuh memerintah dunia dengan jalan memberikan pengaruh-Nya kepada manusia dan meletakkan "pemikiran" itu dalam diri manusia.

Tuhan penggerak hati umat-Nya. Allah sanggup mengubah sejarah dunia sendirian. Namun demikian, Ia campur tangan di dunia justru untuk kepentingan umat-Nya, agar bangsa Israel dikembalikan bukan saja ke tanah milik mereka, tetapi kepada Tuhan sendiri. Untuk itu, hati mereka pun digerakkan Allah, semata-mata supaya mereka dapat mengambil bagian dalam kemuliaan-Nya (6, Hag. 1:8).

Renungkan: Tuhan rindu supaya Kristen dapat memahami, menghayati, dan hidup di dalam kehendak dan rencana Allah yang indah bagi kita.

(0.02) (Mrk 14:26) (sh: Sikap dan iman murid-murid (Minggu, 13 April 2003))
Sikap dan iman murid-murid

Sikap dan iman murid-murid. Belum lagi pulih perasaan mereka terhadap berita pengkhianatan salah seorang dari mereka, Yesus menyampaikan berita lain lagi. Dikatakan bahwa mereka semua akan guncang imannya, karena tanpa perlawanan sedikitpun Yesus menyerahkan diri untuk ditangkap. Mestinya, jika murid-murid itu bijak, mereka bisa bertanya kepada Yesus bagaimana mengatasinya. Tetapi yang terjadi adalah lain, tanpa berpikir panjang dan tampaknya mengandalkan kekuatan diri sendiri, Petrus tampil dan berjanji bahwa dirinya tidak akan terguncang. Keberanian Petrus ditanggapi Yesus dengan peringatan bahwa sebelum ayam berkokok dua kali, Petrus telah menyangkal Yesus tiga kali. Memang, Petrus tampil untuk membela Yesus. Tetapi keberaniannya ini justru merupakan awal dari kelemahannya. Karena ia mengandalkan kekuatan dirinya sendiri. Penderitaan Yesus dalam saat-saat menjelang kematian-Nya merupakan ujian iman. Apakah para murid siap menerima fakta bahwa Mesias harus mati?

Mengikut Yesus bukan sekadar janji atau pengakuan. Kecenderungan untuk cepat mengaku dan membuat janji dengan Tuhan hanya akan membuat orang Kristen tersandung dan jatuh. Karena pengakuan seperti ini ternyata bertumpu pada kekuatan atau kemampuan diri sendiri, bukan pada kekuatan Allah.

Renungkan: Dalam persekutuan dengan Dia, kita dimampukan untuk menghadapi guncangan-guncangan itu.

(0.02) (Yoh 7:25) (sh: Mengetahui namun tidak mengenal (Sabtu, 16 Januari 1999))
Mengetahui namun tidak mengenal

Mengetahui namun tidak mengenal. Kebanyakan orang Yahudi pada masa itu, beranggapan bahwa mereka mengetahui asal-usul Tuhan Yesus tetapi darimana asal-Nya mereka tidak tahu (27). Itulah sebabnya mereka menolak untuk percaya kepada Tuhan Yesus. Padahal sebenarnya pengetahuan mereka tentang asal-usul Tuhan Yesus itu pun tidak benar. Mereka tidak mengetahui bahwa Tuhan Yesus diutus oleh Bapa-Nya. Begitu banyak orang dari masa ke masa mempunyai pengetahuan yang salah tentang Tuhan Yesus. Akibatnya mereka tidak mengenal dan tidak percaya kepada-Nya. Betapa menyedihkan!

Mencari namun tidak menemukan. Kecemasan mulai timbul ketika Tuhan Yesus mengatakan akan datang saatnya, mereka akan mencari Dia, namun tidak menemukan-Nya. Kehadiran Yesus sebagai manusia di dunia tidak untuk selamaNya, karena Dia akan kembali kepada Bapa di surga, setelah menyelesaikan misi-Nya sebagai Juruselamat. Bila kita tidak sungguh rindu mengenal Dia dalam kebenaran-Nya, akan datang saatnya, kita tidak lagi dapat menemukan Dia. Karena itu carilah Tuhan, selama dia berkenan di temui (bdk. Yes. 55:6)

Renungkan: Apakah saya sudah mengenal dan bertemu Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya sejati?

Doa: Tuhan Yesus, kami rindu mengenal-Mu dengan sesungguhnya.

(0.01) (1Taw 21:1) (full: IBLIS ... MEMBUJUK DAUD UNTUK MENGHITUNG ORANG ISRAEL. )

Nas : 1Taw 21:1

Allah mengizinkan Iblis menggoda Daud setelah Daud banyak berhasil dan memperoleh banyak kemenangan besar

(lihat cat. --> 2Sam 24:1).

[atau ref. 2Sam 24:1]

Kita mempelajari kebenaran-kebenaran berikut dari pencobaan Iblis akan Daud:

  1. 1) "Iblis" berarti "penuduh" (bd. Ayub 1:6); dengan giat dia menentang usaha-usaha orang percaya untuk menyesuaikan diri dengan kehendak Allah dan standar-standar yang benar (lih. Ef 6:11-12; 1Pet 5:8; Wahy 12:17).
  2. 2) Iblis sering kali mengarahkan kegiatannya kepada pikiran manusia, sebagian besar dengan cara menipu (lih. Kej 3:1-7,13; 2Kor 4:4; Ef 2:2; 1Tim 4:1); ia menipu Daud untuk berpikir bahwa Allah akan menyetujui penghitungan orang Israel.
  3. 3) Iblis senang membawa orang percaya kepada dosa kesombongan dan pemuliaan-diri (lih. Kej 3:5;

    lihat cat. --> 1Taw 21:8);

    [atau ref. 1Taw 21:8]

    perhatikan bahwa baru setelah berbagai kemenangan besar dan keberhasilan Daud (pasal 1Taw 14:1-21:30) Iblis dapat memperoleh tempat berpijak di dalam kehidupan Raja Daud (ayat 1Taw 21:7-8; lih. 1Tim 3:6).
(0.01) (Yes 11:2) (full: ROH TUHAN AKAN ADA PADANYA. )

Nas : Yes 11:2

Mesias akan diurapi secara luar biasa oleh Roh Kudus supaya dapat melaksanakan kehendak Bapa dan membawa keselamatan penuh bagi bangsa-bangsa (Yes 61:1; Mat 3:16-17; Yoh 1:33-34;

lihat art. YESUS DAN ROH KUDUS).

Supaya melaksanakan rencana keselamatan-Nya, Mesias juga akan membaptis dan mengurapi para pengikut-Nya dengan Roh Kudus. Ini adalah tuntutan penting dalam karya penebusan yang berlangsung terus

(lihat cat. --> Mat 3:11;

lihat cat. --> Luk 3:16;

lihat cat. --> Kis 1:5;

[atau ref. Mat 3:11; Luk 3:16; Kis 1:5]

lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).

(0.01) (Mat 26:57) (full: MENANGKAP YESUS. )

Nas : Mat 26:57

Suatu penyelidikan terhadap peristiwa-peristiwa dari penangkapan Yesus sampai pada penyaliban-Nya dapat sangat bermanfaat. Urutannya adalah sebagai berikut:

  1. (1) Yesus ditangkap (Mat 26:47-56; Mr 14:43-52; Luk 22:47-53; Yoh 18:2-12);
  2. (2) pengadilan agama di hadapan Hanas (Yoh 18:12-14,19-24) dan di hadapan Kayafas (Mat 26:57,59-68; Mr 14:53,55-65; Luk 22:54,63-65; Yoh 18:24);
  3. (3) penyangkalan oleh Petrus (Mat 26:58,69-75; Mr 14:54,66-72; Luk 22:54-62; Yoh 18:15-18,25-27);
  4. (4) hukuman dijatuhkan oleh Sanhedrin (Mat 27:1; Mr 15:1; Luk 22:66-71);
  5. (5) kematian Yudas (Mat 27:3-10);
  6. (6) pengadilan di hadapan Pilatus (Mat 27:2,11-14; Mr 15:2-5; Luk 23:1-5; Yoh 18:28-38);
  7. (7) pengadilan di hadapan Herodes (Luk 23:6-12) yang mengirim Dia kembali kepada Pilatus (Mat 27:11-26; Mr 15:6-15; Luk 23:11-25; Yoh 18:28-19:1,4-16);
  8. (8) Yesus dicemoohkan (Mat 27:27-30; Mr 15:16-19; Yoh 19:2-3), setelah itu Ia dipukul dan dibawa ke luar untuk disalibkan (Mat 27:31);
  9. (9) menuju ke Golgota (Mat 27:32-34; Mr 15:20-23; Luk 23:26-33);
  10. (10) penyaliban

    (lihat cat. --> Mat 27:35).

    [atau ref. Mat 27:35]

(0.01) (Mrk 14:9) (full: INJIL. )

Nas : Mr 14:9

Injil (Yun. _euangelion_) artinya kabar baik -- yaitu kabar baik bahwa Allah telah bertindak untuk menyelamatkan umat manusia yang menuju kebinasaan melalui penjelmaan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus (Luk 4:18-21; 7:22; Yoh 3:16). Di mana pun Injil ini disampaikan dengan kuasa Roh Kudus (1Kor 2:4; Gal 1:11) maka

  1. (1) ia datang dengan kekuasaan (Mat 28:18-20);
  2. (2) ia menyatakan kebenaran Allah (Rom 1:16-17);
  3. (3) ia menuntut pertobatan (Mr 1:15; Mat 3:2; 4:17);
  4. (4) ia menginsafkan akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh 16:8; bd. Kis 24:25);
  5. (5) ia menghasilkan iman (Rom 10:17; Fili 1:27);
  6. (6) ia membawa keselamatan, hidup kekal dan karunia Roh Kudus (Kis 2:33,38-39; Rom 1:16; 1Kor 15:22; 1Pet 1:23);
  7. (7) ia membebaskan dari kuasa dosa dan Iblis (Mat 12:28; Kis 26:18; Rom 6:1-23);
  8. (8) ia membawa pengharapan (Kol 1:5,23), damai sejahtera (Ef 2:17; 6:15), serta keabadian (2Tim 1:10);
  9. (9) ia mengingatkan tentang penghakiman (Rom 2:16); dan
  10. (10) ia mendatangkan hukuman dan kematian kekal jikalau ditolak (Yoh 3:18).
(0.01) (Kis 8:5) (full: FILIPUS PERGI KE ... SAMARIA. )

Nas : Kis 8:5-24

Perhatikan urutan peristiwa dalam kisah pencurahan Roh atas orang percaya di Samaria.

  1. 1) Filipus memberitakan Injil Kerajaan dan Allah meneguhkan Firman-Nya dengan tanda-tanda yang ajaib (ayat Kis 8:5-7).
  2. 2) Banyak orang Samaria menerima Firman Allah (ayat Kis 8:14), percaya kepada Yesus (ayat Kis 8:12), disembuhkan dan dilepaskan dari kuasa-kuasa kejahatan (ayat Kis 8:7), lalu dibaptis dalam air (ayat Kis 8:12-13). Dengan demikian, mereka mengalami keselamatan, karya pembaharuan Roh Kudus dan kuasa kerajaan Allah

    (lihat cat. --> Kis 8:12).

    [atau ref. Kis 8:12]

  3. 3) Akan tetapi, Roh Kudus "belum turun di atas seorang pun di antara mereka" setelah mereka bertobat dan dibaptis (ayat Kis 8:16).
  4. 4) Beberapa hari setelah pertobatan orang Samaria, Petrus dan Yohanes tiba di Samaria dan berdoa supaya mereka beroleh Roh Kudus (ayat Kis 8:14-15). Jelas adalah selang waktu di antara saat mereka bertobat dan saat mereka menerima baptisan dalam Roh Kudus (ayat Kis 8:16-17; bd. Kis 2:4). Dengan kata lain, penerimaan Roh oleh orang Samaria mengikuti pola pengalaman para murid pada hari Pentakosta

    (lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID; dan

    lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).

  5. 5) Penerimaan Roh Kudus seharusnya disertai suatu penyataan lahiriah, yaitu berbicara dengan bahasa roh dan bernubuat

    (lihat cat. --> Kis 8:18).

    [atau ref. Kis 8:18]

(0.01) (Pkh 7:8) (jerusalem) Bagian ini berbicara tentang pembalasan. Hukum Taurat sudah merumuskan prinsip pembalasan kolektip: kalau umat Israel setia pada Allah, maka ia menjadi bahagia; kalau tidak setia, umat didatangi kemalangan, bdk Ula 7:12 dst; Ula 11:26-28; 28:1-68; Ima 26. Prinsip kolektip itu oleh para berhikmat dialihkan kepada nasib masing-masing orang secara perorangan. Allah membalas setiap orang sesuai dengan perbuatan-perbuatannya, Maz 62:12+. Mereka menyimpulkan bahwa nasib manusia di dunia sini sesuai dengan kelakuannya, baik atau buruk. Kalau dikatakan bahwa kesimpulan itu tidak sesuai dengan pengalaman, maka para berhikmat menjawab: Kebahagiaan dan kesejahteraan orang fasik hanya semu saja, sedangkan kemalangan orang benar hanya sebentar. Penderitaan ini a.l. terungkap dalam Maz 37 dan dianut oleh ketiga sahabat Ayub. Pengkhotbah tidak menyetujui ajaran itu. Jawaban tradisionil atas masalah kesejahteraan orang fasik, Pengk 7:8, ditanggapi dengan keraguan, Pengk 7:9-12. Sebaik-baiknya orang menerima saja nasib seada-adanya tanpa mau menjelaskannya Pengk 7:13-15. Kalau bahkan hidup dan mati terbagi-bagi dengan kurang tepat, Pengk 7:15, maka tidak ada gunanya berdaya-upaya melampaui batas, Pengk 7:16-18. Nama baikpun tidak berdasar, Pengk 7:19-22. Kenyataan tidak dapat dipahami dan merupakan sebuah rahasia tak terselami, Pengk 7:23 dst (Pengk 7:26-28 adalah sebuah sisipan yang mengungkapkan rasa curiga terhadap perempuan). Orang tidak dapat meluputkan diri dari nasibnya (raja juga tidak terluput)Pengk 8:1-9. Dan mini membuat manusia merasa jemu, Pengk 8:10-14. Maka kesimpulannya: nikmatilah hidup sedapat-dapatnya, Pengk 8:15; bdk Pengk 2:24+.
(0.01) (Yes 11:2) (jerusalem: Roh TUHAN) Roh TUHAN atau roh kudusNya, Yes 42:1; 61:1 dst; Yes 63:10-13; Maz 51:13; Wis 1:5; 9:17, ialah "nafasNya' (kata Ibrani ruah memang berarti: nafas, hembusan, angin, roh) berkarya dalam segenap sejarah yang dikisahkan Alkitab. Sebelum penciptaan roh itu melayang-layang di atas permukaan samudera purba, Kej 1:2; ia memberikan hayat kepada semua makhluk, Maz 104:29-30; 33:6; Kej 2:7; bdk Yes 37:5-6,9-10. Roh Tuhan membangkitkan para Hakim, Hak 3:10; 6:34; 11:29, dan raja Saul, 1Sa 11:6. Roh itu memberi para ahli kepandaiannya, Kel 31:3; 35:31, dan memimpin hakim dalam memutuskan hukum, Bil 11:17. Roh itu mengaruniakan hikmat kepada Yusuf, Kej 41:38. Terutama roh Tuhan menginspirasikan para nabi, Bil 11:17 (Musa), Yes 10:25-26; 24:2; 1Sa 10:6,10; 19:20; 2Sa 23:2 (Daud); 2Ra 2:9 (Elia); Mik 3:8; Yes 48:16; 61:1; Zak 7:12; 2Ta 15:1; 20:14; 24:20, sedangkan nabi-nabi gadungan menurut rohnya (bisikan hati) sendiri, Yeh 13:3; bdk Dan 4:8,18; 5:11-12+; Yes 11 ini menyatakan bahwa roh kenabian itu dikurniakan kepada Mesias. Nabi Yoel, Yoe 2:28-29, menubuatkan bahwa di zaman terakhir roh Tuhan dikurniakan kepada semua orang, bdk Kis 2:16-18. Sebagaimana halnya dengan pengajaran mengenai hikmat Allah, bdk Ams 8:22+; Wis 7:22+, demikianpun pengajaran Alkitab tentang roh Tuhan diperkembangkan sampai selesai dalam Perjanjian Baru, bdk Yoh 1:33+; Yoh 14:16+; Yoh 14:26+; Kis 1:8+; Kis 1:2+; Rom 5:5+.


TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA