Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1201 - 1220 dari 1919 ayat untuk Segala [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.11722224255319) (Luk 13:19) (full: BIJI SESAWI. )

Nas : Luk 13:19

Perumpamaan biji sesawi dan ragi membentuk suatu pasangan. Keduanya berbicara mengenai tumbuhnya kejahatan di dalam kerajaan yang kelihatan. Perumpamaan biji sesawi menggambarkan permulaan kecil dari kerajaan itu dan perkembangan abad lepas abad. Kerajaan itu dimulai hanya dengan Yesus dan sekelompok murid yang penuh penyerahan diri (lih. Yoh 20:22; Kis 2:4). Akan tetapi, perwujudan yang kelihatan dari kerajaan itu bertumbuh sampai menjadi besar, terorganisasi, dan berkuasa. Lalu diterima dalam "cabang-cabangnya" (persekutuan) "burung-burung di udara", yaitu penipu jahat yang lihai yang mengambil benih kebenaran itu. Perhatikanlah bahwa dalam Mat 13:4,19, burung-burung adalah pelaksana kejahatan dalam perumpamaan Kristus, dan dalam Wahy 18:2, Babel, kota besar itu, (lambang gereja yang murtad) telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan "tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci" (lih. Wahy 2:1-3:22 untuk penjelasan Kristus tentang bagaimana kebusukan rohani itu telah merembes ke dalam sebagian besar dari tujuh gereja itu;

lihat cat. --> Wahy 18:4,

[atau ref. Wahy 18:4]

mengenai gereja palsu).

(0.11722224255319) (Luk 18:1) (full: MEREKA HARUS SELALU BERDOA. )

Nas : Luk 18:1

Yesus menginginkan para pengikut-Nya akan berdoa terus-menerus supaya dapat melakukan kehendak Allah bagi kehidupan mereka

(lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).

Dari perumpamaan janda yang ulet ini kita belajar beberapa hal:

  1. 1) Kita harus bertekun dalam doa mengenai segala hal sampai Yesus datang kembali (ayat Luk 18:7-8; Rom 12:12; Ef 6:18; Kol 4:2; 1Tes 5:17).
  2. 2) Dalam hidup ini kita mempunyai musuh (ayat Luk 18:3), Iblis (1Pet 5:8). Doa dapat melindungi kita dari si jahat (Mat 6:13).
  3. 3) Dalam doa kita, kita harus melawan dosa dan meminta keadilan (ayat Luk 18:7).
  4. 4) Doa yang tak jemu-jemu dianggap sebagai iman (ayat Luk 18:8).
  5. 5) Pada hari-hari terakhir sebelum kedatangan Kristus kembali, si jahat meningkatkan serangannya terhadap doa orang beriman (1Tim 4:1). Oleh karena pengaruh Iblis dan berbagai kenikmatan dunia, kehidupan doa yang bertekun dari banyak orang akan semakin berkurang (Luk 8:14; Mat 13:22; Mr 4:19).
(0.11722224255319) (Luk 21:1) (full: PERSEMBAHAN SEORANG JANDA MISKIN. )

Nas : Luk 21:1-4

Yesus memberikan pelajaran tentang bagaimana Allah menilai pemberian.

  1. 1) Pemberian seseorang ditentukan bukan oleh jumlah yang ia berikan, tetapi oleh jumlah pengorbanan yang terlibat dalam pemberian itu. Sering kali orang kaya hanya memberi dari kekayaannya -- ini tidak meminta pengorbanan. Pemberian janda ini menuntut segalanya daripadanya. Ia memberi sebanyak-banyaknya yang dapat diberikannya.
  2. 2) Prinsip ini dapat diterapkan pada segala pelayanan kita bagi Yesus. Ia menilai pekerjaan dan pelayanan kita tidak berdasarkan ukuran atau pengaruh atau keberhasilannya, tetapi berdasarkan kadar pengabdian, pengorbanan, iman, dan kasih yang tulus yang terlibat di dalamnya

    (lihat cat. --> Luk 22:24-30;

    lihat cat. --> Mat 20:26;

    lihat cat. --> Mr 12:42).

    [atau ref. Luk 22:24-30; Mat 20:26; Mr 12:42]

(0.11722224255319) (Luk 21:34) (full: HARI TUHAN JANGAN DENGAN TIBA-TIBA JATUH KE ATAS DIRIMU. )

Nas : Luk 21:34

Yesus menyimpulkan berita nubuat-Nya dengan memperingatkan para pengikut-Nya agar jangan begitu asyik dengan kesenangan dan kekuatiran dunia sehingga mereka gagal untuk bersiaga bagi kedatangan-Nya.

  1. 1) Kata-kata ini dimaksudkan bagi seluruh umat Allah dari segala zaman, bukan hanya bagi mereka yang hidup pada hari-hari akhir dari zaman kesengsaraan itu. Tuntutan untuk kesetiaan rohani sangat penting mengingat pengajaran Yesus bahwa Ia akan kembali bagi orang percaya yang setia pada saat yang tak disangka-sangka. Karena waktu kedatangan-Nya bagi gereja tidak dapat ditentukan, maka orang percaya harus selalu siap

    (lihat cat. --> Mat 24:40;

    lihat cat. --> Mat 24:42;

    lihat cat. --> Yoh 14:3).

    [atau ref. Mat 24:40,42; Yoh 14:3]

  2. 2) Pengangkatan orang setia oleh Kristus (1Tes 4:16-17) "menyelamatkan kita dari murka yang akan datang" (1Tes 1:10), supaya kita "beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi" di bumi (ayat Luk 21:35-36; bd. ayat Luk 21:25-26;

    lihat cat. --> Luk 21:36 berikut;

    lihat cat. --> Wahy 3:10).

    [atau ref. Luk 21:36; Wahy 3:10]

(0.11722224255319) (Luk 23:35) (full: ORANG BANYAK BERDIRI DI SITU DAN MELIHAT. )

Nas : Luk 23:35

Suatu bukti yang paling meyakinkan tentang kebejatan hati manusia adalah kenyataan bahwa orang senang menyaksikan kekerasan, darah, dan kematian.

  1. 1) Kita melihat hal ini di gelanggang Romawi dan Yunani, tempat para penonton bersorak-sorai sementara orang bertarung dan saling membunuh. Kita melihat hal serupa dalam diri orang yang menyaksikan Yesus mati secara mengerikan (ayat Luk 23:35-37). Juga kita melihatnya dalam sejarah penganiayaan orang percaya.
  2. 2) Kita menyaksikan hal ini dalam masyarakat modern juga, sementara berjuta-juta orang dewasa dan anak-anak mendapatkan kesenangan dan hiburan melalui televisi dan media lainnya yang menggambarkan penderitaan manusia, darah, kekerasan, dan kematian

    (lihat cat. --> Rom 1:32).

    [atau ref. Rom 1:32]

  3. 3) Yesus mati untuk mengubah sikap demikian dan menimbulkan kasih dan kepedulian. Ia ingin agar kita melihat dampak dosa atas kehidupan manusia dengan pandangan yang penuh belas kasihan dan mendengarkan rintihan umat manusia yang menderita

    (lihat cat. --> Luk 13:16).

    [atau ref. Luk 13:16]

  4. 4) Orang-tua bertanggung jawab untuk menjaga dirinya sendiri dan keluarganya dari segala pengaruh yang akan menyebabkan mereka kebal terhadap kesakitan dan keparahan keadaan manusia

    (lihat cat. --> Mat 18:6).

    [atau ref. Mat 18:6]

(0.11722224255319) (Luk 24:47) (full: PERTOBATAN DAN PENGAMPUNAN DOSA. )

Nas : Luk 24:47

Para murid tidak boleh memberitakan pengampunan dosa tanpa tuntutan pertobatan. Pengkhotbah yang menawarkan keselamatan atas dasar iman yang gampang atau hanya dengan menerima keselamatan tanpa adanya suatu penyerahan diri untuk taat kepada Kristus dan Firman-Nya memberitakan injil yang palsu. Pertobatan meminta agar kita meninggalkan dosa; ini selalu merupakan unsur penting dalam Injil PB yang sejati

(lihat cat. --> Mat 3:2

[atau ref. Mat 3:2]

mengenai pertobatan dalam).

(0.11722224255319) (Yoh 15:2) (full: SETIAP RANTING. )

Nas : Yoh 15:2

Yesus berbicara tentang dua macam ranting: yang berbuah dan yang tidak berbuah.

  1. 1) Ranting yang tidak berbuah adalah orang-orang yang tidak lagi memiliki hidup yang datang dari iman dan kasih yang langgeng kepada Kristus. "Ranting-ranting" ini dipotong oleh Bapa, yaitu dipisahkan dari hubungan yang vital dengan Kristus (bd. Mat 3:10). Bila mereka tidak lagi tinggal dalam Kristus, Allah menghakimi dan menolak mereka (ayat Yoh 15:6).
  2. 2) Ranting-ranting yang berbuah adalah orang-orang yang memiliki hidup di dalamnya karena iman dan kasih yang langgeng kepada Kristus

    (lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH)

    "Ranting-ranting" ini Bapa bersihkan supaya menjadi makin lebat buahnya, yaitu Bapa menyingkirkan segala sesuatu dari kehidupan mereka yang mempersulit mengalirnya hidup yang vital dari Kristus. Buah adalah kualitas tabiat Kristen yang memuliakan Allah melalui hidup dan kesaksian (lih. Mat 3:8; 7:20; Rom 6:22; Gal 5:22-23; Ef 5:9; Fili 1:11).
(0.11722224255319) (Yoh 15:4) (full: TINGGALLAH DI DALAM AKU. )

Nas : Yoh 15:4

Setelah seseorang percaya kepada Kristus dan menerima pengampunan dosa, dia menerima hidup kekal dan kuasa untuk tetap tinggal di dalam Kristus. Setelah kuasa itu diberikan, orang percaya harus menerima tanggung jawab supaya tetap selamat dan tinggal di dalam Kristus. Kata Yunani _meno_ berarti tetap tinggal. Sebagaimana ranting hanya dapat hidup selama hidup dari pokok anggur mengalir ke dalamnya, demikian pula orang percaya hanya mempunyai hidup Kristus selama hidup Kristus mengalir ke dalamnya dengan tetap tinggal di dalam Dia. Syarat-syarat untuk tinggal dalam Kristus ialah:

  1. (1) memelihara Firman Allah senantiasa dalam hati dan pikiran serta menjadikannya penuntun tindakan kita (ayat Yoh 15:7);
  2. (2) memelihara kebiasaan persekutuan yang intim dan tetap dengan Kristus supaya mengambil kekuatan daripada-Nya (ayat Yoh 15:7);
  3. (3) menaati perintah-perintah-Nya, tinggal dalam kasih-Nya (ayat Yoh 15:10) dan saling mengasihi (ayat Yoh 15:12,17);
  4. (4) memelihara kebersihan hidup kita melalui Firman Allah, menolak segala dosa dan tunduk kepada pimpinan Roh Kudus (ayat Yoh 15:3; Yoh 17:17; Rom 8:14; Gal 5:16-25; Ef 5:26; 1Pet 1:22).
(0.11722224255319) (Kis 16:30) (full: APAKAH YANG HARUS AKU PERBUAT SUPAYA AKU SELAMAT? )

Nas : Kis 16:30

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan paling penting yang dapat ditanyakan seseorang. Tanggapan para rasul ialah, "Percayalah kepada Tuhan Yesus" (ayat Kis 16:31).

  1. 1) Percaya kepada Tuhan Yesus berarti memusatkan iman dan komitmen pada diri Kristus. Itu berarti berpaling kepada-Nya sebagai oknum hidup yang menjadi Penebus kita dari dosa, Juruselamat dari kutukan dosa dan Tuhan atas kehidupan kita. Itu berarti percaya bahwa Dia adalah Anak Allah yang diutus oleh Bapa dan semua yang dikatakan-Nya itu benar dan berlaku bagi kehidupan kita. Ini berarti percaya bahwa Dia mengampuni dosa kita, menjadikan kita anak-anak-Nya, memberikan kita Roh Kudus dan senantiasa bersama kita untuk membantu, membimbing, menghibur serta memimpin kita ke sorga.
  2. 2) Iman yang menyelamatkan bukan sekadar percaya kebenaran-kebenaran tentang Kristus. Iman itu menyebabkan kita mendekati Dia, tinggal di dalam Dia, serta menyerahkan segala persoalan hidup kita kepada-Nya dengan kepastian bahwa Dia, yaitu Firman dan Roh-Nya akan memimpin kita sepanjang hidup ini sampai hadirat Bapa yang kekal

    (lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

(0.11722224255319) (Rm 5:10) (full: DISELAMATKAN OLEH HIDUP-NYA. )

Nas : Rom 5:10

Keselamatan orang percaya terletak dalam darah Kristus dan hidup kebangkitan-Nya, yang dengannya orang percaya diampuni dan didamaikan dengan Allah. Inilah awal keselamatan (Rom 3:21-26; 4:5-9). Seorang percaya terus diselamatkan oleh iman yang hidup dan persekutuan dengan Kristus yang hidup

(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).

Jikalau Allah begitu mengasihi kita sehingga mengirim Anak-Nya untuk mati ganti kita pada saat kita masih berseteru, apa lagi sekarang setelah kita menjadi anak-Nya, Dia akan membuat segala persediaan untuk menyelamatkan kita dari murka yang akan datang melalui iman kita dalam Anak-Nya (Rom 4:22-5:2; 5:9-10; 1Kor 1:30; Fili 2:12-16; Kol 3:3-4; 1Tes 1:10; 2Tim 2:12; Yak 1:12;

lihat cat. --> Wahy 2:7).

[atau ref. Wahy 2:7]

(0.11722224255319) (Rm 12:2) (full: JANGANLAH KAMU MENJADI SERUPA ... TETAPI BERUBAHLAH. )

Nas : Rom 12:2

Beberapa hal tersirat di sini oleh Paulus:

  1. 1) Kita harus sadar bahwa sistem dunia ini jahat adanya (Kis 2:40; Gal 1:4) dan di bawah pemerintahan Iblis (Yoh 12:31; 1Yoh 5:19;

    lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).

  2. 2) Kita harus bersikap tegas terhadap segala cara yang berlaku dan populer dari roh dunia sambil memberitakan kebenaran kekal dan standar kebenaran Firman Allah demi Kristus (1Kor 1:17-24).
  3. 3) Kita harus membenci kejahatan, mengasihi yang benar (ayat Rom 12:9; 1Yoh 2:15-17;

    lihat cat. --> Ibr 1:9)

    [atau ref. Ibr 1:9]

    dan menolak untuk berserah pada aneka macam keduniawian di sekitar gereja, seperti keserakahan, mementingkan diri, pemikiran humanistik, siasat-siasat politik, iri hati, kebencian, dendam, kecemaran, bahasa yang tidak senonoh, hiburan duniawi, pakaian yang tidak sopan, kedursilaan, narkotika, minuman keras dan persekutuan dengan orang duniawi.
  4. 4) Pikiran kita harus diselaraskan dengan cara Allah (1Kor 2:16; Fili 2:5) dengan membaca serta merenungkan Firman-Nya (Mazm 119:11,148; Yoh 8:31-32; 15:7). Rencana dan cita-cita kita harus ditentukan oleh kebenaran sorgawi dan abadi, bukan oleh zaman yang jahat, sekular, dan sementara.
(0.11722224255319) (Rm 13:10) (full: KASIH TIDAK BERBUAT JAHAT TERHADAP SESAMA MANUSIA. )

Nas : Rom 13:10

"Kasih" digenapi bukan hanya melalui perintah-perintah yang positif (Rom 12:9-21; 1Kor 13:4,6-7) tetapi juga dengan perintah-perintah negatif. Semua perintah yang disebutkan di sini berbentuk negatif (ayat Rom 13:9; bd. 1Kor 13:4-6).

  1. 1) Kasih itu positif; namun kasih juga negatif karena berhubungan dengan kecenderungan manusia akan dosa, mementingkan diri sendiri, dan kekejaman. Delapan dari sepuluh Hukum bersifat negatif karena dosa terjadi dengan sendirinya, sedangkan kebaikan tidak. Bukti pertama dari kasih Kristen ialah berbalik dari dosa dan segala yang mendatangkan kerugian atau kesedihan kepada orang lain.
  2. 2) Pandangan bahwa etika Kristen harus bersifat positif saja adalah pandangan yang keliru didasarkan pada pandangan masyarakat yang berusaha meloloskan diri dari semua larangan yang mengekang kerinduan yang tak terkendalikan dari tabiat berdosa (Gal 5:19-21).
(0.11722224255319) (1Kor 1:20) (full: HIKMAT DUNIA INI. )

Nas : 1Kor 1:20

Hikmat dunia ini adalah suatu hikmat yang mengesampingkan Allah, menekankan kesanggupan manusia sendiri, menjadikan manusia kekuasaan tertinggi dan menolak untuk mengakui penyataan Allah dalam Yesus Kristus.

  1. 1) Hikmat ini disebut Allah sebagai kebodohan (1Kor 3:19-20), karena melaluinya manusia telah gagal untuk menemukan kebenaran dan mengenal Khaliknya (ayat 1Kor 1:21).
  2. 2) Orang percaya harus mengembangkan sikap yang mencela secara rohani hikmat manusia dan pandangan hidup yang sekular (lih. ayat 1Kor 1:18-31; 2:1-16; Kis 17:18; Rom 1:20-32;

    lihat cat. --> Kol 2:8;

    [atau ref. Kol 2:8]

    2Tes 2:10-12; 2Tim 3:1-9; 2Pet 2:1-3,7; Yud 1:4-19). Jangan sekali-kali menyesuaikan Injil dan berita salib dengan filsafat, ilmu pengetahuan, ataupun segala hal lain yang disebut hikmat manusia (1Kor 2:4-5; Gal 6:14).
(0.11722224255319) (1Kor 4:9) (full: PARA RASUL ... TELAH DIJATUHI HUKUMAN MATI. )

Nas : 1Kor 4:9-13

Di sini Paulus mencatat berbagai pencobaan yang dialami oleh para rasul. Kata kerja "memberikan ... tempat" menyarankan bahwa Allah telah menetapkan para rasul untuk menjalani kehidupan yang penuh penderitaan, untuk dilihat oleh dunia, oleh para malaikat dan oleh jemaat.

  1. 1) Paulus menderita kekurangan (bahkan pada saat menulis surat ini pun) hal-hal seperti makanan, minuman, dan pakaian yang layak. Ia dihina, diperlakukan dengan kasar, dan hidup mengembara. Ia bekerja keras siang dan malam, dicaci maki, dianiaya, difitnah, dan dianggap "sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu" (bd. 2Kor 4:8-9; 6:4-5,8-10; 11:23-29; 12:10).
  2. 2) Walaupun pada satu sisi penderitaan itu merupakan satu penunjukan khusus kepada pelayanan rasuli (bd. Kis 9:16), itu juga sesuatu yang lazim bagi semua orang percaya yang, dipersatukan dengan Kristus, melawan dosa, kebejatan, Iblis, kejahatan duniawi, dan ketidakadilan. Penderitaan mereka dipandang sebagai suatu persekutuan dalam penderitaan Kristus (Rom 8:17; Fili 1:29; 3:10; 1Tes 3:3).
(0.11722224255319) (1Kor 13:13) (full: YANG PALING BESAR ... IALAH KASIH. )

Nas : 1Kor 13:13

Sudah jelas dari pasal ini bahwa Allah memuliakan sifat serupa dengan Kristus lebih daripada pelayanan, iman atau pemilikan karunia rohani.

  1. 1) Allah menghargai dan menekankan sifat hidup yang bertindak dalam kasih, kesabaran (ayat 1Kor 13:4), kemurahan hati (ayat 1Kor 13:4), tidak mencari keuntungan diri sendiri (ayat 1Kor 13:5), tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran (ayat 1Kor 13:6), kejujuran (ayat 1Kor 13:6), dan sabar menanggung segala sesuatu (ayat 1Kor 13:7), jauh lebih tinggi daripada iman yang memindahkan gunung atau melakukan pekerjaan besar dalam jemaat (ayat 1Kor 13:1-2,8,13).
  2. 2) Yang paling besar dalam Kerajaan Allah adalah mereka yang besar dalam kesalehan batin dan kasih bagi Allah, bukan mereka yang besar dengan prestasi lahiriah

    (lihat cat. --> Luk 22:24-30).

    [atau ref. Luk 22:24-30]

    Kasih Allah yang dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus selalu lebih besar dari iman, pengharapan, atau sesuatu yang lain (Rom 5:5).
(0.11722224255319) (1Kor 14:31) (full: KAMU SEMUA BOLEH BERNUBUAT SEORANG DEMI SEORANG. )

Nas : 1Kor 14:31

Perbedaan di antara nubuat sebagai suatu karunia rohani dan nubuat sebagai bagian dari Alkitab harus dijaga dengan tepat, walaupun dalam kedua kasus, beritanya diterima dari Allah.

  1. 1) Para penulis Alkitab menerima berita mereka melalui ilham langsung dari Roh Kudus dan menyampaikannya tanpa kesalahan. Hasilnya ialah suatu berita yang mutlak sempurna

    (lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

  2. 2) Tetapi, nubuat sebagaimana digambarkan dalam pasal 1Kor 12:1-31 dan 1Kor 14:1-40 tidak boleh diberi kekuasaan yang sama atau diterima sebagai tidak salah seperti Firman Allah yang diilhamkan (2Tim 3:16). Sekalipun datang dari dorongan Roh, jenis nubuat ini tidak boleh dianggap tidak bisa salah. Beritanya selalu terbuka terhadap kekeliruan dari manusia. Inilah sebabnya dewasa ini nubuat tidak boleh disejajarkan dengan Alkitab. Selanjutnya, nubuat masa kini tidak boleh diterima oleh jemaat setempat sebelum orang percaya lainnya menilai isi ucapan tersebut untuk menetapkan keabsahannya (ayat 1Kor 12:10;

    lihat cat. --> 1Kor 14:29).

    [atau ref. 1Kor 14:29]

    Landasan utama untuk penilaian ini ialah Firman Allah yang tertulis: apakah itu sesuai dengan ajaran rasuli? Firman Allah yang tertulis harus selalu menguji segala pengalaman dan ucapan.
(0.11722224255319) (Ef 3:4) (full: RAHASIA KRISTUS. )

Nas : Ef 3:4

Paulus berbicara mengenai "rahasia Kristus" yang tersembunyi selama berabad-abad dalam Allah (ayat Ef 3:9) dan kini diperkenalkan melalui wahyu (ayat Ef 3:3) oleh Roh Kudus kepada para rasul dan nabi (ayat Ef 3:5). Rahasia itu ialah maksud Allah "untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi" (Ef 1:10), dan untuk memasukkan orang dari semua bangsa dalam janji mengenai hidup dan keselamatan (ayat Ef 3:6; Rom 16:25-26; 2Tim 1:1). Dari orang Yahudi dan bukan Yahudi Allah menciptakan "dalam Kristus Yesus" (ayat Ef 3:6) sebuah umat yang baru bagi diri-Nya (Ef 1:4-6; 2:16; 4:4,16; Mat 16:18; Kol 1:24-28; 1Pet 2:9-10).

(0.11722224255319) (Ef 4:13) (full: KESATUAN IMAN. )

Nas : Ef 4:13

Dalam pasal Ef 4:1-32 Paulus mengajarkan bahwa "kesatuan Roh" (ayat Ef 4:3) dan "kesatuan iman" dipelihara dan disempurnakan dengan:

  1. (1) menerima hanya iman dan amanat para rasul, nabi, penginjil, gembala, dan pengajar PB (ayat Ef 4:11-12);
  2. (2) bertumbuh dalam kasih karunia, maju menuju kedewasaan rohani dan bertumbuh di dalam segala hal ke arah Kristus (ayat Ef 4:15), dan dipenuhi dengan segenap kepenuhan Kristus dan Allah (ayat Ef 4:13; bd. Ef 3:19);
  3. (3) tidak lagi menjadi anak-anak yang menerima "rupa-rupa angin pengajaran", tetapi yang sebaliknya memiliki pengetahuan akan kebenaran yang dengannya menolak guru-guru palsu (ayat Ef 4:14-15);
  4. (4) mempertahankan dan memberitakan kebenaran yang dinyatakan dalam Alkitab dengan kasih (ayat Ef 4:15); dan
  5. (5) hidup dalam "kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya" (ayat Ef 4:24; bd. ayat Ef 4:17-32).
(0.11722224255319) (Flp 1:9) (full: KASIHMU MAKIN MELIMPAH DALAM PENGETAHUAN. )

Nas : Fili 1:9

Apabila kasih hendak menjadi kasih kristiani, maka itu harus didasarkan pada penyataan dan pengetahuan alkitabiah.

  1. 1) Di PB "pengetahuan" (Yun. _epignosis_) bukan sekadar pengetahuan dalam benak kita, melainkan suatu pengetahuan rohani di dalam hati. Pengetahuan itu menunjuk kepada penyataan Allah yang diketahui berdasarkan pengalaman praktis dan lebih banyak meliputi hubungan pribadi dengan Allah daripada secara intelektual mengetahui fakta-fakta mengenai Allah (ayat Fili 1:10-11; Ef 3:16-19;

    lihat art. PENDALAMAN ALKITAB BAGI ORANG KRISTEN).

  2. 2) Jadi, untuk mengetahui Firman Allah (bd. Rom 7:1) atau mengetahui kehendak Allah (Kis 22:14; Rom 2:18) diperlukan pengetahuan yang diungkapkan dalam persekutuan, ketaatan, kehidupan, dan hubungan yang dekat dengan Allah (Yoh 17:3; 1Yoh 4:8). Sasaran dari mengetahui kebenaran teologis (1Tim 6:3; Tit 1:9;

    lihat cat. --> Gal 1:9)

    [atau ref. Gal 1:9]

    ialah kasih akan Allah dan kebebasan dari dosa (Rom 6:6;

    lihat art. PENDALAMAN ALKITAB BAGI ORANG KRISTEN).

    "Dalam segala macam pengertian" (versi Inggris NIV -- "Pengertian yang mendalam") berarti bahwa orang percaya, melalui kasih dan pengetahuan, memahami mana yang baik dan yang jahat.
(0.11722224255319) (Flp 4:7) (full: DAMAI SEJAHTERA ALLAH ... AKAN MEMELIHARA HATI DAN PIKIRANMU. )

Nas : Fili 4:7

Ketika kita berseru kepada Allah dari hati yang tinggal di dalam Kristus dan Firman-Nya (Yoh 15:7), maka damai sejahtera Allah akan membanjiri jiwa kita yang susah.

  1. 1) Damai sejahtera ini adalah kesentosaan batin yang dibawa oleh Roh Kudus (Rom 8:15-16). Perasaan itu meliputi keyakinan yang teguh bahwa Yesus dekat dan bahwa kasih Allah akan bekerja di dalam kehidupan kita demi kebaikan (Rom 8:28,32; bd. Yes 26:3).
  2. 2) Bila kita menyerahkan segala kesusahan kita di hadapan Allah dalam doa, damai sejahtera ini akan mengawali pintu hati dan pikiran kita, sambil mencegah kesusahan dan dukacita hidup ini yang mengganggu kehidupan kita dan meruntuhkan harapan kita di dalam Kristus (ayat Fili 4:6; Yes 26:3-4,12; 37:1-7; Rom 8:35-39; 1Pet 5:7).
  3. 3) Kalau ketakutan dan kecemasan kembali, maka doa, permohonan, dan ucapan syukur sekali lagi akan menempatkan kita di bawah damai sejahtera Allah yang mengawali hati kita. Sekali lagi kita akan merasa aman dan bersukacita di dalam Tuhan (ayat Fili 4:4;

    lihat art. DAMAI SEJAHTERA ALLAH).



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA