Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 151 ayat untuk (62-7) Hanya AND book:23 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.83) (Yes 2:6) (full: TELAH KAUBUANG UMAT-MU. )

Nas : Yes 2:6-9

Ayat-ayat ini melukiskan kemurtadan dan keduniawian bangsa Yehuda. Mereka telah menolak Allah, menerima berhala dan ilmu gaib, senang dengan cara-cara fasik orang kafir, dan mencari keamanan di dalam uang, persekutuan dengan orang asing, dan kekuatan militer. Jadi, Yesaya berdoa agar mereka jangan diampuni sampai Allah sudah bertindak terhadap mereka dengan amat keras sehingga mereka sungguh-sungguh bertobat (ayat Yes 2:17-21). Ia tahu bahwa pengampunan dangkal dari ritual keagamaan hanya akan membuat keadaan makin parah. Pertobatan sejati harus mendahului pengampunan (Yes 1:16-20).

(0.83) (Yes 3:16) (full: WANITA SION. )

Nas : Yes 3:16-26

Di tengah-tengah kemerosotan rohani, moral, dan politik, kaum wanita Yehuda terpikat oleh segala hal yang berkaitan dengan penampilan lahiriah yang menarik dan bukan oleh kekudusan batin dan kasih kepada Allah. Mereka merupakan wanita yang mementingkan diri sendiri, mencari-cari daya tarik seksual dan hanya memikirkan kebutuhan mereka sendiri, tetapi tidak menunjukkan perhatian kepada orang yang tertindas, miskin, atau kepada keadaan rohani tragis keluarga dan masyarakat mereka. Allah mengancam akan mempermalukan mereka dengan menjadikan mereka budak-budak tertindas dari para penjajah mereka (ayat Yes 3:17,24). Allah masih menuntut kerendahan hati, kesopanan, dan kekudusan di kalangan wanita percaya

(lihat cat. --> 1Kor 11:6;

lihat cat. --> 1Tim 2:9;

[atau ref. 1Kor 11:6; 1Tim 2:9]

bd. 1Pet 3:3-4).

(0.83) (Yes 6:5) (full: CELAKALAH AKU! )

Nas : Yes 6:5

Di hadapan seluruh kekudusan Allah, Yesaya langsung menyadari ketidaksempurnaan dan kenajisannya sendiri, khususnya dalam kaitan dengan tutur katanya (bd. Yak 3:1-6). Ia juga menyadari akibat melihat Allah berhadapan muka (bd. Kel 33:20) sehingga menjadi ketakutan. Allah kemudian membersihkan mulut dan hatinya (bd. Im 16:12; Yer 1:9) dan menjadikannya layak untuk tetap berada di hadapan-Nya selaku hamba dan nabi dari Yang Mahakudus, Allah Israel. Semua orang yang menghampiri Allah harus diampuni dahulu dosa-dosanya dan hati mereka disucikan oleh Roh Kudus (bd. Ibr 10:19-22), karena hanya Allah dapat menyediakan kesucian yang dituntut-Nya

(lihat art. PEMBAHARUAN).

(0.83) (Yes 10:20) (full: SISA ORANG ISRAEL. )

Nas : Yes 10:20

Yesaya kembali meyakinkan orang percaya yang setia bahwa setelah Allah menghukum Israel, suatu kaum sisa yang saleh yang mengandalkan Tuhan akan dipelihara dan dipulihkan; sisa inilah yang akan menjadi Israel sejati (bd. Rom 9:6-9). Rencana keselamatan Allah bagi dunia akan senantiasa dilaksanakan oleh kaum sisa yang sungguh-sungguh percaya dan menaati firman-Nya, bukan oleh mereka yang hanya mengaku percaya

(lihat cat. --> Yes 6:13;

lihat cat. --> Yes 8:16;

[atau ref. Yes 6:13; 8:16]

bd. Rom 4:16; 9:27; 11:5; Wahy 3:4-5).

(0.83) (Yes 14:12) (full: BINTANG TIMUR, PUTERA FAJAR. )

Nas : Yes 14:12-15

Beberapa penafsir beranggapan bahwa ayat-ayat ini bukan hanya mengacu kepada raja Babel, tetapi juga berisi acuan yang terselubung kepada Iblis (bd. pernyataan Kristus dalam Luk 10:18). Penafsir lain beranggapan bahwa ayat-ayat ini mungkin mengacu kepada antikristus akhir zaman yang akan memerintah "Babel"

(lihat cat. --> Wahy 17:1;

lihat cat. --> Wahy 17:2;

lihat cat. --> Wahy 17:3)

[atau ref. Wahy 17:1-3]

menentang Allah dan umat-Nya (bd. Wahy 13:4;

lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS).

(0.83) (Yes 32:15) (full: SAMPAI DICURAHKAN KEPADA KITA ROH DARI ATAS. )

Nas : Yes 32:15-20

Yesaya kembali kepada tema pemerintahan benar sang raja

(lihat cat. --> Yes 32:1-8).

[atau ref. Yes 32:1-8]

  1. 1) Kebenaran dan berkat zaman kerajaan akan terjadi karena Roh Kudus akan dicurahkan atas umat dan akan bekerja di dalam hati mereka (bd. Yes 44:3).
  2. 2) Pada zaman ini, berkat-berkat penebusan mencapai kita melalui Roh Kudus yang telah dicurahkan atas orang percaya (bd. Yoel 2:28-32;

    lihat cat. --> Kis 1:8 dan

    lihat cat. --> Kis 2:4).

    [atau ref. Kis 1:8; Kis 2:4]

    Namun pencurahan ini hanya sebagian; kita masih menantikan dan mendoakan kepenuhan penebusan dan pencurahan penuh Roh Kudus pada akhir sejarah.
(0.83) (Yes 33:14) (full: DAPAT TINGGAL DALAM API YANG MENGHABISKAN INI? )

Nas : Yes 33:14-16

Yesaya menggambarkan orang-orang di antara umat Allah yang akan lolos dari api hukuman-Nya. Perhatikan bahwa hanya orang yang menjalankan kehidupan saleh yang mengalir dari hati, dianggap benar di hadapan Allah. Orang saleh itu dilukiskan sebagai seorang yang:

  1. (1) memenuhi tuntutan-tuntutan kebenaran hukum Allah,
  2. (2) berbicara dengan tulus hati tanpa penipuan,
  3. (3) menolak untuk mencari uang dengan cara tidak adil,
  4. (4) menolak untuk terlibat dalam tindakan-tindakan kejahatan, dan
  5. (5) menolak untuk menyenangi kejahatan atau bergembir dengan tindakan jahat orang lain.
(0.83) (Yes 34:1) (full: SEGALA BANGSA ... UNTUK DITUMPAS. )

Nas : Yes 34:1-7

Ayat-ayat ini melukiskan hukuman dahsyat yang menimpa segala bangsa pada akhir zaman. Ayat-ayat ini menekankan murka Allah terhadap semua dosa dan pemberontakan (ayat Yes 34:2-3;

lihat cat. --> Wahy 16:16;

lihat cat. --> Wahy 19:17);

[atau ref. Wahy 16:16; 19:17]

hukuman ini akan mencakup kekacauan di langit (ayat Yes 34:4; bd. Mat 24:29; Wahy 6:13-14) dan terkait dengan kedatangan kembali Kristus untuk mendirikan kerajaan-Nya di bumi (pasal Wahy 19:1-20:15). Sekarang ini, bangsa-bangsa mungkin mencemooh dan menolak cara Allah, tetapi pada suatu saat yang hanya diketahui Allah, kesengsaraan besar dan hukuman akan menggoncangkan bangsa-bangsa itu.

(0.83) (Yes 53:2) (full: TUNAS DARI TANAH KERING. )

Nas : Yes 53:2

Permulaan kehidupan Yesus di dunia tidak hanya sederhana, tetapi Ia juga datang ketika dunia dilanda kekeringan rohani. Yohanes Pembaptis mulai membangunkan orang kembali sesaat sebelum Yesus memulai pelayanan-Nya di depan umum.

(0.83) (Yes 1:18) (jerusalem: akan menjadi putih) Sama seperti penghakiman, Maz 9:9, demikianpun pengampunan dosa merupakan karya Allah, Kel 34:6+; Hos 11:8-9. Terdorong oleh belas kasihannya Tuhan mengakhiri dosa manusia dan dengan demikian memulihkan hubungan tepat antara manusia dengan diri Tuhan. Tidak ada dosa apapun yang dapat membatasi bela kasihan Tuhan, Maz 130. Allah hanya menurut manusia mengakui dirinya berdosa lalu menyesal, Yes 57:15; Maz 19:13; 25:11,18; 32:1-11+; Maz 32:1,5; 51:17-18, dll, dan secara batiniah bertobat, kembali kepada Tuhan Yer 3:14; Yeh 18:30-32:11; bdk Yes 30:18 dst; Rat 5:21. Pengampunan dosa menjadi ciri khas zaman Mesias pula, Yer 31:31+; bdk Yeh 36:25-26. Yesus ternyata mengampuni dosa orang Mar 2:5-11 dsj.
(0.83) (Yes 6:2) (jerusalem: Serafim) Kata Ibrani ini berarti: yang menyala-nyala. hanya nama makhluk-makhluk ini sama dengan ular (tedung: harafiah: menyala-nyala) yang disebut dalam Bil 21:6; bdk Yes 8; Ula 8:15, atau "ular naga terbang", Yes 14:29; 30:6. Serafim itu ialah makhluk-makhluk berupa manusia, tetapi bersayap enam. Mereka serupa dengan makhluk-makhluk gaib yang menyangga kereta Allah dalam Yeh 1; dalam Yeh 10 mereka disebut "kerub", sama seperti gambar (patung-patung) serupa yang terpasang pada tabut perjanjian, Kej 25:18+. Dalam tradisi selanjutnya dua macam malaikat disebut masing-masing Serafim dan Kerubim
(0.83) (Yes 21:13) (jerusalem: terhadap Arabia) Harafiah: di gurun (Ibraninya: arab). Judul nubuat ini, Yes 21:13-17, diambil dari Yes 21:13. Yang dimaksud memang suku-suku Arab yang menjadi sasaran dan korban suatu penyerbuan yang hanya dapat datang dari sebelah utara. Para penduduk Tema (dewasa ini disebut Teima), Kej 25:15; Yer 25:23, diajak untuk menerima kaum pelarian dari Dedan (dewasa ini disebut -waha- El Ela), Kej 10:7; Yer 49:8; Yeh 25:13; 27:20. Kedar ialah nama yang lebih luas yang merangkum daerah yang sama, Kej 25:13; Yer 49:28; Yeh 27:21. Waktu pada th 715 menyerbu daerah seberang sungai Yordan raja Sargon juga memasuki bagian barat laut tanah Arab. Negeri Yehuda merasa diri terancam juga.
(0.83) (Yes 51:9) (jerusalem) Tuhan diajak agar mengulang mujizat-mujizatNya dahulu, kemenanganNya atas kuasa-kuasa dari keadaan kacau-balau pada awal penciptaan dunia; penyeberangan laut. Begitu Ia kiranya mengantar kembali umatNya ke Sion.
(0.83) (Yes 56:9) (jerusalem) Rupanya nabi mau memperlawankan "gembala-gembala", artinya pemimpin umat yang tertinggi, dengan pemimpin-pemimpin lebih rendah. Golongan pertama serupa anjing malas yang tidak berbuat apa-apa. Golongan kedua sebenarnya rajin "menggembalakan", tetapi hanya untuk kepentingan sendiri dengan memeras rakyat jelata, orang benar dan takwa, yang dilindungi Tuhan. Binatang-binatang yang disebut dalam Yes 56:9 agaknya melambangkan musuh yang didatangkan untuk menghukum para pemimpin. nubuat ini mungkin berasal dari zaman sebelum pembuangan. Sebab pikiran yang terungkap (kecaman atas para pemimpin yang dibandingkan dengan gembala) ditemukan pada nabi-nabi lain menjelang masa pembuangan Yer 2:8; 26-27; 5:4-5,31; 10-21; 23:1-2,11-12; bdk Yeh 8:11-13; 34:1-31.
(0.83) (Yes 61:1) (jerusalem) Bagian ini memuat sebuah berita tentang panggilan seorang nabi. Nabi itu kiranya tidak lain kecuali penulis bab 60 dan 62. Berita tentang panggilan itu mengingatkan panggilan Hamba Tuhan, Yes 42:1. Nabi memberi tahu bahwa dari pihak Tuhan diterimanya sebuah kabar penghibur, Yes 61:1-3 negeri akan dibangun kembali, Yes 61:4; orang asing menjamin keperluan jasmani umat Israel yang sendiri menjadi bangsa imam-imam dan diliputi kemuliaan, Yes 61:5-7. Lalu Tuhan angkat berbicara buat mengadakan sebuah perjanjian abadi, Yes 61:10-11 berupa ucapan syukur nabi yang berbicara sebagai juru bicara Sion.
(0.83) (Yes 7:1) (sh: Menantikan pertolongan Allah (Senin, 13 Oktober 2003))
Menantikan pertolongan Allah

Keadaan krisis dalam hidup manusia sebenarnya menunjukkan bahwa ada satu keadaan yang urgen, yang harus direspons segera. Kepada siapakah kita berespons? Dalam era telepon genggam ini, kita tinggal menekan nomor telepon dan menghubungi seorang rekan ketika kita kesepian. Kita tidak lagi memanjatkan doa-doa kepada Allah yang bisa memenuhi hati kita. Bahkan kita lebih memilih untuk menyogok dan mencari bekingan ketika urusan kita sedang sulit. Bisakah kita menantikan pertolongan Allah di saat krisis?

Pertanyaan tersebut jugalah yang melatarbelakangi bacaan kita hari ini. Yehuda dan Yerusalem akan diserang oleh Aram dan Israel. Raja Ahas yang ketakutan tidak mengetahui cara lain untuk dapat selamat kecuali meminta tolong kepada kerajaan yang waktu itu begitu terkenal, Asyur. Yesaya diutus Tuhan untuk memberitahukan agar Ahas tidak meminta bantuan kepada Asyur. Ahas harus mengingat bahwa perbuatannya melawan Asyur hanya akan membawa kehancuran bagi Yehuda.

Pada saat pertemuan itu, Yesaya ditemani oleh anaknya yang bernama Syear Yasyub. Nama anaknya berarti "hanya sisa seorang yang akan kembali [dari pembuangan]." Dengan kehadiran anaknya, Yesaya menambah bobot pesannya kepada Ahas. Nama anak itu seharusnya diperhatikan oleh Ahas dan bisa menjadi pengingat bahwa tindakannya meminta tolong kepada Asyur akan mencelakakan dirinya dan bangsanya. Yahweh meminta Ahas untuk melakukan 4 hal (ayat Hanya+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4): meneguhkan hati, tinggal tenang, tidak takut dan tidak berhati kecut. Ahas harus berdiri teguh dalam iman, menantikan Tuhan yang tidak kelihatan, namun pasti akan bertindak (ayat Hanya+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">9).

Renungkan: Sering kali kita mengambil jalan pintas karena merasa Tuhan berdiam diri ketika kita kesulitan. Yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah terlambat. Berjalanlah dalam kebenaran-Nya apa pun yang terjadi.

(0.83) (Yes 19:1) (sh: Tindakan Allah terhadap Mesir (Sabtu, 4 September 2004))
Tindakan Allah terhadap Mesir

Akan tiba waktunya Allah pasti bertindak untuk menghukum orang-orang yang tidak menghormati-Nya. Apabila penghukuman Allah ini terjadi, maka tak seorang pun yang dapat menghindarinya. Keadaan inilah yang dialami oleh orang-orang Mesir.

Apa saja penghukuman Allah bagi orang Mesir? Pertama, orang Mesir akan mengalami perasaan tidak berdaya dan hancur oleh karena dewa-dewa Mesir tidak mampu menolong mereka, terlebih lagi dewa-dewa Mesir juga tidak dapat menandingi kuasa Allah dalam penghukuman-Nya (ayat Hanya+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1). Kedua, terjadi perang saudara di antara mereka sendiri sehingga pengharapan hilang dari tanah Mesir (ayat Hanya+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2-3). Ketiga, Allah akan menyerahkan mereka kepada bangsa yang kejam untuk dijajah (ayat Hanya+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4). Keempat, Mesir akan kehilangan Sungai Nil yang dibanggakannya karena airnya tidak dapat digunakan dan barang komoditas (barang dagangan utama) negara Mesir akan hancur (ayat Hanya+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5-10). Kelima, Allah akan mempermalukan orang-orang Mesir yang pintar, cerdas dan memiliki hikmat duniawi dengan cara menumpulkan pengetahuan mereka, dan menimbulkan kekacauan sehingga cendekiawan Mesir tidak mampu mengatasi masalah negara akibat penghukuman Allah (ayat Hanya+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">11-15). Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah yang berdaulat atas semua bangsa dan segala ciptaan-Nya di bumi. Ia akan diingat sebagai Allah Israel, sang penguasa alam semesta dan tidak ada allah lain yang setara dengan-Nya (ayat Hanya+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">16-17).

Allah tidak akan membiarkan hukum, perintah dan firman-Nya dipermainkan oleh manusia. Penghukuman Allah bagi orang percaya berakibat kebaikan, sedangkan bagi orang tidak percaya menyebabkan kehancuran. Kita mempunyai kesempatan untuk tidak mengalami penghukuman Allah jika kita mau menghormati-Nya dengan berlaku setia dalam melakukan firman-Nya. Manakah yang Anda pilih?

Renungkan: Orang Kristen dan Gereja di Indonesia tidak hanya bertugas menginjili orang tetapi juga ditugasi Tuhan menjadi penyuara dan pelaku kebenaran. Hanya jika bangsa ini benar, bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar.

(0.83) (Yes 41:1) (sh: Allah kota bentengku (Senin, 25 Juli 2005))
Allah kota bentengku

Berbahagialah orang yang menjadikan Allah sebagai kota bentengnya saat ia menghadapi badai kehidupan. Mereka yang berharap dan berlindung pada-Nya akan memperoleh kekuatan dan luput dari maut yang mengintai.

Pada nas sebelumnya, Yesaya menegaskan bahwa hanya Allah yang berdaulat di muka bumi. Pada bagian ini Allah mengeluarkan pernyataan indah, yaitu Ia akan memberi kemenangan bagi umat-Nya! (ayat Hanya+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10, 16). Allah melakukan hal itu karena ikatan perjanjian-Nya dengan Israel, umat kesayangan-Nya (ayat Hanya+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">8-9). Tuhan tidak pernah ingkar janji, walaupun Israel terus-menerus tidak setia. Oleh karena itu, Israel dipanggil untuk tidak takut terhadap semua musuh mereka. Walaupun Israel "kecil" bagaikan cacing dan ulat, Allah akan menebus dan menolong mereka (ayat Hanya+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10, 13-14). Para musuh akan dipermalukan dan mulut mereka akan dibungkam sehingga mereka tidak berdaya melawan umat Tuhan (ayat Hanya+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">11-12). Musuh Israel akan dihancurkan dan diserakkan ke penjuru dunia. Israel akan bersukaria di dalam Tuhan (ayat Hanya+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">15-16). Tidak sulit bagi-Nya memberikan kemenangan bagi siapa saja yang berkenan kepada-Nya sebab Ia adalah penguasa bangsa-bangsa dan alam semesta (ayat Hanya+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1-5).

Janji kemenangan dari Allah bagi umat-Nya saat menghadapi masalah dan pergumulan dalam hidup sehari-hari pasti digenapi. Hal ini berlaku bukan hanya bagi Israel, namun juga bagi kita di masa kini. Pada zaman modern pun Allah tetap berkuasa memberikan kemenangan bagi anak-anak-Nya dalam mengatasi kemelut persoalan hidup sehari-hari karena Ia adalah penguasa alam semesta, bumi dan isinya. Kita tidak mungkin mengalami kemenangan dari Allah jika kita tidak percaya kepada firman-Nya. Dari firman-Nya kita belajar siapa Dia dan apa yang telah diperbuat-Nya bagi umat-Nya.

Camkan: Daripada mencari pertolongan pada "penguasa dunia" ataupun pada manusia lebih baik datang kepada Tuhan dan percaya pada janji-Nya!

(0.83) (Yes 59:1) (sh: Penyerahan diri pada dosa berarti terpisah dari Allah (Minggu, 21 Maret 1999))
Penyerahan diri pada dosa berarti terpisah dari Allah

Kecenderungan manusia berdosa adalah melakukan kejahatan. Dimulai dari keinginan buruk dalam pikiran, lahir dalam ucapan dan menjadi nyata dalam tindakan. Hingga akhirnya kejahatan itu beranak-pinak melahirkan kejahatan baru yang semakin besar. Orang-orang yang berbuat demikian tidak mengenal jalan damai dan jalan keadilan. Seperti sarang laba-laba yang menjerat mangsa, demikianlah orang-orang lalim menjerat kaum miskin dan lemah. Dosa telah membutakan mata hati manusia, sehingga tidak mengenal jalan yang benar. Hati manusia terkunci rapat dalam kegelapan, sehingga tidak melihat terang keselamatan dari Allah. Berkat-berkat dari sorga yang Allah curahkan kepada manusia terhambat karena kejahatan manusia. Namun karena semua perbuatan itu manusia akhirnya harus menderita, bahkan harus kehilangan kemuliaan Allah. Pemberontakan manusia terhadap Allah tidak hanya telah menghancurkan manusia, tetapi juga telah memisahkan hubungan manusia dengan Allah Penyerahan diri pada Allah berarti selamat. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengarkan permohonan manusia. Namun Allah ingin agar tembok pemisah yang menghambat berkat keselamatan itu dihancurkan terlebih dahulu sehingga manusia membuka hati bagi-Nya. Melalui pengorbanan Yesus Kristus, tembok pemisah itu telah diluluh-lantakkan.

Dosa telah ditaklukkan-Nya. Manusia telah terbebas dari belenggu dan kuasa dosa. Sebagai orang percaya yang telah dibebaskan, seharusnyalah kita menyerahkan diri kepada Allah, menyalibkan manusia lama. Tindakan ini merupakan bentuk kesediaan diri diproses menjadi manusia baru.

Renungkan: Tindakan penyelamatan Yesus Kristus di kayu salib tidak hanya memberikan kita kekudusan dan kekuatan rohani, tetapi juga telah menempatkan hidup kita kini dalam anugerah keselamatan Allah.

Doa: Ya Tuhan, jangan biarkan dosa terus menerus menguasai hidup kami, biarlah Roh-Mu saja yang bertakhta dalam diri kami selama-lamanya.



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA