Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 641 - 660 dari 1515 ayat untuk firman [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.14189489166667) (Yoh 13:34) (full: SALING MENGASIHI. )

Nas : Yoh 13:34

Orang Kristen diperintahkan untuk mengasihi, dalam cara yang lebih mulia dan khusus, semua orang Kristen terlepas dari kelompok, keanggotaan gereja, ataupun pandangan teologis.

  1. 1) Orang percaya harus membedakan orang Kristen yang sungguh-sungguh dari mereka yang mempunyai pengakuan palsu dengan cara memeriksa kasih dan ketaatan mereka kepada Kristus dan kesetiaan kepada Firman Allah yang suci (Yoh 5:24; 8:31; 10:27; Mat 7:21;

    lihat cat. --> Gal 1:9).

    [atau ref. Gal 1:9]

  2. 2) Setiap orang yang memiliki iman yang hidup terhadap Yesus Kristus serta tetap setia pada Firman Allah yang diilhamkan dan tidak ada salahnya, sebagaimana yang dimengertinya, sementara menentang suasana populer yang ada pada masa ini, menjadi saudara saya dalam Kristus, dan berhak menerima kasih dan sokongan saya.
  3. 3) Mengasihi semua orang Kristen yang sungguh-sungguh, termasuk mereka yang berlainan organisasi gerejanya, tidak berarti bahwa kita harus berkompromi atau mencocokkan kepercayaan alkitabiah yang khusus atau perbedaan dalam doktrin kita. Hal ini juga tidak berarti bahwa kita harus berusaha agar organisasi kita bersatu.
  4. 4) Orang Kristen tidak boleh berkompromi mengenai kekudusan Allah. Kasih akan Allah dan kehendak-Nya sebagaimana terungkap dalam Alkitab harus senantiasa menguasai dan menuntun kasih kita terhadap sesama saudara. Kasih kepada Allah harus selalu didahulukan

    (lihat cat. --> Yoh 13:35 berikutnya;

    [atau ref. Yoh 13:35]

    Mat 23:37,39).
(0.14189489166667) (Yoh 15:4) (full: TINGGALLAH DI DALAM AKU. )

Nas : Yoh 15:4

Setelah seseorang percaya kepada Kristus dan menerima pengampunan dosa, dia menerima hidup kekal dan kuasa untuk tetap tinggal di dalam Kristus. Setelah kuasa itu diberikan, orang percaya harus menerima tanggung jawab supaya tetap selamat dan tinggal di dalam Kristus. Kata Yunani _meno_ berarti tetap tinggal. Sebagaimana ranting hanya dapat hidup selama hidup dari pokok anggur mengalir ke dalamnya, demikian pula orang percaya hanya mempunyai hidup Kristus selama hidup Kristus mengalir ke dalamnya dengan tetap tinggal di dalam Dia. Syarat-syarat untuk tinggal dalam Kristus ialah:

  1. (1) memelihara Firman Allah senantiasa dalam hati dan pikiran serta menjadikannya penuntun tindakan kita (ayat Yoh 15:7);
  2. (2) memelihara kebiasaan persekutuan yang intim dan tetap dengan Kristus supaya mengambil kekuatan daripada-Nya (ayat Yoh 15:7);
  3. (3) menaati perintah-perintah-Nya, tinggal dalam kasih-Nya (ayat Yoh 15:10) dan saling mengasihi (ayat Yoh 15:12,17);
  4. (4) memelihara kebersihan hidup kita melalui Firman Allah, menolak segala dosa dan tunduk kepada pimpinan Roh Kudus (ayat Yoh 15:3; Yoh 17:17; Rom 8:14; Gal 5:16-25; Ef 5:26; 1Pet 1:22).
(0.14189489166667) (Kis 7:51) (full: SELALU MENENTANG ROH KUDUS. )

Nas : Kis 7:51

Sejarah Israel merupakan kisah suatu bangsa yang berkali-kali menolak untuk menaati Allah mereka dan Firman-Nya. Daripada takluk kepada berbagai pengekangan dari hukum-Nya, hati mereka berpaling kepada cara hidup bangsa-bangsa kafir di sekitar mereka. Mereka membunuh nabi-nabi yang memanggil mereka kepada pertobatan dan yang bernubuat tentang kedatangan Kristus (ayat Kis 7:52-53). Inilah yang dimaksudkan dengan menentang Roh Kudus.

Demikian pula, orang Israel umat Kristus di bawah perjanjian baru harus menyadari kecenderungannya untuk hidup seperti Israel umat Allah di zaman perjanjian lama. Gereja-gereja Kristus bisa berbalik daripada-Nya dan Firman-Nya serta menolak untuk mendengar suara Roh Kudus. Apabila hal itu terjadi, mereka juga akan menerima hukuman dari Allah: kerajaan Allah akan diambil dari mereka (lih. Rom 11:20-22; Wahy 2:1-3:22).

(0.14189489166667) (Rm 12:2) (full: JANGANLAH KAMU MENJADI SERUPA ... TETAPI BERUBAHLAH. )

Nas : Rom 12:2

Beberapa hal tersirat di sini oleh Paulus:

  1. 1) Kita harus sadar bahwa sistem dunia ini jahat adanya (Kis 2:40; Gal 1:4) dan di bawah pemerintahan Iblis (Yoh 12:31; 1Yoh 5:19;

    lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).

  2. 2) Kita harus bersikap tegas terhadap segala cara yang berlaku dan populer dari roh dunia sambil memberitakan kebenaran kekal dan standar kebenaran Firman Allah demi Kristus (1Kor 1:17-24).
  3. 3) Kita harus membenci kejahatan, mengasihi yang benar (ayat Rom 12:9; 1Yoh 2:15-17;

    lihat cat. --> Ibr 1:9)

    [atau ref. Ibr 1:9]

    dan menolak untuk berserah pada aneka macam keduniawian di sekitar gereja, seperti keserakahan, mementingkan diri, pemikiran humanistik, siasat-siasat politik, iri hati, kebencian, dendam, kecemaran, bahasa yang tidak senonoh, hiburan duniawi, pakaian yang tidak sopan, kedursilaan, narkotika, minuman keras dan persekutuan dengan orang duniawi.
  4. 4) Pikiran kita harus diselaraskan dengan cara Allah (1Kor 2:16; Fili 2:5) dengan membaca serta merenungkan Firman-Nya (Mazm 119:11,148; Yoh 8:31-32; 15:7). Rencana dan cita-cita kita harus ditentukan oleh kebenaran sorgawi dan abadi, bukan oleh zaman yang jahat, sekular, dan sementara.
(0.14189489166667) (1Kor 1:12) (full: AKU DARI GOLONGAN PAULUS ... APOLOS ... KEFAS. )

Nas : 1Kor 1:12

Perpecahan karena para pemimpin dalam jemaat mulai berkembang; beberapa anggota gereja mulai lebih lekat kepada para pelayan Injil tertentu daripada dengan Injil. Paulus menyalahkan sikap ini, sambil mengingatkan mereka bahwa baik dia maupun orang lain tidak disalibkan demi mereka. Kesalahan yang sama terdapat dalam gereja masa kini. Beberapa orang percaya menjadi lebih lekat dengan seorang gembala atau penginjil daripada dengan Kristus dan Firman-Nya. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengkhianati prinsip Kristen, bahkan dapat memecah-belah jemaat. Kita harus selalu berhati-hati untuk memusatkan kasih dan kesetiaan kita kepada Allah dan Firman-Nya, bukan pada pelayan Injil atau siapapun juga.

(0.14189489166667) (Gal 1:6) (full: INJIL LAIN. )

Nas : Gal 1:6

Guru-guru palsu telah datang kepada jemaat Galatia sambil berusaha untuk mempengaruhi mereka untuk menolak ajaran Paulus dan menerima "suatu injil lain". Injil mereka mengajar bahwa keselamatan meliputi bukan hanya percaya kepada Kristus, tetapi juga bergabung dengan agama Yahudi dengan jalan disunat (Gal 5:2), menaati hukum Taurat (Gal 3:5), dan merayakan hari-hari raya Yahudi (Gal 4:10).

  1. 1) Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa hanya ada satu Injil yaitu, "Injil Kristus" (ayat Gal 1:7). Injil itu telah sampai kepada kita melalui "penyataan Yesus Kristus" (ayat Gal 1:12) dan pengilhaman Roh Kudus

    (lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

    Injil ini diterangkan dan diungkapkan dalam Alkitab, Firman Allah.
  2. 2) Semua ajaran atau gagasan yang bersumber dari manusia, gereja, atau tradisi dan tidak dinyatakan atau tersirat dalam Firman Allah tidak boleh dimasukkan dalam Injil Kristus (ayat Gal 1:11). Mencampur isi asli Injil dengan hal-hal itu ialah "memutarbalikkan Injil Kristus" (ayat Gal 1:7).
(0.14189489166667) (Ef 4:5) (full: SATU TUHAN. )

Nas : Ef 4:5

Penting bagi iman dan kesatuan Kristen adalah pengakuan bahwa hanya ada "satu Tuhan"

  1. 1) Bahwa hanya ada "satu Tuhan" artinya karya penebusan Kristus itu sempurna dan memadai, dan tidak diperlukan penebus atau pengantara yang lain untuk memberikan keselamatan yang lengkap kepada orang percaya (1Tim 2:5-6; Ibr 9:15). Orang percaya harus menghampiri Allah melalui Kristus saja (Ibr 7:25).
  2. 2) "Satu Tuhan" juga berarti bahwa mengakui adanya kekuasaan yang setara atau lebih tinggi (sekular atau religius) selain Allah yang dinyatakan dalam Kristus dan Firman yang diilhamkan berarti memisahkan diri dari ketuhanan Kristus dan juga dari hidup yang hanya terdapat di dalam diri-Nya. Tidak mungkin ada ketuhanan Kristus atau "kesatuan Roh" (ayat Ef 4:3) terlepas dari pengakuan bahwa Tuhan Yesus adalah kekuasaan tertinggi bagi setiap orang percaya dan bahwa kekuasaan Kristus itu disampaikan melalui Firman yang tertulis.
(0.14189489166667) (Kol 3:17) (full: SEGALA SESUATU YANG KAMU LAKUKAN DENGAN PERKATAAN ATAU PERBUATAN. )

Nas : Kol 3:17

Alkitab memberikan prinsip-prinsip umum yang mengizinkan orang percaya yang dipimpin oleh Roh untuk menentukan betulnya atau salahnya hal-hal yang tidak disebut dengan jelas di dalam Firman Allah. Dalam segala sesuatu yang kita katakan, lakukan, pikirkan, atau nikmati, kita harus mengajukan pertanyaan berikut:

  1. 1) Dapatkah hal itu dilakukan untuk kemuliaan Allah (1Kor 10:31)?
  2. 2) Dapatkah hal itu dilakukan "dalam nama Tuhan Yesus" seraya memohon berkat-Nya atas kegiatan itu

    (lihat cat. --> Yoh 14:13)?

    [atau ref. Yoh 14:13]

  3. 3) Dapatkah hal itu dilakukan sementara kita dengan sungguh-sungguh mengucap syukur kepada Allah?
  4. 4) Apakah hal itu suatu tindakan bersifat Kristen (1Yoh 2:6)?
  5. 5) Apakah hal itu akan melemahkan keyakinan yang sungguh-sungguh dari orang Kristen lainnya

    (lihat cat. --> 1Kor 8:1)?

    [atau ref. 1Kor 8:1]

  6. 6) Apakah akan melemahkan keinginan saya akan hal-hal rohani, Firman Allah, dan doa (Luk 8:14;

    lihat cat. --> Mat 5:6)?

    [atau ref. Mat 5:6]

  7. 7) Apakah hal itu akan melemahkan atau menghalangi kesaksian saya bagi Kristus (Mat 5:13-16)?
(0.14189489166667) (1Tes 1:5) (full: DENGAN KEKUATAN OLEH ROH KUDUS. )

Nas : 1Tes 1:5

Pemberitaan Injil oleh para rasul terdiri atas empat unsur utama:

  1. 1) Para rasul memberitakan Injil Allah (1Tes 2:8) dan Kristus (1Tes 3:2) kepada semua orang.
  2. 2) Mereka memberitakan Firman Allah dengan kuasa Roh Kudus (Mat 3:11; Kis 1:5-8; 2:4). Kuasa ini menghasilkan keinsafan akan dosa, pembebasan dari kuasa setan, dan perbuatan mukjizat dan penyembuhan

    (lihat cat. --> Kis 4:30;

    lihat cat. --> 1Kor 2:4).

    [atau ref. Kis 4:30; 1Kor 2:4]

  3. 3) Berita Injil disampaikan dengan "kepastian yang kokoh." Oleh karena iman kepada Kristus dan melalui karya Roh Kudus di dalam mereka, dalam hati mereka memiliki keyakinan penuh akan kebenaran dan kuasa dari berita itu (bd. Rom 1:16).
  4. 4) Orang yang mempercayai berita itu menaati Firman Allah dan melakukannya dalam kehidupan mereka; mereka meneladani kekudusan dan kebenaran. Jika keempat unsur ini tidak menyertai pemberitaan Injil, penebusan Kristus yang sepenuhnya tidak akan dialami oleh gereja.
(0.14189489166667) (Ibr 2:1) (full: SUPAYA KITA JANGAN HANYUT DIBAWA ARUS. )

Nas : Ibr 2:1-3

Salah satu alasan penulis surat ini menegaskan keunggulan Putra Allah dan penyataan-Nya ialah untuk menekankan kepada orang-orang yang telah menerima keselamatan bahwa mereka harus dengan sungguh-sungguh menerima kesaksian dan ajaran asli dari Kristus dan para rasul. Oleh karena itu kita harus sangat memperhatikan Firman Allah, hubungan kita dengan Kristus, dan pimpinan Roh Kudus (Gal 5:16-25).

  1. 1) Kelalaian, kurang perhatian atau sikap acuh tak acuh bisa berakibat fatal. Orang percaya yang karena kelalaian membiarkan kebenaran dan ajaran Injil luput dari perhatiannya, adalah dalam bahaya terbawa arus melewati tempat pendaratan yang telah ditentukan dan gagal mencapai tempat yang aman.
  2. 2) Seperti halnya para penerima surat ini, semua orang Kristen tergoda untuk mengabaikan Firman Allah. Karena kelalaian dan sikap masa bodoh, kita dengan mudah tidak lagi memperhatikan peringatan-peringatan Allah (ayat Ibr 2:2), berhenti bertekun dalam perjuangan kita melawan dosa (Ibr 12:4; 1Pet 2:11), dan secara perlahan-lahan hanyut sehingga meninggalkan Putra Allah, Yesus Kristus (ayat Ibr 2:1-3; 6:4-8; Ibr 10:31-32;

    lihat cat. --> Rom 8:13).

    [atau ref. Rom 8:13]

(0.14189489166667) (2Ptr 1:3) (full: SEGALA SESUATU YANG BERGUNA UNTUK HIDUP YANG SALEH. )

Nas : 2Pet 1:3

Kasih Bapa sorgawi kita, keselamatan melalui Yesus Kristus, syafaat Kristus bagi kita di sorga, baptisan Roh Kudus dan perihal Ia mendiami kita, persekutuan dengan orang kudus, dan Firman Allah yang diilhami sudah memadai untuk memenuhi semua kebutuhan hidup dan kesalehan orang percaya (Mat 11:28-30; Ibr 4:16; 7:25; 9:14)

  1. 1) Tidak diperlukan tambahan hikmat manusia, teknik atau teori untuk melengkapi kecukupan Firman Allah yang menyatakan keselamatan sempurna kita dalam Kristus. Kata-kata Yesus, kepercayaan rasuli PB dan kasih karunia Allah sudah memadai pada hari-hari awal gereja untuk memenuhi kebutuhan orang yang terhilang, bahkan masih sama memadai sekarang ini. Tidak ada sesuatu pun yang dapat menambahkan ketinggian, kedalaman, kekuatan, dan pertolongan daripada apa yang dinyatakan dan disediakan oleh Yesus sendiri dan disaksikan oleh para rasul dalam penyataan alkitabiah. Yesus Kristus sajalah "jalan dan kebenaran dan hidup" (Yoh 14:6).
  2. 2) Jikalau Injil yang kita percayai tampaknya kurang memadai dewasa ini, hal itu terjadi sebab Injil kita adalah kurang dari Injil Kristus dan para rasul.
(0.14189489166667) (Yud 1:20) (full: BANGUNLAH DIRIMU SENDIRI. )

Nas : Yud 1:20

Orang percaya harus mempertahankan dan menyebarluaskan iman serta melawan ajaran palsu dengan empat cara.

  1. 1) Dengan membangun diri kita sendiri di dalam iman kita yang paling kudus itu. Iman kudus ialah penyataan PB yang disampaikan kepada kita oleh Kristus dan para rasul (ayat Yud 1:3). Hal ini menuntut agar kita mempelajari Firman Allah dan mempunyai ketetapan teguh untuk berusaha mengetahui kebenaran dan ajaran Alkitab (bd. Kis 2:42; Kis 20:27; 2Tim 2:15; Ibr 5:12).
  2. 2) Dengan berdoa dalam Roh. Kita harus berdoa dengan kemampuan yang diberikan Roh Kudus, yaitu dengan memohon Roh Kudus untuk mengilhami, menuntun, menguasai, memelihara, dan menolong kita untuk berjuang dalam doa kita

    (lihat cat. --> Rom 8:26;

    [atau ref. Rom 8:26]

    bd. Gal 4:6; Ef 6:18). Berdoa dalam Roh termasuk berdoa dengan pikiran kita dan berdoa dengan roh kita

    (lihat cat. --> 1Kor 14:15).

    [atau ref. 1Kor 14:15]

  3. 3) Dengan tetap tinggal dalam lingkaran kasih Allah kepada kita. Ini termasuk ketaatan yang setia kepada Allah dan Firman-Nya (Yoh 15:9-10).
  4. 4) Dengan merindukan dan menantikan kedatangan Tuhan dan kemuliaan abadi yang menyertai kedatangan-Nya

    (lihat cat. --> Yoh 14:2).

    [atau ref. Yoh 14:2]

(0.14189489166667) (Why 2:4) (full: MENINGGALKAN KASIHMU YANG SEMULA. )

Nas : Wahy 2:4

Hal ini menunjuk kepada kasih dan pengabdian mula-mula orang Efesus yang begitu dalam kepada Kristus dan Firman-Nya (Yoh 14:15,21; 15:10).

  1. 1) Peringatan ini mengajarkan kita bahwa hal mengetahui doktrin yang benar, menaati beberapa perintah, dan beribadah di dalam gereja saja belum cukup. Terutama sekali, jemaat harus memiliki kasih yang sepenuh hati kepada Yesus Kristus dan segenap Firman-Nya (2Kor 11:3; bd. Ul 10:12).
  2. 2) Kasih yang tulus bagi Kristus menghasilkan pengabdian yang ikhlas kepada-Nya, kehidupan yang bersih dan kasih akan kebenaran (2Kor 11:3;

    lihat cat. --> 2Taw 30:6;

    lihat cat. --> Mat 22:37;

    lihat cat. --> Mat 22:39;

    lihat cat. --> Yoh 21:15).

    [atau ref. 2Taw 30:6; Mat 22:37,39; Yoh 21:15]

(0.14189489166667) (Why 21:8) (full: TETAPI ORANG-ORANG PENAKUT, ORANG-ORANG YANG TIDAK PERCAYA. )

Nas : Wahy 21:8

Allah menyebutkan beberapa golongan orang yang akan dicampakkan di lautan api yang menyala-nyala oleh belerang itu.

  1. 1) Para "penakut" ialah mereka yang lebih takut akan penolakan dan ancaman manusia daripada menghargai kesetiaan kepada Kristus dan kebenaran Firman-Nya. Keamanan pribadi dan kedudukan di antara orang-orang lain lebih bermakna bagi mereka daripada kesetiaan. Di antara orang "penakut" ini ada orang-orang yang tadinya termasuk umat Allah tetapi mereka berkompromi dan berhenti berperang sehingga tidak menang (bd. Mr 8:35;

    lihat cat. --> 1Tes 2:4;

    lihat cat. --> 2Tim 2:12;

    lihat cat. --> 2Tim 2:13).

    [atau ref. 1Tes 2:4; 2Tim 2:12-13]

  2. 2) Orang "yang tidak percaya" itu meliputi mereka yang dulu percaya pada Kristus, tetapi dikalahkan oleh berbagai dosa, seperti yang tercantum di sini. Mengaku Kristus dan kemudian mempraktikkan kejahatan adalah kebencian bagi Allah.
  3. 3) Banyak gereja zaman sekarang memberitakan bahwa adalah mungkin bagi seorang untuk menjadi seorang anak Allah yang sejati dan sekaligus seorang amoral, pendusta, pezina, homoseksual atau pembunuh. Orang semacam itu menyangkal firman Allah yang sudah jelas di sini (bd. 1Kor 6:9-10; Gal 5:19-21; Ef 5:5-7).
(0.14189489166667) (Ul 4:5) (jerusalem: ketetapan dan peraturan) Lambat laun "ketetapan dan peraturan" (ialah sebagian besar adat istiadat kuno) diolah. Pengolahan itu akhirnya menghasilkan sebuah pandangan menyeluruh tentang "Hukum Taurat". Hukum Taurat itulah yang menjadi inti sari agama bangsa Israel. Adapun kata Ibrani torah (hukum Taurat) pertama-tama berarti: wejangan, petunjuk dan pengarahan yang diberikan orang lain, khususnya Allah. Ke dalam torah itu termasuk seluruh ibadat dan segenap kelakuan manusia, yang dijiwai dan disemangati oleh kesadaran tajam akan perjanjian dan akan Allah yang menawarkan serta meneguhkan perjanjian itu, Kej 15:1+. Penyataan Allah dan pengajaran yang disampaikan baik melalui tulisan-tulisan kuno maupun melalui para nabi semakin membimbing hidup umat, Ula 1; 8:3+; Ula 30:14; Maz 19:8-14; 78:1; 119:1+; Sir 1:26; 24:23, dll; bdk Kis 7:38+. Memang Allah yang dengan firmanNya dapat menciptakan segala sesuatunya, menghidupkan juga orang Israel dengan firman-perintahNya yang keluar dari mulutNya, bdk Ula 8:3; Ams 8:11; Neh 9:29; Ams 9:1-5; Wis 16:26; Sir 24:19-21; Yoh 6:30-36,68+; Mat 4:4 dsj. Yesus, Mat 5:17+, menandaskan bahwa tidak datang meniadakan hukum Taurat itu, melainkan menggenapkan, bdk Mat 22:34-40 dsj. Paulus akan menjelaskan bahwa hukum Taurat telah diganti dengan iman kepada Kristus, Rom 3:27+; Rom 10:4.
(0.14189489166667) (Kel 19:1) (sh: Awal kehidupan umat Allah. (Jumat, 1 Agustus 1997))
Awal kehidupan umat Allah.

Awal kehidupan umat Allah.
Ada tujuan khusus di balik berbagai perbuatan dahsyat Allah atas Israel (ayat 4). Allah ingin menjadikan mereka harta kesayangan-Nya (ayat 5), kerajaan imam dan umat yang kudus (ayat 6). Luar biasa bukan, rencana Allah itu? Jadi alasan Allah memilih dan berbuat hal besar itu adalah rencana-Nya sendiri, bukan kelebihan dan usaha Israel. Untuk mewujudkan rencana-Nya itu, Allah menuntut satu hal dari mereka, yaitu ketaatan terhadap firman-Nya. "Segala yang diperintahkan Tuhan harus dipegang dan dilakukan," demikian syarat-Nya. Dengan segenap hati mereka menyatakan kesediaan untuk setia pada firman Tuhan karena mereka mensyukuri anugerah Allah itu.

Persiapan bertemu dengan Allah. Hal pertama yang harus dipahami umat, ialah mengenali sifat Allah. Mereka perlu sadar akan kekudusan Allah, terutama karena bangsa-bangsa sekitar mereka menganut paham yang lain tentang allah yang mereka sembah. Mereka yang mengabaikan persiapan untuk berjumpa dalam kekudusan Allah akan menanggung akibatnya, yaitu hukuman mati. Apakah hidup ibadah kita setiap hari dimotori oleh pemahaman bahwa Allah yang akan kita jumpai adalah Allah yang Kudus, Agung, Ajaib, dan yang telah memanggil kita untuk masuk dalam persekutuan dengan-Nya?

(0.14189489166667) (Hak 17:1) (sh: Dalam lima pasal terakhir ini, (Senin, 3 November 1997))
Dalam lima pasal terakhir ini,

Dalam lima pasal terakhir ini,
Hakim-hakim membongkar tiga kasus yang menunjukkan kekacauan zaman itu.

Dosa mencuri. Mikha mencuri uang perak ibunya. Ia sempat membuat ibunya menduga, orang lain yang mencuri. Kesalahannya jelas tidak ringan. Namun begitu ia mengaku, ibunya segera mengampuni. Sikap ibunya yang lunak itu mungkin dapat kita benarkan karena alasan sayang. Tetapi hal itu tidak mendidik. Pengampunan dan pemulihan memang harus terjadi di antara umat Tuhan, namun tidak dengan menyepelekan dosa.

Dosa penyembahan berhala. Bisa dimengerti, kalau ibu itu tidak memiliki prinsip jelas tentang disiplin, karena tidak tahu tentang kebenaran. Firman Tuhan menyatakan:1) larangan penyembahan berhala, 2) hanya keturunan Harun yang boleh menjadi imam, 3) kurban harus diberikan di kemah sembahyang, 4) berkat hanya datang karena ketaatan bukan oleh upacara ibadah. Bila orang Lewi saja tidak paham aturan itu, apalagi keluarga tersebut. Tidak heran bila umat Tuhan itu hidup liar.

Renungkan: Paham dan taat Firman Allah adalah prasyarat kepribadian yang berintegritas, keluarga rukun, masyarakat yang diberkati Tuhan.

(0.14189489166667) (1Sam 15:24) (sh: Tidak tertolong lagi. (Rabu, 10 Desember 1997))
Tidak tertolong lagi.

Tidak tertolong lagi.
Ucapan demikian biasanya diucapkan orang yang telah berjerih payah menolong ternyata sia-sia. Itulah yang terjadi pada kerajaan Israel pertama. Kerajaan itu harus runtuh, karena rajanya tidak taat pada kehendak dan perintah Tuhan. Saul lebih takut kepada suara rakyat daripada firman Tuhan (ayat 24). Ia sadar telah berdosa, namun tidak berani melawan dosa itu dengan berpegang pada firman Tuhan. Memang ia memohon ampun, tetapi hal itu tidak sama dengan bertobat. Ia hanya ingin luput dari konsekuensi dosa, bukan benar-benar ingin kembali pada Tuhan apa pun konsekuensinya.

Hanya Satu yang dapat menolong. Boleh dikata tak satu pun pemimpin termasuk pemimpin gereja yang tak pernah gagal. Hanya Yesus yang taat sempurna pada kehendak Allah (Flp. 2:5-11). Di masa advent ini kita diingatkan akan ketaatan Yesus yang bersedia menjelma, menjadi sama dengan manusia, kecuali dalam hal dosa. Ia melakukan semua pengorbanan diri tersebut hanya untuk menggenapi keinginan Allah Bapa, menyelamatkan manusia dari kegagalan dan kebebalan dengan segala konsekuensinya.

Renungkan: Sebagai milik-Nya kita masih harus berjuang melawan dosa. Marilah kita bertekun melawan dosa dengan mengingat Dia yang telah berkorban bagi kita.

(0.14189489166667) (Ezr 2:1) (sh: [kosong] (Rabu, 1 Desember 1999))
[kosong]

Orang Yahudi mau tetap tinggal di Babilonia karena mereka sudah berhasil dalam perdagangan dan usaha mereka. Dengan kata lain, "buat apa kembali ke Yerusalem, negeri yang membutuhkan waktu lama untuk dibangun kembali, bila sudah memiliki kehidupan yang mapan di negeri orang?" Karena itu hanya orang-orang yang digerakkan hatinya oleh Allah yang berkomitmen untuk kembali. Mungkin yang tinggal, menganggap keputusan yang mereka ambil adalah tepat, karena faktor kenyamanan; tetapi nama mereka tidak dicantumkan dalam firman Allah. Sebaliknya, mereka yang kembali ke Yerusalem mendapatkan berkat yang tidak dapat dinilai dengan uang dan harta, yaitu nama mereka tercantum dalam firman Allah dan menyaksikan pembangunan kembali Bait Allah. Manakah yang kita pilih?

Hati yang terbuka. Mengapa mereka memilih untuk tetap tinggal di Babilonia? Kenikmatan dan kemapanan sering menutup hati dan mata terhadap pimpinan Tuhan. Biarlah hati kita selalu terbuka terhadap pimpinan Tuhan, sehingga apabila Ia memanggil dan menggerakkan hati untuk melakukan pekerjaan dan kehendak-Nya, maka dengan penuh kerelaan kita meresponinya.

Renungkan: Bukalah hati dan persilakan Tuhan menggenapkan rencana-Nya melalui kita.

(0.14189489166667) (Ezr 10:1) (sh: Sekali lagi, kekuatan doa! (Selasa, 14 Desember 1999))
Sekali lagi, kekuatan doa!

Sekali lagi, kekuatan doa! Ezra belum bertindak apa-apa terhadap orang-orang yang telah melanggar perintah Allah. Ia hanya mengandalkan doa dan pengakuan dosa yang sungguh-sungguh tulus. Hasilnya orang-orang yang telah berbuat dosa itu datang sendiri dan mengakui dosanya. Pengaruh yang diberikan sungguh luar biasa. Kristen di Indonesia harus meneladaninya, yaitu mengakui dosa bangsa ini, menangis di hadapan-Nya, dan mohon pengampunan-Nya. Jangan hanya menyesal! Menyesal adalah reaksi pertama. Reaksi selanjutnya yang harus dilakukan, yaitu tindakan untuk mengoreksi perbuatan dosa itu dan bertobat.

Rasa iba yang salah. Koreksi harus dilakukan oleh mereka yang telah melanggar firman Allah, yaitu dengan memisahkan diri dari perempuan asing yang sudah dinikahinya. Memang perpisahan itu pahit dan menimbulkan rasa sakit bagi para perempuan asing yang sudah dinikahinya dan anak-anak yang dilahirkan. Sudah pasti hal ini akan menimbulkan perasaan iba atau kasihan. Rasa pahit dan sakit seharusnya tidak terjadi kalau mereka tidak melanggar firman Allah.

Renungkan: Ketika kita berbuat dosa tanpa berpikir panjang bahwa akan ada risiko dosa, seringkali yang kita inginkan hanyalah kenikmatan sementara. Bertobatlah.



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA