Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 270 ayat untuk yang dikehendaki Allah AND book:[40 TO 66] AND book:66 (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.93) (Why 11:19) (jerusalem) Bait Suci di sorga ini bukan Bait Allah di Yerusalem, Wah 11:1-2. Di dalamnya terdapat tabur, Kel 25, perjanjian yang baru, kediaman Allah di tengah-tengah umatNya untuk selama-lamanya, bdk 2Ma 2:5-8; Wis 9:8.
(0.93) (Why 19:17) (full: PERJAMUAN ALLAH, PERJAMUAN YANG BESAR. )

Nas : Wahy 19:17

Perjamuan ini menunjuk kepada perang di Harmagedon

(lihat cat. --> Wahy 16:16).

[atau ref. Wahy 16:16]

  1. 1) Pembinasaan musuh-musuh Allah sedemikian besar sehingga akan memerlukan sekumpulan besar burung untuk membersihkan medan perang itu. Ini disebut sebagai "perjamuan Allah, perjamuan yang besar", karena Allah akan menyediakan makanan bagi burung-burung sebagai mangsa.
  2. 2) Pemandangan ini memperlihatkan hukuman terhadap kekejaman dan kejahatan yang dahsyat dari dunia ini. Nubuat-nubuat lain yang kemungkinan besar menunjuk kepada peristiwa yang akan datang ini ialah Wahy 14:14-20; 16:13-16; 17:14; Yer 51:27-44; Yeh 39:17-20; Yoel 3:9-16; Zef 3:8; Za 14:2-5).
(0.93) (Why 21:2) (full: YERUSALEM YANG BARU. )

Nas : Wahy 21:2

Yerusalem Baru itu sudah ada di sorga (Gal 4:26); dalam waktu dekat kota itu akan datang ke bumi sebagai kota Allah yang dinanti-nantikan oleh Abraham dan umat Allah yang setia dan yang dirancang dan dibangun oleh Allah sendiri (Fili 3:20; Ibr 11:10,13,16;

lihat art. KOTA YERUSALEM).

Bumi yang baru akan menjadi pusat pemerintahan Allah, dan Ia akan diam bersama umat-Nya untuk selama-lamanya (bd. Im 26:11-12; Yer 31:33; Yeh 37:27; Za 8:8).

(0.92) (Why 5:1) (sh: Liturgi surgawi (ayat 2) (Rabu, 10 Agustus 2005))

Siapa layak membuka kitab bermeterai itu di hadapan Allah? Kitab apa yang dimeterai dengan tujuh meterai itu sehingga tak seorang pun layak membukanya? Apa isi tulisan yang memenuhi kedua sisi gulungan itu? Bagaimana semua kejadian ini berkaitan dengan liturgi surgawi sehingga memberi kekuatan bagi mereka yang bergumul di bumi?

Andaikan tak ada yang layak membuka kitab itu, nasib orang beriman akan kelam. Itu sebabnya, Yohanes menangis amat sedih. Memang tak seorang pun layak membuka kitab itu sebab isi meterai itu adalah rencana penyelamatan Allah atas banyak orang (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">11). Juga sebab tiap kali satu meterai dibuka, keluarlah gelombang dahsyat murka Allah atas para pelaku kejahatan (pasal yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">6 dst.). Satu-satunya yang layak membuka kitab itu ialah Dia yang telah bertindak sebagai Domba sembelihan. Melalui kematian-Nya, Ia justru telah menang dan terbukti bahwa Dialah Singa Yehuda (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">5:5). Ia bahkan dilambangkan mencundangi semua kesombongan para penguasa dunia dengan tanduk-tanduk kekuasaan mereka seperti yang digambarkan dalam Daniel 7:7-8. Tanduk yang ada pada Sang Domba Allah ternyata bukan kekuatan kodrati, tetapi kekuatan adikodrati sebab Roh Allah sendiri dalam kepenuhannya ada pada-Nya (Why. 5:6).

Gempita liturgi surgawi babak dua menyambung liturgi surgawi pertama. Segenap umat tebusan PL dan PB, bahkan seisi jagad raya dan segenap doa orang kudus meninggikan Sang Domba Allah. Ia memang layak menerima gulungan kitab dan menjalankan penghakiman atas seisi dunia sebab Ia telah menggenapi rencana Allah itu melalui ketaatan-Nya dengan konsekuensi penderitaan. Itu sebabnya, Ia adalah Domba Allah bertanduk tujuh sekaligus Singa Yehuda. Nyanyian itulah yang memberi kekuatan pada semua orang Kristen yang sedang menderita sebagai konsekuensi iman. Jalan kemenangan-Nya adalah jalan kemenangan kita!

Responsku: ___________________________________________________________________________________________

(0.92) (Why 21:8) (full: TETAPI ORANG-ORANG PENAKUT, ORANG-ORANG YANG TIDAK PERCAYA. )

Nas : Wahy 21:8

Allah menyebutkan beberapa golongan orang yang akan dicampakkan di lautan api yang menyala-nyala oleh belerang itu.

  1. 1) Para "penakut" ialah mereka yang lebih takut akan penolakan dan ancaman manusia daripada menghargai kesetiaan kepada Kristus dan kebenaran Firman-Nya. Keamanan pribadi dan kedudukan di antara orang-orang lain lebih bermakna bagi mereka daripada kesetiaan. Di antara orang "penakut" ini ada orang-orang yang tadinya termasuk umat Allah tetapi mereka berkompromi dan berhenti berperang sehingga tidak menang (bd. Mr 8:35;

    lihat cat. --> 1Tes 2:4;

    lihat cat. --> 2Tim 2:12;

    lihat cat. --> 2Tim 2:13).

    [atau ref. 1Tes 2:4; 2Tim 2:12-13]

  2. 2) Orang "yang tidak percaya" itu meliputi mereka yang dulu percaya pada Kristus, tetapi dikalahkan oleh berbagai dosa, seperti yang tercantum di sini. Mengaku Kristus dan kemudian mempraktikkan kejahatan adalah kebencian bagi Allah.
  3. 3) Banyak gereja zaman sekarang memberitakan bahwa adalah mungkin bagi seorang untuk menjadi seorang anak Allah yang sejati dan sekaligus seorang amoral, pendusta, pezina, homoseksual atau pembunuh. Orang semacam itu menyangkal firman Allah yang sudah jelas di sini (bd. 1Kor 6:9-10; Gal 5:19-21; Ef 5:5-7).
(0.92) (Why 4:2) (jerusalem: Seorang) Yohanes dengan sengaja tidak menggambarkan Allah berupa manusia dan bahkan tidak sampai menyebut namaNya. Apa yang nampak hanya cahaya saja. Seluruh gambar ini diinspirasikan oleh Yeh 1 dan Yeh 10; bdk juga Yes 6.
(0.92) (Why 5:1) (jerusalem) Meterai-meterainya dibuka satu demi satu, lalu keputusan-keputusan itu terlaksana, dalam bab 6-9. Memperkenalkan Anak Domba yang dekat pada takhta Allah, bab 5, termasuk dalam ibadat sorgawi, bab 4.
(0.92) (Why 22:1) (jerusalem: sungai air kehidupan) Air hidup yang menghidupkan melambangkan Roh Kudus, bdk Yoh 4:1+; Yoh 7:37-39. Yohanes di sini berpikir kepada Trinitas (Allah, Anak Domba; Roh Kudus).
(0.92) (Why 22:19) (full: ALLAH AKAN MENGAMBIL. )

Nas : Wahy 22:19

Yohanes mengakhiri wahyu dari Yesus Kristus ini dengan suatu peringatan mengenai dahsyatnya kemungkinan bagi seseorang untuk kehilangan bagiannya dalam pohon kehidupan dan kota kudus itu. Kita tidak boleh mempunyai sikap yang tak peduli terhadap kitab ini atau bagian manapun dari Alkitab yang kudus ini. Sikap semacam ini dinyatakan jikalau kita memilih untuk mempercayai hanya beberapa bagian tertentu dari penyataan Allah dan menolak bagian-bagian lain yang tidak kita sukai, atau jika kita mengajarkan gagasan-gagasan kita sendiri seolah-olah itu merupakan bagian dari Firman Allah, (ayat Wahy 22:18). Seperti pada awal pengembaraan manusia di atas bumi ini, kegagalan untuk mengikuti Firman Allah dengan sungguh-sungguh merupakan soal yang menyangkut hidup dan mati (lih. Kej 3:3-4).

(0.92) (Why 2:24) (full: KEPADA ... ORANG-ORANG LAIN. )

Nas : Wahy 2:24

Dalam jemaat-jemaat terdapat orang yang tetap berpegang pada Firman Kristus dan standar-standar-Nya yang benar. Allah mengenal mereka dan berjanji bahwa mereka akan memerintah bangsa-bangsa bersama-sama dengan Dia (ayat Wahy 2:26). Apa yang mereka sebut "seluk-beluk Iblis" barangkali menunjuk kepada ajaran palsu yang mengatakan bahwa untuk dapat mengalami kasih karunia dan keselamatan Allah sepenuh, seorang harus memasuki kawasan dosa yang paling dalam dan mengenal segala macam kejahatan.

(0.92) (Why 9:18) (full: API, DAN ASAP, DAN BELERANG. )

Nas : Wahy 9:18

Apa yang dilihat Yohanes mengingatkan kita akan hukuman Allah atas Sodom dan Gomora (Kej 19:24,28; bd. Yud 1:7). Perkataan ini adalah peringatan Allah bahwa mereka yang gemar akan perbuatan berdosa Sodom pasti akan mengalami juga hukuman Sodom (Kej 19:14).

(0.92) (Why 16:11) (full: TIDAK BERTOBAT. )

Nas : Wahy 16:11

Sekalipun berada di tengah-tengah hukuman Allah yang dahsyat, manusia akan memilih untuk hidup dalam dosa dan bertahan dalam pemberontakan menentang kebenaran. Pertobatan adalah satu-satunya tindakan yang akan menghentikan hukuman-hukuman Allah (bd. Wahy 2:21; 9:21; Wahy 16:9), namun mereka menolak untuk melakukan hal ini.

(0.92) (Why 20:8) (full: MENYESATKAN BANGSA-BANGSA. )

Nas : Wahy 20:8

Ini merupakan pemberontakan terakhir dalam sejarah terhadap Allah. Banyak dari antara mereka yang lahir dalam kerajaan seribu tahun akhirnya memilih untuk menolak ketuhanan Kristus yang tampak dan sebagai gantinya memilih Iblis dan dustanya. Hukuman Allah adalah kebinasaan total (ayat Wahy 20:9).

(0.92) (Why 17:1) (sh: Gereja Tuhan, tetaplah waspada! (Rabu, 13 November 2002))
Gereja Tuhan, tetaplah waspada!

Wahyu 17 secara terbuka menerangkan tentang suatu keadaan yang menjurus kepada penghukuman atas musuh-musuh Allah. Jelas dikatakan bahwa Babel, yang digambarkan dengan ‘pelacur’ adalah sebuah kerajaan—yang memiliki kekuasaan—yang telah berhasil menggabungkan kekuatan ekonomi-politik-kebudayaan dan agama, dalam sistem masyarakatnya akan hancur (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">1 6). Kehancuran ini merupakan wujud dari kemurkaan Allah terhadap sikap mereka yang tidak setia kepada Allah dan mengandalkan kekuatan yang menghujat Allah. Kekuatan tersebut digambarkan dengan ‘binatang’ yang mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk sebagai lambang kewibawaan dan kekuatannya, dan yang pernah ada, tidak ada, lalu muncul kembali (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">8). Kemunculannya yang kemudian ini bahkan dikatakan dengan kekuatan penuh, seolah menjanjikan kedamaian, tetapi itu hanya kedok, sebab maksud mereka sebenarnya adalah berperang melawan Anak Domba Allah. Upaya untuk menghancurkan takhta Anak Domba Allah, dilakukan dengan terlebih dahulu menghancurkan para pengikut-Nya, yaitu gereja sebagai persekutuan orang percaya. Bila kita menemukan perseteruan yang tiada henti dalam persekutuan orang percaya, kejatuhan para pemimpin Kristen dalam zinah dan serakah, penindasan orang percaya dengan alasan agama, waspadalah, sebab Iblis sedang menancapkan pengaruh jahat dan kejinya di tengah-tengah kehidupan gereja Tuhan masa kini.

Tidak sedikit di antara kita, orang Kristen yang terlibat dalam permainan cantik Iblis. Biasanya yang dijadikan ‘bola’ dalam permainan itu adalah kekuasaan, harta, harga diri karena hal-hal tersebut yang ‘dikejar’ manusia. Karena itu kita sebagai gereja Tuhan masa kini teruslah berpegang pada kebenaran Kristus, sebab tidak ada kuasa yang mampu mengalahkan-Nya apalagi menurunkan- Nya dari takhta Raja di atas segala raja.

Renungkan:
Hanya orang yang tercatat sebagai milik Kristus yang akan luput dari bahaya tersebut karena Yesus Kristus bertindak sebagai Perisai, dan ada bersama-sama dengan dia.

(0.92) (Why 13:18) (full: BILANGANNYA IALAH ENAM RATUS ENAM PULUH ENAM. )

Nas : Wahy 13:18

Sekalipun antikristus itu disebut "binatang" dalam seluruh kitab Wahyu, bilangannya ialah 666. Banyak penafsir percaya bahwa angka enam merupakan angka manusia dalam Alkitab dan angka tiga merupakan angka bagi Allah. Oleh karena itu, tiga angka enam yang berjajar itu barangkali melambangkan seorang manusia yang telah menjadikan dirinya sendiri allah. Seperti para kaisar Roma dan banyak orang lain sebelum dan sesudah mereka, ia percaya bahwa ia adalah allah

(lihat cat. --> Wahy 13:8;

[atau ref. Wahy 13:8]

2Tes 2:4).

(0.92) (Why 16:7) (full: ADIL SEGALA PENGHAKIMAN-MU. )

Nas : Wahy 16:7

Mereka yang meragukan kebenaran Allah dalam penghakiman-Nya tidak memahami dahsyatnya kejahatan dosa atau besarnya kebencian Allah terhadap dosa itu. Allah yang kudus dan adil harus melawan dan menghukum kejahatan

(lihat cat. --> Yoh 3:19;

lihat cat. --> Ibr 1:9;

[atau ref. Yoh 3:19; Ibr 1:9]

bd. Mazm 119:137).

(0.92) (Why 18:20) (full: BERSUKACITALAH ATAS DIA. )

Nas : Wahy 18:20

Semua orang saleh di sorga dan di bumi bersukacita atas hukuman Allah yang benar terhadap sistem kejahatan Iblis yang besar dengan segala bentuk perwujudan kejahatannya, kesenangan yang berdosa, kemewahan yang mementingkan diri sendiri, pemerintahan manusiawi dan perdagangan yang fasik. Perayaan orang kudus di sorga yang penuh dengan kegembiraan itu, yang dilukiskan dalam Wahy 19:1-10, adalah seimbang dengan kesedihan mereka yang sekarang atas kemenangan kejahatan dalam dunia ini. Tanda anak-anak Allah yang sejati adalah kesedihan mereka terhadap perilaku yang amoral dari orang-orang sekelilingnya. Mereka akan tersiksa hari lepas hari oleh kelakuan orang durhaka yang mereka lihat dan dengar (2Pet 2:7-8).

(0.92) (Why 4:1) (sh: Liturgi surgawi (ayat 1) (Selasa, 9 Agustus 2005))

Orang yang ingin tekun mengikuti Kristus harus tangguh menghadapi ancaman maupun prinsip hidup yang berbeda. Hal apa yang membuat para martir Kristen mampu meninggalkan kesaksian sangat mulia dalam jurang derita terkeji sekalipun? Mengapa para martir masa kini tekun mewujudkan nilai-nilai imannya dalam panggilan hidup mereka, meski harus tersingkirkan dan menjadi kurang sukses?

Penglihatan akan Kristus dalam kemuliaan-Nya, yakni: Gereja kini dan kelak dalam pemuliaan dan nasib dunia sesungguhnya, menjadi kekuatan orang Kristen tekun dan menang dalam kesulitan. Sesudah melihat Kristus, orang Kristen diajak melihat suasana surga. Di pusat terdalam surga terdapat Allah yang bertakhta dan dari pemerintahan-Nya yang mulia itu terpancar anugerah. Warna-warni yang terpancar dari berbagai batu permata itu bagaikan pelangi yang menunjuk kepada pelangi kasih Allah pada zaman Nuh (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">3). Oleh kemurahan-Nya, tercipta suatu umat yang telah dikuduskan dan dimuliakan. Umat tebusan itu secara simbolis digambarkan oleh dua puluh empat tua-tua yang menunjuk kepada dua belas suku Israel dan dua belas rasul.

Kedaulatan Allah juga terpancar dari takhta-Nya. Ia akan membuat laut sumber kekacauan itu takluk hening bagaikan kristal kaca (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">6). Terhadap mereka yang tidak tunduk, Allah adalah kilat dan guruh yang dahsyat. Ia akan menghakimi semua yang menolak kemurahan-Nya (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">5). Di hadapan Allah yang Maha Mulia, penuh Kasih, Berdaulat, dan Maha Kudus itu, seluruh isi ciptaan tunduk mengumandangkan liturgi surgawi (6b-9). Hal itu menjadi simfoni utuh saat seluruh umat tebusan-Nya ikut dalam liturgi itu (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">10-11).

Apabila hati kita serasi dengan senandung liturgi surgawi tentang kedaulatan dan pemeliharaan Allah, kita akan beroleh kekuatan moral dan spiritual untuk tekun meninggikan Dia dalam hidup kita tiap hari.

Responsku: __________________________________________________________________________________________

(0.92) (Why 3:1) (sh: Roh Pemberi Hidup (Jumat, 19 Desember 2003))
Roh Pemberi Hidup

Kota Sardis terletak di atas sebuah bukit yang terlalu kecil untuk perkembangan sebuah kota. Pertumbuhannya yang lambat, membuat kota ini tertinggal dari kota-kota lain yang lebih baru. Pada tahun 17 M sebagian kota ini hancur karena gempa bumi. Penduduk kota Sardis yang puas diri itu harus menyaksikan kehancuran demi kehancuran.

Pada jemaat di kota ini Tuhan Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai Pemilik tujuh Roh Allah dan tujuh bintang. Pernyataan Allah ini merupakan pernyataan bahwa Roh yang dimiliki-Nya, Roh Allah adalah Roh Pemberi Hidup yang sanggup membangkitkan jemaat yang mati. Apa permasalahan jemaat Sardis sehingga Tuhan Yesus harus memperkenalkan Diri-Nya sebagai Roh Pemberi Hidup? Permasalahan mereka adalah menikmati reputasi baik, yang sebenarnya tidak layak dan tidak sesuai dengan kenyataannya, “dikatakan hidup, padahal engkau mati!”

Penilaian Tuhan jauh lebih penting dari pada penilaian seluruh dunia. Apa yang Tuhan katakan adalah kenyataan. Jemaat ini tidak mengenal diri dan keadaan mereka yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, Tuhan Yesus memerintahkan agar jemaat ini bangkit dan menguatkan apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati. Kaki dian dan terangnya belum sepenuhnya padam, masih ada sisa-sisa yang baik yang harus kembali diperjuangkan. Tidak satu pun pekerjaan mereka didapati sempurna di hadapan Allah. Kemungkinan besar jemaat ini masih menjalankan tradisi religius atau ibadah, namun tidak lagi memiliki kehidupan yang paling esensial di dalamnya. Doktrin-doktrin dan pengakuan-pengakuan diterima sebagai satu warisan yang diawetkan dan tidak dilestarikan dalam kehidupan berjemaat.

Renungkan: Apakah jemaat kita adalah jemaat yang berbangga diri dalam kenyataan semu atau sungguh-sungguh mengenal diri di hadapan Allah?

(0.92) (Why 2:6) (full: ENGKAU MEMBENCI SEGALA PERBUATAN PENGIKUT-PENGIKUT NIKOLAUS, YANG JUGA KUBENCI. )

Nas : Wahy 2:6

Pengikut-pengikut Nikolaus ini (bd. ayat Wahy 2:15) barangkali menyatakan, seperti pengajaran Bileam

(lihat cat. --> Wahy 2:14),

[atau ref. Wahy 2:14]

bahwa percabulan tidak akan mempengaruhi keselamatan seorang dalam Kristus. Dengan jelas PB menyatakan hal yang sebaliknya bahwa orang sedemikian tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah (1Kor 6:9-10). Allah membenci aliran sesat yang mengajarkan bahwa kita dapat tetap selamat sekalipun pada saat yang sama kita hidup dalam percabulan. Membenci apa yang dibenci Allah merupakan ciri khas orang-orang yang setia kepada Kristus (Mazm 139:21; Ams 8:13;

lihat cat. --> Yoh 3:19).

[atau ref. Yoh 3:19]



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA