| (0.18300045098039) | (Yl 2:18) |
(sh: Alam kembali bersemi (Minggu, 17 Juni 2001)) Alam kembali bersemiAlam kembali bersemi. Kebergantungan antar makhluk ciptaan membuktikan kebergantungan ciptaan kepada Sang Pencipta. Dialah yang berdaulat atas segala ciptaan-Nya. Tanah yang gersang atau alam yang bersemi, silih berganti sedemikian rupa di dalam kedaulatan-Nya. Hal ini pun nampak dalam sejarah Yehuda. Janji pemulihan Tuhan kepada umat-Nya yang mau berbalik kepada-Nya ada dua: materi (2:18-27) dan rohani (2:28-32). Berkat materi sangat konkrit yakni melalui perubahan alam yang kembali bersemi dan memberikan keceriaan bagi tumbuh- tumbuhan, hewan, dan manusia. Suatu keadaan yang sangat kontras akan terjadi: masa kekeringan dan kelaparan (1:10-12, 16-18, 20) akan diganti dengan masa kesuburan dan kelimpahan (2: 19, 21-24, 26); tanaman dirusak oleh hama belalang (1:4) akan dipulihkan (2:25); ancaman dari bangsa yang kuat dan sangat besar jumlahnya (1:6) akan dijauhkan (2:19-20, 25); dipermalukan dan menjadi celaan bangsa-bangsa lain (2:17) tidak akan dialami lagi (2:26-27). Apa yang dapat kita pelajari dari cara pemulihan Allah terhadap umat-Nya ini? Pertama, tidak sedikit pun meragukan bagaimana Allah sendiri yang akan melakukannya: menyuburkan tanah yang mati, menghalau musuh yang besar dan kuat, mengganti dukacita menjadi sukacita dan sorak- sorai. Kedua, kedaulatan-Nya, kasih-Nya, dan keadilan- Nya tidak pernah konflik di dalam diri-Nya yang Esa. Ketiga, Ia yang berinisiatif – bertindak – demi keberadaan-Nya sebagai Allah bagi umat-Nya. Renungkan: Ia menantikan umat-Nya di zaman kini pun kembali mengakui keberadaan-Nya sebagai Allah yang berdaulat, penuh kasih, dan adil. Allah tidak pernah menghitung berapa besarnya berkat materi yang dicurahkan bagi umat- Nya yang bertobat. Terlebih berharga pertobatan umat- Nya daripada berkat yang dicurahkan. Bacaan untuk Minggu ke-2 sesudah Pentakosta Lagu: Kidung Jemaat 335 |
| (0.18300045098039) | (1Yoh 2:28) |
(sh: Kasih mengubah status (Kamis, 7 Desember 2000)) Kasih mengubah statusKasih mengubah status. Seorang pemuda berkenalan dengan seorang wanita tunasusila, selanjutnya meminangnya sebagai istri. Pemuda ini sangat mengasihi wanita ini, namun wanita ini tidak. Ia bersedia menjadi istri sang pemuda karena ia menikmati segala perhatian dan pemberian sang pemuda. Ia tidak menyadari bahwa kemurnian hati dan ketulusan kasih sang pemuda yang telah mengangkat statusnya dari wanita tunasusila menjadi wanita baik-baik sebagai kasih yang amat bernilai dalam hidupnya, jauh melebihi segala benda pemberian sang pemuda. Wanita ini memang sudah berubah status, namun hidupnya tidak berubah. Ketika pemberian sang pemuda tidak lagi seperti yang diharapkan, ia kembali menjadi wanita tunasusila. Perubahan status yang dialami bukan karena kasih sang pemuda, tetapi pemberian sang pemuda. Perubahan status menjadi anak-anak Allah sama sekali bukan karena kebaikan, kesetiaan, kemampuan, kesalehan, dan kelebihan kita; semata adalah kasih karunia-Nya. Kita yang berdosa sebenarnya tak layak menerima kasih-Nya yang sedemikian besar, namun dalam ketidaklayakkan itulah Ia mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya. Apakah perubahan status ini pun mengubah kasih kita kepada Tuhan, dulu mengasihi dunia dan diri sendiri kini mengasihi Dia? Bisa ya bisa juga tidak! Ada yang sungguh-sungguh berubah mengasihi Dia, namun ada juga yang tidak menunjukkan perubahan: dulu berfokus pada diri sendiri, sering berdusta, suka memfitnah, berfoya-foya, tidak suka firman Tuhan, tidak bersikap adil, tidak tegas pada dosa, dll; sekarang pun masih tetap sama. Mengapa demikian? Seperti ilustrasi di atas, perubahan status yang hanya melekat kepada pemberian dan berkat tidak akan mengubah hidup kita. Sebaliknya perubahan status yang dialami karena Allah sendiri yang telah menganugerahkan kasih-Nya akan mengubah hidup. Status menjadi anak Allah jauh melebihi berkat-berkat lain, maka dalam hidup kita sekali-kali tak akan kembali melakukan perbuatan yang tidak berkenan kepada-Nya, karena tujuan hidup kita adalah untuk menyenangkan hati Yesus Kristus yang telah mati bagi kita. Renungkan: Pengakuan sebagai anak-anak Allah membutuhkan bukti dari hidup seorang Kristen, sungguhkah ia hidup untuk mengasihi Allah yang terwujud konkrit dalam kasihnya kepada sesama. Di dalam dirinya terpancar kebenaran dan kasih Allah karena ia berasal dari Allah. |
| (0.17609226666667) | (Kej 10:1) |
(ende) Keturunan Noah berkembang dengan suburnja atas berkat Tuhan. Djuga umat manusia sesudah air bah dipandang sebagai keturunan Bapa seluruh bangsa manusia. Dalam daftar bangsa-bangsa ini tertjantumlah semua para bangsa jang dikenal oleh umat Israel sekitar abad ke-9 sebelum Masehi. Mereka dihubungkan dengan ketiga putera Noah, dan disusun menurut prinsip geografis: ditengah-tengah keturunan Sem, termasuk djuga Israel; didaerah-daerah selatan keturunan Cham; didaerah-daerah utara keturunan Jafet, jang karena bahasa, bentuk badan serta adatnja sangat djauh berlainan dengan bangsa Semit. Mereka itu adalah para bangsa dari negeri-negeri djauh, jang kemudian disebut-sebut dalam nubuat-nubuat (misalnja Yes 60). Kebanjakan nama jang disebut adalah nama para bangsa. |
| (0.17609226666667) | (Kej 14:1) |
(ende) Tjerita ini tidak berasal dari tradisi-tradisi J,E ataupun P, melainkan berasal dari sumber kuno lain. Kissah mengandung beberapa unsur-unsur historis, seperti ternjata dari nama-nama, jang hampir menjamai nama-nama para radja dari djaman kuno itu; selandjutnja ternjata pula dari istilah-istilah jang digunakan, dan dari keterangan-keterangan jang kemudian dibubuhkan pada nama-nama kota jang kuno (ajat 2,3,7,8,17)(Kej 14:2,3,7,8,17). Tjerita perang antara para radja, jang bertjorakkan tjerita sedjarah profan djaman itu, bermaksud mengutarakan Berkat dan kemampuan Abram. Peristiwa-peristiwa ini terdjadi seberang sungai Jordan (Transjordania). Sjinear = wilajah di Mesopotamia; Ellasar = mungkin suatu daerah disebelah timur Charan; Tidal = nama seorang radja Hittit; Goim = bangsa-bangsa asing. |
| (0.17609226666667) | (Mzm 73:1) |
(ende) Lagu kebidjaksanaan ini membitjarakan soal kesedjahteraan kaum pendjahat, jang bertentangan rupanja dengan keadilan Jahwe (Lih. Maz 37:1-40; 49:1-20). Pengarang mulai dengan suatu asas jang merupakan kesimpulan pikirannja (Maz 73:1). lalu ia mentjeritakan bagaimana ia sendiri amat bimbang dan ragu2, hingga hampir murtad daripada Allah karena keadaan kaum pendjahat jang makmur itu. Soal itu betul mendjadi tekanan berat bagi djiwanja (Maz 73:2-16). Achirnja, berkat anugerah Tuhan, ia berhasil memetjahkan soalnja: kaum pendjahat tentu akan binasa, mati, maka njatalah kesedjahteraannja semu2 belaka. tetapi si djudjur akan tetap berhubungan dengan Allah, malahan sesudah mati, dan inilah kebahagiaan tertinggi dan jang mentjukupi sama sekali (Maz 73:17-26). Semuanja itu sekali diichtisarkan dalam ajat2 27-28 (Maz 73:27-28). |
| (0.17609226666667) | (Kej 9:25) |
(full: TERKUTUKLAH KANAAN.
) Nas : Kej 9:25 Ketika Nuh mengetahui tentang perbuatan Ham yang memalukan, dikutuknya Kanaan, putra Ham (walaupun bukan Ham sendiri).
|
| (0.17609226666667) | (Kej 24:12) |
(full: LALU BERKATALAH IA, "TUHAN, ... "
) Nas : Kej 24:12 (versi Inggris NIV -- Lalu berdoalah ia, " ... "). Hamba Abraham (mungkin Eliezer, Kej 15:2) adalah seorang saleh yang mencari Tuhan melalui doa. Cerita ini menunjukkan bahwa setiap langkah perjalanannya ditandai dengan memohon berkat dan bimbingan Allah (bd. 1Tes 5:17). Perhatikan pula bahwa setelah Ribka memberi jawaban yang baik, dia langsung memuji Tuhan (ayat Kej 24:26-27). Doa dan iman hamba ini kepada Allah menunjukkan bahwa iman Abraham yang taat bukan dimilikinya sendiri; iman yang taat itu juga aktif di dalam kehidupan anggota lain dalam rumah tangganya. |
| (0.17609226666667) | (Kej 32:9) |
(full: YA ALLAH NENEKKU ABRAHAM.
) Nas : Kej 32:9 Yakub ketakutan dan tertekan ketika mendekati wilayah Esau. Apakah dia dan keluarganya akan menderita kekerasan dari Esau karena penipuan Yakub lebih dari dua puluh tahun sebelumnya? Dalam situasi semacam itu Yakub berdoa mohon pertolongan dari Allah. Doa Yakub merupakan pola bagi semua orang percaya yang berada dalam keadaan yang berbahaya.
|
| (0.17609226666667) | (Kej 32:24) |
(full: SEORANG LAKI-LAKI BERGULAT DENGAN DIA.
) Nas : Kej 32:24 Orang yang bergulat dengan Yakub kemungkinan besar adalah "malaikat Tuhan" (lih. Kej 16:7-11 dst.; Kej 21:17; 22:11; 31:11; Hos 12:5), yang sering kali dihubungkan dengan Allah sendiri (bd. ayat Kej 32:28,30; Hak 6:12-14,22; lihat cat. --> Kel 3:2). [atau ref. Kel 3:2] Sementara Yakub mati-matian bergumul dengan Allah untuk memperoleh berkat yang dijanjikan, Allah mengizinkannya menang (ayat Kej 32:28); tetapi pangkal paha Yakub dicederai Allah (ayat Kej 32:25) sebagai peringatan bahwa Yakub tidak boleh lagi hidup dalam kekuatannya sendiri, tetapi harus bersandar sepenuhnya kepada Allah dan hidup dalam ketergantungan pada-Nya (ayat Kej 32:30-32). |
| (0.17609226666667) | (Kej 32:28) |
(full: NAMAMU ... ISRAEL.
) Nas : Kej 32:28 Nama Yakub, yang artinya seorang penipu ulung, kini diganti menjadi "Israel" yang artinya "dia bergumul dengan Allah" (lihat cat. --> Kej 32:29 selanjutnya). [atau ref. Kej 32:29] Para pengikut Kristus kadang-kadang disebut "Israel milik Allah" (Gal 6:16) -- yaitu, yang bergumul dengan Allah. Allah tidak ingin umat-Nya bersikap pasif, tetapi ingin agar mereka sungguh-sungguh mencari-Nya untuk memperoleh berkat dan kasih karunia dari-Nya (Mat 5:6; Mat 6:33; 7:7-8; 11:12; Luk 11:5-10). |
| (0.17609226666667) | (Kel 23:24) |
(full: MENIRU PERBUATAN MEREKA.
) Nas : Kel 23:24 Allah memerintahkan umat-Nya untuk tidak menerima agama-agama atau meniru kebiasaan moral dari bangsa-bangsa di sekitar mereka. Israel tidak sepenuhnya memenuhi tuntutan ini; akibatnya mereka tidak dilindungi oleh Tuhan (ayat Kel 23:20-23). Di bawah perjanjian yang baru, orang percaya yang menyesuaikan diri dengan dunia ini juga akan kehilangan janji-janji dan perlindungan Allah (lih. ayat Kel 23:25). Kita tidak mungkin menerima berkat dan kehadiran Allah dan pada saat bersamaan ikut ambil bagian di dalam cara-cara dunia yang berdosa (lih. 2Kor 6:16-18; lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA). |
| (0.17609226666667) | (Bil 5:2) |
(full: DISURUH MENINGGALKAN TEMPAT PERKEMAHAN.
) Nas : Bil 5:2 Orang yang menderita penyakit kulit yang menular atau yang mengeluarkan lelehan, atau mereka yang menyentuh mayat, dianggap najis secara agamawi (lihat cat. --> Im 12:2; lihat cat. --> Im 13:3). Orang semacam itu disuruh ke luar tempat perkemahan karena Allah tidak bersedia tinggal di tengah kenajisan (ayat Bil 5:3). PB menerapkan prinsip moral yang melandasi peraturan ini kepada anggota gereja yang secara menyolok menolak kebenaran Allah; mereka harus dikeluarkan dari jemaat jikalau kelompok orang percaya itu tetap mendambakan berkat dan kehadiran Allah (bd. 1Kor 5:1-13; 2Kor 6:14-18; 2Tes 3:14; 2Yoh 1:10-11; lihat cat. --> Mat 18:15). [atau ref. Mat 18:15] |
| (0.17609226666667) | (Bil 11:1) |
(full: BANGSA ITU BERSUNGUT-SUNGUT.
) Nas : Bil 11:1 Setelah mengadakan perjalanan selama tiga hari saja (Bil 10:33), bangsa itu mulai bersungut-sungut karena keadaannya kurang menyenangkan.
|
| (0.17609226666667) | (Bil 25:11) |
(full: GIAT MEMBELA KEHORMATAN-KU.
) Nas : Bil 25:11 Pinehas bereaksi terhadap kemerosotan moral dan penyembahan berhala umat Allah dengan kemarahan yang kudus (ayat Bil 25:1-8).
|
| (0.17609226666667) | (Bil 35:33) |
(full: JANGANLAH KAMU MENCEMARKAN NEGERI.
) Nas : Bil 35:33 Gagal menghukum mati seorang pembunuh akan mencemarkan dan menajiskan negeri. "Mencemarkan" berarti bahwa kegagalan untuk membalas dendam atas kematian orang yang tidak bersalah akan menyebabkan Allah menarik kehadiran, berkat, dan pertolongan-Nya dari negeri itu (lih. Ul 21:1-9). Kekudusan dan keadilan Allah menuntut bahwa tidak seorang pembunuh pun diizinkan untuk bebas begitu saja. Hukuman mati di Israel mengungkapkan keinginan kudus Allah agar kebenaran dan kekudusan hidup dipelihara di antara umat-Nya sebagai bangsa yang kudus (lihat cat. --> Kej 9:6). [atau ref. Kej 9:6] |
| (0.17609226666667) | (Ul 4:29) |
(full: DENGAN SEGENAP HATIMU ... JIWAMU.
) Nas : Ul 4:29 Untuk menemukan Allah dan mengenal Dia dalam kesempurnaan-Nya, seseorang harus mencari Dia dengan pengabdian yang tulus (bd. Ul 6:5; Ul 10:12; 11:13; 13:3; 26:16; 30:6,10; lihat cat. --> Fili 3:8-11). [atau ref. Fili 3:8-11] Mengenal Allah dan mengalami kuasa, berkat, dan kebenaran dari kerajaan-Nya tidak diterima dengan mudah; hal ini hanya akan dialami oleh mereka yang sungguh-sungguh mencari Dia (Ibr 11:6) dan rindu hadirat-Nya, kepenuhan Roh-Nya, dan karunia hidup kekal dari-Nya. |
| (0.17609226666667) | (Ul 15:7) |
(full: SEORANG MISKIN.
) Nas : Ul 15:7-11 Ketaatan kepada hukum Allah diharapkan timbul dari keinginan yang tulus untuk menolong mereka yang perlu bantuan (bd. Ul 24:14-15; Ams 14:21,31).
|
| (0.17609226666667) | (1Sam 19:21) |
(full: ORANG-ORANG INIPUN JUGA KEPENUHAN
) Nas : 1Sam 19:21 (versi Inggris NIV -- bernubuat). Ayat 1Sam 19:18-24 menyatakan bahwa Roh Allah dapat turun atas seseorang sebagai hukuman atau berkat.
|
| (0.17609226666667) | (1Raj 2:4) |
(full: JIKA ANAK-ANAKMU ... HIDUP DI HADAPAN-KU DENGAN SETIA.
) Nas : 1Raj 2:4 Daud telah belajar melalui pengalaman dan disiplin yang menyakitkan bahwa keberhasilan dan berkat Allah tergantung pada keadaan tetap berada di jalan dan kebenaran Allah. Jadi, Daud sangat mendambakan agar Salomo hidup taat dan setia kepada Allah. Namun, Salomo dan putra-putranya akhirnya gagal untuk mendengarkan seruan Daud dan berbalik dari Allah dan perjanjian-Nya (bd. 2Taw 7:17-22); akibatnya ialah hukuman Allah atas Salomo (1Raj 11:1-13), perpecahan kerajaan Israel (1Raj 12:1-33) dan kemudian pemusnahan baik kerajaan utara maupun kerajaan selatan. Puncak penggenapan janji Allah kepada Daud hanya terwujud di dalam Yesus Kristus (Kis 15:16-18). |
| (0.17609226666667) | (2Raj 2:24) |
(full: DIKUTUKNYALAH MEREKA DEMI NAMA TUHAN.
) Nas : 2Raj 2:24 Untuk membalas penghinaan terhadap kehormatan Tuhan, Elisa menjatuhkan hukuman ilahi atas mereka sebagaimana terungkap dalam hukum berkat dan kutuk dalam perjanjian (Im 26:21-22; Ul 30:19). Allah sendiri menghukum anak-anak yang rusak akhlaknya itu dengan mengirim dua ekor beruang (bd. Gal 6:7). Hukuman di Betel merupakan peringatan kepada Israel bahwa kutuk-kutuk dalam perjanjian Allah menanti mereka jikalau terus memberontak terhadap Allah (bd. Ul 30:15-20). Perhatikan bahwa beruang itu mencederai anak-anak itu, tetapi rupanya tidak membunuh mereka. |



untuk merubah popup menjadi mode sticky,
untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [