Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 4021 - 4025 dari 4025 ayat untuk akhir hidup (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.02) (Luk 21:20) (sh: Segala sesuatu ada waktunya. (Kamis, 13 April 2000))
Segala sesuatu ada waktunya.

Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk bertumbuh, ada waktu untuk menjadi tua, dan ada    waktu untuk mati. Dari ungkapan-ungkapan itu terbesit suatu    fakta bahwa semua manusia diberi waktu yang terbatas. Bila waktu    itu berlalu maka sirna pula segala kesempatan yang terkandung di    dalam waktu itu. Tidak ada satu alat pun yang mampu    memutarbalikkan waktu.

Prinsip ini juga berlaku bagi Yerusalem. Kristus sudah    memberikan tanda bahwa waktu yang diberikan kepada Yerusalem    untuk bertobat sudah habis dan tempatnya akan hancur, tinggal    reruntuhan (ayat akhir+hidup&tab=notes" ver="">20). Tidak akan ada lagi mukjizat yang akan dibuat    Allah untuk menyelamatkannya. Kesempatan sudah sirna, sekarang    waktunya Allah menjatuhkan hukuman atasnya melalui penindasan    bangsa-bangsa lain. Masa itu ditandai dengan terbukanya    kesempatan bagi bangsa-bangsa lain untuk mendengarkan Injil    Yesus Kristus. Berjuta-juta orang akan menerima Injil    keselamatan. Namun kesempatan untuk mendengarkan Injil    keselamatan juga ada batas waktu-nya. Habisnya waktu itu akan    terjadi ketika Kristus datang untuk kedua kalinya dengan penuh    kekuasaan dan kemuliaan. Kedatangan-Nya ini akan ditandai dengan    bencana, malapetaka, dan kekacauan. Pada puncaknya bumi beserta    segala isinya akan musnah dan diganti dengan langit dan bumi    yang baru (ayat akhir+hidup&tab=notes" ver="">33). Pada waktu itulah kesempatan manusia untuk    mendengar Injil sudah tertutup dan penghakiman dimulai.

Di balik ketegasan dan keadilan Allah ada kemurahan dan belas    kasih-Nya. Ia memberikan dua resep untuk menghadapi masa-masa    akhir ini, agar umat-Nya tidak terhempas dalam kekacauan.    Pertama, menjaga diri agar tidak ikut arus dunia ini (ayat akhir+hidup&tab=notes" ver="">34);    kedua, berjaga-jaga dan berdoa. Menjaga hati dan berdoa saling    berhubungan satu dengan yang lain. Menjaga hati penting, karena    hati adalah pusat dari seluruh kehendak manusia. Dari sanalah    terpancar seluruh pribadi manusia. Ingatlah, karena hati bangsa    Israel bengkok, maka Bait Allah dihancurkan. Oleh sebab itu hati    harus dijaga. Menjaga hati tidaklah mudah, hal itu membutuhkan    kekuatan besar, karena kita harus melawan arus zaman dan    kekuatan setan yang besar.

Renungkan: Waktu kita sangat terbatas, maka dalam daftar    kebutuhan bagi kehidupan Kristen yang harus menempati urutan    pertama adalah menjaga hati dan berdoa.

(0.02) (Dan 9:27) (full: MEMBUAT PERJANJIAN ... SELAMA SATU KALI TUJUH MASA. )

Nas : Dan 9:27

Ikatan perjanjian di antara "raja yang akan datang" (ayat Dan 9:26) dengan Israel akan menandai dimulainya "tujuh masa" yang ke-70, tujuh tahun terakhir masa ini. Mengenai peristiwa ini, Alkitab mengajarkan yang berikut:

  1. 1) Penguasa yang akan mengikat perjanjian dengan Israel adalah antikristus, tetapi ia tidak akan tampak saat itu (bd. 2Tes 2:3-10; 1Yoh 2:18). Rupanya suatu perjanjian damai akan dirundingkan oleh antikristus di antara Israel dan musuh-musuh mereka mengenai sengketa tanah (Dan 11:39).
  2. 2) Pada pertengahan tujuh tahun (yaitu, setelah tiga setengah tahun), raja itu akan melanggar perjanjiannya dengan Israel, menyatakan dirinya sebagai Allah, mengambil alih Bait Suci di Yerusalem, melarang ibadah kepada Tuhan (bd. 2Tes 2:4) dan menghancurkan Palestina; ia akan memerintah selama tiga setengah tahun (Wahy 11:1-2; 13:4-6;

    lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS).

  3. 3) Makna nubuat dari "kekejian yang membinasakan" hanya akan diketahui oleh orang yang percaya kepada Allah (Dan 12:10-11). Yesus mengatakan bahwa orang percaya harus memperhatikan tanda yang sangat penting ini karena itu akan memulaikan hitungan tiga setengah tahun terakhir sampai kedatangan-Nya kembali ke bumi dalam kemuliaan (lih. Mat 24:15). Dengan memperhatikan secara teliti, orang percaya dalam kesengsaraan besar akan mengetahui bahwa kedatangan Kristus sudah dekat, sudah di ambang pintu (Mat 24:33;

    lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

    Kedatangan Mesias (2Tes 2:8; Wahy 19:11-20) akan terjadi pada akhir tujuh tahun atau masa tiga setengah tahun yang kedua. Wahyu menegaskan waktu itu dengan menyatakan dua kali bahwa antikristus (yaitu "binatang") akan berkuasa hanya selama 42 bulan (Wahy 11:1-2; Wahy 13:4-6). Daniel kemudian menyatakan lagi bahwa hal itu akan terjadi tiga setengah tahun ("Satu masa dan dua masa dan setengah masa") dari saat kesengsaraan besar hingga akhirnya (Dan 12:7).
  4. 4) Selama tiga setengah tahun yang dijatahkan kepada antikristus, Yerusalem akan terus diinjak-injak oleh orang bukan Yahudi (Wahy 11:2).
  5. 5) "Kekejian yang membinasakan" menjadi tanda yang jelas bahwa kesengsaraan besar telah dimulai (Dan 12:11; Mat 24:15-21; bd. Ul 4:30-31; Yer 30:5-7; Za 13:8-9).
  6. 6) Masa kesengsaraan dan pemerintahan antikristus akan berakhir dengan kedatangan Kristus dalam kuasa untuk menghukum orang fasik (Mat 25:31-46), membinasakan antikristus dan memulai pemerintahan-Nya selama seribu tahun (Yer 23:5-6; Mat 24:27,30).
(0.02) (Mat 4:10) (full: IBLIS. )

Nas : Mat 4:10

Iblis (dalam bahasa Ibrani artinya "penuduh" atau "musuh") merupakan penghulu malaikat yang diciptakan dengan sempurna dan baik. Ia ditunjuk untuk melayani takhta Allah; namun sebelum dunia dijadikan, ia memberontak dan menjadi musuh besar Allah dan manusia (Yeh 28:12-15).

  1. 1) Ketika memberontak kepada Allah, Iblis mengajak sekelompok malaikat yang lebih rendah tingkatnya (Wahy 12:4) yang sesudah kejatuhannya barangkali dapat dikenal sebagai setan-setan atau roh-roh jahat

    (lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

    Iblis dan banyak anak buahnya ini kemudian dibuang ke bumi dan angkasa di sekitarnya dan menjalankan pekerjaan mereka di lingkungan itu atas izin Allah.
  2. 2) Iblis, juga dikenal dengan nama "si ular", telah menyebabkan kejatuhan umat manusia (Kej 3:1-6;

    lihat cat. --> 1Yoh 5:19).

    [atau ref. 1Yoh 5:19]

  3. 3) Kerajaan Iblis (Mat 12:26) adalah suatu kerajaan kejahatan yang sangat teratur dan menguasai kerajaan angkasa (Ef 2:2), malaikat-malaikat yang telah jatuh (Mat 25:41; Wahy 12:7), umat manusia yang belum dilahirkan kembali (ayat Mat 4:8-9; Yoh 12:31; Ef 2:2) dan dunia ini (Luk 4:5-6; 2Kor 4:4;

    lihat cat. --> 1Yoh 5:19).

    [atau ref. 1Yoh 5:19]

    Iblis tidak mahakuasa, mahahadir atau mahatahu; oleh karena itu sebagian besar kegiatannya ditugaskan kepada setan-setan (Mat 8:28; Wahy 16:13-14;

    lihat cat. --> Ayub 1:12).

    [atau ref. Ayub 1:12]

  4. 4) Yesus datang ke bumi ini untuk membinasakan segala perbuatan Iblis (1Yoh 3:8), mendirikan Kerajaan Allah dan membebaskan kita dari kuasa Iblis (Mat 12:28; Luk 4:18; 13:16; Kis 26:18). Oleh kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus sudah mulai mengalahkan Iblis dan dengan demikian memastikan kemenangan mutlak Allah atasnya (Ibr 2:14).
  5. 5) Pada akhir zaman Iblis akan dikurung di dalam jurang maut selama 1000 tahun (Wahy 20:1-3). Setelah dibebaskan ia akan berusaha untuk terakhir kalinya menggulingkan Allah; hal ini akan mengakibatkan kekalahan Iblis terakhir sehingga ia dicampakkan ke dalam lautan api yang menyala-nyala (Wahy 20:7-10).
  6. 6) Pada saat ini Iblis berperang melawan Allah dan umat-Nya (Ayub 1:1-2:13; Ef 6:11-18) serta berusaha untuk menjauhkan orang percaya dari kesetiaan kepada Kristus (2Kor 11:3) dan membawa mereka ke dalam dosa dan perbudakan kepada sistem dunia (bd. 2Kor 11:3; 1Tim 5:15; 1Yoh 5:16). Orang percaya harus senantiasa berdoa agar mereka dibebaskan dari Iblis (Mat 6:13), waspada terhadap segala tipu muslihat dan pencobaan Iblis (Ef 6:11), serta melawan dia melalui peperangan rohani, sementara tetap tegak di dalam iman (Ef 6:10-18; 1Pet 5:8-9).
(0.02) (Kis 2:4) (full: PENUHLAH MEREKA DENGAN ROH KUDUS. )

Nas : Kis 2:4

Apakah makna dari kepenuhan dengan Roh pada hari Pentakosta?

  1. 1) Itu berarti dimulainya penggenapan janji Allah dalam Yoel 2:28-29 untuk mencurahkan Roh-Nya atas semua manusia pada hari-hari terakhir (bd. Kis 1:4-5; Mat 3:11; Luk 24:49; Yoh 1:33;

    lihat cat. --> Yoel 2:28-29).

    [atau ref. Yoel 2:28-29]

  2. 2) Karena hari-hari terakhir dari zaman akhir ini telah mulai (ayat Kis 2:17; bd. Ibr 1:2; 1Pet 1:20) semua orang diperhadapkan dengan tantangan untuk menerima atau menolak Kristus, (Kis 3:19; Mat 3:2; Luk 13:3;

    lihat cat. --> Kis 2:17).

    [atau ref. Kis 2:17]

  3. 3) Para murid "diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi" (Luk 24:49; bd. Kis 1:8), yang menyanggupkan mereka bersaksi untuk Kristus, menginsafkan orang akan dosa, kebenaran dan penghakiman Allah sehingga mereka berbalik dari dosa kepada keselamataan dalam Kristus (bd. Kis 4:13,33; 6:8; Rom 15:19;

    lihat cat. --> Kis 1:8;

    lihat cat. --> Yoh 16:8).

    [atau ref. Kis 1:8; Yoh 16:8]

  4. 4) Roh Kudus menyatakan sifat-Nya sebagai Roh yang rindu dan berusaha demi penyelamatan orang dari setiap bangsa. Mereka yang menerima baptisan dalam Roh dipenuhi dengan kerinduan yang sama demi penyelamatan umat manusia (ayat Kis 2:38-40; 4:12,33; Rom 9:1-3; 10:1). Jadi, hari Pentakosta merupakan awal dari penginjilan dunia (ayat Kis 2:6-11,39; Kis 1:8).
  5. 5) Para rasul menjadi pelayan Roh. Mereka bukan hanya memberitakan Yesus yang disalibkan dan dibangkitkan, menuntun orang lain kepada pertobatan dan iman kepada Kristus, tetapi mereka juga mempengaruhi orang-orang bertobat untuk menerima "karunia-karunia Roh Kudus" (ayat Kis 2:38-39) yang sudah mereka terima pada hari Pentakosta. Hal menuntun orang lain untuk menerima baptisan Roh Kudus adalah kunci karya rasuli dalam PB (lih. Kis 8:17; 9:17-18; 10:44-46; 19:6).
  6. 6) Lewat baptisan dalam Roh ini para pengikut Kristus menjadi orang-orang yang melanjutkan karya Kristus dalam dunia ini. Dalam kuasa Roh Kudus, mereka terus melakukan dan mengajarkan hal-hal yang sama "yang dikerjakan dan diajarkan Yesus" (Kis 1:1;

    lihat cat. --> Yoh 14:12;

    [atau ref. Yoh 14:12]

    lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).

(0.02) (Rm 9:5) (jerusalem) Ayat ini juga dapat diterjemahkan sbb: Mereka adalah... sebagai manusia. Allah yang ada di atas segala sesuatu harus dipuji... Tetapi baik konteksnya maupun susunan kalimat sendiri mengandaikan bahwa pujian ini tertuju kepada Kristus. Memang Paulus jarang sekali menyebut Kristus "Allah", bdk Tit 2:13, dan jarang menunjukkan sebuah pujian kepadaNya, bdk Ibr 13:21. Tetapi sebabnya ialah: biasanya Paulus mengkhususkan sebutan "Allah" bagi Bapa, bdk Rom 15:6, dll, dan iapun tidak suka melihat diri-diri ilahi secara abstrak menurut hakekatnya. Kecuali itu Paulus selalu memikirkan Kristus secara konkrit sebagai Allah yang telah menjadi manusia, bdk Fili 2:6+; Kol 1:15+. Karena itu ia memperlihatkan Kristus sebagai yang di bawah Bapa, 1Ko 3:23; 11:3, baik dalam karya penciptaan, 1Ko 8:6, maupun dalam karya pemulihan di akhir zaman, 1Ko 15:27 dst; bdk Rom 16:27 dll. Namun demikian sebutan "Kyrios" yang diperoleh Kristus dalam kebangkitanNya, Fili 2:9-11; bdk Efe 1:10-22; Ibr 1:3 dst, tidak lain kecuali sebutan ilahi yang dalam Perjanjian Lama diberikan kepada Yahwe, Rom 10:9 dan Rom 10:13; 1Ko 2:16. Dalam pandangan Paulus Kristus pada pokoknya "Anak Allah", Rom 1:3 dst Rom 9; 5:10; 8:29; 1Ko 1:9; 15:28; 2Ko 1:19; Gal 1:16; 2:20; 4:4,6; Efe 4:13; 1Te 1:10; bdk Ibr 4:14, dll, atau "AnakNya sendiri", Rom 8:3,32, atau "AnakNya yang kekasih", Kol 1:13. Dan Anak Allah itu pada pokoknya termasuk dunia ilahi: dari situ Ia datang, 1Ko 15:47, karena diutus oleh Allah, Rom 8; Gal 4:4. Kalaupun Kristus secara baru memperoleh julukan "Anak Allah" dalam kebangkitanNya, Rom 1:4, namun tidak pada ketika itu barulah Ia mendapat sebutan itu, sebab Kristus memang sudah ada sebelum segala sesuatunya (pre-eksisten), tidak hanya dengan arti alkitabiah, 1Ko 10:4, tetapi juga secara ontologis, Fili 2:6; 2Ko 8:9. Kristus adalah Hikmat Allah, 1Ko 1:24,30. Gambaran Allah, 2Ko 4:4, yang oleh karenaNya segala sesuatunya dijadikan, Kol 1:15-17; bdk Ibr 1:3; 1Ko 8:6, dan yang oleh karenanya segala sesuatunya dijadikan kembali, Rom 8:29; bdk Kol 3:10; 1:18-20. Sebab Kristus telah mengumpulkan di dalam diriNya "kepenuhan" dunia, Kol 2:9+. Di dalam Dialah Allah membuat rencana penyelamatanNya, Efe 1:3 dst dan sama seperti Bapa Kristus menjadi maksud-tujuan rencana itu (bdk Rom 11:36; 1Ko 8:6 dan Kol 1:16,20). Kalau Bapa membangkitkan orang mati serta menghakiminya, maka Kristuspun membangkitkan (bdk Rom 1:4; 8:11+ dan Fili 3:21) dan menghakimi (bdk Rom 2:16 dan 1Ko 4:5; Rom 14:10 dan 2Ko 5:10). Pokoknya, Kristuslah salah satu dari ketiga diri yang tampil dalam rumus-rumus Tritunggal, 2Ko 13:13+.


TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA