(0.93) | (2Kor 2:17) |
(full: MENCARI KEUNTUNGAN DARI FIRMAN ALLAH.
) Nas : 2Kor 2:17 Di sini Paulus menggambarkan para pengkhotbah yang melunakkan tuntutan Injil demi memperoleh uang, penghormatan, dan keberhasilan (bd. 2Kor 11:4,12-15). Mereka itu berbakat dan pandai meyakinkan, namun secara diam-diam mereka itu tidak jujur. Mereka tamak akan uang dan kemasyhuran (bd. Yoh 10:12-13; Fili 1:15,17; 1Pet 5:2; 2Pet 2:1-3,14-16). |
(0.93) | (2Kor 11:13) |
(full: PEKERJA-PEKERJA CURANG, YANG MENYAMAR SEBAGAI RASUL-RASUL.
) Nas : 2Kor 11:13 Pendusta ulung, si Iblis (ayat 2Kor 11:3; Yoh 8:44) memakai orang jahat sebagai perantaranya, dengan menjadikan mereka "rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang".
|
(0.93) | (2Kor 12:21) |
(full: AKU AKAN BERDUKACITA TERHADAP BANYAK ORANG YANG ... BERBUAT DOSA.
) Nas : 2Kor 12:21 Pelayan Kristen harus berkabung atas orang-orang dalam gereja yang menolak untuk bertobat dan meninggalkan dosa mereka, karena mereka sudah mati secara rohani. Berita yang tragis bagi mereka disampaikan dalam perkataan Paulus kepada jemaat Korintus (1Kor 6:9), orang Galatia (Gal 5:21, dan orang Efesus (Ef 5:5-6), berita yang mengumumkan pemisahan dari kerajaan Allah. |
(0.93) | (2Kor 8:14) | (jerusalem: kelebihan kamu) Paulus hanya mengajak orang-orang Korintus untuk memberi dari kelebihan, meskipun orang-orang Kristen di Makedonia yang sangat miskin memberi "melampaui kemampuan" mereka, 2Ko 8:2-3. Bdk Mar 12:41-44 dsj. Tetapi dengan menganjurkan teladan Kristus, 2Ko 8:9, Paulus diam-diam mendorong mereka untuk meniru kemurahan hati saudara-saudara di Makedonia |
(0.93) | (2Kor 1:22) |
(ende: Dimeteraikan) Roh Kudus telah memberikan Paulus kurnia-kurnia jang istimewa jang njata kepada seluruh umat, sehingga mereka harus pertjaja bahwa ia mempunjai Roh Kudus dan sebab itu ia djudjur dalam tindakannja dan adjaran-adjarannja benar. |
(0.93) | (2Kor 4:16) |
(ende) Ketiga ajat ini berisi nasehat-nasehat dan peringatan-peringatan bagi umat. Nasib umat sama dengan nasib Paulus, maka sebab itu harus mereka berpikir dan bersikap seperti Paulus. Sebab itu "kami" disini sebenarnja boleh diganti dengan "kita". |
(0.93) | (2Kor 13:5) |
(ende: Periksalah, udjilah dirimu) Jaitu beralasan peringatan-peringatan dan pendjelasan-pendjelasan Paulus dalam surat ini, apakah sikap mereka terhadap "rasul-rasul", atau terhadap Paulus dan Kristus tahan udji. |
(0.93) | (2Kor 13:7) |
(ende: Bukan supaja terbukti bahwa kami tahan udji) buka supaja kami dipudji atau dibenarkan. Paulus pula mengharap mereka berlaku baik, supaja tak usah ia menundjukkan kekerasan, biarpun karena itu ia dikatakan "lemah". |
(0.93) | (2Kor 11:22) |
(ende: Orang Ibranikah mereka?) Disini djelas, bahwa kebanjakan penentang Paulus pengadjar-pengadjar bangsa Jahudi, agaknja dari umat-induk Jerusalem dan sebab itu merasa dan mengandjurkan dirinja sebagai pengadjar unggul. |
(0.92) | (2Kor 1:4) |
(full: MENGHIBUR KAMI DALAM SEGALA PENDERITAAN KAMI.
) Nas : 2Kor 1:4 Kata "menghibur" (Yun. _paraklesis_) berarti berdiri di sisi seorang sambil mendorong dan menolongnya pada saat kesukaran. Secara unggul Allah melaksanakan peran ini, karena Dia mengutus Roh Kudus kepada anak-anak-Nya untuk menghibur mereka (lihat cat. --> Yoh 14:16). [atau ref. Yoh 14:16] Paulus telah belajar dalam banyak kesukaran yang dialaminya bahwa tidak ada penderitaan, sekalipun sangat hebat, yang dapat memisahkan orang percaya dari pemeliharaan dan belas kasihan Bapa sorgawi mereka (Rom 8:35-39). Kadang-kadang Allah mengizinkan kesukaran menimpa kehidupan kita supaya kita, setelah mengalami penghiburan-Nya, dapat menghibur orang lain dalam kesukaran mereka (lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR). |
(0.92) | (2Kor 6:14) |
(full: PASANGAN YANG TIDAK SEIMBANG DENGAN ORANG-ORANG YANG TAK PERCAYA.
) Nas : 2Kor 6:14 Dalam pandangan Allah, umat manusia pada akhirnya digolongkan dalam dua kelompok, yaitu: mereka yang ada dalam Kristus dan mereka yang tidak ada dalam Kristus (ayat 2Kor 6:14-16; lihat art. TIGA JENIS ORANG). Karena itu, orang percaya jangan bermitra secara sukarela atau berhubungan intim dengan orang tidak percaya, sebab hubungan semacam itu dapat merusakkan hubungan mereka dengan Kristus. Ini meliputi kemitraan dalam dunia usaha, golongan rahasia, kencan, pernikahan, dan persahabatan karib. Hubungan orang Kristen dengan orang tidak percaya seharusnya sejauh yang diperlukan dalam kaitan dengan keberadaan sosial atau ekonomi, atau untuk menunjukkan jalan keselamatan kepada orang yang belum percaya (lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA). |
(0.92) | (2Kor 11:4) |
(full: MEMBERITAKAN ... INJIL YANG LAIN.
) Nas : 2Kor 11:4 Pengajar-pengajar sesat mungkin mengatakan bahwa penyataan alkitabiah itu benar, tetapi pada saat yang sama mereka juga mengatakan bahwa mereka memiliki penyataan dan pengetahuan tambahan di luar yang alkitabiah yang setara dengan kekuasaan Alkitab dan absah bagi jemaat secara keseluruhan. Pengajaran palsu semacam itu biasanya mendatangkan suatu sinkretisme antara iman Kristen dengan agama-agama atau filsafat-filsafat lain. Hal ini akan mengakibatkan kesalahan berikut:
|
(0.92) | (2Kor 12:15) |
(full: MENGORBANKAN MILIKKU, BAHKAN MENGORBANKAN DIRIKU.
) Nas : 2Kor 12:15 Roh kasih yang penuh pengabdian yang dimiliki Paulus bagi mereka yang ingin ditolongnya menjadi suatu teladan bagi semua gembala, pengajar, dan utusan gerejawi. Itu menyingkapkan adanya kasih yang rela menyerahkan diri (bd. 2Kor 6:11-13; 7:1-4) seperti kasih seorang ayah kepada anak-anaknya. Inilah kasih yang bersedia untuk mengorbankan segala-galanya demi orang lain, kasih yang tidak memikirkan dirinya sendiri, melainkan yang menunjukkan kepedulian sejati terhadap mereka yang berada di bawah pemeliharaannya. Paulus tidak meminta imbalan apa pun kecuali tanggapan hati mereka yang berbalik kepada Kristus. Setiap pekerja Injil yang setia harus memiliki jenis kasih ini. |
(0.92) | (2Kor 5:1) | (jerusalem) Ayat-ayat ini meneruskan 2Ko 4:16-18. Dalam 2Ko 4:16-18 diperlawankan manusia lahiriah yang semakin merosot dengan manusia batiniah yang semakin meningkat, 2Ko 5:16; bdk Rom 7:22+. Manusia batiniah itu sama dengan "manusia baru" yang disebut dalam Kol 3:10+. Manusia batiniah adalah jaminan Roh Kudus, 2Ko 5:5; bdk Rom 8:23. Kepenuhannya baru diberikan melalui kebangkitan, waktu orang beriman menempati tempat kediaman sorgawi, 2Ko 5:2, ialah tubuh rohaniah, 1Ko 15:44. Karenanya orang Kristen dengan hangat merindukan, 2Ko 5:2, kepenuhan itu. Mereka ingin bahwa tidak pernah akan kekurangan kepenuhan itu, meski untuk sementara waktu sekalipun akibat kematian yang mendatangi mereka sebelum Kedatangan Tuhan, 2Ko 5:4. Mereka ingin masih hidup waktu Parusia. Tetapi bdk 2Ko 5:8+. |
(0.92) | (2Kor 5:12) |
(ende: Membela kehormatan kami) mengakui dan dimana-mana mengemukakan bahwa Paulus rasul mereka jang sah, lagi pula membuktikan keluhurannja didepan para penentangnja. |
(0.92) | (2Kor 5:18) |
(ende) Manusia lama ialah manusia berdosa (Rom 5:8), jang bermusuh dengan Allah (Rom 5:10), bedjana murka (Rom 9:22). Dosa telah dihapuskan (Kol 2:14) dan demikian umat manusia telah diperdamaikan dengan Allah. Demikian pada pokoknja. Paulus (sekalian rasul beserta para pembantu mereka) bertugas memaklumkan dan menjampaikan (turut mewudjudkan) penghapusan dosa dan perdamaian itu kepada semua manusia. |
(0.92) | (2Kor 10:1) |
(ende) Pembelaan diri dalam keempat bab terachir ini djauh lebih keras dan tadjam, penuh sindiran, daripada dalam bab 1-7 (2Ko 1-7). Maksudnja menginsjafkan umat lebih tegas lagi akan sikap takatjuh mereka terhadap pengaruh para "rasul palsu". |
(0.92) | (2Kor 10:12) |
(ende: Mengukur dirinja) Orang-orang itu menganggap dan mengandjurkan dirinja tjakap, malah unggul untuk mengadjar dan memimpin umat, sendiri menentukan tugasnja dan mengambil (merampas dari tangan Paulus) wilajah kerdjanja, tanpa panggilan dari Allah. Sebab itu mereka dungu, karena bekerdja tanpa rahmat dan pimpinan Allah. |
(0.92) | (2Kor 11:23) |
(ende: Berdjerih-pajah) Barangkali dalam arti "lebih bekerdja dari mereka semua" (1Ko 15:10). |
(0.92) | (2Kor 1:22) |
(full: ROH KUDUS DI DALAM HATI KITA SEBAGAI JAMINAN.
) Nas : 2Kor 1:22 Paulus menguraikan empat aspek karya Allah dalam diri orang percaya melalui Roh Kudus.
|