(0.38525927777778) | (Mi 4:11) | (jerusalem) Berbeda dengan firman yang tercantum dalam Mik 4:9-10 nubuat ini mengenai pembebasan yang terjadi di Sion yang terkepung oleh bangsa-bangsa lain. Pada masa nabi Mikha itu nabi Yesaya mengucapkan nubuat-nubuat yang serupa, Yes 10:24-27,33-34; 14:24-27; 29:1-8; 30:27-33; 31:4-9. Semua nubuat itu mengenai penyerbuan yang dilontarkan raja Sanherib pada th 701 seb Mas dan yang gagal. Di kemudian hari nubuat-nubuat tentang zaman keselamatan seringkali berkata tentang serangan yang dilancarkan bangsa-bangsa lain melawan Yerusalem, tetapi bangsa-bangsa itu hancur-lebur, Yeh 38:1-39:29; Yoe 3; Zak 14. |
(0.38525927777778) | (Hab 2:6) | (jerusalem: peribahasa) Ibraninya masyal, bdk Sir 39:2+. Amsal macam itu ialah sebuah sajak pendek pengejek yang memakai kiasan |
(0.38525927777778) | (Mat 14:3) | (jerusalem: Filipus) nama ini (yang tidak terdapat dalam terjemahan Latin Vlg) menimbulkan kesulitan. Tokoh ini bukan raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, Luk 3:1; bdk Mat 16:13, tetapi seorang putera Herodes Agung dan Mariamme II yang lain: jadi saudara seayah dari Antipas yang oleh Josefus disebut Herodes. Kejahatan Antipas bukanlah bahwa memperistri kemenakannya, melainkan bahwa ia mengambil isteri saudaranya selagi hidup, setelah ia sendiri menceraikan isterinya yang pertama. Oleh karena Filipus tidak mempunyai jabatan maka isterinya Herodias yang gila kekuasaan merasa kurang puas dengan suaminya itu. Herodias melalui ayahnya Aristobolus adalah cucu Herodes Agung, sehingga juga kemenakan Herodes Antipas. Herodias lebih suka akan pamannya yang menjadi raja wilayah Galilea, yaitu Herodes Antipas, dari pada akan pamannya, Filipus, yang tidak menjadi apa-apa. |
(0.38525927777778) | (Luk 10:1) | (jerusalem) Kumpulan "logia" (perkataan dan perbuatan Yesus) yang dipakai Matius dan Lukas memuat sebuah wejangan yang sejalan dengan yang tercantum dalam Mar 6:8-11. Matius menjadikan kedua redaksi wejangan yang aslinya sama itu satu, Mat 10:7-16. Lukas tidak menggabungkannya, sehingga muncul dua wejangan: yang satu tertuju pada keduabelas (jumlah suku Israel), dan yang lain tertuju pada "ketujuhpuluh (var: tujuhpuluh dua)", jumlah tradisionil bangsa-bangsa bukan Yahudi. Bandingkan cerita kedua mengenai perbanyakan roti, di mana hal serupa terjadi, bdk Mat 14:13+. |
(0.38525927777778) | (Yoh 1:10) | (jerusalem: dunia) ada kalanya kata dunia berarti: jagat raya atau bumi; ada kalanya artinya ialah umat manusia; atau: seluruh manusia yang menolak Allah dan benci mengejar Kristus dan murid-muridNya, Yoh 7:7; 15:18,19; 17:14. Dengan arti terakhir ini Yohanes melanjutkan pertentangan antara "dunia ini, Yoh 8:23 dll., yang dikuasai oleh Iblis, Yoh 12:31; 14:30; 16:11; 1Yo 5:19, dan oleh yang jahat dan "dunia yang akan datang" (yang mungkin dimaksudkan Yohanes dengan istilah "hidup kekal" dalam Yoh 12:25) bagaimana yang lazim dalam alam pikiran Yahudi. Untuk sementara waktu murid-murid harus tinggal di dalam "dunia ini", meskipun bukan "dari dunia", Yoh 17:11,14 dst. Bdk "bumi" yang mendapat arti jelek dalam Wah 6:15; 13:3,8; 17:2,5,8. Bdk juga Rom 8:16+ |
(0.38525927777778) | (Yoh 6:56) | (jerusalem: di dalam dia) "ada di dalam" dan lebih-lebih "tinggal di dalam" (apa atau siapa saja yang ada atau tinggal di dalam apa atau siapa) merupakan ungkapan yang khusus digemari Yohanes. Terungkap di dalamnya kehadiran batiniah. Tergantung pada siapa atau apa yang ada atau tinggal di dalam benda atau orang itu bagaimana kehadiran itu mesti dipikirkan. Selalu ada relasi antara satu dengan yang lain dan lalu yang satu lebih besar dari yang lain, terutama kalau Diri ilahi yang hadir. Hal itu perlu diperhatikan, jika relasi kehadiran itu timbal balik seperti dalam ayat ini, Yoh 10:38; Yoh 14:10,20; Yoh 15:4-7; Yoh 17:21-23,26; 1Yo 2:24; Yoh 3:24; Yoh 4:12-16. |
(0.38525927777778) | (Kis 11:17) | (jerusalem: Allah) Kata ini tidak termuat dalam teks barat (memanglah Kristus yang memberikan Roh Kudus) |
(0.38525927777778) | (Kis 20:18) | (jerusalem) Wejangan Paulus yang ketiga dalam Kisah para rasul. Wejangan pertama mencerminkan pewartaannya kepada orang-orang Yahudi, Kis 20:13; yang kedua menggambarkan pewartaannya kepada orang-orang bukan Yahudi, Kis 20:17; sedang yang ketiga berupa nasehat pastoral. Paulus berbicara dengan pimpinan jemaat yang paling penting yang didirikannya. Ada banyak kesamaan antara wejangan ini dan surat-surat Paulus; jiwa dan semangatnya sesuai dengan jiwa dan semangat surat-surat pastoral. Setelah mengingatkan karyanya di Asia, Kis 20:18-21, dan menyinggung bahwa akan berpisah untuk selama-lamanya, barangkali karena mati, Kis 20:22-27, Paulus memberikan ajakannya yang terakhir kepada para pemimpin jemaat di Efesus (dan melalui mereka kepada semua pemimpin jemaat dan Gereja): mereka hendaknya berjaga-jaga, Kis 20:28-32; melayani dengan kasih dan tanpa mencari keuntungan sendiri, Kis 20:33-35. Ajakan-ajakan itu didukung oleh teladan Paulus sendiri yang dengan bagusnya dipaparkan dalam wejangan ini. |
(0.38525927777778) | (Yak 1:18) | (jerusalem: firman kebenaran) Firman itu ialah seluruh wahyu Allah kepada manusia, yang juga disebut "hukum sempurna" atau: "hukum yang memerdekakan", atau "hukum utama", harafiah: "hukum kerajaan", bdk Yak 1:21-25; 2:8 |
(0.38525927777778) | (Bil 25:1) |
(sh: Serangan yang efektif (Jumat, 12 November 1999)) Serangan yang efektifSerangan yang efektif. Setelah tidak berhasil mengutuk, Bileam memakai strategi lain untuk menghancurkan Israel, yaitu perzinahan jasmani dan perzinahan rohani. Gadis-gadis Moab yang kafir itu berhasil menggoda para pria Israel, sehingga bukan saja berzinah, tetapi mereka juga melakukan penyembahan berhala. Dosa yang terjadi di dalam komunitas Ilahi, akan mendatangkan murka Allah dan mengakibatkan kehancuran. Tuntaskan segera! Dosa harus segera diberantas, apabila tidak semakin lama akan semakin menggerogoti umat. Jika tidak ada inisiatif dari umat untuk mengakui, menyelesaikan, dan meninggalkan dosa-dosa tersebut, maka Allah sendiri yang akan segera bertindak untuk menuntaskan. Tanggung jawab Pinehas. Sebagai imam, Pinehas bertanggungjawab untuk menjaga kekudusan, kesucian, dan rasa hormat umat kepada Allah. Kita semua terpanggil melakukan tugas yang sama, yaitu bertindak jika ada dosa yang dilakukan saudara seiman. Kita harus membenci dosa dan siap menyelesaikannya. Renungkan: Berbagai cara digunakan untuk merusak/menghancurkan kekudusan Kristen. Tetaplah waspada dan katakan "tidak" terhadap dosa! |
(0.38138722222222) | (Ezr 9:2) |
(full: MENGAMBIL ISTERI DARI ANTARA ANAK PEREMPUAN ORANG-ORANG ITU.
) Nas : Ezr 9:2 Ketika Ezra tiba di Yerusalem, ia menemukan banyak orang, termasuk para imam, orang Lewi, dan para pejabat, telah menikah dengan wanita yang menyembah dewa-dewa lain serta mengikuti kebiasaan kafir yang menjijikkan dan cemar (ayat Ezr 9:1-2,11). Kawin campur dengan orang yang tidak beriman secara jelas dilarang dalam hukum Musa (Kel 34:11-16; Ul 7:1-4; bd. Mazm 106:35); PB juga melarang umat perjanjian Allah yang baru untuk menikahi orang yang tidak percaya (1Kor 7:39; bd. 2Kor 6:14). |
(0.38138722222222) | (Ayb 2:3) |
(full: MENCELAKAKANNYA TANPA ALASAN.
) Nas : Ayub 2:3 Ayub, penderita yang tak bersalah, melambangkan Yesus Kristus dan semua orang percaya yang benar di bawah perjanjian baru.
|
(0.38138722222222) | (2Tim 1:15) |
(full: SEMUA MEREKA ... BERPALING DARIPADAKU.
) Nas : 2Tim 1:15 Inilah salah satu saat yang paling menyedihkan dalam kehidupan Paulus. Dia berada dalam penjara di Roma tanpa harapan akan bebas lagi. Dia sedang menderita karena Injil yang begitu dicintainya dan yang untuknya dia sebentar lagi akan mati (2Tim 4:6-7). Pada saat ini juga dia dan Injilnya ditinggalkan oleh begitu banyak orang sehingga ia berkata, "semua mereka yang di daerah Asia Kecil berpaling daripadaku".
|
(0.38138722222222) | (Kel 24:16) | (jerusalem: Kemuliaan TUHAN) Kemuliaan TUHAN itu menurut tradisi Para Imam ialah penyataan kehadiran Tuhan, bdk Kel 13:22+. Dalam tradisi Para Imam kemuliaan itu berupa api dan jelas berbeda dengan awan, Kel 13:22+. Dalam tradisi Para Imam kemuliaan itu berupa api dan jelas berbeda dengan awan, Kel 24:16; 40:34-35, yang menyertai dan seolah-olah menyalut kemuliaan itu. Ciri-ciri kemuliaan tsb dipinjam dari penampakan Tuhan yang besar, yang berlangsung dalam rangka sebuah badai yang hebat, Kel 19:16-24+. tetapi ciri-ciri pinjaman itu mendapat makna yang lebih luhur. Cahaya api bersemarak yang juga memancar dari wajah Musa, Kel 34:29, merupakan istilah yang mengungkapkan keagungan Tuhan yang tidak terhampiri dan menakutkan. Cahaya kemuliaan Tuhan itu dapat nampak tanpa badai juga, Kel 33:22. Ia memenuhi Kemah Perjamuan yang baru didirikan, Kel 40:34-35, dan kemudian memenuhi bait Allah yang dibangun Salomo, 1Ra 8:10-11. Nabi Yehezkiel melihat kemuliaan itu meninggalkan Yerusalem menjelaskan hari kota itu dimusnahkan, Yer 9:3; 10:4,18-19; 11:22-23, dan kemudian ia kembali ke bait Allah yang baru, Yeh 43:1dst. Tetapi oleh Yehezkiel kemuliaan itu nampak sebagai sesuatu berupa manusia yang bersemarak, Yeh 1:26-28. Menurut nas-nas lain, khususnya beberapa mazmur, kemuliaan Allah tidak lain kecuali kebesaran Allah atau kehormatan yang perlu disampaikan kepadaNya. Kerap kali kemuliaan itu mendapat ciri eskatologis, karena akan menjadi nyata di akhir zaman. Dalam Kel 15:7 kemuliaan Tuhan ialah kekuasaanNya yang mengerjakan mujizat; bdk "kemuliaan" Yesus, Yoh 2; 11; 11:40. |
(0.38138722222222) | (Kej 15:1) |
(sh: Ku tahu siapa yang kupercaya (Sabtu, 1 Mei 2004)) Ku tahu siapa yang kupercayaKu tahu siapa yang kupercaya. Mengapa setelah menjadi anak Tuhan kita masih bermasalah? Di mana bukti dari janji-janji Allah yang memberikan pengharapan dan berkat-berkat? Apakah kenyataan di atas membuat iman kita ciut? Masihkah kita tetap percaya bahwa Tuhan kita dapat dipercayai? Abram telah menerima janji TUHAN bahwa ia akan menjadi bangsa yang besar dan keturunannya akan menempati tanah Perjanjian. Namun sampai saat itu, ia belum juga memiliki putra kandung. Kini TUHAN meneguhkan janji-Nya sekali lagi dan Abram percaya akan janji itu (ayat 6). TUHAN meneguhkan janji melalui upacara peneguhan perjanjian (ayat 9-11, 17-19). Upacara serius itu sekaligus 'sumpah' TUHAN sepihak kepada Abram. Melalui lambang "perapian yang berasap dan suluh yang berapi" (ayat 17) yang melewati dan membakar korban berupa potongan daging yang dipersiapkan Abram (ayat 9-11), TUHAN seakan bersumpah, "Biarlah Aku terbakar seperti korban itu kalau Aku ingkar janji". Bersama itu Allah bernubuat mengenai keturunan Abram yang harus menjadi bangsa yang diperbudak selama empat ratus tahun sebelum mereka menikmati tanah Perjanjian (ayat 13-16). Hal ini merupakan peneguhan bagi Abram, sekaligus penguat hati bahwa TUHAN dapat dipercaya. Memang jalannya panjang. Janji TUHAN tidak secara langsung digenapi, tetapi pasti digenapi. Bukan saja umat Israel diingatkan tentang kesetiaan Allah pada janji-Nya, kita pun umat-Nya dalam Yesus Kristus dikuatkan hati. Kita tahu bahwa oleh kasih setia TUHAN di dalam Yesus, kita adalah pewaris sorga, tanah Perjanjian yang jauh lebih mulia, yang disediakan bagi kita Israel rohani. Juga bahwa berbagai 'penundaan' janji Tuhan adalah latihan agar kita makin bertekun dalam iman dan bertumpu kepada Ia yang berjanji. Bersyukurlah: Kita, yang percaya kepada Tuhan Yesus, adalah ahli waris tanah perjanjian surga dan segala berkatnya. |
(0.38138722222222) | (Kej 19:1) |
(sh: Penghukuman dan anugerah (Jumat, 7 Mei 2004)) Penghukuman dan anugerahPenghukuman dan anugerah. Betapa mudahnya seorang meniru dan mempraktikkan perbuatan dan perkataan buruk daripada meniru perbuatan dan perkataan yang baik. Betapa terkejutnya kami, ketika anak-anak kami yang masih usia SD bermain dengan saling memaki dengan kata-kata kasar yang didapatnya dari salah satu sinetron yang mereka tonton tanpa kami dampingi. Sungguh berdosa kami membiarkan mereka dirasuki hal-hal buruk tanpa saringan iman dan hati nurani yang diisi oleh firman Tuhan. Betapa lebih parah lagi kehidupan Lot dan keluarganya yang tinggal di tengah-tengah lingkungan yang sangat tidak bermoral. Setiap hari mereka melihat, mendengar, dan bahkan mungkin ikut 'menikmati' tanpa sadar segala tingkah laku kebinatangan yang dilakukan penduduk Sodom. Ciri hidup hedonisme, materialisme seperti itu rupanya sedikit banyak sudah terserap oleh keluarga Lot. Buktinya, ketika mereka diperintahkan untuk meninggalkan Sodom karena Tuhan akan menghancurkan kota itu, Lot berlambat-lambat (ayat 15-16). Mungkin ia tidak percaya bahwa Tuhan akan menghan-curkan Sodom, mungkin pula sayang meninggalkan kekayaan dan kenikmatan hidup di situ. Yang jelas istri Lot binasa karena hatinya tidak bisa lepas dari Sodom (ayat 26). Hanya oleh anugerah Allah, Lot dan kedua putrinya luput dari penghukuman Allah. Sebaliknya, Sodom dan Gomora menerima hukuman yang sesuai dengan keberdosaan mereka. Kadang memang kita tidak dapat memilih lingkungan yang lebih baik. Bahkan, mungkin kita dipanggil untuk menjadi saksi di lingkungan yang memerlukan kasih Tuhan. Yang penting bagi kita adalah selalu waspada, dan tetap memelihara persekutuan dengan Tuhan dalam firman dan doa. Bersyukurlah: Kita sekarang memiliki Roh Kudus yang tinggal di hati, boleh mengingatkan kita untuk tidak hanyut mengikuti pengaruh jahat lingkungan kita. |
(0.38138722222222) | (Kel 9:1) |
(sh: Menghargai sesama (Sabtu, 9 April 2005)) Menghargai sesamaMenghargai sesama
Mengapa Firaun berkeras tidak mau melepaskan bangsa Israel? Bagi Firaun, Israel adalah aset untuk pembangunan Mesir. Orang Israel hanyalah budak bagi orang Mesir. Oleh karena itu, walaupun sudah empat tulah dijatuhkan, Firaun tetap tidak bergeming. Maka tulah kelima, sampar yang menimpa ternak orang-orang Mesir (ayat 3,6) dan tulah keenam, barah yang menjangkiti orang Mesir dan ternaknya (ayat 9-10) diturunkan Tuhan untuk menghajar Firaun dan bangsanya. Bahkan para ahli sihirnya Firaun terkena barah itu (ayat 11). Sebaliknya, bangsa Israel dilindungi Tuhan dari malapetaka itu (ayat 4). Firaun dalam kepercayaan bangsa Mesir dianggap sebagai anak allah (dewa Ra), namun demikian di hadapan Allah Israel, Firaun tetaplah manusia biasa. Ia adalah makhluk ciptaan Allah yang mempunyai hakikat yang sama dengan sesamanya manusia. Sikap dan perbuatan Firaun yang menganggap diri lebih daripada manusia biasa, bahkan melecehkan harkat bangsa Israel adalah sikap yang sama sekali salah. Apalagi dengan sombongnya Firaun mau melawan Allah Israel, Sang Pencipta. Upah kesombongan itu adalah kehancuran yang akan datang melalui tulah-tulah yang sudah dan yang masih akan datang. Orang Kristen harus lebih peka menolak sikap dan perlakukan membedakan manusia menurut suku, harta, kedudukan, dllsb. Pemahaman bahwa kita diciptakan sama mulia sebagai gambar Allah perlu secara aktif kita praktikkan. Lebih daripada itu anugerah pengampunan dalam Kristus Yesus yang membuat orang mengalami pemulihan dari perbudakan dosa wajib kita saksikan. Yang kulakukan: Mereka yang tertindas harkatnya oleh dosa adalah sesamaku. Aku harus mengasihi dan menyatakan kasih Allah kepada mereka. |
(0.38138722222222) | (Kel 10:21) |
(sh: Allah mengendalikan segala sesuatu (Selasa, 12 April 2005)) Allah mengendalikan segala sesuatuAllah mengendalikan segala sesuatu
Bagi Israel tulah gelap gulita mengingatkan mereka akan penciptaan. Kejadian 1:1-2 membeberkan keberadaan dunia pada awalnya dan "gelap gulita" menjadi ciri dunia yang belum berbentuk. Gelap gulita menjadi lambang dari keadaan dunia yang kacau sebelum penciptaan. Di dalam tulah yang kesembilan ini, gelap gulita ini begitu dahsyat berlangsung selama tiga hari tanpa jeda, baik pada waktu pagi maupun siang (ayat 22). Ketika tulah belalang datang, Mesir juga mengalami kegelapan (ayat 5,15). Namun, gelap gulita pada tulah kesembilan ini jauh lebih pekat sehingga membuat seseorang tidak bisa melihat apa-apa yang ada di sekitarnya (ayat 23). Yang luar biasa adalah kegelapan tidak meliputi pemukiman Israel. Ini adalah anugerah Allah bagi umat-Nya (ayat 23). Tulah ini merupakan puncak dari tulah-tulah alami sebelumnya. Gelap gulita yang melambangkan kekacauan ini ternyata dikendalikan oleh Allah. Seharusnya Firaun sadar bahwa dewa terang/matahari yang mereka sembah justru tunduk kepada kuasa kendali Allah. Ia seharusnya sadar bahwa ia tidak bisa menahan lagi kehendak Allah agar orang Israel keluar dari Mesir. Memang, sesaat Firaun merespons dengan mengizinkan mereka pergi, tetapi disertai dengan syarat-syarat yang tidak masuk akal. Firaun tidak pernah berubah, ia tetap mengeraskan hati (ayat 24-27). Tuhan berdaulat atas semua kekacauan di dunia ini. Ia dapat memakai kekacauan itu untuk menghukum orang-orang yang mengeraskan hati tetap tinggal di dalam dosa, tetapi Ia juga dapat melindungi anak-anak-Nya yang berserah penuh pada-Nya dari kekacauan itu. Peringatan: Jangan keraskan hati kita melawan kekuatan Allah. Tunduk dan bertobatlah sebelum Allah menghancurkan kita. |
(0.38138722222222) | (Kel 20:4) |
(sh: Awas allah palsu! (Kamis, 15 September 2005)) Awas allah palsu!Awas allah palsu! Menurut Anda, dapatkah kehadiran Allah digantikan oleh makhluk ciptaan-Nya dan benda karya manusia? Siapakah yang paling tepat merepresentasikan Allah? Makna perintah pertama yang melarang Israel menyembah allah lain itu menekankan karakter Allah yang Esa maka makna perintah kedua ini menekankan penyembahan kepada Allah yang Esa. Allah tidak bisa didekati dan disembah sembarangan oleh manusia. Pertama, Dia Allah yang Esa, tidak ada duanya. Oleh karena itu, tidak ada satu pun benda di du-nia ini yang dapat dan tepat merepresentasikan Allah. Bukan hanya tidak layak, benda-benda seperti itu bisa menjadi sebab kita jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala. Penyembahan berhala adalah perzinaan rohani yang akan membangkitkan kecemburuan Allah. Kedua, Allah telah menciptakan manusia dalam gambar-rupa-Nya. Istilah rupa yang dipakai pada Kej. 1:26 sama dengan kata patung di nas kita hari ini. Oleh karena itu, manusia tidak perlu memakai sarana benda-benda apa pun untuk menyembah Dia. Peringatan keras yang diberikan kepada pelanggar perintah kedua ini bukan ditujukan untuk menghukum anak karena dosa ayahnya (ayat 5). Perintah ini menunjukkan keseriusan dosa ini bila dilakukan oleh orang tua karena akan mening-galkan teladan dan dampak buruk bagi mereka yang tinggal bersama-sama dengannya bahkan berlanjut kepada para cucu dan cicit, keturunan mereka. Akan tetapi, pernyataan kasih setia Tuhan tersedia bagi mereka yang setia beribadah kepada-Nya (ayat 6). Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tepat merepre-sentasikan Allah selain Yesus. Yesus satu-satunya yang berhasil menghadirkan Allah ke tengah kita, ke dalam hidup kita. Berhala-berhala hanya akan melumpuhkan status terhormat yang Allah berikan kepada manusia. Hanya di dalam dan melalui Yesus, manusia dapat menjadi gambar Allah. Responsku: Aku akan sepenuhnya menjunjung Allah melalui hidupku agar kemuliaan-Nya nyata dalamku. |
(0.38138722222222) | (Im 16:1) |
(sh: "Kambing hitam kesalahan manusia." (Selasa, 17 September 2002)) "Kambing hitam kesalahan manusia."“Kambing hitam kesalahan manusia.” Hari Raya pendamaian sebagaimana dijabarkan pada pasal ini merupakan hari yang paling suci dalam kalender Israel. Pada hari ini Imam besar harus melakukan kegiatan ritual dalam perayaan tersebut, antara lain: membasu tubuh dengan air, mempersembahkan lembu jantan sebagai korban penghapus dosa bagi diri dan keluarganya, memercikan darah domba jantan pada tutup tabut pendamaian, membuang undi bagi dua ekor kambing jantan, yang seekor menjadi korban penghapus dosa Israel, dan seekor lainnya dijadikan “kambing hitam kesalahan Israel” (ayat 4,6,11,12-14,15,18,21-22). Hal yang paling menaik dari semua ritual ini adalah ritual pelepasan “kambing hitam kesalahan Israel.” Ritual ini tidaklah dilakukan pada ibadah sehari-hari Israel. Kristen melihat ritual ini sebagai perlambang Kristus yang menanggung dosa dan kesalahan umat manusia (Ibr. 9:6-28; 13;11-13). Kristus yang diserahkan ketangan bangsa yang bukan Yahudi untuk disalibkan diluar gerbang Yerusalem mengindikasikan bagaimana Ia dilepaskan keluar dari perkemahan seperti “kambing hitam kesalahan Israel” ini. Perlambangan Imamat 16 ini menegaskan kepada kita, bahwa dihadapan Allah yang kudus, dosa dan kesalahan tidaklah dapat dilupakan begitu saja. Pengampunan tidak diberikan dengan cara yang murah. BagiNya dosa tidak dapat dinisbikan begitu saja tanpa adanya pertanggungjawaban. Kita telah gagal dan tidak mampu mempertanggungjawabkan kesucian hidup yang Dipercayakan-Nya kepada kita. Dosa dan kesalahan telah menjadi suatu hutang yang tidak terbayarkan, namun Kristus telah melunaskan hutang tersebut. Renungkan: Jikalau saat ini Anda telah menikmati pengampunan dosa melalui Kristus, dan hidup dimasa anugerah, ingatlah bahwa hal itu telah dibayar dengan kerelaan Anak Allah Yang kudus untuk menjadi “kambing hitam kesalahan manusia yang berdosa.” Hanya hidup Yang komit penuh dan taat lengkap kepada Allah yang menunjukan penghormatan terhadap kurban Kristus. |