(0.28) | (2Yoh 1:10) |
(full: JANGANLAH KAMU MEMBERI SALAM KEPADANYA.
) Nas : 2Yoh 1:10 Kasih seorang percaya dan kesetiaannya kepada Kristus dan Firman Allah harus menyebabkannya menolak dan menganggap sebagai musuh Injil Kristus setiap orang yang mengaku percaya (baik pekerja maupun orang awam) yang tidak berserah pada "ajaran Kristus" dan rasul-rasul (ayat 2Yoh 1:9). Orang yang memutarbalikkan atau menentang kepercayaan PB tidak boleh diterima ke dalam persekutuan orang percaya.
|
(0.28) | (Mat 24:1) |
(sh: Mengamati tanda zaman (Rabu, 28 Maret 2001)) Mengamati tanda zamanBanyak orang bermunculan menafsirkan beberapa kejadian yang muncul akhir-akhir ini sebagai tanda berakhirnya zaman ini. Namun kenyataannya tafsiran mereka tidak berujung realita, karena sampai kini telah gugur pendapat-pandapat tentang kepastian hari kiamat yang memang hanya sekadar perhitungan manusia belaka, yang tidak berpijak pada kebenaran firman Tuhan. Dalam bacaan kita hari ini jelas dikatakan Yesus bahwa tanda- tanda zaman memang dapat diamati tetapi tidak bermaksud membuka kesempatan bagi manusia untuk menentukan hari- Nya. Lalu mengapa hal ini dinyatakan Yesus? Saat itu para murid sedang terkagum-kagum menyaksikan kemegahan dan keagungan bangunan Bait Allah. Namun Yesus membuat mereka tersentak dengan pernyataan yang menyedihkan (2). Mendengar ini mereka menjadi bertanya-tanya lebih lanjut tentang kesudahan zaman (3). Yesus tidak secara langsung menjawab pertanyaan mereka, tetapi memberikan nasihat bagi mereka untuk mengamati tanda zaman, yaitu: [1] menjamurnya ajaran sesat yang berusaha menyelewengkan perhatian orang dari Yesus (4-5, 11), [2] berbagai malapetaka perang dan bencana alam (6-7), [3] penyiksaan dan pembunuhan orang beriman, [4] permusuhan antar orang beriman karena ketidakjelasan dasar iman (10), dan [5] kasih persaudaraan menjadi suam (12). Dengan jelas dan tegas Yesus mengatakan bahwa semuanya ini akan terjadi sebagai permulaan penderitaan yang menimpa semua orang termasuk orang beriman. Kristen tidak seharusnya menjadi gelisah, kuatir, dan takut mengamati dan mengalami segala kejadian di atas, sebaliknya harus tetap teguh dan setia dalam kehidupan imannya. Di tengah kejadian-kejadian yang berakibat kemunduran, kerusakan, kehancuran, keruntuhan, dan kebinasaan, ternyata ada yang menghibur, karena berita Injil akan tetap tersiar dan berkembang ke setiap penjuru dunia sebelum zaman ini berakhir dan orang yang bertahan sampai akhir akan mendapatkan hidup kekal (13-14). Inilah misi Kristen yang tidak pernah ditelan kekacauan dan kehancuran zaman, karena firman Tuhan tidak pernah gagal. Renungkan: Kesudahan segala sesuatu pasti, tetapi jangan goyah karena kemenangan orang yang setia sampai akhir pun pasti! |
(0.28) | (Mat 24:1) |
(sh: Yesus dan akhir zaman (Senin, 7 Maret 2005)) Yesus dan akhir zaman
Beberapa tanda akhir zaman menurut Tuhan Yesus: 1) Timbulnya Mesias palsu dan para nabi palsu. Mereka diizinkan meniru hal-hal yang Tuhan pernah lakukan sehingga menyesatkan banyak orang (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">4-5). 2) Peperangan akan melanda bangsa-bangsa (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">6). Ini menyatakan bahwa tanpa Kristus mustahil mencapai kedamaian dunia yang sejati. Yang ada hanyalah kebencian dan gila kuasa. 3) Bumi yang kita diami akan semakin tidak bersahabat dengan manusia (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">7b). Manusia dalam keserakahannya sudah menguras, mengeksploitasi, dan akhirnya menghancurkan alam yang seharusnya dikelola dengan baik. 4) Orang-orang percaya akan dibenci bahkan dianiaya dan dibunuh dan mereka yang bukan orang percaya sejati akan disaring, mereka akan meninggalkan Tuhan (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">10). Namun, Tuhan akan memberikan kekuatan bagi orang percaya untuk dapat bertahan (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">13). 5) Nabi-nabi palsu bermunculan. 6) Kasih manusia akan menjadi dingin (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">12). Akan tetapi, 7) Injil akan diberitakan di seluruh dunia. Renungkan: Di setiap peringatan keras Yesus selalu berdengung panggilan kasih-Nya agar orang menyambut Ia. Di setiap pewartaan kabar baik dari Yesus selalu berdengung peringatan keras bahwa hukuman kekal akan menimpa orang yang tidak menyambut-Nya. |
(0.28) | (Mrk 11:27) |
(sh: Abstain terhadap kebenaran (Rabu, 2 April 2003)) Abstain terhadap kebenaranKita di Indonesia terbiasa mengerti, membaca, mendengar kata "politik" dan "kuasa" dalam makna silat kata, dan sering kali berujung pada silat antar pendukung. Nas ini memberikan suatu dimensi baru bagi kata "politik". Karya-karya mukjizat Yesus ternyata juga punya dimensi politis, sehingga menarik perhatian para petinggi sosio-religius Yahudi. Pertanyaan para imam dan ahli Taurat itu bukanlah pertanyaan polos penuh kekaguman yang ingin sungguh-sungguh mengetahui kuasa yang menyebabkan Yesus mampu melakukan semua itu. Pertanyaan mereka adalah pertanyaan yang berusaha mengeksplorasi kemungkinan- kemungkinan untuk menjatuhkan Yesus. Respons Yesus justru membalikkan pertanyaan mereka sehingga kini para iman dan ahli Tauratlah yang terpojok dan harus memutuskan: menurut mereka sendiri dari manakah kuasa Yesus berasal? Respons mereka yang berupa jawaban "tidak tahu" sangat menyedihkan. Pemimpin bangsa memutuskan mana yang "benar" berdasarkan pertimbangan yang picik dan mementingkan diri secara politis, dan akhirnya bersikap pengecut dengan tidak berani menerima implikasi pertanyaan mereka sendiri. Kuasa Yesus jelas datang dari Allah ("surga", ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">30, adalah kata ganti favorit orang Yahudi untuk Allah, demi menaati hukum ke- 3), sama seperti jika kuasa dan panggilan Yohanes untuk membaptis dan memberitakan seruan pertobatan. Keduanya terkait. Menyatakan bahwa salah satu dari Allah berarti menegaskan keduanya dari Allah, juga sebaliknya. Kiranya Kristen masa kini tidak menjadi seperti para imam yang dengan konyol memilih tidak tahu pada saat harus memilih. Renungkan: Dalam mengakui, menyatakan dan memperjuangkan kebenaran, tidak dikenal pilihan abstain. Sabda Yesus: "barangsiapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku ..." (Mat. 12:30). |
(0.28) | (Luk 9:28) |
(sh: Jangan menunggu logika dipuaskan baru percaya! (Senin, 2 Februari 2004)) Jangan menunggu logika dipuaskan baru percaya!Sulit menerima kenyataan bahwa orang yang kita harapkan dapat menjadi tumpuan kehidupan masa depan kita harus menderita. Hal inilah yang dirasakan dan dialami para murid. Kemungkinan besar sesudah mendengar berita bahwa Yesus harus menderita, mereka tidak hanya kehilangan harapan tetapi menjadi ragu-ragu akan kemesiasan Yesus. Menurut mereka apalah arti kedatangan-Nya jika ternyata Sang Pembebas, harus menderita. Bagaimana mungkin mereka mengalami pembebasan jika Dia yang diharapkan dapat memberikan kebebasan ternyata tidak dapat mengelak dari penderitaan. Apa yang bisa mereka harapkan dari-Nya? Kekuatiran ini ditangkap jelas oleh Yesus. Delapan hari sesudah Yesus dengan penuh kesabaran mengajar para murid tentang hal ini, Ia mengajak Petrus, Yohanes, dan Yakobus naik ke atas gunung untuk berdoa (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">29). Para murid melihat Yesus dimuliakan. Lukas memunculkan peristiwa “pemuliaan” ini seakan-akan ingin menunjukkan suatu tanda kepada para murid bahwa Yesus yang kemesiasan-Nya sempat diragukan, ternyata adalah sungguh-sungguh Mesias yang mulia. Dia akan membebaskan umat dalam konteks yang lebih luas, bukan dalam konteks dan konsep sempit para murid yang orang-orang Yahudi. Namun, tugas itu harus didahului oleh penderitaan. Kehadiran Musa yang mewakili Taurat, dan Elia yang mewakili nabi-nabi, bersama-sama dengan Yesus merupakan bukti tergenapinya nubuatan Perjanjian Lama dalam diri Yesus Kristus. Akhirnya, Allah Bapa meneguhkan secara langsung kemesiasan Yesus, “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia”. Walaupun Petrus dan rekan-rekannya tetap belum mengerti, sudah seharusnya mereka percaya kepada Firman Allah Bapa. Renungkan: Banyak orang baru mau percaya pada Yesus dan penyelamatan-Nya melalui salib bila logikanya dipuaskan. |
(0.28) | (Luk 12:35) |
(sh: Dapat dipercaya dan bertanggung jawab (Jumat, 27 Februari 2004)) Dapat dipercaya dan bertanggung jawabSeperti istilah para politikus yang berujar, ‘tidak ada teman sejati yang ada adalah kepentingan.’ Demikian pula, ‘hari ini teman besok menjadi lawan’ sangat bergantung kepada kepentingan siapa yang hendak dituju. Kesetiaan memang sudah sangat menipis di masyarakat kita, apalagi untuk dapat dipercaya. Melalui dua perumpamaan pertama (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">35-38,39,40), Yesus mengingatkan para murid-Nya untuk berjaga-jaga setiap waktu karena kedatangan hari Tuhan tidak bisa ditentukan. Sungguh celaka jika saat Dia datang, anak-anak Tuhan hidup dalam dosa! Sebaliknya mereka yang didapati berjaga-jaga, mendapatkan penghargaan dari Tuhan sendiri. Tuhan sendiri akan melayani mereka (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">37). Pada perumpamaan berikut (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">41-46), Yesus mengingatkan para murid-Nya untuk setia dan bertanggungjawab atas segala tugas dan kepercayaan yang diberikan Allah kepada mereka. Apabila mereka setia dan bertanggungjawab, maka sebagai penghargaan, mereka akan mendapatkan kehormatan menerima tanggung jawab dan kepercayaan yang lebih besar (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">43,44). Sebaliknya, ketidaksetiaan atau penyalahgunaan kepercayaan yang diberikan berakibat fatal (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">45-46). Di satu sisi menerima tanggung jawab dan tugas yang lebih besar adalah kehormatan, di sisi lain hal tersebut merupakan tanggung jawab yang besar. Oleh karena tanggung jawab yang besar, maka risiko yang ditanggung pun besar. Perumpamaan terakhir (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">47-48) bukan memberikan alasan untuk mengelak tanggung jawab, misalnya dengan berkata bahwa saya tidak tahu kalau hal itu tidak benar. Perumpamaan ini justru menekankan sikap semakin mawas diri dan lebih setia oleh karena tanggung jawab yang diberikan Allah. Renungkan: Dalam dunia yang tipis kesetiaan dan rasa tanggung jawab, seharusnya anak-anak Tuhan menjadi saksi bahwa kesetiaan dan rasa tanggung jawab masih ada. Orang Kristen harus dapat dipercaya! |
(0.28) | (Kis 1:12) |
(sh: Dua belas (Sabtu, 7 Juni 2003)) Dua belasSebagian orang menganggap bahwa Alkitab menarik karena penuh dengan angka-angka. Bagi mereka angka-angka tersebut dapat diolah sehingga menghasilkan angka baru, misalnya tanggal kedatangan Yesus dll. Padahal, angka-angka Alkitab, selain memberikan informasi jumlah, sering bersifat simbolis, bukan untuk diutak-atik seenaknya. Mengapa para rasul merasa perlu menambahkan satu orang untuk menggantikan Yudas? Apa lagi mengingat bahwa tidak ada penggantian rasuli ketika Yakobus anak Zebedeus dibunuh dua belas pasal kemudian (Kis. 12:1). Nas ini menyediakan jawaban yang patut digali. Pertama, bilangan kedua belas murid bukanlah penanda status, seakan- akan merekalah petinggi yang tertinggi dari gereja mula-mula setelah Yesus sendiri. Yesus memanggil mereka untuk menjadi saksi, dan bilangan kedua belas murid punya hubungan erat dengan pemahaman kedua belas suku Israel sebagai bagian dari Kerajaan Allah (bdk. janji Yesus dalam Luk. 22:30). Kedua, pemilihan pengganti Yudas mereka lakukan dalam ketaatan dan penantian. Bukan karena alasan "tidak enak rasanya kalau hanya sebelas." Matias dipilih karena kehendak Allah. Tidak ada ketergesaan dari para rasul untuk memilih pengganti Yudas, malah selama penantian Pentakosta mereka bertekun dalam doa (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">14). Para calon hanya mereka yang benar-benar menjadi saksi langsung pelayanan Tuhan Yesus, dari baptisan hingga kebangkitan-Nya (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">21-22). Proses pemilihannya pun dimulai dengan doa penyerahan kepada Allah dan melalui undi ala urim dan tumim (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">24-26). Karena itu, angka dua belas di dalam nas ini bukanlah angka keramat. Angka dua belas dalam nas ini adalah angka dari teladan ketaatan dan penyerahan rasuli kepada kehendak Allah. Renungkan: Bahkan dalam hal yang kelihatannya logis dan jelas diperlukan, penting bagi kita untuk lebih dahulu mencari kehendak Allah. |
(0.28) | (Kis 17:16) |
(sh: Berbagi Injil dengan orang terdidik (Selasa, 31 Mei 2005)) Berbagi Injil dengan orang terdidik
Atena adalah kota terpelajar dan kota religius. Selain ada kumpulan orang Yahudi, di Atena terdapat banyak pengikut filsafat tertentu dan penyembah berhala. Paulus menyapa masing-masing kelompok sesuai dengan konteks masing-masing (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">16-18). Oleh karena memberitakan sesuatu yang baru, Paulus mendapat kesempatan membagikannya di sidang Areopagus (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">19-21). Di sini kita melihat strategi penginjilan Paulus yang peka konteks dan memanfaatkan pengetahuan iman mereka akan wahyu umum. Pertama, Paulus tidak mengecam berhala-berhala sesembahan mereka. Sebaliknya, ia memakai salah satu berhala yang tidak bernama untuk memperkenalkan Allah yang disembahnya (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">22-23). Kedua, Paulus memperkenalkan Allah sebagai Sang Pencipta langit dan bumi serta segala isinya. Dia berdaulat penuh atas segala ciptaan-Nya, termasuk manusia. Hidup manusia berasal dari dan bergantung penuh kepada Allah (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">24-28). Ketiga, Paulus memperkenalkan cara beribadah yang benar di hadapan Allah yang Mahabesar. Ibadah yang benar bukan dengan menyembah berhala melainkan dengan menjalani kehidupan yang kudus yang berkenan kepada-Nya. Kehidupan itu harus dipertanggungjawabkan satu kali kelak di hadapan Dia yang telah membangkitkan Kristus (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">29-31). Hasil pemberitaan Injil itu terbagi dua. Ada yang menolak Injil, tetapi tidak sedikit juga mereka yang bertobat (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">32-33). Di balik sikap kritis bahkan sinis orang-orang terpelajar, ada kebutuhan batin yang membuat mereka mencari-cari kebenaran. Kita harus belajar peka akan konteks dan kebutuhan orang-orang di sekitar kita sehingga pemberitaan Injil kita tepat cara dan sasarannya. Camkan: Roh Kudus mengurapi anak Tuhan yang mempersiapkan diri dengan baik untuk memberitakan Injil-Nya. |
(0.28) | (1Kor 6:9) |
(sh: Tubuh untuk kemuliaan Tuhan (Selasa, 9 September 2003)) Tubuh untuk kemuliaan TuhanPaulus mengingatkan jemaat Korintus, bahwa dahulu mereka memang berdosa, tetapi sekarang mereka telah dikuduskan dan dibenarkan dalam Yesus Kristus melalui baptisan. Konsekuensi dari perubahan status itu adalah: [1] mereka harus meninggalkan dosa-dosanya yang dahulu; [2] mereka tidak lagi bebas melakukan segala hal yang dilakukan oleh komunitas di luar kekristenan. Standar yang baru ini bukan mempermasalahkan halal atau haram, tetapi apakah yang mereka lakukan itu berguna bagi dirinya dan memuliakan Tuhan (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">20)? Peringatan ini diberikan agar kita tidak memberikan diri untuk diperhamba oleh apa pun. Yesus Kristus telah mati untuk menebus orang-orang yang percaya kepada-Nya secara utuh. Itu sebabnya orang percaya tidak dapat menyerahkan tubuh -- yang sudah menjadi milik Kristus -- kepada percabulan. Ada kecenderungan dalam pemikiran jemaat bahwa dorongan seksual itu dapat disamakan dengan keinginan untuk makan. Jadi jika dorongan untuk makan dituruti, seperti itu pulalah aktivitas seks. Masalahnya, jika dorongan seksual itu dituruti, kemungkinan bisa diikuti oleh percabulan. Percabulan bukanlah semata-mata hubungan fisik, namun juga melibatkan penyerahan diri secara total. Seluruh tubuh dan jiwa yang sudah menjadi milik Kristus menjadi milik dosa karena sudah diikat atau dijadikan satu dengan pelacur. Ketaatan kepada peraturan seringkali dianggap sebagai "belenggu" yang membatasi dan mengekang gerak langkah kita. Namun sebenarnya dengan mengekang tubuh dari dosa percabulan, kita justru dibebaskan dari perhambaan seks. Hasilnya adalah pembebasan tubuh dari perbudakan dosa. Dengan tubuh yang bebas, kita dapat menggunakannya untuk memuliakan Tuhan. Renungkan: Tubuh kita ini adalah bait Roh Kudus. Selayaknya kita mengabdikan seluruh tubuh kita untuk memuliakan Tuhan. |
(0.28) | (2Kor 3:7) |
(sh: Taurat dan Injil. (Minggu, 06 September 1998)) Taurat dan Injil.Hukum Taurat ditulis untuk menyadarkan orang akan dosa. Hukum itu tidak menyelamatkan sebab tak seorang pun yang memiliki hati yang murni tanpa cela dan yang mampu memenuhi secara sempurna tuntutan Taurat. Walaupun tak menyelamatkan, kemuliaan Allah tampak ketika Allah memberikan hukum itu melalui Musa (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">7). Itu menunjukkan bahwa hukum Taurat adalah sabda Allah sendiri yang menyatakan sifat dan kehendak-Nya. Berita Injil lebih mulia daripada Taurat. Injil terjadi karena Kristus dalam kasih-Nya telah datang untuk menyelamatkan. Bila kemuliaan Taurat membuat orang tidak tahan di hadapan Allah, Injil justru membuat orang masuk dalam persekutuan dengan Allah (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">9). Bila kemuliaan Taurat bersifat sementara, Injil bersifat kekal (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">11). Yang dapat membuka selubung. Orang Yahudi berpegang pada prinsip usaha menaati Taurat. Menurut Paulus, hati mereka masih terselubung seperti muka Musa yang baru turun dari Sinai ( Renungkan: Daya yang besar untuk melayani Tuhan dengan benar lahir dari pengenalan yang jernih akan kemuliaan Injil dan dari persekutuan yang hidup dengan Kristus oleh Roh Kudus. Doa: Kami berdoa bagi mereka yang hatinya masih terselubung terhadap berita keselamatan itu. |
(0.28) | (1Tes 4:1) |
(sh: Hidup berkenan kepada Tuhan (Senin, 27 Oktober 2003)) Hidup berkenan kepada TuhanTidak dapat dipungkiri bahwa dunia tempat kita berpijak saat ini menyediakan begitu banyak fasilitas. Mulai dari yang menjanjikan masa depan sampai yang menjanjikan ketenangan, kenikmatan, dan kebahagiaan. Bahkan ada fasilitas-fasilitas penuh godaan sehingga manusia tergoda untuk melampiaskan hawa nafsu. Dalam kondisi seperti ini memang tidak mudah untuk anak-anak Tuhan mempertahankan hidup yang berkenan kepada-Nya. Namun bukan berarti kita tidak mampu mempertahankan kekudusan kita di hadapan. Allah memanggil kita untuk hidup yang kudus dan bukan yang cemar (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">7). Menolak hidup berkenan kepada Tuhan sama saja dengan menolak Tuhan (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">4:8). Pada pasal-pasal sebelumnya Paulus telah memuji jemaat Tesalonika untuk kesetiaan dan ketekunan mereka menghidupi kehidupan Kristen mereka. Pada bagian ini, Paulus menasihati jemaat Tesalonika agar mereka lebih bersungguh-sungguh lagi melaksanakan hidup yang berkenan kepada Tuhan. Paulus kemudian memaparkan apa kehendak Tuhan bagi mereka: [1] "pengudusan dan menjauhi percabulan" diwujudkan dengan pernikahan yang monogamis dan terhormat (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">3-5); [2] memperlakukan saudaranya dengan baik dan tidak menipunya (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">6); [3] hidup mempraktikkan kasih (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">9-10); [4] hidup dengan baik, mengurus persoalan sendiri, bekerja dengan rajin (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">11), sehingga orang luar menilai mereka sebagai terhormat (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">12). Memang menjalani kehidupan yang berkenan kepada Tuhan pastilah bertentangan dengan hidup bebas untuk berbuat apa saja, termasuk dosa. Tidak mudah, tetapi Allah sudah memberikan Roh-Nya yang kudus kepada kita, anak-anak-Nya. Jadi tidak ada alasan untuk menyerah dan mengikut jalan dunia ini. Renungkan: Kalau anak-anak Tuhan gaya hidupnya sama dengan gaya hidup manusia berdosa, bagaimanakah gereja dapat menjadi saksi Kristus bagi dunia ini? |
(0.28) | (Ibr 4:14) |
(sh: Setia seperti Kristus (Rabu, 26 Oktober 2005)) Setia seperti KristusDengan kekuatan diri sendiri, tidak seorang pun sanggup setia kepada Allah. Tantangan dan godaan yang berat dapat menyebabkan seseorang tidak setia. Itu juga yang dialami oleh umat Israel. Oleh karena itu, Allah menyediakan perangkat keimaman dan seorang imam besar untuk menolong umat-Nya bertahan setia baik dalam perjalanan mereka menuju Tanah Perjanjian maupun ketika mereka sudah tiba di sana. Imam besar berfungsi mewakili umat manusia yang lemah dan berdosa untuk mendapatkan pendamaian dari Allah (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">5:1-2). Seorang imam besar harus mendamaikan dirinya terlebih dahulu dengan Allah sebelum ia menjadi pengantara bagi umat Allah (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">2-3). Meski memiliki kelemahan, oleh pemeliharaan Allah imam besar itu telah berperan memberikan andil yang besar bagi umat Israel sehingga mereka tetap setia kepada-Nya. Penulis surat Ibrani kini memperkenalkan Kristus sebagai Imam Besar Agung yang melebihi para imam besar yang pernah memimpin kehidupan rohani umat Israel. Jauh melampaui Harun dan keturunannya yang ditetapkan Allah untuk menjadi imam besar, Kristus telah dipilih Allah untuk menjadi pengantara umat manusia dengan Allah. Dalam segala hal, Ia mampu menyelami dan mengerti penuh pergumulan umat Israel dan kelemahan mereka (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">4:15), bahkan Ia ikut menangis dan berdoa syafaat kepada Allah bersama dengan umat Israel dalam penderitaan mereka (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">5:7). Keunggulan Kristus adalah Ia tidak berdosa dalam ketaatan-Nya menjalankan kehendak Allah (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">4:15b; mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">5:8) sehingga permohonan-Nya didengar dan dikabulkan Allah (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">7-10). Pendamaian telah berhasil dilakukan Kristus bagi kita di hadapan Allah. Sekarang, Ia mendampingi kita dalam menghadapi segala persoalan hidup ini. Hal ini merupakan jaminan keselamatan kita, penghiburan, serta kekuatan bagi kita untuk setia sampai akhir kepada-Nya. Renungkan: Ketika Kristus bersama denganku, tidak ada hambatan yang dapat mengugurkan imanku. |
(0.28) | (Mat 6:1) |
(full: MELAKUKAN KEWAJIBAN AGAMAMU DI HADAPAN ORANG.
) Nas : Mat 6:1 Prinsip yang dinyatakan di sini berbicara tentang motivasi kita dalam bertindak secara benar.
|
(0.28) | (Kis 3:6) |
(full: DEMI NAMA YESUS KRISTUS ... BERJALANLAH.
) Nas : Kis 3:6 Penyembuhan pengemis yang cacat itu disebabkan oleh kuasa Kristus yang bekerja lewat para rasul. Yesus mengatakan kepada para pengikut-Nya tentang mereka yang akan percaya kepada-Nya, " ... demi nama-Ku ... mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit dan orang itu akan sembuh" (Mr 16:17-18). Gereja melanjutkan pelayanan penyembuhan Yesus Kristus dalam ketaatan kepada-Nya. Mukjizat itu terlaksana karena iman "demi nama Yesus Kristus" dan "karunia untuk menyembuhkan" yang bekerja melalui Petrus (lih. 1Kor 12:1,9). Petrus menyatakan bahwa dia tidak mempunyai emas atau perak, namun dapat memberikan sesuatu yang lebih berharga. Gereja-gereja yang memiliki kemakmuran materi yang memadai sebaiknya merenungkan perkataan Petrus ini. Banyak gereja dewasa ini tidak bisa lagi berkata "Emas dan perak aku tidak punya" dan juga tidak dapat mengatakan "Dalam nama Yesus Kristus dari Nazaret, berjalanlah." |
(0.28) | (Rm 11:22) |
(full: KAMUPUN AKAN DIPOTONG JUGA.
) Nas : Rom 11:22 Paulus memberikan suatu peringatan yang penting kepada semua orang percaya bukan Israel, yaitu kepada semua gereja, persekutuan atau organisasi Kristen.
|
(0.28) | (2Kor 9:6) |
(full: AKAN MENUAI SEDIKIT JUGA.
) Nas : 2Kor 9:6 Orang Kristen dapat memberi dengan murah hati atau dengan sedikit; Allah akan memberikan pahala sesuai dengan pemberian mereka (lih. Mat 7:1-2). Bagi Paulus, memberi itu bukan berarti kehilangan, melainkan merupakan semacam tabungan: itu menghasilkan keuntungan besar bagi mereka yang memberi (lihat cat. --> 2Kor 8:2; lihat cat. --> 2Kor 9:11). [atau ref. 2Kor 8:2; 9:11] Paulus tidak berbicara terutama tentang jumlah pemberian itu, tetapi mengenai mutu dari kerinduan hati dan motivasi kita. Janda yang miskin itu memberi sedikit, tetapi Allah telah menganggapnya banyak karena dibandingkan dengan bagian yang diberikannya dan karena pengabdiannya yang sempurna (lihat cat. --> Luk 21:1-4; [atau ref. Luk 21:1-4] bd. Ams 11:24-25; 19:17; Mat 10:41-42; Luk 6:38). |
(0.28) | (2Tim 3:1) |
(full: PADA HARI-HARI TERAKHIR AKAN DATANG MASA YANG SUKAR.
) Nas : 2Tim 3:1 Hari-hari terakhir termasuk seluruh zaman Kristen. Namun, oleh Roh Kudus Paulus bernubuat (bd. 1Tim 4:1) bahwa situasi akan makin buruk dengan makin mendekatnya akhir zaman (bd. 2Pet 3:3; 1Yoh 2:18; Yud 1:17-18).
|
(0.28) | (Ibr 12:14) |
(full: BERUSAHALAH ... KEJARLAH KEKUDUSAN.
) Nas : Ibr 12:14 Menjadi kudus berarti terpisah dari dosa dan dikhususkan bagi Allah; itu berarti hidup dekat kepada Allah, menjadi seperti Dia, dan mencari kehadiran, kebenaran, dan persekutuan-Nya dengan sepenuh hati. Kekudusan merupakan prioritas utama Allah bagi para pengikut-Nya (Ef 4:21-24).
|
(0.28) | (Kis 8:1) | (jerusalem) Ayat-ayat ini terdiri atas beberapa catatan pendek: penguburan Stefanus Kis 8:2, kata penutup untuk hal yang baru diceritakan; Paulus sebagai pengejar umat Kis 8:1,3, sehingga dengan cerita tentang pembunuhan atas diri Stefanus, bdk Kis 7:58, dihubungkan cerita pertobatan Saulus, Kis 9:1-30, yang merupakan akibat pembunuhan Stefanus; akhirnya sebuah catatan mengenai jemaat yang tersebar-sebar Kis 8:1-4, hal mana merupakan pembukaan bagi kegiatan misionaris Filipus; Kis 8:5-40, dan Petrus, Kis 9:32-11:18; Kis 8:4 terulang dalam Kis 11:19. Maka dalam Kis 8:1-4 disarankan pokok-pokok yang selanjutnya akan diperbincangkan sampai bab 12. |
(0.28) | (Mat 24:1) |
(sh: Akhir Zaman. (Selasa, 14 April 1998)) Akhir Zaman.Bait Allah di zaman Yesus adalah bangunan yang kokoh dan megah. Tak seorang pun bermimpi bahwa bangunan itu tinggal puing-puing saja. Ternyata apa yang Yesus katakan itu sungguh terjadi. Kehancuran dahsyat yang orang Israel alami di tahun 70, sungguh menggenapi nubuat tersebut. Tetapi nubuat itu mencakup juga hal-hal yang akan terjadi di akhir zaman kelak. Zaman yang jahat ini akan diakhiri, karena Tuhan akan menerbitkan zaman baru. Penderitaan menjelang zaman baru. Kedatangan zaman baru itu akan didahului oleh berbagai tanda dan penderitaan. Para pengajar dan nabi palsu (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">4, 11) akan bermunculan. Tujuan mereka ialah menyesatkan orang beriman. Dengan tidak segan, mereka bahkan berani menyebut dirinya sebagai orang yang diurapi Allah (Kristus). Selain bertujuan membingungkan dan menyesatkan orang, para nabi palsu itu juga berusaha menjerat orang beriman ke dalam kehidupan tak bermoral. Selain itu juga akan terjadi berbagai peristiwa yang menggoncangkan hati seperti perang, dlsb. (ayat mereka+memberikan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">6, 7). Betapapun beratnya, semua itu barulah tanda awal. Tuhan Yesus ingin kita waspada. Itu sebabnya Ia memberikan peringatan ini Renungkan: Sungguhkah zaman ini akan berakhir? Jika Anda ragu, ingat bahwa yang bicara itu ialah Yesus yang sudah bangkit! |