Kidung Agung 1:9--2:7
KonteksNas : Kid 1:9
Ibraninya berarti "kawanku" dalam pengertian "sahabatku" (juga lih. Kid 2:10; 4:1,7,dst.). Inilah istilah kasih yang dipakai sebelum menikah. Perbandingan dengan kuda pada masa itu dianggap suatu pujian.
[1:11] 2 Full Life : PERHIASAN-PERHIASAN EMAS, DENGAN MANIK-MANIK PERAK.
Nas : Kid 1:11
Berbeda dengan pakaian gembalanya yang sederhana, ia akan dihiasi dengan permata dan kalung emas bermanik-manik perak.
[1:12] 3 Full Life : NARWASTUKU.
Nas : Kid 1:12
Narwastu adalah semacam minyak wangi yang dibuat dari sebuah tanaman berbau wangi dari Himalaya.
[1:13] 4 Full Life : SEBUNGKUS MUR.
Nas : Kid 1:13
Mur adalah damar berbau harum dari kulit kayu pohon balsam yang tumbuh di Arab dan India. Seikat mur itu mungkin dimasukkan dalam sebuah kantong wewangian. Bahasa Ibrani dalam sisa ayat ini menunjukkan bahwa mur, bukan sang kekasih, yang akan tersisip di antara buah dadanya; dengan kata lain, pikiran tentang mempelai laki-laki akan bersama-sama dia, serta menyegarkan dia seperti halnya mur.
[1:14] 5 Full Life : SETANGKAI BUNGA PACAR.
Nas : Kid 1:14
Bunga pacar menghasilkan celupan berwarna jingga dan memiliki bau yang menyenangkan.
[1:15] 6 Full Life : BAGAIKAN MERPATI MATAMU.
Nas : Kid 1:15
Perbandingan ini rupanya mengacu pada kepolosan. Gadis Sulam itu tidak mempergunakan lirikan-lirikan yang memikat untuk merangsang perasaan yang keji.
[2:1] 7 Full Life : BUNGA MAWAR DARI SARON AKU, BUNGA BAKUNG DI LEMBAH-LEMBAH.
Nas : Kid 2:1
Gadis Sulam itu membandingkan dirinya dengan bunga-bunga liar yang sederhana di padang-padang rumput, karena ia tidak terbiasa dengan segala kemewahan yang ada di Yerusalem. Saron adalah dataran di pesisir di bagian selatan Gunung Karmel.
[2:5] 8 Full Life : KUATKANLAH AKU DENGAN PENGANAN KISMIS, SEGARKANLAH AKU DENGAN BUAH APEL.
Nas : Kid 2:5
Di dalam keadaan yang lemah dan mabuk cinta (mungkin juga mencakup kekecewaan), sang kekasih ingin dikuatkan dengan "kismis" (yang penuh energi).
[2:7] 9 Full Life : JANGAN KAMU MEMBANGKITKAN DAN MENGGERAKKAN CINTA.
Nas : Kid 2:7
Frasa ini terdapat tiga kali dalam kitab ini (lih. Kid 3:5; Kid 8:4); kata-kata ini diucapkan oleh pihak wanita dan mengacu pada keintiman jasmaniah di antara dirinya dengan kekasihnya. Dia tidak ingin keintiman terjadi sehingga situasinya tepat, yaitu hingga dia sudah menikah dengan Salomo. Alkitab hanya mengizinkan hubungan seksual di antara suami istri
(lihat cat. --> Kid 4:12;
[atau ref. Kid 4:12]
lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).