Yunus 1:2
Konteks1:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe 1 , c kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
Yunus 3:2-3
Konteks3:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu 2 ." 3:3 Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya 3 , tiga hari perjalanan luasnya.
Yunus 4:11
Konteks4:11 Bagaimana tidak Aku akan sayang x kepada Niniwe, y kota yang besar itu 4 , yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"
[1:2] 1 Full Life : PERGILAH KE NINIWE.
Nas : Yun 1:2
Yunus dipanggil Allah untuk mengingatkan Niniwe tentang hukuman-Nya atas kota itu karena dosa-dosa mereka. Niniwe adalah ibu kota Asyur, suatu bangsa yang amat fasik, kejam dan dursila (lih. Nah 1:11; 2:12-13; Nah 3:1,4,16,19). Israel membenci orang Asyur dan memandang mereka sebagai ancaman besar.
[3:2] 2 Full Life : SAMPAIKANLAH KEPADANYA SERUAN YANG KUFIRMANKAN KEPADAMU.
Nas : Yun 3:2
Teks :- 1) Yunus dipanggil kedua kalinya untuk memberitakan malapetaka dan hukuman (lih. ayat Yun 3:4). Tanggung jawabnya ialah menyampaikan berita itu apakah diterima atau tidak oleh orang Niniwe.
- 2) Para pemberita Injil juga dipanggil untuk memberitakan seluruh
maksud Allah (Kis 20:27; 2Tim 4:2). Mereka harus memberitakan
kemurahan Allah maupun murka Allah, baik pengampunan maupun hukuman;
mereka harus waspada agar tidak memperlunak Injil dengan menghindari
doktrin-doktrin dan etika Firman Allah yang sulit. Mereka harus
berkhotbah sedemikian rupa sehingga orang berbalik dari dosa-dosa mereka
(lih. Kis 14:15).
[3:3] 3 Full Life : KOTA YANG MENGAGUMKAN BESARNYA.
Nas : Yun 3:3
Kota Niniwe berpenduduk lebih daripada 120.000 jiwa (lih. Yun 4:11).
[4:11] 4 Full Life : BAGAIMANA TIDAK AKU AKAN SAYANG ... KOTA YANG BESAR ITU?
Nas : Yun 4:11
Allah mengungkapkan kasih-Nya kepada Niniwe.
- 1) Kasih itu adalah kasih Pencipta bagi ciptaan-Nya sekalipun mereka telah hidup dalam dosa dan pemberontakan terhadap hukum-hukum-Nya; kasih itu jauh melampaui kasih manusia (bd. Rom 5:8).
- 2) Kasih Allah bagi umat manusia menjangkau lebih jauh daripada umat-Nya sendiri sampai kepada orang terhilang di mana saja. Kebenaran ini tampak sepenuhnya
- (a) ketika Allah mengutus Anak-Nya Yesus untuk mati bagi semua orang (Yoh 3:16), dan
- (b) ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya ke seluruh dunia untuk memberitakan Injil dan menjadikan sekalian bangsa murid-Nya (Mat 28:18-20).