Yesaya 26:20-21
Konteks26:20 Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu 1 , tutuplah pintumu i sesudah engkau masuk, bersembunyilah j barang sesaat lamanya, sampai amarah k itu berlalu. l 26:21 Sebab sesungguhnya, TUHAN mau keluar m dari tempat-Nya n untuk menghukum o penduduk bumi karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah p yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana.
Yesaya 42:13-15
Konteks42:13 TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, l seperti orang perang m Ia membangkitkan semangat-Nya n untuk bertempur; Ia bertempik sorak, o ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya p Ia membuktikan kepahlawanan-Nya. 42:14 Aku membisu q dari sejak dahulu kala, Aku berdiam diri, Aku menahan r hati-Ku; sekarang Aku mau mengerang seperti perempuan yang melahirkan, Aku mau mengah-mengah dan megap-megap. s 42:15 Aku mau membuat tandus t gunung-gunung u dan bukit-bukit, dan mau membuat layu segala tumbuh-tumbuhannya; Aku mau membuat sungai-sungai menjadi tanah kering dan mau membuat kering v telaga-telaga.
Yesaya 51:9
Konteks51:9 Terjagalah, terjagalah! s Kenakanlah kekuatan, t hai tangan u TUHAN 2 ! Terjagalah seperti pada zaman purbakala, pada zaman keturunan yang dahulu v kala! Bukankah Engkau yang meremukkan Rahab, w yang menikam naga x sampai mati?
Yesaya 57:5
Konteks57:5 hai orang-orang yang terbakar oleh hawa nafsu dekat pohon-pohon keramat, z di bawah setiap pohon yang rimbun, a hai orang-orang yang menyembelih anak-anak b di lembah-lembah, di dalam celah-celah bukit batu.
[26:20] 1 Full Life : MASUKLAH KE DALAM KAMARMU.
Nas : Yes 26:20-21
Sepanjang kesengsaraan besar, ketika Allah menghukum penduduk bumi (bd. Mi 1:3), mereka yang tetap setia kepada-Nya akan menyembunyikan diri dan menanti di hadapan Tuhan dalam doa hingga Dia telah menyelesaikan maksud-Nya dan penebusan terakhir tiba
(lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
[51:9] 2 Full Life : TERJAGALAH ... TANGAN TUHAN.
Nas : Yes 51:9-11
Kita harus menanggapi janji-janji Allah mengenai penebusan terakhir umat-Nya yang setia dan bumi ini dengan cara merindukan dan mendoakan dengan sungguh-sungguh agar hal-hal itu akan terjadi. Rasul Petrus mengajarkan bahwa doa-doa kita dapat mempercepat kedatangan saat itu, "Sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran" (2Pet 3:13;
lihat cat. --> 2Pet 3:12).
[atau ref. 2Pet 3:12]