Yehezkiel 12:27
Konteks12:27 "Hai anak manusia, lihatlah, kaum Israel berkata: Penglihatan yang dilihatnya itu, harinya masih jauh, nubuatan yang diucapkannya, waktunya masih lama. h
Yehezkiel 29:8
Konteks29:8 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku mendatangkan pedang atasmu 1 dan melenyapkan manusia dan binatang h dari padamu,
Yehezkiel 32:14
Konteks32:14 Maka airnya akan Kujernihkan, sungai-sungainya akan Kubuat mengalir seperti minyak, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Yehezkiel 35:7
Konteks35:7 Aku akan menjadikan pegunungan Seir musnah dan sunyi sepi x dan melenyapkan dari padanya orang-orang yang lalu lalang. y
Yehezkiel 43:12
Konteks43:12 Inilah ketentuan mengenai Bait Suci 2 itu: seluruh daerah g yang di puncak gunung itu adalah maha kudus. h Sungguh, inilah ketentuan mengenai Bait Suci itu."
Yehezkiel 48:35
Konteks48:35 Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU 3 . t "
[29:8] 1 Full Life : MENDATANGKAN PEDANG ATASMU.
Nas : Yeh 29:8
Allah akan mengirim Nebukadnezar, raja Babel, untuk menyerbu Mesir dan menjadikannya kerajaan "yang paling lemah" (ayat Yeh 29:15; bd. ayat Yeh 29:19-20); Babel menyerang Mesir pada tahun 572 dan 568 SM.
[43:12] 2 Full Life : KETENTUAN MENGENAI BAIT SUCI.
Nas : Yeh 43:12
Hukum dasar Bait Allah ialah kekudusan, yang menuntut pemisahan dari segala dosa dan kejahatan. Demikian pula, orang percaya, sebagai bait Roh Kudus (1Kor 6:19), harus hidup sesuai dengan Roh kekudusan (Rom 1:4) dan tetap suci dari segala dosa (1Kor 6:18-20;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
[48:35] 3 Full Life : TUHAN HADIR DI SITU.
Nas : Yeh 48:35
Kitab Yehezkiel berakhir dengan janji agung bahwa pada suatu hari Allah akan hidup selama-lamanya bersama umat-Nya, sebuah janji yang diulangi dalam Wahy 21:3, "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka." Berkat terbesar bagi kita sebagai umat Allah ialah adanya Allah di tengah-tengah kita; inilah hakikat sukacita dan kebahagiaan sejati. Sebagai akibat dari kehadiran Allah yang tetap itu, kita tidak akan pernah lagi mengalami kesusahan, kekecewaan dan kesulitan dari kehidupan kita sebelumnya (Wahy 21:4); inilah penglihatan dan harapan kita yang terakhir sementara kita menanti kedatangan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.