Wahyu 4:1
KonteksWahyu 8:3
Konteks8:3 Maka datanglah seorang malaikat a lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus 2 b di atas mezbah c emas di hadapan takhta itu.
[4:1] 1 Full Life : KEMUDIAN DARIPADA ITU.
Nas : Wahy 4:1
Banyak penafsir Alkitab berpendapat bahwa pada saat ini di kitab Wahyu, Kristus telah mengangkat orang percaya yang menang dari jemaat-jemaat-Nya dari dunia. Jadi, pengangkatan jemaat yang benar
(lihat cat. --> Yoh 14:3;
[atau ref. Yoh 14:3]
lihat art. KEANGKATAN GEREJA)
mendahului masa kesengsaraan (pasal Wahy 6:1-18:24). Hal ini dipercayai karena alasan berikut:
- 1) Mulai Wahy 4:1, istilah "jemaat" atau "jemaat-jemaat" tidak muncul lagi sampai Wahy 22:16.
- 2) Mempelai Kristus (yaitu, jemaat) muncul pada pasal Wahy 19:1-21
bersama-sama dengan Kristus di sorga sebelum Ia kembali ke bumi untuk
menghakimi orang jahat dan untuk memerintah dalam kerajaan seribu tahun
(lihat cat. --> Wahy 20:4).
[atau ref. Wahy 20:4]
- 3) Janji yang diberikan kepada jemaat di Filadelfia bahwa Ia akan
melindunginya dari masa pencobaan atas seluruh dunia itu, menunjuk
kepada semua orang percaya yang tetap setia kepada Kristus sebelum
kesengsaraan itu
(lihat cat. --> Wahy 3:10).
[atau ref. Wahy 3:10]
[8:3] 2 Full Life : DOA SEMUA ORANG KUDUS.
Nas : Wahy 8:3
Doa-doa orang kudus yang disinggung berulang-ulang (Wahy 5:8; Wahy 8:3-4) menunjukkan bahwa doa syafaat dari orang percaya sangat penting dalam pembinasan kejahatan dan penegakan kebenaran di atas bumi
(lihat cat. --> Wahy 5:8).
[atau ref. Wahy 5:8]
- 1) Yohanes menyebut doa-doa dari semua orang kudus. Demikianlah, doa orang kudus dari masa kesengsaraan besar di bumi digabung dengan doa orang kudus di sorga (bd. Wahy 6:9-11). Orang kudus di sorga menaruh perhatian besar terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di bumi.
- 2) Perhatikanlah bahwa dalam satu arti Allah menyimpan doa-doa kita. Sekalipun Tuhan tampaknya tidak menjawab semua doa kita secara langsung, Ia tidak mengesampingkannya, melainkan Ia menyimpannya bagi suatu saat yang tepat untuk menggenapinya.