Roma 3:21
KonteksRoma 4:5
Konteks4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran 2 . y
Roma 4:15
Konteks4:15 Karena hukum Taurat membangkitkan murka, j tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran. k
Roma 5:20
Konteks5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; t dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah, u
Roma 7:19
Konteks7:19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. v
Roma 11:3
Konteks11:3 "Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku. f "
Roma 11:6-7
Konteks11:6 Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, j sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia. 11:7 Jadi bagaimana? Israel tidak memperoleh k apa yang dikejarnya, tetapi orang-orang yang terpilih telah memperolehnya. Dan orang-orang yang lain telah tegar hatinya 3 , l
Roma 15:20
Konteks15:20 Dan dalam pemberitaan itu d aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang 4 , supaya aku jangan membangun di atas dasar, e yang telah diletakkan orang lain,
[3:21] 1 Full Life : KEBENARAN ALLAH.
Nas : Rom 3:21
Frasa ini menunjuk kepada tindakan penebusan oleh Allah dalam lingkup dosa manusia; melaluinya, Dia, dengan cara yang adil (ayat Rom 3:26), memulihkan hubungan-Nya dengan kita serta membebaskan kita dari kuasa kejahatan (perhatikan PL, di mana bekerjanya keselamatan dan penyataan kebenaran pada dasarnya merupakan hal yang sama -- lih. Mazm 98:1-2; Yes 46:13; 51:5-8; 56:1; 62:1;
lihat cat. --> Mazm 32:2;
lihat cat. --> Yes 56:1-2).
[atau ref. Mazm 32:2; Yes 56:1-2]
- 1) Penyataan mengenai kebenaran Allah di dalam Injil belum berakhir.
Sebagai kuasa Allah untuk keselamatan yang mendampingi seorang percaya,
maka kebenaran itu selalu segar dan relevan
(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).
- 2) Kebenaran dari Allah ini datang kepada kita melalui iman dalam Yesus Kristus (ayat Rom 3:22).
[4:5] 2 Full Life : IMANNYA DIPERHITUNGKAN MENJADI KEBENARAN.
Nas : Rom 4:5
Iman Abraham diperhitungkan sebagai kebenaran. Iman yang menyelamatkan dari orang Kristen dianggap sama dengan kebenaran berhubungan dengan efeknya.
- 1) Paulus berbicara tentang "perhitungkan sebagai kebenaran" enam kali
dalam pasal Rom 4:1-25, dan di dalam semua ayat itu Paulus
menghubungkan iman atau kepercayaan dengan kebenaran (ayat
Rom 4:3,5-6,9,11,22,24;
lihat cat. --> Kej 15:6).
[atau ref. Kej 15:6]
- 2) Akan tetapi memperhitungkan iman orang percaya sebagai kebenaran bukanlah semata hasil dari iman atau komitmen kepada Kristus; itu terutama merupakan tindakan kasih karunia dan kemurahan ilahi (ayat Rom 4:16).
- 3) Apabila Allah melihat hati orang percaya berbalik kepada Kristus
dengan iman, Dia dengan cuma-cuma mengampuni dosa mereka,
memperhitungkan iman mereka sebagai kebenaran dan menerima mereka
sebagai anak-anak-Nya (ayat Rom 4:5-8;
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN.
Di samping memperhitungkan iman sebagai kebenaran, Allah juga memberikan kasih karunia untuk pengudusan (lih. ayat Rom 4:16; 5:2; Fili 3:9; Tit 3:5-7). - 4) Iman yang diperhitungkan sebagai kebenaran dan mendatangkan
pengampunan dosa adalah iman kepada Kristus dan kematian-Nya yang
membawa penebusan (Rom 3:24-26). Tidak ada sesuatu apa pun selain
kematian Kristus sebagai korban di salib yang menjadi landasan bagi
pendamaian dengan Allah
(lihat cat. --> Rom 5:10).
[atau ref. Rom 5:10]
[11:7] 3 Full Life : ORANG-ORANG YANG LAIN TELAH TEGAR HATINYA.
Nas : Rom 11:7
Lihat cat. --> Rom 9:18
[atau ref. Rom 9:18]
mengenai pengerasan hati.
[15:20] 4 Full Life : TIDAK MELAKUKANNYA ... DI MANA NAMA KRISTUS TELAH DIKENAL ORANG.
Nas : Rom 15:20
Kebijaksanaan pelayanan Paulus berorientasi misioner. Dia telah memutuskan untuk mengarahkan kegiatannya ke wilayah-wilayah di mana Injil belum diberitakan dengan seluas-luasnya, dengan demikian memberikan kesempatan kepada mereka yang belum mendengar untuk menerima Kristus (ayat Rom 15:21).