Mazmur 5:1
KonteksMazmur 7:12
Konteks7:12 (7-13) Sungguh, kembali d ia mengasah pedangnya, e melentur busurnya f dan membidik.
Mazmur 17:1
KonteksMazmur 17:6
Konteks17:6 Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, s ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, t dengarkanlah perkataanku. u
Mazmur 21:3
Konteks21:3 (21-4) Sebab Engkau menyambut dia dengan berkat melimpah; Engkau menaruh mahkota dari emas d tua di atas kepalanya. e
Mazmur 34:15
Konteks34:15 (34-16) Mata TUHAN v tertuju kepada orang-orang benar, w dan telinga-Nya x kepada teriak mereka minta tolong;
Mazmur 45:10
Konteks45:10 (45-11) Dengarlah, hai puteri, x lihatlah, y dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah bangsamu z dan seisi rumah ayahmu!
Mazmur 69:15
Konteks69:15 (69-16) Janganlah gelombang air w menghanyutkan aku, atau tubir menelan x aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku. y
Mazmur 140:6
Konteks140:6 (140-7) Aku berkata kepada TUHAN: "Allahku l Engkau, berilah telinga, ya TUHAN, kepada suara permohonanku! m "
Mazmur 141:1
KonteksMazmur 143:1
Konteks[17:1] 1 Full Life : DENGARKANLAH, TUHAN.
Nas : Mazm 17:1
Seruan pemazmur kepada Tuhan agar doanya didengar dilandaskan bukan hanya atas kemurahan dan kasih karunia Allah, tetapi juga atas ketaatannya yang setia kepada kehendak dan jalan Allah (ayat Mazm 17:1-5). Allah telah memeriksa hatinya dan menemukan bahwa usahanya untuk menyenangkan diri-Nya bukan pura-pura (bd. 1Yoh 3:18-21). Bahwa Daud memohon kepada Allah berlandaskan kesetiaan pribadinya mengungkapkan kebenaran dasar bahwa Allah telah berjanji untuk mendengar doa mereka yang menghormati dan mengasihi-Nya
(lihat cat. --> Yoh 15:7).
[atau ref. Yoh 15:7]
Syarat mutlak pertama bagi setiap doa yang sungguh-sungguh ialah hati nurani yang bersih dan hidup yang murni
(lihat cat. --> 1Yoh 3:22;
[atau ref. 1Yoh 3:22]
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
[143:1] 2 Full Life : DENGARKANLAH DOAKU.
Nas : Mazm 143:1-12
Seperti mazmur sebelumnya, mazmur ini melukiskan seorang percaya yang menghadapi berbagai kesusahan besar dan merasa sudah kehabisan daya tahannya (ayat Mazm 143:3-4,7; bd. Mazm 104:29). Yang tertinggal hanyalah harapan dalam doa bahwa Allah akan menghidupkannya kembali dan membebaskannya dari pencobaan besar itu (ayat Mazm 143:10-11;
lihat cat. --> Mazm 142:2 sebelumnya).
[atau ref. Mazm 142:2]