Mazmur 18:23
Konteks18:23 (18-24) aku berlaku tidak bercela q di hadapan-Nya, dan menjaga diri terhadap kesalahan.
Mazmur 73:23
Konteks73:23 Tetapi aku tetap di dekat-Mu 1 ; Engkau memegang tangan kananku. g
Mazmur 106:6
Konteks106:6 Kami dan nenek moyang f kami telah berbuat dosa, g kami telah bersalah, telah berbuat fasik. h
Mazmur 115:13
Konteks115:13 memberkati orang-orang yang takut c akan TUHAN, baik yang kecil maupun yang besar.
Mazmur 119:65
Konteks119:65 Kebajikan w telah Kaulakukan kepada hamba-Mu, ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu. x
Mazmur 119:124
Konteks119:124 Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu, c dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu d kepadaku.
Mazmur 120:4
Konteks120:4 Panah-panah d yang tajam dari pahlawan dan bara kayu arar.
Mazmur 121:2
Konteks121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN 2 , yang menjadikan langit f dan bumi. g
Mazmur 126:3
Konteks126:3 TUHAN telah melakukan perkara besar q kepada kita, maka kita bersukacita. r
Mazmur 130:4
Konteks130:4 Tetapi pada-Mu ada pengampunan, o supaya Engkau ditakuti p orang.
Mazmur 139:18
Konteks139:18 Jika aku mau menghitungnya, l itu lebih banyak dari pada pasir. m Apabila aku berhenti, n masih saja aku bersama-sama Engkau.
Mazmur 148:12
Konteks148:12 hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!
[73:23] 1 Full Life : TETAPI AKU TETAP DI DEKAT-MU.
Nas : Mazm 73:23-28
Pemazmur menemukan sikap yang menuntun kepada kemenangan iman. Di dalam hidup ini dengan segala persoalannya, yang terbaik bagi kita adalah hubungan yang intim dengan Allah (ayat Mazm 73:28). Biarlah orang fasik menjadi makmur; pengharapan, harta, dan hidup kita adalah Allah sendiri -- senantiasa bersama kita, menuntun kita dengan firman dan Roh-Nya, menopang kita dengan kuasa-Nya (ayat Mazm 73:23-24), dan akhirnya menerima kita dalam kemuliaan sorga (ayat Mazm 73:24). Seperti rasul Paulus, semboyan kita apabila menghadapi aneka kekhawatiran hidup ini haruslah, "Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan" (Fili 1:21).
[121:2] 2 Full Life : PERTOLONGANKU IALAH DARI TUHAN.
Nas : Mazm 121:2
Keluarga, sahabat, atau kekayaan jangan sekali-kali dipandang sebagai sumber pertolongan yang pokok dalam hidup ini. Sumber itulah Allah, satu-satunya sumber untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah dan rohani kita. Kita harus mengandalkan Dia dengan segenap hati kita dan mencari Dia untuk memperoleh kasih karunia untuk "mendapat pertolongan kita pada waktunya"
(lihat cat. --> Ibr 4:16).
[atau ref. Ibr 4:16]