Matius 16:1
KonteksMatius 16:6
Konteks16:6 Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi 1 orang Farisi dan Saduki. u "
Matius 16:12
Konteks16:12 Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki. y
Matius 22:23-33
KonteksMarkus 12:18-27
KonteksKisah Para Rasul 4:1-2
KonteksKisah Para Rasul 5:17
KonteksKisah Para Rasul 23:6-8
Konteks23:6 Dan karena ia tahu, bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki e dan sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya: "Hai saudara-saudaraku, f aku adalah orang Farisi, g keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati. h " 23:7 Ketika ia berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki dan terbagi-bagilah orang banyak itu. 23:8 Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan i dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya.
Kisah Para Rasul 23:1
Konteks23:1 Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama, w Paulus berkata: "Hai saudara-saudaraku, x sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani y yang murni 4 di hadapan Allah."
Kolose 1:12
Konteks1:12 dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, z yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian a dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. b
Kolose 1:2
Konteks1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose 5 . Kasih karunia d dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, e menyertai kamu.
Titus 2:1
KonteksTitus 2:1
Konteks[16:6] 1 Full Life : BERJAGA-JAGALAH ... TERHADAP RAGI.
Nas : Mat 16:6
Di dalam ayat ini "ragi", lambang kejahatan dan pencemaran, menunjuk kepada ajaran orang Farisi dan Saduki. Kristus menyebut ajaran mereka itu "ragi" karena sebagian kecil saja dapat merembes dan mempengaruhi sekelompok besar orang sehingga percaya kepada hal yang salah
(lihat cat. --> Mr 8:15).
[atau ref. Mr 8:15]
[22:30] 2 Full Life : ORANG TIDAK KAWIN.
Nas : Mat 22:30
Lihat cat. --> Mr 12:25.
[atau ref. Mr 12:25]
[12:25] 3 Full Life : TIDAK KAWIN ... TIDAK DIKAWINKAN.
Nas : Mr 12:25
Ajaran Yesus tidak berarti bahwa suami-istri akan kehilangan identitas khusus mereka sehingga tidak saling mengenal. Sebaliknya, hubungan dengan pasangan kita akan bersifat lebih mendalam dan rohani sekalipun tidak dikuasai lagi oleh hubungan pernikahan seperti di bumi.
[23:1] 4 Full Life : DENGAN HATI NURANI YANG MURNI.
Nas : Kis 23:1
Hati nurani merupakan kesadaran batiniah yang bersaksi kepada kepribadian kita mengenai betulnya atau salahnya tindakan kita. "Hati nurani yang murni" memberikan keputusan bahwa kita tidak berbuat salah kepada Allah atau kehendak-Nya. Pernyataan Paulus ini (tampaknya menunjuk kepada hidupnya di hadapan masyarakat) diucapkan dengan sungguh-sungguh; perhatikan Fili 3:6 di mana ia menyatakan bahwa "tentang kebenaran dalam menaati hukum Taurat aku tidak bercacat." Sebelum bertobat, Paulus bahkan percaya bahwa dirinya sedang menaati kehendak Allah dengan menganiaya orang percaya (Kis 26:9).
Penyerahan Paulus kepada Allah, tekadnya yang kuat untuk menyenangkan Allah, dan kehidupannya "yang tak bercacat" sebelum bertobat memalukan dan menghukum orang percaya yang memberi alasan untuk ketidaksetiaan mereka kepada Kristus dengan mengatakan bahwa semua orang berbuat dosa dan mustahil untuk hidup di hadapan Allah dengan hati nurani yang murni.
[1:2] 5 Full Life : SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi" manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23) serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya; perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya, bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat humanistik yang modern.