Matius 13:41
Konteks13:41 Anak Manusia c akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya d dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan 1 dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
Matius 6:1
KonteksHal memberi sedekah
6:1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang 2 supaya dilihat mereka, g karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
[13:41] 1 Full Life : MENGUMPULKAN SEGALA SESUATU YANG MENYESATKAN.
Nas : Mat 13:41
Pada saat Kristus kembali ke bumi setelah masa kesengsaraan besar dan pada akhir zaman (Wahy 19:11-21), akan tiba masa penuaian dari orang jahat dan orang benar yang masih hidup di bumi (ayat Mat 13:30,40-42;
lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
- 1) Yang jahat akan dikumpulkan dahulu dan dipisahkan dari antara yang benar (ayat Mat 13:30,41,49);
- 2) Orang benar dikumpulkan berikutnya (ayat Mat 13:30,41-43,49); pengumpulan ini terjadi "dari dalam Kerajaan-Nya".
- 3) Setelah masa penuaian ini dan pembinasaan orang jahat, maka "waktu
itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa
mereka" (ayat Mat 13:43; bd. Mat 25:31-34;
lihat cat. --> Wahy 20:4).
[atau ref. Wahy 20:4]
[6:1] 2 Full Life : MELAKUKAN KEWAJIBAN AGAMAMU DI HADAPAN ORANG.
Nas : Mat 6:1
Prinsip yang dinyatakan di sini berbicara tentang motivasi kita dalam bertindak secara benar.
- 1) Apabila orang percaya, orang awam ataupun pendeta, berbuat baik agar dipuji orang lain atau karena alasan yang mementingkan diri sendiri, mereka akan kehilangan pahala dan pujian dari Allah. Mereka malah dinilai sebagai orang munafik yang berkedok hendak memuliakan Allah, namun sesungguhnya mencari kemuliaan untuk diri sendiri.
- 2) Yesus berbicara tentang kewajiban agama di tiga bidang: memberikan sedekah (ayat Mat 6:2-4), berdoa (ayat Mat 6:5-8), dan berpuasa (ayat Mat 6:16-18). Kecaman Yesus terhadap pelaksanaan kewajiban keagamaan agar dilihat oleh orang lain tidak membenarkan banyak kegiatan kristiani dewasa ini, termasuk bersaing untuk menjadi yang lebih besar, membanggakan keberhasilan dalam pelayanan, melaksanakan kegiatan kebaktian dengan gaya acara hiburan agar menarik orang, dan keinginan untuk menjadi nomor satu (lih. 1Kor 3:13-15; 4:5).