Lukas 18:2-7
Konteks18:2 "Ada seorang hakim," kata-Nya, "yang tidak takut akan Tuhan dan tidak peduli akan siapa pun. 18:3 Seorang janda di kota itu sering datang kepadanya untuk memohon agar ia dibela terhadap orang yang telah menjahati dia. 18:4 Beberapa waktu lamanya hakim itu tidak mempedulikan dia, tetapi akhirnya ia merasa kewalahan. "'Aku tidak takut kepada Allah ataupun kepada manusia,' katanya dalam hatinya, 'tetapi perempuan itu mengganggu aku. Aku akan berusaha agar ia memperoleh keadilan, karena ia menjengkelkan aku dengan kedatangannya yang berulang-ulang!'" 18:5 (18-4) 18:6 Kemudian Tuhan Yesus berkata, "Kalau hakim yang sejahat itu dapat dipengaruhi dengan permohonan yang berulang-ulang, 18:7 tidakkah terpikirkan oleh kalian bahwa Allah tentu akan memberikan keadilan kepada mereka yang memohon kepada-Nya siang malam? 1


Nas : Luk 18:7
Orang pilihan Allah yang sejati (yaitu, mereka yang bertekun di dalam iman dan kesucian) tidak akan berhenti berseru kepada Allah untuk kedatangan Kristus kembali untuk membinasakan kuasa Iblis dan sistem dunia yang jahat yang ada sekarang. Mereka akan bertekun di dalam doa agar "Ia akan segera membenarkan mereka" (ayat Luk 18:8), dan agar Kristus memerintah dalam kebenaran, karena menyadari bahwa hanya kedatangan Kristuslah yang merupakan pengharapan satu-satunya bagi dunia ini (bd. Yoh 14:2; 1Tes 5:2-3; 2Tes 2:8; Wahy 19:11-21).