Ezra 9:1--10:44
Konteks[9:1] 1 Full Life : ORANG-ORANG ... TIDAK MEMISAHKAN DIRI.
Nas : Ezr 9:1
Kegagalan orang Yahudi di masa lalu untuk memisahkan diri dari masyarakat berdosa di sekitar mereka telah menuntun mereka kepada penyembahan berhala dan kebejatan sehingga akhirnya menyebabkan penahanan dan pembuangan mereka (2Taw 36:14-21). Sekarang, setelah Allah mengembalikan sekelompok kecil sisa ke negeri itu (ayat Ezr 9:8-9), mereka sekali lagi melanggar ketetapan pokok Allah yang menuntut pemisahan dari gaya hidup orang fasik.
[9:2] 2 Full Life : MENGAMBIL ISTERI DARI ANTARA ANAK PEREMPUAN ORANG-ORANG ITU.
Nas : Ezr 9:2
Ketika Ezra tiba di Yerusalem, ia menemukan banyak orang, termasuk para imam, orang Lewi, dan para pejabat, telah menikah dengan wanita yang menyembah dewa-dewa lain serta mengikuti kebiasaan kafir yang menjijikkan dan cemar (ayat Ezr 9:1-2,11). Kawin campur dengan orang yang tidak beriman secara jelas dilarang dalam hukum Musa (Kel 34:11-16; Ul 7:1-4; bd. Mazm 106:35); PB juga melarang umat perjanjian Allah yang baru untuk menikahi orang yang tidak percaya (1Kor 7:39; bd. 2Kor 6:14).
[9:2] 3 Full Life : BENIH YANG KUDUS.
Nas : Ezr 9:2
Panggilan mulia Israel ialah untuk menjadi "bangsa yang kudus" (bd. Kel 19:6; Yes 6:13; Mal 2:15).
- 1) Mereka akan menjadi milik Allah yang berharga, mencerminkan kepribadian dan kekudusan-Nya sementara memisahkan diri dari cara-cara amoral orang-orang yang bukan umat-Nya (Ul 7:1-11).
- 2) Orang percaya PB juga dipanggil untuk hidup terpisah dari dunia
(2Kor 6:14-18). Orang yang mengaku Yesus sebagai Tuhan haruslah
menjadi "bangsa yang kudus" (1Pet 2:9-12), dikhususkan untuk
melaksanakan kehendak dan pekerjaan Bapa. Secara tidak langsung
dinyatakan bahwa seorang percaya yang dipimpin Roh akan hidup benar dan
terpisah dalam persekutuan dengan Allah (1Kor 6:11), hidup
sedemikian rupa sehingga berbeda dengan angkatan yang rusak ini
(Kis 2:40;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA);
orang demikian akan senantiasa berusaha menggenapi kehendak Allah selaku anak-Nya yang sejati (Rom 8:13-16).
[9:3] 4 Full Life : KETIKA AKU MENDENGAR PERKATAAN ITU.
Nas : Ezr 9:3
Tanggapan Ezra yang sedih dan doanya adalah contoh yang baik sekali dari keprihatinan dan kekhawatiran yang seharusnya dialami oleh semua hamba Allah yang benar ketika menyaksikan umat Allah menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan fasik.
- 1) Ezra terkejut, malu, dan sangat sedih karena kesalahan umat itu (ayat Ezr 9:3-6; lih. 1Sam 15:35; Yer 9:1-26; 2Kor 11:29).
- 2) Ezra memiliki suatu perasaan yang dalam mengenai kemuliaan, kebenaran, dan kasih Tuhan, yang ditolak umat itu (ayat Ezr 9:4,8-10). Ia tidak bisa menerima apa yang sedang dilakukan umat itu (ayat Ezr 9:3,5; 10:1; juga lih. doa Nehemia dalam Neh 9:1-38 dan Daniel dalam pasal Dan 9:1-27).
- 3) Ezra berdoa kepada Allah dalam kerendahan hati dan dengan air mata (ayat Ezr 9:3,5; 10:1).
- 4) Ezra menyatukan dirinya dengan mereka yang didoakan olehnya dengan menyebut "dosa-dosa kami" dan "kejahatan-kejahatan kami" (ayat Ezr 9:6-15); ia merasakan rasa malu dan kesalahan nasional lebih dalam daripada mereka (bd. Yes 53:12).
- 5) Ezra memahami bahwa kasih karunia dan kemurahan Allah, yang ditunjukkan kepada kaum sisa yang kembali dengan membangkitkan harapan dan visi tentang masa depan, membangun kembali bait Allah dari puing-puing dan memberikan mereka tembok perlindungan, kini diancam oleh ketidaktaatan umat itu kepada firman Allah (ayat Ezr 9:8-15).
- 6) Ezra sangat sadar akan kasih karunia dan kemurahan Allah sehingga mengharapkan akan melihat pengampunan dan pemulihan umat itu (ayat Ezr 9:8-9,12-14).
- 7) Akhirnya, penyesalan Ezra yang dalam menarik perhatian orang lain yang gemetar "karena firman Allah Israel" (ayat Ezr 9:4) dan memahami dampak-dampak merusak dari dosa untuk umat itu dan keluarga mereka (ayat Ezr 9:7,13-15).
[10:3] 5 Full Life : MENGUSIR SEMUA PEREMPUAN ITU.
Nas : Ezr 10:3
Ezra menuntut perceraian karena alasan-alasan berikut:
- 1) Menikahi wanita asing merupakan tindakan yang tidak setia kepada
Allah dan firman-Nya (ayat Ezr 10:10; 10:2;
lihat cat. --> Ezr 9:2).
[atau ref. Ezr 9:2]
Pertobatan yang sesungguhnya menuntut pemisahan untuk membetulkan kejahatan itu. - 2) Menceraikan istri-istri asing diperlukan untuk mempertahankan maksud
Israel selaku bangsa kudus yang dipisahkan untuk Allah
(lihat cat. --> Ezr 9:2).
[atau ref. Ezr 9:2]
- 3) Perceraian diperlukan untuk mencegah umat itu menerima penyembahan berhala dan cara-cara amoral dari bangsa-bangsa di sekitarnya. Musa menyatakan, "Janganlah engkau kawin-mengawin dengan mereka ... sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang daripada-Ku" (Ul 7:3-4). Perceraian dalam hal ini merupakan pembedahan radikal yang dituntut supaya menghentikan dampak yang berkesinambungan dari kompromi yang pada akhirnya akan menyeret angkatan lain kepada kemurtadan sehingga mereka menjadi sasaran hukuman Allah yang dahsyat.
[10:4] 6 Full Life : KUATKANLAH HATIMU DAN BERTINDAKLAH.
Nas : Ezr 10:4
Keberanian dan tindakan yang tegas oleh seorang pemimpin rohani diperlukan untuk menentang kecenderungan-kecenderungan duniawi di antara umat Allah, menyampaikan seruan yang bersungguh-sungguh kepada orang berdosa untuk berbalik dari dosa dan berpaling kepada Allah serta mendorong untuk taat kepada firman-Nya. Ezra menunjukkan sifat-sifat ini ketika menuntut orang Yahudi memisahkan diri mereka "dari penduduk negeri dan perempuan-perempuan asing itu" (ayat Ezr 10:11).
[10:11] 7 Full Life : PISAHKANLAH DIRIMU.
Nas : Ezr 10:11
Tindakan-tindakan Ezra dan masyarakat Israel pada tahap ini di dalam sejarah jangan dipandang sebagai standar bagi mereka di bawah perjanjian yang baru. Mengenai pernikahan dan perceraian bagi orang percaya PB, Alkitab mengajarkan yang berikut:
- 1) Orang percaya tidak boleh menikah dengan orang tidak percaya (1Kor 7:39; bd. 2Kor 6:14).
- 2) Apabila seseorang menjadi orang percaya setelah menikah dan
pasangannya tetap tidak percaya, pasangan yang percaya tidak boleh
menceraikan pasangannya jikalau pasangannya yang tidak percaya ingin
melanjutkan hubungan pernikahan itu (1Kor 7:12;
lihat cat. --> 1Kor 7:14).
[atau ref. 1Kor 7:14]
- 3) Perceraian diizinkan setelah terjadi perzinaan atau keadaan
ditinggalkan
(lihat cat. --> Mat 19:9;
lihat cat. --> 1Kor 7:11;
lihat cat. --> 1Kor 7:15).
[atau ref. Mat 19:9; 1Kor 7:11,15]
[10:44] 8 Full Life : ISTERI-ISTERI ... ANAK-ANAKNYA.
Nas : Ezr 10:44
Istri dan anak hasil perkawinan dengan bangsa asing itu sangat mungkin dikembalikan kepada keluarga mereka sendiri (terjemahan lain -- "dan mereka disuruh pergi dengan anak-anak mereka").