TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Keluaran 19:1

Konteks
TUHAN menampakkan diri di gunung Sinai
19:1 Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, a  mereka tiba di padang gurun Sinai 1  b  pada hari itu juga.

Keluaran 17:1-16

Konteks
Di Masa dan di Meriba
17:1 Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, d  berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, e  tetapi di sana tidak ada air f  untuk diminum bangsa itu. 17:2 Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air g  kepada kami, supaya kami dapat minum. h " Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai i  TUHAN?" 17:3 Hauslah j  bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah k  bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh l  kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?" 17:4 Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya: "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari m  aku dengan batu!" 17:5 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Berjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu n  yang kaupakai memukul sungai Nil o  dan pergilah. 17:6 Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; p  haruslah kaupukul q  gunung batu 2  itu dan dari dalamnya akan keluar air, r  sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel. 17:7 Dinamailah tempat itu Masa s  dan Meriba, t  oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?"
Kemenangan orang Israel melawan orang Amalek
17:8 Lalu datanglah orang Amalek u  dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. v  17:9 Musa berkata kepada Yosua 3 : w  "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat x  Allah di tanganku." 17:10 Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur y  telah naik ke puncak bukit. 17:11 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya 4 , lebih kuatlah z  Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. 17:12 Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. a  17:13 Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek b  dan rakyatnya dengan mata pedang. 17:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah c  semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan d  sama sekali ingatan kepada Amalek e  dari kolong langit." 17:15 Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah f  dan menamainya: g  "Tuhanlah panji-panjiku!" 17:16 Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek h  turun-temurun. i "
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[19:1]  1 Full Life : PADANG GURUN SINAI.

Nas : Kel 19:1

Pasal Kel 19:1-25 mencatat penetapan perjanjian Allah dengan bangsa Israel di Gunung Sinai. Perjanjian itu adalah perluasan dari perjanjian dengan Abraham dan keturunannya

(lihat cat. --> Kej 15:6;

lihat cat. --> Kej 15:18;

lihat cat. --> Kej 17:7;

lihat cat. --> Kej 22:18).

[atau ref. Kej 15:6,18; 17:7; 22:18]

  1. 1) Perjanjian ini berlandaskan perdamaian Israel sebelumnya dengan Allah dan persekutuan yang tak henti-hentinya dengan-Nya. Perjanjian ini merumuskan syarat-syarat yang dengannya Israel akan tetap menjadi milik Allah, terus tinggal di dalam berkat-Nya dan melaksanakan kehendak-Nya bagi bangsa itu (lih. Kej 12:2-3; 26:4).
  2. 2) Allah bermaksud agar Israel menjadi bangsa yang unik, terpilih, dan terpisah untuk Allah demi maksud ini. Umat itu harus menanggapi dengan ketaatan dan rasa syukur kepada Allah serta berusaha memelihara perintah-perintah yang ada dan dengan mempersembahkan korban-korban yang ditentukan oleh perjanjian Allah. Sebagai akibat, mereka akan tetap menjadi umat Allah yang khusus (bd. Am 3:2; 9:7) -- kerajaan imam-imam yang kudus dan tidak bercacat

    (lihat cat. --> Kel 19:6;

    [atau ref. Kel 19:6]

    lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL).

[17:6]  2 Full Life : KAUPUKUL GUNUNG BATU.

Nas : Kel 17:6

Di dalam PB, gunung batu ini disamakan dengan Yesus Kristus, sumber air kehidupan (1Kor 10:4). Seperti batu karang itu dipukul, demikian pula Kristus dipukul oleh kematian di kayu salib (Yes 53:5). Sebagaimana Kristus menjadi sumber berkat bagi Israel, Dia juga merupakan sumber berkat dan pemberi Roh Kudus bagi gereja (bd. Mazm 105:41; Yes 53:4-5; Yoh 7:37-38; 20:22; Kis 2:1-4).

[17:9]  3 Full Life : YOSUA.

Nas : Kel 17:9

Orang yang dipilih untuk menggantikan Musa selaku pemimpin Israel muncul untuk pertama kalinya dalam kisah Alkitab. Yosua artinya "Tuhan menyelamatkan" atau "Yahweh adalah Juruselamat"; bentuk Yunaninya adalah "Yesus"

(lihat cat. --> Mat 1:21).

[atau ref. Mat 1:21]

Dengan tepat, orang yang kemudian akan menaklukkan Kanaan tampil untuk pertama kali dalam peranan militer. Dalam pemeliharaan-Nya, telah mempersiapkan dia untuk peperangan melawan bangsa-bangsa Kanaan di kemudian hari.

[17:11]  4 Full Life : MUSA MENGANGKAT TANGANNYA.

Nas : Kel 17:11

Dengan mengangkat tangannya kepada Tuhan, Musa menunjukkan ketergantungan dan iman kepada Allah.

  1. 1) Kekuatan dan kemenangan Israel hanya terletak dalam terus-menerus mendekati Allah di dalam doa, iman, dan ketaatan. Ketika Musa berhenti berdoa, berhentilah pula aliran kuasa ilahi kepada umat-Nya

    (lihat cat. --> Ibr 7:25).

    [atau ref. Ibr 7:25]

  2. 2) Prinsip ilahi ini tetap berlaku di bawah perjanjian yang baru. Apabila kita lalai berseru kepada Allah setiap hari di dalam doa, maka kehidupan, perlindungan, berkat, dan kasih karunia ilahi akan berhenti mengalir kepada kita. Satu-satunya harapan kita untuk menang terletak di dalam terus-menerus menghampiri takhta kasih karunia melalui Kristus, supaya kita dapat menerima kuasa dan kasih karunia Allah untuk menolong kita pada saat-saat kita memerlukan pertolongan (Ibr 4:16; 7:25;

    lihat cat. --> Mat 7:7-8).

    [atau ref. Mat 7:7-8]



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA