Efesus 2:10-22
Konteks2:10 Allah sendirilah yang menjadikan keadaan kita seperti sekarang ini dan memberi kepada kita hidup baru dari Kristus Yesus. Sejak dahulu sudah direncanakan-Nya agar hidup ini kita pakai untuk melakukan perbuatan yang baik.
Dahulu Saudara terpisah dari Kristus
2:11 Janganlah lupa bahwa dahulu Saudara orang kafir, dan orang Yahudi menganggap Saudara tidak bertuhan serta "najis". (Padahal hati mereka juga masih tetap najis, walaupun mereka menjalani segala upacara dan kebiasaan keagamaan, dan berkhitan sebagai tanda kesalehan.)
2:12 Ingatlah bahwa waktu itu hidup Saudara sama sekali terpisah dari Kristus. Saudara memusuhi anak-anak Allah dan Allah tidak menjanjikan suatu pertolongan apa pun kepada Saudara. Saudara tersesat, tanpa Allah, tanpa harapan.
Jalan kepada perdamaian
2:13 Tetapi, sekarang Saudara milik Kristus Yesus, dan sekalipun dahulu jauh dari Allah, sekarang didekatkan kepada-Nya oleh apa yang dilakukan Yesus Kristus dengan darah-Nya bagi Saudara.
2:14 Sebab Kristus sendirilah jalan kita kepada perdamaian. Ia telah mendamaikan kami, orang Yahudi, dengan Saudara sekalian, yang bukan orang Yahudi, dengan jalan mempersatukan kita dalam satu keluarga, dan dengan demikian merobohkan tembok kebencian yang dahulu memisahkan kita.
2:15 Dengan kematian-Nya Ia meniadakan permusuhan yang timbul di antara kita, karena adanya hukum-hukum Yahudi yang mengutamakan orang Yahudi dan menyisihkan orang bukan-Yahudi, sebab Ia mati untuk menghapuskan seluruh sistem hukum Yahudi. Kemudian kedua golongan yang bermusuhan itu dijadikan-Nya anggota-anggota tubuh-Nya sendiri. Dengan demikian, mereka dipersatukan menjadi satu manusia baru, dan akhirnya perdamaian pun tercapailah.
2:16 Karena keduanya diperdamaikan di hadapan Allah dan telah menjadi anggota dari satu tubuh, maka hilanglah kebencian yang satu terhadap yang lain. Demikianlah, permusuhan itu akhirnya disudahi di kayu salib.
2:17 Dan Ia telah membawa Berita Kesukaan tentang perdamaian ini kepada orang bukan-Yahudi, yang dahulu jauh sekali daripada-Nya, dan bangsa Yahudi, yang dekat kepada-Nya.
2:18 Sekarang kita sekalian, orang Yahudi atau bukan, boleh datang kepada Allah Bapa dengan pertolongan Roh Kudus karena apa yang telah dilakukan oleh Kristus bagi kita.
1
2:19 Sekarang Saudara bukan lagi orang asing di hadapan Allah atau warga asing bagi surga, melainkan anggota keluarga Allah serta warga kerajaan Allah bersama-sama dengan orang Kristen yang lain.
2:20 Betapa kuat dasar tempat Saudara berpijak, yaitu para rasul dan para nabi; sedangkan yang menjadi batu penjuru bangunan ialah Yesus Kristus sendiri!
2
2:21 Semua orang yang percaya dipersatukan dengan Kristus menjadi rumah Allah yang indah dan yang selalu tumbuh.
2:22 Dan Saudara juga dipersatukan dengan Dia serta dengan orang beriman yang lain oleh Roh, dan merupakan bagian dari rumah kediaman Allah.


Nas : Ef 2:18
Jalan masuk kepada Allah Bapa adalah melalui Yesus Kristus oleh Roh Kudus. "Jalan masuk" artinya bahwa kita yang beriman kepada Kristus memiliki kebebasan dan hak untuk menghampiri Bapa sorgawi kita dengan keyakinan bahwa kita akan diterima, dikasihi dan disambut.
- 1) Jalan masuk ini diperoleh melalui Kristus -- darah-Nya yang tercurah di salib (ayat Ef 2:13; Rom 5:1-2) dan doa syafaat-Nya di sorga bagi semua orang yang datang kepada-Nya (Ibr 7:25; bd. Ibr 4:14-16).
- 2) Jalan masuk kepada Allah memerlukan bantuan Roh Kudus. Kuasa Roh yang tinggal di dalam kita memungkinkan kita berdoa dan berseru kepada Allah sesuai dengan maksud dan kehendak-Nya (Yoh 14:16-17; 16:13-14; Rom 8:15-16,26-27).
Nas : Ef 2:20
Gereja hanya dapat menjadi gereja sejati apabila didirikan atas penyataan yang diilhamkan Kristus kepada para rasul.
- 1) Para rasul PB merupakan kelompok utusan, saksi, dan wakil yang asli dari Tuhan yang tersalib dan bangkit. Merekalah batu-batu dasar gereja, dan berita mereka terpelihara dalam kitab-kitab PB sebagai kesaksian yang asli dan mendasar terhadap Injil Kristus, serta berlaku sepanjang zaman.
- 2) Semua orang percaya dan gereja mengandalkan perkataan, amanat, dan iman para rasul pertama sebagaimana tercatat dalam Kisah Para Rasul dan tulisan-tulisan rasuli yang diilhamkan. Kekuasaan mereka tersimpan dalam PB, dan angkatan gereja selanjutnya wajib menaati penyataan rasuli dan bersaksi tentang kebenarannya. Injil yang diberikan kepada para rasul PB oleh Roh Kudus adalah sumber abadi dari hidup, kebenaran, dan pengarahan bagi gereja.
- 3) Semua orang percaya dan gereja merupakan orang percaya dan gereja yang sejati hanya selama melaksanakan yang berikut:
- (a) Mereka harus menyetujui dan dengan sungguh-sungguh berusaha untuk mengikuti ajaran dan penyataan asli para rasul mengenai Injil sebagaimana terdapat dalam PB (Kis 2:42). Menolak ajaran rasuli berarti menolak Tuhan (Yoh 16:13-15; 1Kor 14:36-38; Gal 1:9-11).
- (b) Mereka harus melanjutkan misi rasuli dengan memberitakan kembali amanat rasuli kepada dunia dan gereja serta setia dalam pemberitaan dan pengajaran dalam kuasa Roh Kudus (Kis 1:8; 2Tim 1:8-14; Tit 1:7-9).
- (c) Mereka bukan saja harus mempercayai amanat rasuli tetapi juga mempertahankan dan menjaganya terhadap semua usaha untuk memutarbalikkan atau merusaknya. Penyataan rasuli yang asli sebagaimana ditemukan dalam PB tidak pernah dapat diganti atau ditiadakan dengan penyataan, kesaksian, atau nubuat yang datang kemudian (Kis 20:27-31; 1Tim 6:20).