Amsal 1:21
Konteks1:21 di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
Amsal 5:21
Konteks5:21 Karena segala jalan orang terbuka di depan mata z TUHAN 1 , dan segala langkah a orang diawasi-Nya. b
Amsal 9:14
Konteks9:14 Ia duduk di depan pintu rumahnya di atas kursi di tempat-tempat yang tinggi di kota, j
Amsal 14:8
Konteks14:8 Mengerti jalannya g sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu h oleh kebodohannya.
Amsal 14:19
Konteks14:19 Orang jahat tunduk di dekat orang baik, orang fasik di depan pintu gerbang orang benar. v
Amsal 21:20
Konteks21:20 Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya 2 .
Amsal 23:17
Konteks23:17 Janganlah hatimu iri i kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa.
Amsal 24:19
Konteks24:19 Jangan menjadi marah p karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik.
[5:21] 1 Full Life : SEGALA JALAN ORANG TERBUKA DI DEPAN MATA TUHAN.
Nas : Ams 5:21
Satu alasan yang diberikan Amsal untuk menolak kedursilaan seksual ialah bahwa Allah melihat dan mengetahui semua perbuatan dosa kita (bd. Ams 15:3; Ayub 31:4; 34:21; Yer 16:17) dan akan menghakimi kita sesuai dengan itu. Dia "akan segera menjadi saksi terhadap ... orang-orang berzinah" (Mal 3:5). Karena semua kegiatan kita "terbuka di depan mata Tuhan", tidak seorang pezina pun akan lolos dari akibatnya yang mengerikan
(lihat cat. --> 2Sam 12:9;
lihat cat. --> 2Sam 12:10;
lihat cat. --> 2Sam 12:11-12;
lihat cat. --> 2Sam 12:12;
lihat cat. --> 2Sam 12:13).
[atau ref. 2Sam 12:9-13]
[21:20] 2 Full Life : ORANG YANG BEBAL MEMBOROSKANNYA.
Nas : Ams 21:20
Orang berhikmat dan bijaksana akan memperoleh semua kebutuhan hidup, sedangkan orang bebal memboroskan segala milik mereka untuk hal-hal yang mereka tidak perlu hanya demi kesenangan (ayat Ams 21:17). Dewasa ini banyak orang memanfaatkan kredit yang didapat dengan mudah, suatu tindakan yang sering menjadi kehancuran mereka. Allah berkenan kepada orang yang dengan bijaksana menerima tingkat kehidupan yang lebih rendah daripada berutang dan hidup melampaui kemampuannya.