1 Tesalonika 5:16-24
Konteks5:16 Hendaklah Saudara selalu bersukacita. 5:17 Hendaklah Saudara selalu berdoa. 1 5:18 Apa pun yang terjadi hendaklah Saudara bersyukur, karena itulah kehendak Allah bagi Saudara sebagai milik Kristus Yesus. 5:19 Janganlah memadamkan Roh Kudus. 2 5:20 Janganlah mengejek mereka yang bernubuat, 2 5:21 tetapi ujilah segala sesuatu yang dikatakan orang untuk mengetahui kebenarannya, dan apabila ternyata benar, terimalah. 5:22 Jauhilah segala jenis kejahatan. 5:23 Semoga Allah damai sejahtera itu sendiri menjadikan Saudara benar-benar bersih serta berserah kepada-Nya dan semoga roh, jiwa, dan tubuh Saudara tetap kuat dan tidak bercela sampai hari Tuhan kita Yesus Kristus datang lagi. 3 5:24 Allah yang memanggil Saudara untuk menjadi anak-anak-Nya akan mengerjakan semua ini, seperti yang dijanjikan-Nya.


Nas : 1Tes 5:17
Berdoa artinya tetap tinggal di hadapan Bapa, senantiasa berseru mendambakan kasih karunia dan berkat-Nya. "Tetaplah" tidak berarti terus-menerus mengucapkan doa yang formal. Sebaliknya, yang dimaksudkan ialah berulang-ulang menaikkan bermacam-macam doa pada segala kesempatan sepanjang hari (Luk 18:1; Rom 12:12; Ef 6:18; Kol 4:2).
Nas : 1Tes 5:19-20
Teks :- 1) Paulus membandingkan pemadaman api Roh dengan meremehkan dan menolak penyataan adikodrati Roh Kudus seperti bernubuat. Menekan atau menolak penggunaan karunia nubuat dengan benar dan teratur, atau karunia rohani lain, akan mengakibatkan hilangnya manifestasi Roh Kudus di antara orang percaya (1Kor 12:7-10,28-30). Pelayanan Roh Kudus dijelaskan dalam Yoh 14:26; 15:26-27; 16:13-14; Kis 1:8; 13:2; Rom 8:4,11,16,26; 1Kor 2:9-14; 12:1-11; Gal 5:22-25.
- 2) Kedua ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa gereja lainnya selain
jemaat Korintus mengalami karunia rohani dalam ibadah umum. Perhatikan
dengan cermat bahwa walaupun ucapan-ucapan nubuat tidak boleh dianggap
rendah, tetapi juga tidak boleh diterima sebelum diselidiki dengan
cermat (ayat 1Tes 5:21;
lihat cat. --> 1Kor 14:29).
[atau ref. 1Kor 14:29]
Nas : 1Tes 5:23
Doa Paulus yang terakhir bagi jemaat Tesalonika ialah supaya mereka dikuduskan. Untuk pembahasan mengenai apa yang dimaksudkan Alkitab dengan pengudusan,
lihat art.