1 Tesalonika 2:4
Konteks2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil k kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia 1 , l melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati m kita.
1 Tesalonika 2:11-12
Konteks2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, a telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang, 2:12 dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai b dengan kehendak Allah, yang memanggil c kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.
1 Tesalonika 4:1
KonteksNasihat supaya hidup kudus
4:1 Akhirnya, saudara-saudara, v kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup w supaya berkenan kepada Allah. x Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
1 Tesalonika 4:11
Konteks4:11 Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, p seperti yang telah kami pesankan kepadamu,
[2:4] 1 Full Life : KAMI BERBICARA, BUKAN UNTUK MENYUKAKAN MANUSIA.
Nas : 1Tes 2:4
Setiap pengkhotbah menghadapi pencobaan untuk menyenangkan orang, yaitu berusaha untuk diterima, dipuji, dan dimuliakan oleh orang lain (ayat 1Tes 2:6) dengan hanya memberitakan hal-hal yang tidak akan menyinggung.
- 1) Menyerah kepada pencobaan ini bisa berarti membiarkan dosa dan kesuaman di dalam jemaat (bd. Wahy 2:20; 3:15-16). Hal ini mungkin juga meliputi pemakaian kata-kata yang merayu untuk memperoleh sumbangan keuangan, tambahan anggota jemaat, kedudukan politik atau pujian orang (ayat 1Tes 2:4-6).
- 2) Kalau hal ini terjadi, maka integritas dan kebenaran gereja Kristus
akan dirusaki sampai tidak dapat diperbaiki lagi. Karena itu adalah
penting bahwa dalam pemberitaan Injil, kita berusaha menyenangkan Allah
dan bukan manusia (1Kor 4:5; Gal 1:9-10;
lihat cat. --> Luk 1:17;
lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;
lihat cat. --> 2Tim 4:4).
[atau ref. Luk 1:17; 2Tim 4:3-4]