TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

1 Samuel 8:1-5

Konteks
Orang Israel menghendaki seorang raja
8:1 Setelah Samuel menjadi tua, diangkatnyalah p  anak-anaknya 1  laki-laki menjadi hakim atas orang Israel. 8:2 Nama anaknya yang sulung ialah Yoel, dan nama anaknya yang kedua ialah Abia; q  keduanya menjadi hakim di Bersyeba. r  8:3 Tetapi anak-anaknya s  itu tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba, t  menerima suap u  dan memutarbalikkan v  keadilan. 8:4 Sebab itu berkumpullah semua tua-tua w  Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama x  8:5 dan berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja 2  y  atas kami untuk memerintah z  kami, seperti pada segala bangsa-bangsa a  lain."
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[8:1]  1 Full Life : ANAK-ANAKNYA.

Nas : 1Sam 8:1-3

Samuel mengangkat putra-putranya menjadi hakim di bagian selatan wilayah Israel, tetapi mereka tidak mengikuti teladan baik ayah mereka (ayat 1Sam 8:3). Akan tetapi, inilah pilihan mereka dan Alkitab tidak menyalahkan Samuel sebagaimana yang diperbuatnya terhadap Eli (1Sam 2:29). Rupanya Samuel tidak mengizinkan mereka bertindak sebagai imam; kelakuan mereka menunjukkan bahwa anak-anak dari orang-tua beriman masih harus menentukan pilihannya sendiri.

[8:5]  2 Full Life : ANGKATLAH SEKARANG SEORANG RAJA.

Nas : 1Sam 8:5

Jabatan raja menjadi bagian dari janji Allah dalam perjanjian-Nya dengan Abraham (Kej 17:6); ketika memberkati putra-putranya, Yakub menentukan bahwa raja itu adalah dari keturunan Yehuda (Kej 49:10). Musa menubuatkan bahwa akan tiba saatnya ketika Israel tidak merasa puas lagi dipimpin Allah secara langsung (Ul 17:14-15; 28:36); nubuat tersebut tergenapi ketika Israel menuntut seorang raja manusia. Allah menganggap permintaan mereka sebagai penolakan terhadap diri-Nya sebagai Raja Israel (ayat 1Sam 8:7) dan sebagai petunjuk dari keinginan mereka untuk mengurangi peranan mereka selaku umat khusus Allah.

  1. 1) Mereka memohon seorang raja manusia "sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang" (ayat 1Sam 8:20). Mereka keliru ketika berpendapat bahwa penyebab segala persoalan dan kekalahan mereka ialah pemerintahan yang kurang memadai, padahal sebenarnya dosa mereka yang menyebabkannya. Oleh karena itu, mereka menyesuaikan diri dengan cara-cara masyarakat kafir di sekitar mereka daripada percaya akan Allah.
  2. 2) Sekalipun ketika itu bukanlah saat yang dipilih Allah bagi mereka untuk memiliki seorang raja, dan walaupun motivasi mereka salah, Tuhan memberikan apa yang mereka minta. Kemudian, Dia bermaksud akan menuntun umat-Nya kendatipun pemerintahan yang cacat dari para raja Israel (1Sam 12:14-15,19-25); hal ini menunjukkan kasih dan kesabaran Allah terhadap kelemahan manusia.



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA