1 Tawarikh 2:3-9
Konteks2:3 Anak-anak Yehuda w ialah Er, Onan dan Syela, x tiga orang, yang lahir bagi dia dari anak perempuan Syua y perempuan Kanaan itu. Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka Ia membunuhnya. z 2:4 Tamar, a menantu perempuan b Yehuda, melahirkan baginya Peres c dan Zerah. Semuanya anak-anak Yehuda ada lima orang. 2:5 Anak-anak 1 Peres d ialah Hezron e dan Hamul. 2:6 Anak-anak Zerah ialah Zimri, Etan, Heman, Kalkol dan Dara. Semuanya lima orang. 2:7 Keturunan Karmi ialah Ahar, f yang mencelakakan orang Israel karena ia tidak taat dalam hal barang-barang g yang dikhususkan itu. 2:8 Keturunan Etan ialah Azarya. 2:9 Anak-anak yang lahir bagi Hezron h ialah Yerahmeel, Ram dan Khelubai.
1 Tawarikh 2:1
KonteksKisah Para Rasul 1:1
KonteksKisah Para Rasul 2:24-25
Konteks2:24 Tetapi Allah membangkitkan Dia v dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. w 2:25 Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
[2:5] 1 Full Life : ANAK-ANAK.
Nas : 1Taw 2:5
Daftar keturunan yang disajikan bersifat selektif, dengan memilih hanya keturunan tertentu. Istilah "anak-anak" juga dapat diartikan "keturunan dari"; jadi ada kemungkinan beberapa anak atau angkatan dilewati.
[2:1] 2 Full Life : ANAK-ANAK ISRAEL.
Nas : 1Taw 2:1
Dalam pasal 1Taw 1:1-54, penulis mendaftarkan keturunan Adam (ayat 1Taw 2:1) hingga Abraham (ayat 1Taw 2:27) sampai Israel (ayat 1Taw 2:34). Melalui anak-anak Israel (yaitu Yakub) datanglah umat pilihan Allah. Allah telah menentukan untuk memberkati "semua kaum di bumi" melalui mereka (Kej 12:3). Dalam pasal 1Taw 2:1-8:40 penulis merunut daftar keturunan kedua belas putra Israel. Silsilah Yehuda ditempatkan yang pertama antara suku-suku lainnya (ayat 1Taw 2:3) karena arus utama sejarah penebusan mengalir melalui suku ini, khususnya melalui Daud dan keturunannya (bd. 1Taw 3:1; 2Sam 23:5), hingga Mesias.
[1:1] 3 Full Life : BUKUKU YANG PERTAMA.
Nas : Kis 1:1
Dalam Injil Lukas tertulis segala sesuatu yang dilakukan dan diajarkan Yesus dalam kuasa Roh Kudus (Luk 4:1,18). Dalam Kisah Para Rasul tertulis lanjutan cerita bagaimana para pengikut Yesus, dengan kuasa Roh yang sama, menyampaikan Injil yang sama, mengadakan mukjizat-mukjizat yang sama dan cara hidup yang sama dengan Yesus. Roh Kudus yang menghasilkan kembali kehidupan dan pelayanan Yesus melalui gereja merupakan tema teologis kitab Kisah Para Rasul. Kitab ini memang dapat disebut "Kisah Roh Kudus". Perhatikan hal-hal berikut mengenai catatan yang diilhami Roh Kudus dalam kitab ini:
- 1) Semua ayat, termasuk narasi-narasi historis dalam Kisah Para Rasul ini, memiliki makna didaktis (yaitu, mengajar) dan teologis. Hal ini didukung oleh dua kenyataan:
- (a) pernyataan Alkitab bahwa "segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" (2Tim 3:16);
- (b) pernyataan Paulus bahwa semua narasi historis dalam PL bertujuan mendidik dan bersifat pelajaran (1Kor 10:11). Paulus berpendapat bahwa peristiwa-peristiwa itu menjadi contoh dengan relevansi praktis dan teologis bagi orang percaya (Rom 15:4). Yang berlaku terhadap narasi sejarah dalam PL juga berlaku bagi Kisah Para Rasul.
- 2) Catatan Lukas yang diilhamkan mengenai gereja mula-mula merupakan:
- (a) pola definitif dari kegiatan Roh Kudus yang harus diikuti sepanjang zaman gereja,
- (b) data untuk mengembangkan suatu doktrin Roh Kudus dan
- (c) penyataan mengenai bagaimana pelayanan Roh Kudus berhubungan dengan kehidupan orang percaya di dalam Kristus. Perhatikan secara khusus dua unsur di dalam kitab ini yang bersifat normatif secara praktis dan teologis:
- (i) baptisan dalam atau kepenuhan dengan Roh Kudus adalah
janji Allah bagi semua orang percaya
(lihat cat. --> Kis 2:39;
[atau ref. Kis 2:39]
bd. Kis 1:5,8; 2:4; 4:8,31; 8:15-17; 9:17; 10:44-46; Kis 13:9,52; 15:8; 19:1-6); - (ii) berbagai aktivitas Roh Kudus yang memberikan kepada gereja tolok ukur kebenaran, kesaksian dan kuasa yang dikehendaki Allah bagi umat-Nya pada hari-hari terakhir ini (yaitu, zaman gereja).