TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

1 Korintus 14:1-20

Konteks
Sekali lagi tentang karunia Roh
14:1 Kejarlah kasih n  itu dan usahakanlah o  dirimu memperoleh karunia-karunia p  Roh 1 , terutama karunia untuk bernubuat. q  14:2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh 2 , r  tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah 3 . Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; s  oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. t  14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun 4 , u  menasihati v  dan menghibur. 14:4 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, w  ia membangun x  dirinya sendiri 5 , tetapi siapa yang bernubuat, y  ia membangun Jemaat. 14:5 Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh 6 , tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. z  Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun. a  14:6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika 7  aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan b  Allah atau pengetahuan c  atau nubuat atau pengajaran? d  14:7 Sama halnya dengan alat-alat yang tidak berjiwa, tetapi yang berbunyi, seperti seruling dan kecapi--bagaimanakah orang dapat mengetahui lagu apakah yang dimainkan seruling atau kecapi, kalau keduanya tidak mengeluarkan bunyi yang berbeda? 14:8 Atau, jika nafiri tidak mengeluarkan bunyi yang terang, siapakah yang menyiapkan diri untuk berperang 8 ? e  14:9 Demikianlah juga kamu yang berkata-kata dengan bahasa roh: jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakan? Kata-katamu sia-sia saja kamu ucapkan di udara! 14:10 Ada banyak--entah berapa banyak--macam bahasa di dunia; sekalipun demikian tidak ada satupun di antaranya yang mempunyai bunyi yang tidak berarti. 14:11 Tetapi jika aku tidak mengetahui arti bahasa itu, aku menjadi orang asing bagi dia yang mempergunakannya dan dia orang asing bagiku. f  14:12 Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia g  Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun h  Jemaat. 14:13 Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya. i  14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, j  tetapi akal budiku tidak turut berdoa. 14:15 Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, k  tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku 9 ; aku akan menyanyi l  dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku. 14:16 Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin m " atas pengucapan syukurmu? n  Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan? 14:17 Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun o  olehnya. 14:18 Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh 10  lebih dari pada kamu semua. 14:19 Tetapi dalam pertemuan Jemaat 11  aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh. p  14:20 Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak q  dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak r  dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu!
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[14:1]  1 Full Life : USAHAKANLAH DIRIMU MEMPEROLEH KARUNIA-KARUNIA ROH.

Nas : 1Kor 14:1

Orang percaya yang mempunyai kasih yang sejati bagi orang lain dalam tubuh Kristus harus merindukan karunia rohani supaya sanggup menolong, menghibur, mendorong, dan menguatkan mereka yang membutuhkan (bd. 1Kor 12:17). Mereka tidak akan dengan pasif menunggu Allah mengaruniakan karunia Roh (1Kor 12:7-10). Sebaliknya, mereka harus merindukan dengan sungguh-sungguh, berusaha, dan berdoa memohon karunia itu, khususnya yang bersifat mendorong, menghibur, dan menguatkan (ayat 1Kor 14:3,13,19,26).

[14:2]  2 Full Life : BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH.

Nas : 1Kor 14:2

Jemaat Korintus telah melebih-lebihkan kepentingan karunia bahasa roh dalam ibadah umum

(lihat art. KARUNIA-KARUNIA ROHANI ORANG PERCAYA)

sehingga mereka mementingkannya lebih dari karunia yang lain. Apa lagi, mereka menjalankannya tanpa penafsiran. Paulus berusaha membenahi penyalahgunaan ini dengan jalan menunjukkan bahwa bahasa roh tanpa penafsiran sama sekali tidak menguntungkan dalam ibadah umum. Garis besar pasal ini adalah sebagai berikut:

  1. 1) Nubuat lebih membangun jemaat daripada bahasa roh yang tidak ditafsirkan (ayat 1Kor 14:1-4).
  2. 2) Nubuat dan bahasa roh dengan penafsiran sama pentingnya bagi jemaat (ayat 1Kor 14:5).
  3. 3) Berkata-kata dengan bahasa roh tanpa penafsiran dalam kebaktian tidak menguntungkan orang lain (ayat 1Kor 14:6-12).
  4. 4) Mereka yang berkata-kata atau berdoa dengan bahasa roh dalam jemaat harus berusaha untuk membangun jemaat dengan berdoa agar diberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu (ayat 1Kor 14:13).
  5. 5) Dalam kehidupan pribadi Paulus, berkata-kata dengan bahasa roh kepada Allah merupakan suatu sarana yang penting dalam penyembahan dan pertumbuhan rohani (ayat 1Kor 14:14-19).
  6. 6) Nubuat lebih berguna daripada bahasa roh yang tidak ditafsirkan karena nubuat menimbulkan keinsafan akan dosa dan pengetahuan akan kehadiran Allah (ayat 1Kor 14:20-25).
  7. 7) Berkata-kata dengan bahasa roh dan bernubuat harus diatur supaya ketertiban terpelihara dalam jemaat (ayat 1Kor 14:26-40).

[14:2]  3 Full Life : TIDAK BERKATA-KATA KEPADA MANUSIA, TETAPI KEPADA ALLAH.

Nas : 1Kor 14:2

Pada dasarnya ada dua cara untuk memahami ayat ini.

  1. 1) Beberapa orang percaya bahwa ayat ini menunjukkan bahwa penggunaan utama bahasa roh, baik dalam jemaat maupun secara pribadi, adalah terutama untuk berbicara kepada Allah dan bukan kepada manusia. Ketika bahasa roh ditujukan kepada Allah, maka pembicara itu sedang berhubungan dengan Allah oleh Roh Kudus dalam bentuk doa, pujian, nyanyian, ucapan berkat, dan ucapan syukur. Yang diucapkan itu adalah "hal-hal yang rahasia", yaitu hal-hal yang tidak dapat dipahami oleh pembicara itu dan oleh para pendengar (bd. ayat 1Kor 14:2,13-17). Penafsiran ucapan (ayat 1Kor 14:5,13) dalam bahasa roh itu mengizinkan jemaat untuk masuk ke dalam manifestasi dari penyembahan yang dipimpin Roh sehingga mereka dapat berkata "Amin" (ayat 1Kor 14:16) kepada doa atau pujian yang diilhami Roh (ayat 1Kor 14:16; juga

    lihat cat. --> 1Kor 14:6).

    [atau ref. 1Kor 14:6]

  2. 2) Pada pihak lain, pernyataan Paulus itu bisa berarti bahwa hanya Allah yang mengerti bahasa roh kecuali itu ditafsirkan (ayat 1Kor 14:5). Implikasinya adalah bahwa bahasa roh, bila ditafsirkan, diarahkan kepada manusia. Pandangan ini didukung oleh pernyataan Paulus yang menyatakan bahwa berkata-kata dengan bahasa roh tidak diucapkan kepada manusia karena "tidak ada seorang pun yang mengerti"

    (lihat cat. --> 1Kor 14:6).

    [atau ref. 1Kor 14:6]

[14:3]  4 Full Life : YANG BERNUBUAT ... MEMBANGUN.

Nas : 1Kor 14:3

Karunia bernubuat dalam jemaat didorong oleh Roh Kudus, bukan terutama untuk menubuatkan masa depan, melainkan untuk membangun iman orang percaya, kehidupan rohani, dan keputusan moral untuk tinggal setia kepada Kristus dan ajaran-ajaran-Nya. Akan tetapi, nubuat bukanlah menyampaikan suatu khotbah yang telah dipersiapkan, tetapi menyampaikan pesan secara spontan di bawah dorongan Roh demi pembangunan setiap pribadi ataupun jemaat

(lihat art. KARUNIA-KARUNIA ROHANI ORANG PERCAYA).

[14:4]  5 Full Life : MEMBANGUN DIRINYA SENDIRI.

Nas : 1Kor 14:4

Bahasa roh tanpa penafsirannya akan membangun (yaitu, mengokohkan iman dan kehidupan rohani seorang;

lihat cat. --> 1Kor 14:26)

[atau ref. 1Kor 14:26]

orang yang berbicara itu karena hal itu akan menghubungkan dia dalam persekutuan yang langsung dengan Alah melalui Roh (bd. Ef 3:16; Yud 1:20), sambil melampaui akal budi. Paulus menyatakan bahwa ia berdoa dan bersekutu dengan Allah dengan cara ini dan juga dengan akal budi (ayat 1Kor 14:14-15).

[14:5]  6 Full Life : AKU SUKA, SUPAYA KAMU SEMUA BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH.

Nas : 1Kor 14:5

Keinginan Paulus di sini menunjuk kepada hal berkata-kata dengan bahasa roh dalam ibadah pribadi kepada Allah. Bahasa roh yang sedemikian jelas mempunyai nilai bagi penyembahan dan doa pribadi tiap orang Kristen (ayat 1Kor 14:2,4). Paulus menambahkan bahwa bahasa roh yang asli yang disertai dengan penafsirannya dalam perhimpunan jemaat akan membangun jemaat tersebut, sama seperti bernubuat. Bahasa roh tanpa penafsiran tidak akan berguna bagi jemaat (ayat 1Kor 14:7-9).

[14:6]  7 Full Life : BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH, APAKAH GUNANYA ITU BAGIMU, JIKA.

Nas : 1Kor 14:6

Berkata-kata dengan bahasa roh dapat diarahkan kepada kalangan orang Kristen. Paulus mengandaikan suatu keadaan di mana ia datang kepada jemaat Korintus dan berkata-kata dengan bahasa roh dalam kebaktian. Perkataan itu tidak ada gunanya bagi mereka "jika" ia tidak menyampaikan suatu penyataan atau pesan yang mengandung petunjuk. Susunan dari ayat ini mengemukakan bahwa perkataan Paulus dalam bahasa roh, jika ditafsirkan, akan terdiri atas suatu berita yang berisi penyataan, pengetahuan, nubuat atau petunjuk kepada jemaat. Penafsiran ini didukung oleh ayat 1Kor 14:8, di mana Paulus memberikan suatu analogi mengenai sebuah nafiri yang membawa berita dan peringatan bersiap untuk bertempur. Dengan kata lain, berkata-kata dengan bahasa roh yang disertai penafsiran dapat menyampaikan suatu berita kepada umat Allah, misalnya suatu berita untuk bersiap-siap dalam peperangan rohani melawan Iblis, dosa, dan unsur-unsur yang berdosa dari dunia, atau berita itu dapat menantang kita untuk siaga bagi kedatangan Kristus kembali yang sudah dekat.

[14:8]  8 Full Life : NAFIRI ... MENYIAPKAN DIRI UNTUK BERPERANG.

Nas : 1Kor 14:8

Mereka yang berkata-kata dengan bahasa roh harus membuat bunyi yang mudah dikenali (ayat 1Kor 14:7). Seperti halnya nafiri, mereka harus menyampaikan berita yang jelas. Demikianlah, mereka yang berkata-kata dalam bahasa roh harus berdoa supaya mereka dapat menafsirkan apa yang mereka katakan demi membangun orang lain (ayat 1Kor 14:12).

[14:15]  9 Full Life : BERDOA DENGAN ROHKU ... BERDOA JUGA DENGAN AKAL BUDIKU.

Nas : 1Kor 14:15

Paulus menunjuk kepada pengalaman pribadinya, kepada penggunaan bahasa roh secara pribadi. "Aku berdoa dengan rohku" berarti berdoa dengan bahasa roh, dengan menggunakan rohnya sendiri oleh dorongan Roh Kudus. Roh orang percaya berdoa sementara Roh Kudus memberikan apa yang harus dikatakannya (bd. 1Kor 12:7,11; Kis 2:4). Di sini Paulus membicarakan tentang penggunaan bahasa roh secara pribadi yang ditujukan kepada Allah. Paulus menggunakan bahasa roh tidak hanya untuk berdoa, tetapi juga untuk menyanyi, memuji, dan mengucapkan syukur kepada Allah (ayat 1Kor 14:14-16). "Berdoa dengan akal budiku" berarti berdoa dan memuji dengan akal budinya sendiri dalam bahasa yang telah dipelajarinya, juga oleh dorongan Roh Kudus.

[14:18]  10 Full Life : AKU BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH.

Nas : 1Kor 14:18

Paulus menganggap karunia bahasa roh sebagai suatu bagian yang penting dari kehidupan rohaninya, yang sering diwarnai dengan doa, nyanyian, pujian, dan pengucapan syukur dengan bahasa roh. Dia berbicara dengan penuh hormat dan rasa syukur bagi penyataan Roh ini. Beberapa orang telah menafsirkan ayat ini dengan pengertian bahwa Paulus mengetahui lebih banyak bahasa yang dikenal manusia daripada orang Korintus. Akan tetapi, penafsiran ini salah, karena kata "lebih" (Yun. _mallon_) bukan kata sifat yang menerangkan kata benda "bahasa roh", melainkan suatu kata keterangan perbandingan yang menerangkan kata kerja "berkata-kata". Demikianlah, Paulus tidak mengatakan "Aku berkata-kata dengan lebih banyak bahasa", tetapi sebaliknya, "Aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih (yaitu, lebih sering) daripada kamu semua".

[14:19]  11 Full Life : TETAPI DALAM PERTEMUAN JEMAAT.

Nas : 1Kor 14:19

Dalam pertemuan jemaat, Paulus lebih suka mengucapkan beberapa kata yang dapat dimengerti orang daripada berkata-kata dengan 10.000 kata dalam bahasa roh tanpa penafsiran. Ayat 1Kor 14:18-19 mengandung makna bahwa Paulus berkata-kata dengan bahasa roh lebih sering dalam ibadah pribadinya daripada dalam ibadah umum.



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA