23 Februari 2005

Etika Kabar Baik

Topik : Anugerah

Nats : Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja (2 Raja-raja 7:9)
Bacaan : 2 Raja-raja 7:3-9

Apabila seorang ilmuwan berhasil menemukan obat kanker, kita pasti mengharapkan obat tersebut disebarkan ke seluruh dunia. Etika dasar menuntut agar kabar baik tidak disimpan sebagai rahasia.

Ketika raja Siria mengepung kota Samaria, persediaan makanan dihentikan. Dan empat laki-laki penderita kusta memutuskan bahwa mereka lebih baik mati di tangan bangsa Siria daripada harus mati menahan lapar. Mereka pun akhirnya menyerahkan diri kepada musuh. Akan tetapi, ketika mereka tiba di perkemahan musuh, ternyata tidak ada orang di sana. Rupanya pasukan musuh sudah melarikan diri di malam hari.

Makanan tersebar di mana-mana. Keempat orang itu makan dan minum serta mengumpulkan barangbarang bagi diri mereka sendiri. Mereka sebenarnya tergoda untuk merahasiakan kabar baik ini. Tetapi kemudian mereka ingat terhadap penduduk Samaria yang kelaparan. Mereka berkata satu kepada yang lain, “Tidak patut yang kita lakukan ini” (2 Raja-raja 7:9). Maka mereka pun menjadi penginjil, yaitu pembawa kabar baik. Pada akhirnya, inti penginjilan adalah: satu orang yang kelaparan memberitahukan kepada orang kelaparan yang lain di mana dapat menemukan makanan.

Anda dan saya sudah menemukan bahwa keselamatan itu ada di dalam Yesus Kristus. Menyimpan kebenaran ini bagi diri sendiri merupakan pelanggaran terhadap integritas dasar. Jika kita sudah menemukan obat bagi hati nurani yang bersalah, jika kita telah menemukan makanan kehidupan, kita wajib membagikannya kepada orang lain —Haddon Robinson



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA