Bersyukur dan Mengingat
Topik : AnugerahNats : Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah (Ibrani 13:16)
Bacaan : Ibrani 13:1-16
Salah satu kolom surat kabar yang paling populer saat ini adalah “Dear Abby”. Kolom yang berisi nasihat ini dimulai oleh Abigail Van Buren pada tahun 1956, dan saat ini ditulis oleh anaknya Jeanne Phillips. Dalam edisi baru-baru ini, ia memasukkan Doa Ucapan Syukur yang ditulis oleh ibunya bertahun-tahun lalu:
Ya Bapa di surga
Kami berterima kasih untuk makanan kami
sambil mengingat orang yang lapar.
Kami berterima kasih untuk kesehatan kami
sambil mengingat orang yang sakit.
Kami berterima kasih untuk teman-teman kami
sambil mengingat orang yang kesepian.
Kami berterima kasih untuk kebebasan kami
sambil mengingat mereka yang diperbudak.
Semoga ingatan-ingatan ini
menggugah kami untuk melayani.
Semoga anugerah-Mu bagi kami
bermanfaat juga bagi orang lain. Amin.
Kata-kata dalam doa ini menggemakan ajaran Kitab Suci. Syukur kita kepada Allah seharusnya disertai ingatan akan orang-orang yang susah. “Sebab itu,” kata penulis kitab Ibrani, “marilah kita, oleh [Yesus], senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya” (Ibrani 13:15).
Namun, ada yang lebih penting daripada sekadar bersyukur. Kita harus bertindak setelah bersyukur. “Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah” (ayat 16). Syukuri semua berkat Allah, dan ingat juga mereka yang kekurangan —David McCasland