24 April 2004

Kekalahan Terburuk

Topik : Konsekuensi

Nats : Sebab oleh karena murka Tuhanlah terjadi hal itu terhadap Yerusalem dan Yehuda (2 Raja-raja 24:20)
Bacaan : 2 Raja-raja 25:1-21

Ada beberapa kekalahan dahsyat dalam sejarah olahraga, namun tidak ada kekalahan yang lebih telak daripada kekalahan tim Cumberland 222-0 atas tim Georgia Tech pada tahun 1916. Itu adalah kekalahan terburuk dalam sejarah kejuaraan football antar-perguruan tinggi, dan para pemain tim Cumberland pastilah sudah berputus asa.

Sebuah kekalahan lain dialami rakyat Yerusalem pada tahun 586 SM, dan kekalahan ini jauh lebih buruk daripada kekalahan mana pun dalam dunia olahraga. Sebagai penghukuman Allah atas dosa mereka yang menyembah ilah lain, mereka dikalahkan oleh pasukan Babel (2 Raja-raja 24:20).

Di bawah pimpinan Nebukadnezar, pasukan Babel mengepung Kota Suci itu dan meninggalkannya dalam keadaan hancur menjadi puing-puing. Mereka membakar tempat ibadah yang megah, istana raja, dan rumah-rumah rakyat.

Bisa jadi ini merupakan kekalahan terburuk dalam sejarah hidup umat Allah yang begitu panjang dan tragis. Ketidaktaatan mereka yang terus-menerus kepada Allah memberikan konsekuensi yang membawa kehancuran. Melalui semuanya itu, Allah mendesak mereka untuk bertobat dan berbalik kepada-Nya.

Saya sangat sedih ketika menyadari betapa Tuhan mendambakan umat-Nya hidup dalam pola hidup yang memuliakan-Nya. Saya kerap kali harus mengingatkan diri sendiri tentang tugas saya untuk hidup sebagaimana yang dikehendaki Allah, karena hal itu sangatlah berarti bagi-Nya.

Kekalahan besar Yudea seharusnya menantang kita semua untuk hidup dalam ketaatan kepada Allah —Dave Branon



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA