predestinasi
PREDESTINASI [browning]
Rencana yang dirancang Allah lebih dulu bagi tujuan hidup umat manusia. Dalam sejarah teologi, khusus mengenai pikiran ini (mis. pada Augustinus dan Calvin) pokok tsb. dihubungkan dengan Allah yang tidak dapat dimengerti, yang dari kekal telah menentukan beberapa orang selamat dan orang lain terkutuk. Tetapi, sebenarnya Alkitab tidak mengukuhkan pikiran predestinasi seperti itu sebagai suatu kesimpulan rasional dalam rangka suatu falsafah teistik. Alkitab hanya bermaksud menyatakan pengertiannya yang luar biasa mengenai kemurahan Allah. Allah mempunyai rencana membebaskan manusia dari kuasa dosa ini telah ditentukan lebih dulu oleh Tuhan. Orang dapat menerima atau menolak keputusan Allah itu sebagai orang bebas (Flp. 2:12). Paulus terheran-heran bahwa ia telah dipilih Allah dan juga bahwa Gereja telah dipilih, tetapi dia tidak pernah menyatakan bahwa mereka yang tidak percaya terkutuk.
Perhatian khusus ada pada pengertian Paulus mengenai maksud Allah untuk Israel (Rm. 9-11). Kalau dengan perjanjian Allah agaknya Ia telah menentukan lebih dulu bahwa Israel mempunyai peran tetap dalam rencana Allah itu, apakah Tuhan berubah sekarang, setelah orang Kristen menjadi anak-anak *Abraham yang sebenarnya (Gal. 3:7) dan apakah dengan demikian Tuhan melepaskan janjinya? Paulus menyatakan bahwa Allah itu setia; Tuhan mempunyai maksud bagi Israel, sekalipun bagi ketidaksetiaan Israel. Israel telah menjadi wahana bagi Injil dan pada akhirnya pertobatan bangsa-bangsa bukan Yahudi akan membujuk orang Yahudi supaya menjadi percaya juga, kalaupun karena iri hati semata-mata (Rm. 11:11).