BROWNING: ZEDEKIA
ENSIKLOPEDIA: ZEDEKIA
MYSABDA: Zedekia Zedekia Zedekia Zedekia Zedekia Zedekia
AI-PEDIA: Zedekia
Zedekiah
Dalam versi-versi Alkitab:
Zedekia: BIS FAYH TB TLZEDEKIA [biotokoh pl]
Arti nama | : | ALLAH ITU BERKUASA, ALLAH ITU KUAT |
Ayah | : | Yosia - 1 Tawarikh 3:15 |
Ibu | : | Hamutal - 2 Raja-raja 24:18 |
Saudara laki-laki | : | Yohanan, Yoyakhin dan Salum (atau Yoahas) 1 Tawarikh 3:15 |
Disebut pertama | : | 2 Raja-raja 24:17 |
Namanya disebut | : | 55 kali |
Kitab yang menyebut | : | 4 buku : 2 Raja-raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh dan Yeremia |
Pekerjaan | : | Raja Yehuda - 2 Raja-raja 24 ; 18 |
Tempat kelahiran | : | Yerusalem |
Tempat kematian | : | Babil - Yeremia 52:11 |
Terakhir disebut | : | Yeremia 52:11 |
Fakta penting | : | IA RAJA YEHUDA YANG TERAKHIR (2 Raja-raja 25:1-7). |
ZEDEKIA [browning]
Raja terakhir dari *Yehuda, yang didudukkan di takha kerajaan oleh penakluk dari *Babel, yaitu *Nebukadnezar, pada tahun 597 sM (2Raj. 24:17). Yeremia menganjurkan kepadanya agar ia hidup dan memerintah di bawah penguasaan Babel, tetapi ia memberontak. Maka Yerusalem kembali diserbu dan ditaklukkan. Zedekia pun dibawa ke *Babel dengan dirantai (2Raj. 25:6-7), di mana ia dipaksa untuk menyaksikan pembunuhan putraputranya.
ZEDEKIA [ensiklopedia]
(tsidgiyyahu -- tsidqiyya hanya dalam 1 Raj 22:11; Yer 27:12; 28:1; 39:3, 'kebenaran Tuhan').
1. Raja terakhir Yehuda 597-587 sM. Ia putra bungsu Yosia, dinobatkan oleh Nebukadnezar ketika saudara sepupunya, Yoyakhin, diturunkan dari takhta dan dibawa ke Babel bersama putra-putra terbaik kerajaan Yehuda. Baik Yeremia maupun Yehezkiel nampaknya memandang Yoyakhin sebagai yg terakhir raja Yehuda yg sah. Zedekia (namanya diubah dari Matanya -- mattanya, 'pemberian Tuhan' -- oleh Nebukadnezar sebagai tanda raja bawahan) memerintah rakyatnya yg secara moral merupakan sampah umat, yg dipersiapkan Tuhan untuk memikul murka-Nya yg seberat-beratnya (bnd Yer 24; 29:16-19; Yeh 11:14-21).
Catatan resmi mengenai pemerintahannya (2 Raj 24:18-25:7; 2 Taw 36:10-21; Yer 39:1-10; 52:1-11) memusatkan perhatian pada pemberontakannya melawan Nebukadnezar, yg mengundang serbuan atas Yehuda dan pengepungan atas Yerusalem oleh orang Kasdim pada Desember 589 sM. Setelah bertahan selama 18 bln, Yerusalem ditimpa bala kelaparan, dan jatuh pada Juli 587 sM. Zedekia dan sisa-sisa tentaranya berusaha Iari dalam kegelapan malam, tapi mereka dikejar dan ditangkap di lembah Yordan dekat Yerikho. Raja dibawa ke Ribla di pinggir S Orontes menghadap Nebukadnezar. Nebukadnezar mengharuskan Zedekia untuk menyaksikan anak-anaknya sendiri dibantai, sebelum mata Zedekia dibutakan. Kemudian, ia digiring ke Babel bersama sebagian besar rakyatnya yg berhasil selamat dari kehancuran Yerusalem.
Banyak penjelasan tambahan tentang watak Zedekia dan pemerintahannya dalam tulisan-tulisan sezaman karya Yeremia dan Yehezkiel. Agama yg bobrok dan kemerosotan moral yg sangat parah pada hari-hari terakhir kerajaan Yehuda dilukiskan mencolok (Yeh 8-11; 22). Nampaknya sudah sejak awal pemerintahannya Zedekia tidak sabar di bawah kuk Babel. Yeremia memperingatkan dia supaya tidak terlibat dalam koalisi negara-negara jiran untuk melawan sang adikuasa (Yer 27). Mungkin kegiatan-kegiatan itulah yg menyebabkan ia dicurigai dan membuatnya harus mengunjungi Babel thn 593 sM (Yer 51:59). Kelompok yg pro Mesir mempunyai pengaruh kuat di istana. Di bawah pengaruh kelompok itu Zedekia terang-terang memberontak. Tindakan itu bukan hanya perbuatan bunuh diri dalam politik, tapi juga adalah pelanggaran mencolok terhadap sumpah setianya kepada Nebukadnezar, yg dia ikrarkan dalam nama Tuhan (Yeh 17).
Kelemahan watak Zedekia yg sangat mendasar nampak dalam konsultasinya sesekali dengan Yeremia selama pengepungan berlangsung (Yer 21:1-7; 37:17-21; 38:14-28) dan dalam perlakuannya terhadap nabi (Yer 38:1-13). Memang ia dikelilingi oleh sekelompok penasihat yg tak becus, tapi gambaran Yehezkiel tentang dia sebagai 'orang fasik dan durhaka' (Yeh 21:25) adalah tepat apalagi bila diingat tingkah lakunya yg berkhianat (Yer 34:22).
2. Salah satu dari 400 nabi istana Ahab, dan mungkin dialah pemimpin kelompok itu (1 Raj 22:11, 24; 2 Taw 18:10, 23).
3. Nabi palsu di antara buangan di Babel (Yer 29:21-23).
4. Seorang tokoh Yehuda dalam pemerintahan Yoyakhin (Yer 36:12).
KEPUSTAKAAN. D0TT, hlm 212-217. JCJW/BS/HAO
Zedekia [MYSABDA]
![]() | Zedekia male person |
Definisi | : | Anak Hamutal, Yosia; Raja Yehuda; Penerus dari Yekhonya |
Nomor Strong | : | H6667 |
Kata Asli | : | צִדְקִיָּה; צִדְקִיָּהוּ; צִדְקִיָּ֫הוּ |
Orang Tua | : | Yosia ![]() ![]() |
Saudara | : | Elyakim ![]() ![]() ![]() |
Zedekia [MYSABDA]
Zedekia male person |
Definisi | : | Anak Kenaana; Nabi palsu; Pada masa Ahab |
Nomor Strong | : | H6667 |
Kata Asli | : | צִדְקִיָּה; צִדְקִיָּהוּ; צִדְקִיָּ֫הוּ |
Orang Tua | : | Kenaana ![]() |
Zedekia [MYSABDA]
Zedekia male person |
Definisi | : | Anak Hananya; Pada masa Elyakim |
Nomor Strong | : | H6667 |
Kata Asli | : | צִדְקִיָּה; צִדְקִיָּהוּ; צִדְקִיָּ֫הוּ |
Orang Tua | : | Hananya ![]() |
Zedekia [MYSABDA]
Zedekia male person |
Definisi | : | Nabi palsu; Pada masa Yeremia |
Nomor Strong | : | H6667 |
Kata Asli | : | צִדְקִיָּה; צִדְקִיָּהוּ; צִדְקִיָּ֫הוּ |
Zedekia [MYSABDA]
Zedekia male person |
Definisi | : | Anak Yekhonya; Raja Yehuda; Saudara dari Sealtiel, Hosama, Pedaya |
Nomor Strong | : | H6667 |
Kata Asli | : | צִדְקִיָּה; צִדְקִיָּהוּ; צִדְקִיָּ֫הוּ |
Orang Tua | : | Yekhonya ![]() |
Saudara | : | Sealtiel ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Zedekia [MYSABDA]
Zedekia male person |
Definisi | : | Setelah pembuangan |
Nomor Strong | : | H6667 |
Kata Asli | : | צִדְקִיָּה; צִדְקִיָּהוּ; צִדְקִיָּ֫הוּ |
Zedekia [AI-PEDIA]
Zedekia: Raja Yehuda yang Terakhir
Biodata:
- Nama Asli: Mattanya (2 Raja-raja 24:17)
- Arti Nama Zedekia: "Tuhan adalah kebenaran" atau "Yahweh adalah keadilan"
- Silsilah: Putra Yosia, saudara Eliakim (Yoyakim) (2 Raja-raja 24:17)
- Jabatan: Raja Yehuda ke-20 dan terakhir
- Masa Pemerintahan: 597-586 SM (11 tahun)
- Usia saat Naik Tahta: 21 tahun (2 Raja-raja 24:18)
Peristiwa Penting:
- Diangkat Nebukadnezar: Setelah memecat Yoyakhin (anak Yoyakim dan keponakan Zedekia), Nebukadnezar mengangkat Zedekia sebagai raja boneka di Yehuda (2 Raja-raja 24:17).
- Pemberontakan terhadap Babel: Meskipun telah bersumpah setia kepada Nebukadnezar demi nama Tuhan, Zedekia memberontak dan mencari bantuan Mesir untuk melawan Babel (2 Tawarikh 36:13; Yehezkiel 17:15-20).
- Pengepungan Yerusalem: Pemberontakan Zedekia membuat Nebukadnezar marah dan mengepung Yerusalem selama 18 bulan (2 Raja-raja 25:1-2; Yeremia 52:4-5).
- Penangkapan dan Hukuman: Zedekia mencoba melarikan diri, tetapi tertangkap di Yerikho. Ia menyaksikan pembunuhan anak-anaknya, lalu dibutakan dan dibawa ke Babel sebagai tawanan (2 Raja-raja 25:4-7; Yeremia 52:7-11).
- Akhir Pemerintahan: Penghancuran Yerusalem dan Bait Suci pada tahun 586 SM menandai akhir pemerintahan Zedekia dan kerajaan Yehuda (2 Raja-raja 25:8-10).
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
- 2 Raja-raja 24-25: Menceritakan penobatan, pemerintahan, pemberontakan, dan kejatuhan Zedekia.
- 2 Tawarikh 36: Memberikan ringkasan singkat tentang pemerintahan Zedekia dan pelanggaran perjanjiannya dengan Nebukadnezar.
- Yeremia 21; 27-29; 32-34; 37-39; 52: Berisi nubuat dan peringatan Yeremia kepada Zedekia tentang konsekuensi dari ketidaksetiaannya kepada Babel.
- Yehezkiel 17: Menggambarkan pemberontakan Zedekia dengan alegori tentang dua rajawali dan pohon anggur.
Pelajaran dari Kehidupan Zedekia:
- Akibat Ketidaktaatan: Zedekia mengalami konsekuensi tragis karena ketidaktaatannya kepada Tuhan dan pelanggaran perjanjiannya dengan Nebukadnezar.
- Pentingnya Kepemimpinan yang Benar: Kepemimpinan Zedekia yang lemah dan bimbang membawa kehancuran bagi dirinya sendiri dan bangsanya.
- Kedaulatan Tuhan: Meskipun Zedekia membuat pilihan-pilihan buruk, Tuhan tetap berdaulat dan menggunakan peristiwa-peristiwa ini untuk menggenapi rencana-Nya.
Catatan:
Meskipun Zedekia adalah raja yang tidak setia, kisahnya mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu berdaulat dan akan menggenapi janji-janji-Nya.
Semoga informasi ini membantu Anda dalam mempelajari tokoh Alkitab Zedekia. Jangan ragu untuk bertanya jika Anda memiliki pertanyaan lain.
